5. Kehilangan arah

"Informasi-- mana mungkin."

Bruuuukk
Dazai tiba-tiba memukul akutagawa, hingga terpelanting.

"Bagimu, aku mungkin terlihat sedang menunggu alasan."


"Ohook.. Ohook." karna pukulan dari Dazai, Akutagawa sampai muntah darah.

[Y/n] tiba-tiba datang dan mengelus punggung Akutagawa.

"Dazai-kun, ini terlalu berlebihan." kata
[Y/n].

"Serahkan pistolmu." pintah Dazai ke antek-antek port mafia.

Dazai tidak menghiraukan kehadiran
[Y/n], melainkan bercerita soal Oda.

"Dan orang sepertiku, melakukan ini." kata Dazai sembari menodongkan pistol ke arah Akutagawa.

"JANGAAAAN." teriak [Y/n]

Dorr...dor...dor.
Akutagawa selamat, karna mengaktifkan kekuatannya.

"Lihat, kau bisa melakukannya." kata Dazai.

"Sekali lagi kau berbuat ulah, kupukul dua kali, dan kutembak lima kali, mengerti?" kata Dazai.

"Dan lihat, gadisku malah menentangku."

Sreeeet
Dazai menarik paksa [Y/n] untuk berdiri, dan mencengkram rahang [Y/n] agar menatap ke arahnya.

"Kenapa kau membelanya sayang?! Kau di pihakku bukan?"

"DARI SELURUH ORANG DI DUNIA, KAU YANG PALING TIDAK BOLEH MELAWANKU." bentak Dazai.

"M-maafkan aku D-dazai-kun." kata [Y/n] sembari mengalihkan pandangannya.

Dazai melepas cengkraman di rahang [Y/n].

"Bagus kalau kau mengerti, sekarang saatnya bekerja." kata Dazai.


.-----.

"Apa aku mencintainya?" tanya Dazai pada dirinya sendiri.

"Entahlah, tapi kulihat [Y/n] mencintaimu." Oda menyahut.

"Aku tak mengerti dengan jalan pikir gadis itu, dia selalu membuntutiku. Awalnya aku pikir aku bisa mendapat cinta dari dirinya."

"Bukannya kau sudah mendapat apa yang kau mau?" tanya Oda.

"Ya, tapi yang diberikannya berlebihan, dan sekarang cinta yang diberikannya menjadi gangguan untukku." kata Dazai.

"Kau saja yang tidak bisa menerimanya atau kau takut?"

Dazai menghelah nafas.

"Entahlah Odasaku."

"Aku memang benci ketika dia menunjukkan cintanya dengan cara berlebihan, tapi kenapa aku takut saat dia tak memihakku?" -Dazai Osamu.


Tbc.

Jan lupa dukung pili zheyenk~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top