Part 14

..............SPOILER..........

Gadis yang kini tengah duduk berdampingan di pelaminan bersama sang suami, tampak menghela napas lalu tersenyum. "Semoga pernikahan ini menjadi gerbang kebahagiaan kita di dunia dan akhirat ya, Lif. Eh, Mas Alif." Alya menutup mulutnya yang kembali salah memanggil, pandangannya terunduk.

Namun, ketika beberapa detik tidak kunjung ada sahutan, Alya akhirnya menoleh dan mendapati Alif yang sepertinya fokus memandang satu titik. Alya pun mengikuti arah pandang suaminya itu.

Degh, hatinya serasa tercubit. "Sarah," ucapnya lirih, ada rasa tak suka dalam hatinya saat mengetahui sang suami kini sedang menatap lekat ke arah perempuan yang pernah menambat hatinya.

Pandangan Alya bergeser, disitulah hatinya kembali terketuk saat melihat laki-laki di sebelah Sarah sedang menatap lekat ke arahnya. Alya buru-buru mengalihkan pandangan, karena ia sadar, melihat tatapan itu jika berlama-lama pasti akan berefek tidak baik untuk hatinya.

Kalau saja boleh ia kembali meminta dan menukar waktu. Bolehkah aku menukar posisi Alif saat ini dengan Rama?
Bukankah hal itu akan lebih membahagiakan empat hati sekaligus?
Ah, sayangnya ia tidak pernah tahu. Apakah cinta Alif kepada Sarah berbalas atau malah bertepuk sebelah tangan?

Padahal saat ini, para tamu undangan yang datang telah ramai memenuhi kursi-kursi yang disediakan di bawah tarup. Namun, kenapa dua pasang mata dari laki-laki dan perempuan itu merasa hanya dua tamu itu yang hadir?

.
.
.
Cinta sebelum ikatan halal itu ujian. Maka bersabarlah jika cintamu nyatanya tak bertakdir dengannya. Namun, yakinlah apapun ketetapan Allah itu terbaik untukmu.

Penasaran kelanjutannya?
Yuk Order.
Harga PO selalu buat sahabat pembaca WP

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top