Malam itu...

Laman belakang dorm Bangtan sangat riuh , 4 Orang jamless sedang bermain bunga api , omma dan appa sedang mengacau dodol dan membakar lemang , Harabeoji pula duduk dikerusi rehat sambil memerhati cucunya Park Jimin .

"Joon-yah~ kacau dodol kuat sikit , kalau senduk(?) tuh patah nahas awak yer!" Kata omma yang sedang mengibas lemang . Appa menunjukkan isyarat 'ok' dan mengacau dengan lebih kuat. Malang tidak berbau , lebih kurang 00.01 saat kemudian senduk(?) itu patah 2 . Si Appa mula panik , dia mundar mandir dibelakang Si Omma .

Naluri omma mula mengesan sesuatu tidak kena di kawasan berdekatan. Si Omma menoleh kebelakang . Si Appa sedang mundar-mandir di tepi kawah tersebut , seperti yang dijangka , senduk(?) itu patah . Si Omma menarik telinga Si Appa dengan kuat sehingga ia meregang sepanjang 3.9cm ._. .

--

"ok ok! pendek~ hidupkan pelita pliss" Kata Sang Kuda Berlari sambil menghulurkan pemetik api kepada Si Jamless . Si Alien gelak terbahak² kerana nama gelaran yang diberi oleh Sang Kuda Berlari kepada Si Jamless . Sang Biskut pula sedang bermain dengan play doh di lantai simen di hadapan Harabeoji . Harabeoji tersenyum melihat gelagat fetus tersebut dengan tanah liat mahal itu .

--

"Wey!! aku bukan pendek okay? aku comey~ KAN YOONGI HYUNG?!!" Jerit Si Jamless . Harabeoji membalas dengan mengangkat dua ibu jari . Sang Kuda Berlari dan Si Alien membuat gaya seperti dugong muntah susu . Jimin memcebik lalu membaling jamban yang entah dari mana muncul . Jamban tersebut dapat dielak oleh Sang Kuda Berlari dan Si Alien . Akhirnya jamban tersebut melayang ke arah kawah yang berisi dodol .

Si Appa dan Si Omma berlari secara slow motion untuk menghalang jamban itu jatuh kedalam dodol . Tetapi mereka berdua tersandung kotak play doh Sang Biskut lalu jatuh secara Dramatik .

"Tidaaak~" kata semua manusia disitu dengan slow motion . Dapatkah dodol itu diselamatkan?

TO BE CONTINUED...