Part 13
...............SPOILER..............
Alya duduk terdiam di kamar seorang diri. Menatap sebuah kertas segi empat berwarna hijau muda yang bertuliskan "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir. (Q.S Ar-Rum ayat 21)"
Entah sudah ke berapa kalinya ia membaca ulang kalimat itu. Sesekali ia menghela napas, merenungkan kalam ilahi yang menyadarkan diri dan hatinya.
Aku yang salah, terlalu berharap dan telah nekat tanpa pikir panjang mengijinkan cinta itu untuk terpatri sangat dalam kepada laki-laki yang belum tentu ditakdirkan menjadi pendamping hidupku.
Aku juga yang lalai, telah menautkan harap begitu tinggi. Meyakini apa yang kuharap pasti terjadi, tanpa peduli jika ada yang lebih Maha Kuasa untuk menentukan apa yang lebih layak untuk terjadi.
Ampunilah hamba ya Allah, yang telah mendahului takdir-Mu dengan harapku. Yang menyalahkan-Mu, padahal apa yang terjadi adalah ketentuan yang telah tertulis di lauh mahfuz tentang takdirku.
Ampunilah hamba yang telah menggantung harap kepada selain-Mu, hingga kepatahan ini sulit untuk kulupakan.
Ampunilah hamba ya Allah, telai lalai berjuang menggapai cinta untuk-Mu karena sibuk dengan cinta yang lain.
Robbanaa dzolamnaa anfusanaa wain lam taghfirlanaa watarhamnaa lanakuunanna minal khosiriin. Alya mengusap wajah dengan kedua tangannya, mengakhiri doa permohonan dalam hati.
Detak jarum di dinding terus berputar. Alya yang sejak tadi masih memakai mukena, kini melepaskannya setelah meletakkan undangan pernikahan di atas sajadah lebih dulu.
.
.
.
.
.
Saat hati gelisah, dekatkan diri kepada Allah. Jangan lelah untuk senantiasa meminta (doa)
Penasaran kelanjutannya?
Yuk Order.
Harga PO selalu buat sahabat pembaca WP
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top