Namaku Lumi Setonia , aku hanyalah gadis biasa,belajar di sekolah seperti biasa , berteman dengan teman-teman, dan tertidur di pelajaran fisika seperti yang lain.

Tapi, itu semua berubah 180 derajat saat aku mengikuti kemah pramuka minggu lalu....

Minggu lalu, kemping pramuka SMP negeri 13. Jam 10 malam hari jumat tanggal 13 bulan januari 2013.

"LUMI !!!" Teriak sinta " kamu sudah selesai belum ?!"

" sebentar lagi !!" Teriak ku sambil memasukkan hp ke dalam saku "sip!" Batin ku.

Kriieett . Kubuka pintu dari bilik yang kupakai " kampret" batinku "nih pintu kapan diservis ya ? Bunyi nya bikin merinding ". Dengan santai aku berjalan menelusuri lorong wc. Kupandangi dinding-dinding wc yang berwarna hijau dan penuh dengan tanaman merambat. Pikiran ku mulai di penuhi oleh imajinasi yang menakutkan " Aahh " batinku sambil menggelengkan kepala "lebih baik cepat keluar deh !!!" Aku baru ingat kalau wc sekolah ku ini angker banget, kata para senior kelas 9 wc ini adalah salah satu dari 13 legenda di sekolah ini ( buat masalah legenda nanti kujelasin).

Pas aku nyariiisss aja nyampe ke pintu keluar wc tiba-tiba....

"BAAAAAAAA!!!!!"

Spontan aku balas berteriak saking kaget nya " HWAAA BANCIIII!!" (Maklum aku trauma sama orang yang perempuan sama lelaki nya itu 50:50 )

" Hahahaha kamu masih takut sama banci ya ?" Sahut seseorang

Kubuka mataku dan orang itu ternyata adalah sinta ??!!

"Kampret lu !!! Kalau begini terus limpa gue bisa copot tau !!" Sahut ku sambil mengelus dada.

Dia malah menyahut ringan "hei limpa di perut bukan di dada . Makanya kalau pelajaran ipa jangan ngorok terus kerjaan nya !!"

Sial !! Skak mat !! Aku pun terdiam dengan wajah memerah karena malu plus marah. Sedangkan sinta, si bocah setan itu malah tertawa kencang dengan puas.

" ya sudah ayo kita keluar. Di sini kan katanya angker " ucap ku mencoba mengalihkan pembicaraan. Sinta merengut "ya okelah " dia tersenyum nakal "kalau gitu...aku duluan " sinta langsung berlari kencang , meninggalkanku dengan cepat. "Hei tunggu aku !!!!" Teriak ku panik.

Grrrrrr...

Terdengar suara geraman dari bahu ku. Dan saat aku menoleh.

Bruk!

Aku tak ingat apa-apa lagi selain bahwa aku pingsan di lantai wc putri.