Pangeran Manis Berkumis Tipis

Pelajaran kimia Pak Totok telah berakhir. Dan sekarang adalah jam istirahat. Aku sangat tak suka di jam istirahat. Aku tak pernah kekantin sekalipun tak pernah Aku selalu membawa bekal dari rumah.

Jika kalian mungkin berkata jam istirahat itu adalah jam paling menyenangkan jam dimana bisa bertemu teman dengan kelas yang berbeda bercanda tawa di setiap sudut tempat di sekolah.

Tapi Aku justru lebih suka berada di kelas duduk di bangku dan membaca buku buku pengetahuan. Aku tak pandai bersosialisasi aku tak suka dengan orang baru. Aku sangat berhati-hati sekali degan orang baru.

Tak banyak ianak yang mau berteman denganku. Bahkan teman sekelasku tak mau duduk sebangku denganku. Katanya aku anak yang kuper dan tak asik di ajak berteman. Bukannya aku tak asik tapi menurutku hidup tanpa teman tak akan ada masalah buatku. Teman bisa saja akan menyakitiku tapi tak tau itu terjadi kapan.

Niatku bersekolah hanya untuk mencari pengetahuan baru. Jika kalian berkata di sekolah adalah tempat untuk mencari teman itu mungkin salah buatku kalian belum tahu. Wajah buruk dari teman itu. Teman yang baik menurutku adalah buku.

Aku sangat tak suka dengan yang namanya teman.

Jika kalian pikir Aku itu cewek lugu. Kalian benar 100%. Penampilanku sangat sederhana aku tak pandai mempercantik diriku. Kaca mata bundarku membuatku semakin tampak menyedihkan.

Seperti kataku tadi aku sangat benci dengan jam istirahat. Di jam istirahat tiba adalah yang paling baik untuk bersembunyi. Ejekan olokan tentang penampilanku membuatku semakin tertekan apa yang salah denganku aku tak pernah mengejek mereka tapi kenapa mereka mengejekku.

Tina, Raul dan Kinta adalah tiga cewek yang paling kubenci terutama Tina. Dia selalu menyuruhku mengerjakan semua PRnya. Jika banyak yang salah Aku akan di paksa meminum ramuan ramuan buatanya. Pernah aku makan jus mengkudu yang baunya sangat tak enak seperti rasanya.

Aku tak bisa marah atau pun melunjak karena semakin aku memberontak mereka akan makin menyakitiku.

Saat jam istirahat sekarang aku sudah du hadapkan tiga cewek itu yang satu bernama Tina sangat marah padaku karena tugas yang aku kerjakan untuknya ternyata salah dua nomor.

Tangannya siap menampar namun terhenti karena ada yang memegang tangannya yang akan menampar itu. Aku yang masih bersembunyi di balik tanganku mendengar suara laki laki.

Kucoba melihat dari sela-sela tanganku Aku melihat laki-laki itu tapi tak jelas, yang tampak jelas adalah kumis tipisnya yang berada di atas bibir manisnya.....

TAMAT????

Ikuti terus dan jangan lupa Vote + Comment

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top