Broken [9]

*Yang di mulmed itu Dicky yaa

Hari ini hari sabtu, hari dimana aku biasanya menghabiskan waktu bersama teman - teman-ku tapi kali ini tidak. Aku sudah ada janji dengan Dicky sepupu-ku untuk pergi berdua menemaninya mengelilingi kota Jakarta.

Well, sepertinya sangat menyenangkan jalan berdua dengan sepupu ganteng macam Dicky, pasti orang diluar sana mengira kita adalah sepasang kekasih, lumayan bukan? oke forget it ini gak penting.

Aku tak berbohong, Dicky memang tampan. Coba saja liat tatapan wanita diluar sana saat pertama kali bertemu Dicky, tatapannya seperti berkata 'Bisakah aku menjadi pacarmu?' 'Cium aku!' 'Jalan yuk' dan sebagainya. Semua tatapan mereka mupeng seolah-olah Dicky adalah barang diskon besar-besaran di Mall yang mana direbutkan oleh gerombolan ibu-ibu.

Oke, aku akan mendeskripsikan seorang yang bernama Dicky. Dicky cowok berbadan tinggi, berkulit putih kemerahan, beralis tebal, berbibir seksi kemerahan, hmm siapa yang gak jatuh cinta sama cowok seperti ini? Aku saja tergoda hanya dengan melihat wajahnya ehehe.

Berhenti sampai disitu, semua hal yang memuji Dicky. Sekarang berlanjut tentang kisah hari ini.

Hari ini aku memakai baju yang bisa dibilang santai tapi tetap modis.

Sedangkan Dicky, dia mengenakan baju yang menurutku membuatnya tampak 'cute' tapi tetap ganteng sih. Yaiyalah sepupu siapa dulu? IBETH.

Aku dan Dicky memutuskan untuk ke monas dulu tujuan utama kita hari ini, karena selain jaraknya tak terlalu jauh dari komplek rumah kami dan memang Dicky belum pernah kesana.

Sesampainya disana seperti biasa monas ramai sekali. Banyak anak muda yang berkunjung kemari bersama teman - temannya, adapula yang bersama dengan pacarnya.

Dipinggir-pinggir monas banyak sekali yang berfoto selfie, itu membuatku jengah. Aku sudah bosan disini, huh. Please deh monas tuh gak ada keren-kerennya sama sekali, tapi heran ya banyak banget anak muda yang foto selfie narsis-narsis gitu HIH.

Aku terdiam cukup lama, tiba-tiba suara Dicky menyadarkanku dari lamunanku.

"Ibeth, hey, ngelamun mulu." Sambil mengibas -ngibaskan kedua tangannya didepan mataku.

"Eh?" Aku sadar dari lamunanku karena kaget melihat tangan Dicky yang terkibas didepan mataku.

"Kamu bosen ya disini?" tanya Dicky tak enak hati.

Karena tak ingin membuatnya kecewa, aku rasa aku harus menjawab 'tidak dan menikmatinya' toh lagipula aku sudah setuju sejak awal akan pergi kemana saja tujuan Dicky.

"Engga kok, aku malah seneng disini anginnya sepoi - sepoi" bohongku sambil tersenyum simpul dan menutup mata pura-pura menikmati angin yang berhembus.

"Udah elah Beth, aku udah kenal kamu berapa lama emang? dari kecil kan? aku udah hafal tau kalau sikap kamu gimana kalo gak seneng dan gak menikmati suatu tempat. Santai aja lagi, kamu nemenin aku aja udah seneng kok, kalo kamu gak suka sama tempat tujuan aku bilang aja, kita langsung ganti ke tempat tujuan yang lain." Jelas Dicky, panjang lebar.

"Ya,ya,ya Dicky sepupuku sayang suka-suka kamu ajalah!" ujarku sambil memutar kedua bola mataku.

"Dih, yaudah mau kemana nih?" tanya Dicky kepadaku.

"Starbucks dong, haus nih gua eh aku" ujarku meralat perkataanku dibagian akhir, aku lupa kalau aku bersama Dicky.

"Lo nih ya, gak sama sodara gak sama temen ngomongnya lo-gua lo-gua an gak ada spesialnya dikit." Komentar Dicky tak suka.

"Nah itu lo barusan ngomong 'lo' ke gua," ujarku membela diri.

"ya, aku salah. Puas?" jawab Dicky sinis

"Dicky, jangan marah dong, maaf ya, maafin aku" ujarku memelas.

"ya." jawabnya singkat.

••••

Sesampainya di Starbucks Ibeth dan Dicky memesan pesanan-nya masing-masing. Sambil menunggu pesanan mereka datang, Ibeth mengotak-atik handphone-nya. Ntah apa yang dia buka, Dicky terliat bosan, karena tak ada percakapan apapun diantara mereka, justru keheningan dan Ibeth malah asik sendiri dengan handphone-nya.

Melihat Ibeth yang cekikan seperti mak lampir saat melihat handphone-nya Dicky hanya menggelengkan kepala-nya tak mengerti jalan pikiran Ibeth.

Oke mari kita lihat apa yang dilakukan ibeth terhadap handphone-nya, kita abaikan dulu makhluk satu itu alias Dicky ahaha.

Ibeth membuka sebuah akun instagram yang ber-username PalakInsidiousMeme, disana banyak terdapat foto-foto valak yang menyeramkan tapi diparodikan jadi terkesan imej seramnya hilang.

Meme diatas adalah meme yang paling disuka Ibeth sampai-sampai tertawa cekikikan yang terpingkal-pingkal(?) melihat tertawa Ibeth yang keterlaluan, Dicky langsung menyaut handphone Ibeth dari pemilik-nya.

"anjrit valak, goblok banget disini" ujar Dicky saat melihat layar handphone Ibeth.

"lucu banget kan Ky, gemesin gitu deh" komentar Ibeth

"biasa aja, gak ada lucu-lucu nya, eh aku bilangin nih ya sama kamu, jangan ngeanggep valak remeh," nasihat Dicky

"Dih Ky, hari gini masih percaya gituan. Ah gak takut aku mah sama gituan, lagian valak cuman pemain horror di film, asli-nya mah gak gitu-gitu banget, cuman setan wey bukan tuhan" ujar Ibeth yang tak suka melihat Dicky percaya dengan hal yang berbau ghaib itu.

"yasudah, aku kan cuman bilangin." jawab Dicky pasrah.

"Dah ah, ganti topik" ujar Ibeth, yang menyadari bahwa atmosfer disekitarnya mulai memanas

Ibeth menepuk jidatnya mengingat betapa bodoh-nya dia tak membawa uang, lalu bagaimana cara membayar pesanannya?

"Eh Ky, aku lupa gak bawa dompet ataupun uang, gimana kalau kamu traktir aku sekaliiii ini aja please" ujar Ibeth memohon.

"Gak males, gak ada duit" tolak Dicky

"Yaelah pelit banget sih Ky, sekali ini doang Ky, traktir aku cuman sekali gak bikin miskin kok."

"Ya deh, bawel banget" ujar Dicky meng-iyakan

"Makasih Dicky Sayang," ujar Ibeth berterimakasih sambil bergaya cute ala korea.

"aku lempar nih handphone kamu ke wajah kamu yang menjijikan itu," ujar Dicky yang sudah siap untuk dilempar.

"enak aja! sini baikin handphone aku dengan baik, itu handphone mahal ya, terus ni wajah aku udah abisin banyak duit buat ke-salon, enak aja asal lempar!" omel Ibeth

yang diomelin hanya cengegesan dan kemudian mengembalikan handphone itu kepada pemiliknya dengan keadaan yang sebaik-baiknya.

saat mereka sedang asik mengobrol, pesanan mereka datang. Ibeth langsung meneguk dengan cepat pesanannya. Tak butuh waktu yang lama minuman Ibeth sudah abis.

"Cepet amat, itu lambung atau gentong, itu bocor atau abis beneran" cibir Dicky

"Haus aku Ky, daritadi diajak ngobrol mulu kan sampai dehidrasi nih." Ujar Ibeth lebay.

"Lebay."

"Bodo?"

"Amat" tambah Dicky.

••••

Jack berada di halaman belakang rumahnya, dia duduk di sebuah bangku yang terletak ditaman. Di sebelahnya ada seseorang yang duduk dengannya.

"Kamu bagaimana kabarnya? baik-baik saja?" tanya seseorang yang duduk disebelahnya itu.

"Baik pa, papa sendiri bagaimana?" jawab Jack atas pertanyaan yang diajukan oleh orang yang ia panggil 'Papa'

"Baik juga,"ujar papa-nya sambil tersenyum.

"Oh iya Pa, gimana kabar Zac?"

"Zac, baik-baik saja, oh iya papa lupa memberitahumu, Zac mau papa pindahkan ke sekolah kamu. Kamu tidak keberatan?" jelas papa-nya sambil meminta persetujuan dari Jack.

"Gapapa Pa, aku malah seneng kalau Zac se-sekolah sama aku" Jawab Jack sambil tersenyum.

"Baiklah, segera papa urus sekolah Zac, mungkin mulai minggu depan Zac masuk sekolah kamu, sekarang dia masih di Surabaya."

"Oke pa, nanti kabarin aku kalau Zac sudah sampai Jakarta."

"Iya, papa pamit dulu yaa," ujar papanya ber-pamitan, sambil mengelus-ulus punggung anak semata wayangnya itu.

"iya pa, hati-hati" ujar Jack kemudian menyalimi tangan papanya itu.

••••

Ibeth dan Dicky sudah sampai dirumah masing-masing setelah seharian penuh menghabiskan waktu bersama-sama itu membuat mereka lelah.

Hari sudah larut, jam menujukkan pukul 10.00 WIB, Ibeth menaikki tangga, dan menuju kamarnya lalu tidur terlelap.

Berbeda dengan Ibeth, Dicky tak langsung bergegas tidur, ia sedang ber-chatting dengan temannya yang berada disurabaya untuk menanyakan kabarnya.

Setelah puas chatting dengan teman dekatnya itu. Dicky memutuskan untuk tidur, hari ini tak begitu melalahkan baginya tapi matanya sudah tak sanggup
untuk terjaga dimalam hari.

YEY AKHIRNYA UPDATE JUGA UDAH LAMA BANGET GAK UPDATE GAES KARENA SIBUK BANGET UDAH KELAS 12 SMA NIH HUHU, DOAIN SUPAYA SEKOLAHKU LANCAR YA GAES.

OH IYA MAAF KALO PART INI GAJE TERUS PENDEK BANGET CHAPTERNYA, KARENA SEBENERNYA AKU GAK PENGEN UPDATE CUMAN NGEBET UPDATE BIAR CEPET KELAR INI CERITA JADINYA KEBURU BURU DEH, MAAFIN BANGET KALO KALIAN KECEWA SAMA PART INI, TAPI CUMAN ITU IDE YANG TERLINTAS DI OTAK AKU:( SEMUANYA PENUH DENGAN PELAJARAN HUHUHU.

AKU JUGA MAU TERIMAKASIH YANG UDAH NGIKUTIN DARI AWAL DAN NUNGGU KELANJUTANNYA DENGAN SABAR.

JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YAAA GENGS, VOTEMMENTNYA SANGAT BERARTI BIKIN AKU SEMANGAT LANJUT EHEHE, KALO MAU KASIH SARAN JUGA BOLEH TINGGALIN AJA DI KOMENTAR, MAKASIHHH.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top