5 - Ketemu Mantan

Minggu pagi harus diisi dengan kegiatan yang berfaedah ye kan?

Seperti pagi ini, menikmati treatment tradisional kelas premium di salah satu salon langganan Mami di daerah Surabaya kota. Hampir dua jam memanjakan tubuh hingga merasa lebih segar kembali.

Ruang perawatanku terpisah dengan Mami, ketika selesai melakukan berbagai treatment tidak menemukan Mami di depan hingga salah satu dari pegawai salon mempersilahkan untuk menunggu di sebuah ruangan khusus untuk pelanggan kelas premium.

"Wilda?" panggil seseorang dari arah belakang

Mencari letak sumber suara dan menemukan seseorang yang sudah lama tidak bertatap muka.

"Tante Melda?"

Ia tersenyum padaku, melangkahkan kaki mendekatinya kemudian bersalaman dengan mengecup punggung tangannya.

"apa kabar sayang?"

"baik Tante. Tante apa kabar?"

"sepi, tanpa kamu" kata Beliau membungkam bibirku untuk menanggapinya "Bercanda, kamu treatment disini juga?"

"Iya tan, baru selesai"

"kok sama? Tapi tadi Tante gak lihat kamu? Ohya ada waktu untuk kita makan sambil ngobrol?"

"kalian saling kenal?" tiba tiba Mami datang menemui kami

"Lho, mbak Irena?"

"Apa kabar kamu Mel? Lama gak ketemu"

Sepersekian detik terjadi momen awkward berada diantara dua wanita didepanku.

"kabar baik mbak Ren, ohya dengar dengar sebentar lagi anaknya mau nikah?"

Tuh kan...

"Iya, ini calon mantuku" Mami memperkenalkanku sebagai calon mantunya kepada tante Melda.

Tante Melda terlihat kaget dengan pernyataan Mami. Aku hanya tersenyum simpul kepadanya.

"Wilda calon mantunya mbak Iren?" tanya Tente Melda menegaskan

"Iya"

"kapan acaranya mbak? Jangan lupa undangannya"

"gampang itu. Acaranya masih nunggu Satya beres S2 dulu"

"Oh..."

"yaudah, aku ke kasir sebentar" pungkasnya pada tante Melda "Wil, tunggu Mami disini ya"

"baik Mi"

Mami berlalu menuju tempat kasir.

"Selamat ya Sayang. Sedikit banyak Tante tau Satya, dia anak yang baik"

"terimakasih Tente, maaf kalau buat Tante gak nyaman"

"Mami..." suara berat memanggil dan reflek kami berdua menoleh menuju sumber suara.

O-May-Gat

"kamu sudah datang? Sini" Tante Melda memintanya mendekat

Kulihat ia sedikit kaget ketika melihatku, pun begitu denganku. Tatapan kami terputus saat Tante Melda memanggilnya kembali saat masih mematung dengan pandangan yang sama saat kami terakhir bertemu.

"Bayu, sini" panggil Tante Melda kembali

"ada Wilda Mi?" tanya Bayu yang masih menatapku

"gak sengaja ketemu disini Bay. Say hai dong" goda Mami

"apa kabar Wil?" tanya Bayu menginterupsi

"baik, Alhamdulillah. Kamu?"

"masih gini gini aja" jawabnya sambil terkekeh

"ayok Wilda" Mami mendekati kami yang sepertinya sudah selesai dari kasir "eh, siapa ini?" tanya Mami ketika melihat Bayu

"ini Bayu, anak saya mbak Ren"

"apa kabar Tante?" sapa Bayu pada Mami

"baik Nak. Kamu Bayu yang jadi dokter itu ya?"

"Iya Tan"

"punya anak dokter biasanya protektif ya Mel? Kayak Nia anakku, cerewetnya minta ampun kalau masalah kesehatan"

Dan obrolan dua wanita disampingku masih berlanjut.

"oh Iya, Nia anak pertama mbak Iren juga dokter ya? Jadi ambil spesialis mbak?"

"enggak. Cuma dokter umum aja dia, uda berkeluarga sama baru punya anak kedua. Bayu ambil spesialis?"

"rencana tahun depan Tan, mohon doanya"

"iya pasti itu..."

Setelah berbincang cukup lama, kamipun pamit untuk pergi duluan. Sempat bersalaman kemudian mengurai pelukan kepada tante Melda dan cukup bersalam kepada Bayu.

🌷🌷🌷

"dulu Wil, Satya Mami minta kuliah kedokteran juga"

Kami sedang dalam perjalanan pulang.

"ohya Mi?"

"Iya, tapi Papinya gak boleh. Alasannya Nia sudah jadi dokter seperti keinginan Mami, jadinya Bayu harus melanjutkan usaha Papi nantinya"

"biar imbang Mi"

"tapi keren jadi dokter lho... Kayak anaknya Melda tadi tuh, sampai mau ambil spesialis"

Tuh, masih dibahas aja... Dan begitu seterusnya obrolan Mami sepanjang perjalanan, tidak terasa sudah memasuki kompleks dan melewati gerbang hingga sampai di rumah...

"Satya mana ya? Masih ada mobilnya kan di depan?"

"di kamar Mi, tadi bilangnya lagi meneliti berkas yang diminta sama Papi"

"duh, Papinya udah dibilangin biar Satya fokus sama kuliahnya biar cepet selesai kok masih diganggu aja"

"Papi kan susah percaya sama orang lain kalau masalah laporan Mi"

"yasudah, tolong kamu panggilkan Satya. Udah makan belum dia? Kalau belum lima belas menit lagi kita makan sama sama. Biar Mami minta bibik buat menyiapkan di meja"

"baik Mi"

Setelahnya menuju lantai dua menuju kamar Mas Satya.

Tok tok tok

"Mas..."

Tidak lama pintu terbuka dan menampilkan Mas Satya sudah berganti pakaian dengan menggunakan kaos tanpa kerah dan celana sebatas lutut.

"Masuk Wilda" katanya kemudian kembali ke meja kerjanya yang berada di sudut kamar dekat jendela

"masih sibuk nih?"

"lumayan, habis ini beres kok. Sambil nungguin kamu balik"

"Mas udah makan?"

"belum"

"makan bareng sama Mami dibawah yuk"

"padahal Mas pingen ngajak kamu makan diluar sayang"

"gak enak sama Mami Mas, tadi aja udah minta disiapkan sama bibik"

"yaudah, yuk turun"

Kami berdua menuruni tangga menuju ruang makan, disana sudah berjejer rapi beberapa menu yang disajikan.

Mami mempersilahkan kami duduk dan kami makan siang bersama.

"Eh Sat, tadi Mami ketemu sama anaknya Melda. Masih inget gak?"

Kuhentikan ritual makanku...

"siapa Mih?" tanya Mas Satya dengan menyendokkan nasi beserta sayur

"itu yang dulu pernah ke rumah tanyain anaknya mau masuk kedokteran sama Nia. Bayu ya namanya, tahun depan mau ambil spesialis  katanya. Keren kan?"

Mas Satya menghentikan makannya tepat ketika Mami menyebutkan nama 'Bayu'

Pandangan kami bertemu, kulihat tatapannya tidak bersahabat.

Sumpah, horor banget...

"tadi ketemu di salon Mi?" tanya Mas Satya menyelidik

"Iya, pas banget ada Bayu mau jemput juga"

Mami pakai diperjelas...

"sempat ngobrol juga Mih?" tanya Mas Satya

"Iya, kelihatannya Wilda juga kenal akrab sama mereka. Ya kan Wil?"

"Hah? Eh... Iya Mih" jawabku terbata dan tidak sanggup melihat wajah Mas Satya saat ini.

Fix, Mas Satya bakal ngambek...

🌷🌷🌷

Bau bau cemburi yekan?

Tap 🌟 jangan lupa...

Thanks

With Love 💕
-Ayaya-
12 April 2019

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top