Chapter 29

Hari ini kelas tentang Hewan dan Binatang Magis. Entah mengapa kelasnya cukup pagi juga sekitar jam delapan. Masih banyak murid-murid yang mengantuk apalagi kemarin ada serangan mendadak dari para binatang, sebagian murid juga izin tidak masuk kelas karena sakit dan beberapa terluka. Untung saja tidak ada yang mati. 

Aneh sekali kelas hari ini, harusnya kelas diliburkan apalagi kelas binatang magis yang akan membangkitkan trauma kemarin akibat para binatang mengamuk. Namun, ini tetaplah Eidothea. Akademi yang terkenal sangat rajin. Pembelajaran akan tetap berlangsung, tidak peduli mau badai atau tsunami sekali pun. Para pengajarnya juga begitu, jika ada urusan mendesak sehingga kelas harus ditiadakan maka akan dicari waktu pengganti untuk kelas tersebut di Minggu itu juga.

"Silakan buat barisan yang rapi! Ayo, ayo kalau bisa yang pendek di depan agar terlihat. Hei kau, jangan dorong temanmu!" ujar master Howard, "baiklah aku tak perlu perkenalan lagi 'kan? Kalian sudah pasti tahu."

"Master, para binatang yang kita pelajari takkan mengamuk 'kan?" ujar Kennedy yang membuat tawa beberapa murid di dekatnya terutama Killian. 

Aalisha memperhatikan lelaki Cornelius itu. Entah ke mana dia saat penyerangan para binatang karena Aalisha tak melihatnya sama sekali. Berbeda dengan Kennedy yang sempat Aalisha lihat berusaha kabur dari kejaran kuda, beruntung saja, dia mampu membuat kuda itu jinak. 

"Ada apa Cymphonique, kau merasa ketakutan? Aku bisa melihat jika kau gemetaran padahal bertemu binatangnya saja belum." Killian berujar dengan wajah sombongnya.

"Tutup mulutmu itu!" sahut Gilbert merasa kesal lalu maju hingga berada di depan Killian. 

"Wah, wah, kau mau apa? Membantu temanmu itu. Mengapa kau jadi berani gini, apa kau tertular penyakit pembangkangannya gadis rendahan di sana?" Jelas saja jika kalimat gadis rendahan diperuntukkan pada Aalisha yang padahal gadis itu hanya diam saja. 

"Killian, kau benar-benar tidak bisa mengontrol mulutmu!" balas Frisca menatap tajam. 

Mylo ikutan berujar. Padahal dia mau hari ini damai karena kemarin dia sangat lelah menghadapi amukan binatang. "Baru pagi sudah buat keributan, kau hidup tanpa berbuat masalah sepertinya susah ya?"

"Aku tak mengerti, mengapa kalian mau membela gadis rendahan yang bahkan tak mengerti—"

"Master," ujar Aalisha, "apa kelas bisa dimulai, aku malas mendengar ocehan tidak jelas di sini terutama lelaki mirip Llama di sana."

"Hei gadis rendahan beraninya—" Killian menatap Anila yang kini mengarahkan satu jarinya tepat ke tenggorokan Killian. "Apa yang kau lakukan, Andromeda?"

"Jika kau berani mengusik Aalisha lagi, aku takkan segan menyihirmu," sahutnya tajam. 

"Bajingan!" balas Killian yang tahu bahwa melawan Anila yang unggul dalam bidang sihir pasti akan sulit. "Bersembunyi lah terus sampai kau tua, gadis kasta bawah."

Sampai tua? Aalisha terkekeh. "Bahkan aku tak yakin bisa hidup sampai umur 20 tahun," gumamnya dan hanya bisa di dengarnya seorang. 

"Baiklah semua silakan duduk, kita akan mulai kelas dengan pengantar  dan teori terlebih dahulu. Bukankah semua dimulai dari pengantar jadi kalian harus paham, apa saja pengelompokan binatang dan lainnya," ujar Master Howard. 

"Siap Master!"

Semua murid sudah siap untuk mendengarkan dongeng, maksudnya penjelasan panjang master Howard tentang binatang, terutama Anila yang tentu siap dengan catatannya sedangkan Aalisha dan Mylo hanya berniat mendengarkan dan meminjam catatan Anila di akhir kelas nanti. Untung saja gadis itu baik hati meminjamkan catatannya. 

Master Howard memulai penjelasan dari binatang magis dan pemeringkatan. Di dunia ini, ada banyak sekali makhluk hidup termasuk binatang biasa, binatang magis, dengan kategori naga, wyvern, dan lainnya. Binatang biasa sudah sering dijumpai dalam kehidupan seperti kucing, anjing, burung-burung, dan masih banyak lagi. Sedangkan binatang magis merupakan jenis binatang yang mendapat anugerah dari para Dewa sehingga binatang magis dapat menggunakan sihir. Binatang magis juga memiliki kecerdasan dan kekuatannya masing-masing tergantung berasal dari golongan atau spesies binatang tersebut. Terkadang beberapa binatang magis berasal dari jenis binatang yang sama dengan binatang biasa, tetapi perbedaannya adalah pada kemampuan binatang magis yang mampu menggunakan sihir. 

"Misalnya saja, ada binatang jenis rusa. Rusa ini telah ditemukan dalam dua golongan, pertama yaitu golongan rusa biasa yang seringkali kita lihat atau konsumsi dagingnya lalu golongan kedua adalah rusa jenis binatang magis yaitu rusa putih bertanduk emas," jelas master Howard sambil memberi contoh agar para muridnya paham. 

Cara paling mudah membedakan binatang magis dengan binatang biasa dapat dilihat dari binatang tersebut apakah bisa menggunakan sihir atau tidak. Lalu biasanya ciri fisik dari binatang magis sedikit unik yang terkadang nyerempet mengerikan atau aneh. Selain itu, binatang magis lebih cerdas ketimbang binatang biasa, begitu juga dari kekuatan mereka yang lebih unggul terlebih bisa menggunakan sihir. 

Kemampuan atau kekuatan binatang magis dalam menggunakan sihir biasanya tergantung dengan jenis binatang tersebut. Kemampuan sihir binatang magis juga berbeda dengan sihir milik manusia atau makhluk hidup lainnya. Jika manusia bisa menggunakan berbagai macam sihir—tergantung seberapa banyak sihir yang mereka kuasai—maka sihir para binatang tergantung dengan jenis binatang tersebut. Artinya binatang magis punya sihirnya masing-masing. Misalnya saja, ada tipe binatang magis yang mampu menggunakan sihir api, maka belum tentu binatang tersebut bisa menggunakan sihir air.

Setiap binatang magis memiliki peringkatnya masing-masing. Hal ini dilakukan untuk mempermudah penelitian, pendataan serta pembelajaran bagi organisasi khusus atau khalayak umum. Sehingga banyak sekali data maupun buku yang membahas para binatang magis. Pemeringkatan ini diambil  dan di data berdasarkan pengalaman seseorang atau suatu kelompok menghadapi binatang magis tersebut atau memang ada kelompok khusus yang dikirim untuk meneliti suatu binatang magis. 

"Master," ujar Gilbert, "organisasi atau kelompok apa yang melakukan penelitian itu?"

"Bagus sekali pertanyaanmu Tuan Ronald. Organisasi yang melakukan penelitian terhadap binatang magis sebenarnya cukup banyak, tetapi yang paling besar dan dikenal adalah Confrérie Animalious, organisasi ini langsung dibawah kekuasaan Majestic Families, Adrastus. Mereka sering mengirim pasukan untuk meneliti setiap binatang maupun tataran lainnya seperti monster, naga, serta masih banyak lagi!"

Anila terlihat mengangguk setelah mencatat beberapa hal yang penting. Kemudian dia hendak mengangkat tangannya, tetapi kurang cepat karena Kennedy lebih dulu. "Master bolehkah aku bertanya?"

"Tentu Tuan Cymphonique, tanyakan lah."

"Anda bilang kalau setiap binatang magis diberi peringkat. Lalu bagaimana dengan yang lain seperti naga atau iblis karena seingatku, ada yang memberi peringkat pada iblis juga."

Master Howard tersenyum. Dia senang karena para muridnya aktif bertanya, dia awalnya berpikir jika para murid akan mengantuk seolah ini kelas mendongeng. "Tentu saja mereka semua memiliki peringkat, tapi ada yang perlu kalian ketahui jika naga dikelompokkan menjadi binatang magis juga. Jadi bisa dikatakan binatang magis cukup banyak jenisnya salah satunya adalah naga. Sedangkan iblis diberi peringkat untuk pendataan, hal ini karena iblis pun ada jenisnya. Kita akan mempelajari bangsa iblis di pertemuan lainnya, hari ini kita fokus pada binatang magis dahulu."

"Baik Master!" sahut pada murid.

"Kembali ke topik awal, setiap binatang magis diberi peringkat. Peringkat itu antara lain peringkat bawah, menengah hingga peringkat tinggi kalau dijabarkan secara detail. Peringkat bawah yaitu binatang magis tingkat F hingga E+, lalu peringkat menengah yaitu tingkat D hingga tingkat C+, dan peringkat tinggi yaitu tingkat B hingga A+. Sedangkan binatang magis tingkat S hingga SS+ dianggap sebagai binatang tingkat Ethel

"Ethel adalah tingkatan spesial dari binatang magis, sebenarnya binatang ini diberikan beberapa kategori, seperti binatang suci, binatang kuno, bahkan binatang berupa monster. Ethel memiliki kekuatan di atas tingkatan lainnya sehingga sering dianggap sebagai raja atau pemimpin dari binatang di bawahnya, banyak binatang magis yang takut bahkan tunduk pada jenis binatang tingkatan Ethel ini."

"Master!" Anila mengangkat tangannya, "apakah jenis binatang Ethel, sering ditemukan?"

"Pertanyaan yang bagus Nona Andromeda. Selama yang diketahui bahwa binatang jenis ini jarang sekali muncul karena kehadiran Ethel bisa dikatakan sebagai malapetaka bahkan bencana karena mereka begitu agresif dan tidak segan membunuh serta menghancurkan apa yang ada di sekitar mereka. Naga-naga kuno yang lebih besar dari gunung, bisa dikategorikan sebagai binatang magis jenis Ethel jadi ketika binatang ini dideteksi keberadaannya maka pihak kerajaan atau kekaisaran akan langsung mengirim pasukan untuk menyegel binatang tersebut sebelum membunuh makhluk hidup lain."

Aalisha menopang dagunya. Dia pernah membaca di buku bahwa salah satu binatang jenis Ethel adalah Xullayssynth yang besarnya hingga mencapai sekira 4209.7 cm, itu artinya, manusia akan terlihat seperti seekor kambing yang siap menjadi santapan sang naga. 

Sejarah mengatakan ketika melawan naga tersebut, pihak kerajaan harus meminta bantuan pada salah satu Majestic Families, beruntung saja saat itu yang diminta bantu lagi baik hati. Biasanya masalah sepele takkan membuat seorang Majestic Families turun tangan. 

"Tingkatan-tingkatan binatang magis diukur atau ditentukan berdasarkan beberapa hal, seperti kapasitas neith yang dimiliki oleh binatang magis tersebut, kemudian kekuatan dan daya serang mereka, lalu dikarenakan binatang magis dapat menggunakan sihir maka kekuatan sihir yang mereka gunakan jugalah yang menjadi pengukur tingkatan binatang magis tersebut, serta yang terakhir adalah tingkat keagresifan binatang magis terhadap sekitar mereka. Biasanya binatang magis tingkat tinggi seperti berada di tataran tingkat B hingga SS+, binatang magis tersebut sangatlah agresif. Berkebalikan dengan tingkat F yang biasanya lebih jinak atau tidak begitu agresif ketika bertemu makhluk hidup lain. Kecerdasan juga menjadi faktor penentuan tingkatan binatang magis, tetapi ada beberapa jenis binatang yang kecerdasan mereka tidak sesuai tingkatan, misalnya saja binatang magis tersebut berada di tingkat F, tetapi lebih cerdas. Para binatang magis ada yang mudah ditemukan lalu ada jenis binatang yang sulit ditemukan karena lebih sering bersembunyi atau spesies mereka berada di Zero Domain. Adakah pertanyaan sebelum masuk ke penjelasan mengenai monster?"

Banyak yang mengangkat tangannya bahkan Killian yang tadinya dipikir tertidur di belakang. Mylo juga mengangkat tangannya karena ada banyak hal yang membuatnya penasaran, kalau Anila sudah jangan ditanyakan lagi, kemungkinan dia memiliki seribu pertanyaan. 

Hanya Aalisha yang duduk sambil menopang dagunya. Semilir angin membuatnya mengantuk. Padahal hanya teori, mengapa mereka harus belajar di lapangan? Disaat anak-anak lain sedang mengutarakan pertanyaan mereka, Aalisha malah terfokus pada seekor belalang hijau yang tak jauh dari posisinya jadi Aalisha membuka telapak tangannya kemudian berujar pelan.

"Kemari lah." Maka sang belakang benar-benar menuju telapak tangan Aalisha, senyuman gadis itu terukir sempurna. "Apa yang sedang kau lakukan?"

Tanpa Aalisha sadari bahwa Anila yang tadinya selesai bertanya kini menatap ke arah Aalisha dan memperhatikan gadis itu sedang mengobrol dengan belalang di telapak tangannya. Anila tahu jika gadis yang menjadi temannya ini memang agak aneh, tetapi berbicara pada belalang?

"Aalisha—"

"Master!!" teriak Kennedy dengan suara kerasnya yang membuat Beberapa murid terkejut. Hal ini membuat belalang di telapak tangan Aalisha jadi kabur. 

"Ya Tuan Cymphonique?" ujar master Howard. 

"Kekuatan atau kapasitas neith dari binatang magis, apakah sejak mereka lahir sudah ada batasannya atau akan terus berkembang, lalu sampai mana batasannya tersebut?"

Satu kelas tidak menyangka, sosok yang dianggap culun dan pendiam itu, ternyata punya pemikiran cerdas juga seperti Andromeda. Sepertinya bertambah saingan bagi Anila karena selain Killian, Kennedy juga begitu cerdas. Mungkin karena garis keluarganya banyak bekerja di kemiliteran. 

"Setiap binatang magis punya kapasitas neith masing-masing, biasanya ketika baru lahir atau masih anak-anak, kapasitas neith mereka takkan sebesar binatang magis yang sudah hidup hingga ratusan tahun. Namun, seperti yang kita ketahui bahwa para Dewa memberi batasan pada setiap makhluk hidupnya, maka binatang magis juga punya batasan tersebut. Hanya saja ada beberapa kasus yang di mana ada binatang magis yang tidak memiliki batasan."

Frisca langsung berujar, "apa ini disamakan dengan kasus, manusia yang diberkahi neith?"

"Ya kau benar Nona Devorez, bisa dikatakan ada binatang yang diberkahi neith," jawab master Howard. "Ada lagi pertanyaan? Kalau gitu kita lanjut ke teori mengenai monster.

"Monster merupakan jenis binatang magis yang dianggap sebagai makhluk berbahaya bahkan sangat berbahaya. Biasanya para monster memiliki bentuk yang buruk rupa dan menyeramkan. Ukuran tubuhnya juga bermacam-macam, biasanya tergantung dengan tingkat monster tersebut. Setiap monster memiliki sifat yang agresif dan sama sekali tidak jinak, jika binatang magis jenis biasa, beberapa ada yang jinak lalu ada yang agresif. Namun, khususnya monster, mereka semua tidak jinak. Para monster juga mengkonsumsinya energi atau neith gelap yang juga mendekati kekuatan kejahatan. Sehingga sering dihubungkan dengan sihir hitam. 

"Ada beberapa cara membedakan antara monster dengan binatang magis jenis biasa, seperti bentuk rupa monster yang selalu jelek, lalu tingkat keagresifan, terakhir biasanya dapat dirasakan melalui aura neith mereka yang begitu negatif. Para monyet juga sering menjadi bawahan atau peliharaan para iblis. Monster juga sering memakan makhluk hidup lain bahkan manusia untuk mencapai hasrat nafsu lapar mereka atau menambah kekuatan. Para monster paling banyak ditemukan di wilayah kekuasaan bangsa iblis atau Zero Domain jadi ketika dilakukan ekspedisi militer, para pasukan akan mensucikan wilayah dengan membunuh seluruh monster yang ada. Baiklah pelajaran sampai di sini, aku akan memberi tugas singkat pada kalian. Tolong rangkum secara singkat, minimal tiga jenis binatang magis yang kalian ketahui. Lalu adakah pertanyaan? Mungkin sekitar dua atau tiga pertanyaan terakhir."

Kennedy kembali mengangkat tangannya. "Apakah binatang magis tingkat Ethel bisa dijinakkan? Ataukah itu hal yang mustahil?"" tanyanya. 

"Sebenarnya aku jarang mendengar  secara terang-terangan mengenai berita makhluk atau binatang tingkat itu dijinakkan karena kebanyakan dari mereka begitu kuat dan ganas, serta binatang tingkat Ethel, minimal ukuran tubuh mereka sebesar gunung," ujar master Howard melihat beberapa tatapan penuh keterkejutan para muridnya. "Namun, bisa saja jika pihak Majestic Families memiliki beberapa binatang magis tingkat Ethel. Entah untuk pasukan militer mereka karena seperti yang kita ketahui jika setiap Majestic Families punya pasukan militer mereka sendiri yang berbeda dengan pasukan militer kerajaan atau kekaisaran. Sebenarnya pihak kerajaan melarang binatang magis dijadikan kekuatan militer apalagi tingkat Ethel. Hanya saja karena para Majestic Families berada di kubu netral dan suka membangkang terhadap kekaisaran jadi tak mengherankan jika ada binatang Ethel di kekuasaan mereka. Intinya, bukan hal mustahil jika binatang Ethel dijinakkan."

Anila langsung mengangkat tangannya sebelum ada yang bertanya lagi. Lihatlah betapa ambisius sekali si gadis Andromeda itu. Aalisha melihatnya saja lelah, apakah Anila tidak lelah dengan semua pertanyaan di otaknya atau Aalisha yang bodoh karena tak memikirkan satu pun pertanyaan sejak dimulainya kelas tadi?

Dikarenakan bosan jadi Aalisha menaruh telapak tangannya di tanah, lalu seekor semut merayap ke punggung tangannya. 

Tak lama seorang murid bertanya lagi pada master Howard setelah menjawab pertanyaan Anila. "Master Howard,  maaf jika pertanyaan ini agak melenceng dari pembelajaran. Garis keturunan De Lune dikatakan mampu mengendalikan makhluk hidup terutama para binatang. Yang ingin kutanyakan, apakah mereka mudah disukai binatang karena kekuatan mereka atau karena naluri?"

Aalisha menatap pada gadis berasal dari asrama Sylvester itu lalu Aalisha menurunkan tangannya sehingga semut di punggungnya pergi. 

"Setahuku, seorang De Lune memiliki kekuatan mistis berupa mengendalikan atau mengontrol Makhluk Hidup, tetapi ada bawaan dari lahir jika para binatang mudah menyukai atau mencintai mereka bahkan tanpa mereka menggunakan kemampuan mistis. Apakah jawabanku sudah cukup menjawab?"

"Sudah cukup menjawab, terima kasih Master."

****

Hari ini, Aalisha begitu kesal pada yang lainnya karena mereka menyeret Aalisha secara paksa untuk mengunjungi asrama lain di Eidothea. Gadis itu ingin sekali berdiam diri di tempat sepi sebelum kelas selanjutnya, tetapi apa daya, teman-teman berengseknya ini sangatlah memaksa hingga akhirnya Aalisha setuju saja. Dari pada dia marah lalu membunuh mereka semua lalu dibawa ke pengadilan, dituntut kemudian dihukum pasung. 

"Dari pada di asrama buluk kalian, mengapa tidak asramaku saja?" ujar Killian yang bersandar di daun pintu menatap sinis pada Mylo dan lainnya. 

"Kau bilang apa!" teriak Gilbert sangat kesal. 

"Tenang lah Gilbert," ujar Anila, "semua asrama sama Killian, punya keunikannya masing-masing, itulah alasan kenapa kelima asrama mendapat julukan Noble Pentagon."

Killian malah terkekeh. "Benarkah, bagiku tidak sama. Drystan yang terbaik, buktinya kami mampu mengalahkan asrama kalian yang selalu berada di bawah."

"Kau, kemari kau! Biar kuacak rambut belangmu itu!!" teriak Frisca.

"Menurutku juga beda," sahut Aalisha dan semua yang di sana langsung menatap pada gadis kecil, berangsur hingga ke hadapan Killian.

"Kau punya pemikiran yang sama denganku? Apa-apaan ini, kau mau menjilatku karena takut rumor mengenai kesombonganmu semakin tersebar? Dasar kasta bawah."

Aalisha perlu mendongak agar menatap manik mata Killian karena tinggi cowok itu hampir setara dengan Mylo dan Gilbert, ah, Aalisha benci jika membahas masalah tinggi badan.

"Kelima asrama tentu saja berbeda karena yang membedakannya adalah makhluk atau manusia yang menghuni asrama itu. Contoh saja kau. Betapa menyedihkannya Drystan, harus menampung manusia bodoh berotak dangkal sepertimu."

"Dasar!" Killian langsung mencengkeram kuat kerah seragam Aalisha lalu mengempaskan tubuh gadis kecil itu ke daun pintu. Rasa sakit di kepala bagian belakang Aalisha menyeruak karena membentur cukup keras.

"KILLIAN!" teriak Anila, tetapi dihentikan Mylo. "Lepaskan aku!"

"Tenangkan dirimu!" ujar Mylo sambil menunjuk pada Killian. Dia hendak marah juga, hanya saja posisi Aalisha sedang tak baik.

Killian memojokkan tubuh Aalisha ke daun pintu dengan tangan kanannya berada di leher, tangan kiri atau lebih tepatnya, dua jari Killian kini menyentuh pelipis Aalisha yang artinya lelaki itu siap menggunakan sihir untuk menyakiti gadis kasta bawah di hadapannya ini. Hanya perlu rapalan mantra dan mampu membuat Aalisha terbaring di rumah sakit detik itu juga. 

"Killian bodoh, turunkan tanganmu!" teriak Frisca. 

Killian berang. Darahnya berdesir seolah dia benar-benar ingin membunuh gadis ini, paling tidak membuatnya terbaring kesakitan. "Kau pikir, aku tak mampu membuatmu sakit? Aku biarkan kau karena aku ingin melihat bagaimana kasta bawah sepertimu ini merangkak penuh penderitaan dan memohon ampun."

"Killian sudah, jika kau lakukan, kau akan terkena masalah juga," ujar Mylo. 

"Kita lihat, lebih cepat kalian menyelamatkan gadis ini atau dia terbaring koma di rumah sakit?" ujar Killian tersenyum penuh kemenangan. "Bagaimana kasta bawah … sialan, kenapa kau tidak takut?!" 

Seperti yang Killian lihat dengan mata kepalanya sendiri. Gadis terpojok ini masih bisa menatapnya dengan tajam bahkan tanpa berkedip sekali pun seolah rasa takut itu sama sekali tak ada. Killian meremang, meneguk saliva, merasa jika desiran darahnya ditekan oleh aura yang menakutkan berasal dari gadis ini. Senyuman gadis itu terukir menciptakan suasana bagai bulan ditelan kelam malam, kabut di hutan yang hanya terdengar lolongan serigala. 

Suaranya jadi sedingin dan sedalam laut Galinareael---laut selatan benua yang dikenal menenggelamkan setiap kapal yang melintas; laut mati. "Lakukanlah jika kau berani. Lambat sedikit saja, maka akan ada yang lewat," ujar Aalisha. 

"Kauuu." Killian malah gemetar dan perlahan dia menarik tangan kirinya karena merasakan neith seseorang begitu kuat hendak melintas, barangkali itu profesor akademi. Barangkali juga berasal dari Aalisha, tetapi mustahil. "Bajingan!" Maka dia pergi begitu saja meninggalkan Aalisha di daun pintu bersamaan profesor Xerxes melintas. 

"Ada apa ini?" tanya profesor Xerxes bingung karena melihat Aalisha terdiam di daun pintu. 

"Itu Profesor—" Perkataan Gilbert diinterupsi. 

"Profesor, tidak ada apa-apa, kami hanya habis berdiskusi untuk berkunjung ke asrama lain karena penasaran," ujar Aalisha tersenyum kecil. 

Profesor Xerxes mengangguk meski merasa ada yang aneh. "Baiklah, kalau begitu pergilah. Kelas ini hendak digunakan oleh angkatan lain."

"Terima kasih Profesor," ujar Aalisha langsung pergi dan disusul lainnya. 

"Permisi Profesor."

"Salam Profesor."

Setelah berada di koridor. Anila memperbesar langkahnya hingga mengejar langkah Aalisha. "Kau baik-baik saja?"

"Aku baik."

"Seriusan?" tanya Anila. 

Frisca berada di samping Aalisha ikutan berujar, "apa kita batalkan saja kunjungan ke asrama—"

"Tidak, kita lakukan saja. Suasana hatiku sedang tak baik." Maka Aalisha semakin mempercepat langkahnya sedangkan yang lain menatap punggung gadis itu yang lebih dulu hilang di belokan koridor. 

"Killian bajingan," umpat Gilbert. 

"Kau benar," sahut Mylo. 

◇─◇──◇─────◇──◇─◇

Hola, Prins Llumière di sini^^

Sebutkan tokoh yang kalian benci?!

Oh ya, kalau punya Twitter, kalian bisa follow Twitter gue @.PrinsLlumiere. Karena gue suka kasih potongan cerita atau tentang tokoh gue~ Kayak gini misalnya,

Prins Llumière

Minggu, 02 Oktober 2022

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top