Bab 9 : The Killer Is.....
Hery tersenyum saat memandangi 3 anak muda itu.
"Jadi teringat masa SMP dulu " gumam nya dalam hati. Lamunan nya terhenti saat mendengar isak tangis kecil dari balik pintu.
"Nira ?" Bisik nya saat membuka pintu.
♡♡♡♡♡
Hery memandangi Nira yang berdiri di hadapan nya. Mata wanita itu sembab dan merah akibat menangis.
"Hery... kamu tau kan ? Sesama hantu tidak bisa menyentuh ?"
Hery terdiam. Ada senyum mengembang di wajahnya
"Aku tau Nira..."
"Apa kamu tau kalau hantu gak bisa lagi balik jadi manusia ?"
Tanya Nira lagi. Kali ini dengan bulir air mata yang sudah bertengger di ujung matanya.
"Kalau itu... aku meragukan nya Nira" sahut Hery singkat. Pikiran nya melayang ke masa satu tahun yang lalu. Lebih tepat nya seminggu setelah kematian Nira.
♡♡♡♡♡
Flashback
Hery membaringkan tubuhnya di atas kasur setelah begadang semalaman menilai hasil ulangan matematika murid kelas 8. Di taruh nya kacamata hitam nya di meja. Dan langsung tertidur lelap setelah menutup mata nya....
"Hah ?!"
Gumam Hery saat melihat di mana tempat dia sekarang. Awal nya dia berada di kamar, dan sekarang dia ada di Smp 7 tempat dia mengajar. Bahkan dia berdiri di tengah lapangan nya. Hery menatap sekeliling nya dengan kalut. Tapi, pikiran nya lebih kalut lagi ketika melihat diri nya yang melayang....
♡♡♡♡♡
"Hery ? Halooo ??"
Tanya Nira sambil melambaikan tangan nya di depan wajah Hery. Dan hal itu berhasil membuyarkan lamunan pria itu.
"Kamu kenapa Hery ?"
Hery tersenyum
"Hanya melamun"
"Kamu tidak tidur ya kemarin ?"
DEG !!!
Jantung Hery mencelos. Ingatan nya kembali segar akan adanya kantung mata yang ada di mata nya. Duh, itu pasti terlihat sekali saat ini. Wajah nya memerah menahan malu.
"Tidak kok" jawab nya berbohong.
Nira menggeleng
"Kamu bohong"
"Tau dari mana ?"
"Aku... bisa melihat kantong kangguru di mata mu itu dengan sangat jelas tau !!"
Hery tertawa terbahak-bahak saat mendengar jawaban Nira.
♡♡♡♡♡
Nira masuk ke ruangan tata usaha. Dane masih sibuk dengan laptop nya. Lumi dan Sinta asik membaca berkas yang bersampul biru tadi.
Hery mendekati Nira.
"Nir...aku.."
"Sudah lah Hery. Kamu sampai tidak tidur seharian. Pasti kamu pergi ke perpustakaan daerah buat minjem komputer sama sinyal gratis!!" Seru Nira.
Hery nyengir lebar
"Hebat. Nih anak tau dari mana ?"
Gumamnya.
Tiba-tiba Dane berteriak
"Hei !! Aku dapat berita bagus dan berita buruk !!"
Lumi berlari mendekati (ehem) pacar nya itu
"Apa itu ?"
Dane nyengir seksi (dengkul mu !!)
"Berita bagus atau berita buruk ?"
"Yang bagus dulu"
"Oke, berita bagus nya aku dapat siapa pembunuh Nira yang sebenarnya"
"Lalu berita buruk nya ?"
"Berita buruk nya, pembunuh Nira adalah pembunuh bayaran profesional yang bernama
Roy Rikio"
"Waduh....."
######
Lumi mendecakkan lidah nya dengan kesal.
"Lumi.... ayah ku pernah berkata pada ku kalau Roy itu sangat berbahaya" ucap Sinta.
Lumi memandang Sinta dengan senyum yang mengembang
"Aku akan tetap mencari Roy. Walaupun dia adalah seorang pembunuh lagipula.... dengan itu mungkin kita bisa merubah kembali Hery dan Nira menjadi manusia lagi !" Seru Lumi bersemangat.
Dane mendesah
"Yah... kalau begitu aku ikut !"
Sinta tersenyum
"Aku juga !!"
######
Hery dan Nira tetap tinggal di sekolah sementara Lumi dan Dane pergi ke bawah tanah kota untuk mencari Roy.
Kalau Sinta ?
Dia di suruh oleh Hery untuk menjaga "markas" mereka.
(Catatan : mereka berkumpul di dalam gedung aula sekolah)
#Anak malang
♡♡♡♡♡
Bata-bata merah tersusun rapi. Dinding yang tidak bercat penuh dengan lumut yang menggantung.
Jalan nya (di beberapa bagian) terdapat banyak lumpur.
Dane memegang lengan Lumi kuat-kuat. Saat ini mereka sedang menelusuri bawah tanah kota.
Lumi memperbaiki tudung jaket
yang agak melonggar di kepalanya.
"Dane.... kita mau kemana ?"
"Ssstt.... kita akan ke suatu tempat. Tenang saja aku akan menjaga mu"
Lumi tersenyum sambil memandang punggung Dane. Pemuda ini selalu melindungi nya, pemuda yang sejak SD sudah jadi teman nya. Walaupun pertemuan mereka sangat tidak terduga....
Flashback
( 6 tahun yang lalu)
Lumi berjalan keluar dari kelas nya sambil menangis sesenggukkan. Tanpa di sadari nya, seorang pemuda menatap nya dari kejauhan.
Di jalan menuju rumahnya
Lumi berjalan sambil menunduk,tanpa sengaja....
BRUK !!
Lumi menabrak seorang pria yang berpenampilan garang. Dari nafas nya tercium bau alkohol. Tangan kanan nya menggenggam sebotol Vodka.
"Dasar anak kecil !! Berani nya kau !!"
Teriak pria itu. Di ayunkan nya botol yang ada di genggaman nya.
PRANG !!
Botol itu mengenai tembok. Si pria celingukan mencari si anak kecil yang telah menghilang.
Lumi membuka matanya. Di hadapan nya seorang pemuda tersenyum padanya. Pemuda itu berkulit putih dan matanya sipit. Rambut hitam nya yang pendek terlihat acak-acakan karena tidak di sisir.
"Hai" sapanya" nama ku Dane. Kamu siapa ?"
"Namaku Lumi... Lumi Setonia"
♡·♡·♡·♡·♡
Lumi tersenyum saat mengingat pertemuan mereka yang pertama.
Tiba-tiba Dane menghentikan langkah nya dan membuat Lumi menabrak punggung Dane.
"Maaf " bisik Lumi
"Tak apa. Kamu terluka ?"
"Tidak"
"Bagus lah"
Mereka kembali berjalan. Hingga tiba-tiba Dane membelok ke arah sebuah gudang tua....
Mmm.... kira-kira apa yang di lakuin Dane dengan Lumi ya ???
To be continued
♡♥♡♥♡
Haleoooooo semua !!!!!
Salam syukur dan salam sesuatu saya berikan pada Tuhan yang maha ESA karena akhir nya
(Meski saya tidak menduga nya)
Pembaca BRANKAS mencapai 1000 orang !
#sumpah saya gak mengharap kan nya tapi terima saja
Karena itu saya akan mengupdate 2 bab sekaligus sebagai tanda terima kasih saya.
Dan juga saya sedang mencari penerbit yang mau menerbitkan naskah saya. Nah, kalau punya usulan soal penerbit langsung saja taruh usulan nya di kolom komentar atau di profil saya ,oke ?
Salam
HunyuTheHamster27
Spoiler bab 10 :
Ukh....
Dane merintih kesakitan sambil memegangi luka nya yang mulai mengeluarkan banyak darah.
"Dane...." bisik Lumi
"Tenang saja.... aku tidak apa-apa"
Bisik Dane.
Sedangkan Roy berdiri di depan mereka berdua sambil memegang pedang yang berlumur darah....
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top