Chapter 17
Master Arthur menatap Aalisha. Dia yakin jika gadis itu benar-benar sengaja untuk menyombongkan pengetahuan yang dia miliki. Pria itu menghela napas. Tidak bisa dibayangkan, bagaimana kehidupan gadis itu ke depannya, Arthur tak mungkin selalu ikut campur atau menasehatinya, jadi dia berharap gadis itu benar-benar tahu kapan harus bersikap agak waras dan kapan bersikap gila.
"Terima kasih atas tambahannya, Nona Aalisha. Baiklah perhatikan semuanya. Materi terakhir kelas hari ini adalah Kemampuan Mistis. Kemampuan Mistis merupakan kemampuan sejak lahir atau bawaan lahir yang dimiliki oleh Para Majestic Families. Namun, ada beberapa keluarga silsilah panjang yang juga memiliki kemampuan Mistis, meskipun tidak sekuat Majestic Families.
"Kita hanya akan membahas kemampuan Mistis para Majestic Families saja. Kemampuan Mistis dibedakan dengan sihir dan mantra. Hal ini karena biasanya pengguna kemampuan mistis tidak perlu merapalkan mantra bahkan kekuatan kemampuan ini bisa lebih kuat dari sihir itu sendiri. Setiap Majestic Families dengan artian 8 Majestic Families memiliki kemampuan Mistis yang berbeda-beda. Lalu kemampuan Mistis keturunan utama dikatakan lebih kuat dibandingkan dengan keturunan cabang.
"Apakah sudah dijelaskan sebelumnya? Kalau Majestic Families dibagi menjadi dua; First Majestic Families yang terdiri dari tiga keluarga dan Secondary Majestic Families yang terdiri dari lima keluarga. Kalian tahu 'kan, kalau ada tiga keturunan utama Majestic Families di angkatan atas kalian?"
"Tahu Master!!" ujar para murid.
"Salah satunya adalah Eloise Clemence, yang merupakan keturunan langsung atau utama dari Clemence Family yang masuk ke Secondary Majestic Families. Keluarga ini dikatakan ahli dalam menggunakan mantra terutama mantra pertarungan karenanya mereka adalah tipe petarung jarak jauh. Kemampuan Mistis mereka adalah mengendalikan elemen yang ada di Athinelon, utamanya adalah empat elemen yaitu api, air, angin, dan tanah, tetapi mereka juga mampu mengembangkan kemampuan mereka sehingga bisa lebih dari empat elemen. Kemudian spesialnya, kemampuan Mistis mereka juga dapat mengendalikan unsur atau zat yang tersedia di alam, salah satunya adalah sulfur atau belerang."
Para murid langsung berbisik-bisik karena teringat akan sejarah yang tertulis dalam beberapa buku bahwa keturunan Clemence pernah menghentikan bencana gas belerang di sebuah desa akibat meletusnya gunung merapi.
"Dengan kemampuan mistis inilah mereka mampu menggunakan elemen tanpa harus merapalkan mantra dan kekuatan mereka lebih besar dari menggunakan mantra serta ada jenis kekuatan yang tidak ada di dalam mantra sihir.
“Lalu dikatakan jika kekuatan mereka sangatlah mengerikan. Seorang Clemence juga mampu mengubah dan mengatur cuaca di dunia ini bahkan dalam sejarah pernah diceritakan jika keturunan utama mereka mampu menurunkan salju di musim panas atau bahkan menurunkan hujan asam dan hujan beracun. Parahnya mereka juga bisa membuat air laut mendidih atau memanggil banjir lava.”
Master Arthur melihat senyuman bangga mereka yang berasal garis cabang Majestic Families, meskipun yang dijelaskan Arthur bukanlah keluarga asal mereka. “Ixchel Jehanne Nerezza, benar ‘kan? "ujar master Arthur.
“Benar sekali Master,” sahutnya sedikit mengangguk.
“Salah satu Majestic Families lainnya adalah Nerezza Family yang sama seperti Clemence berada di Secondary Majestic Families. Keluarga ini sangatlah cerdas dalam bidang obat-obatan atau alkemis serta ahli mantra penyembuhan selain itu setiap keturunan Nerezza, darah mereka dikatakan sebagai darah spesial. Ada juga yang menyebutnya sebagai darah racun karena jika seseorang atau makhluk hidup lain meminum darah Nerezza atau terkena cipratan darah maka racun akan langsung menggerogoti bahkan sampai ke batas kematian.
"Selain itu, keluarga Nerezza juga mampu mengubah jenis racun apa yang mengalir di dalam darah mereka, entah menjadi racun ilusi, racun yang membakar, serta lainnya. Selain racun, dikatakan jika darah mereka juga dapat menjadi penyembuh. Hebatnya, seorang Nerezza itu takkan terkena efek samping apa pun. Atas inilah, para iblis dan monster tidak berani memakan tubuh seorang Nerezza karena meskipun mereka mati, racun dalam darah mereka akan tetap aktif. Itulah kemampuan mistis mereka.”
“Sangat luar biasa ‘kan Master?” ujar Ixchel sangat membanggakan keluarganya.
“Karena itu juga, dalam pertarungan melawan keluarga Nerezza, jangan sedikit pun terkena cipratan darah mereka, jika ingin tetap hidup,” tambah Master Arthur.
“Oh Master, kau membongkar rahasia keluarga kami.” Suara tawa menguar di kelas tersebut.
Keluarga Nerezza menjadi keluarga yang sama seperti Adrastus yang memiliki keturunan paling banyak terutama pada garis keturunan cabang mereka. Salah satu alasannya adalah darah Nerezza yang membuat iblis atau monster tidak berani untuk memakan mereka. Padahal salah satu alasan bangsa iblis menyerang Majestic Families adalah karena jika memakan makhluk hidup lain mampu membuat mereka menjadi lebih kuat.
“Bagaimana dengan keluargaku, Master Arthur?” ujar gadis bernama Victoria Yveliese Adrastus.
“Secondary Majestic Families selanjutnya adalah Adrastus Family, ahli dalam menggunakan mantra pertarungan serta mantra perubahan. Mereka memiliki fisik yang sangat kuat punya, ketajaman indra sehingga mampu bertarung jarak jauh maupun dekat.
"Kemampuan mistis mereka adalah mengubah diri menjadi makhluk hidup seperti hewan. Semakin kuat kekuatan mereka, maka semakin kuat juga perubahan yang dapat mereka lakukan. Biasanya mantra perubahan memerlukan waktu dan cukup sulit dilakukan, tetapi bagi seorang Adrastus, mereka mampu mengubah diri hanya dalam hitungan detik tanpa menggunakan mantra atau meminum ramuan perubahan. Biasanya dalam pertarungan mereka akan terus berganti menjadi manusia serta hewan karena kemampuan bertarung mereka sangatlah cepat.
"Selain itu atas kemampuan mistis mereka inilah, keturunan Adrastus jika kekuatan mereka besar dan mereka mampu, maka dapat menggunakan sihir dari binatang atau monster yang mereka ambil perubahannya. Sayangnya melakukan ini sangatlah membutuhkan neith yang begitu besar. Lalu sesama keturunan Adrastus mampu berkomunikasi lewat pikiran atau telepati. Selain itu dengan bantuan kemampuan mereka ini, mereka dapat memilih seseorang di luar keturunan Adrastus untuk berkomunikasi melalui pikiran juga."
Aalisha terkekeh kecil. “Suruh mereka menjadi anjing, lalu perintahkan untuk mencari gulungan benang jahit agar bisa menikah dengan putri kerajaan,” ujar Aalisha setengah berbisik.
“Heh, itukan dongeng anak-anak,” sahut Frisca, “bagaimana jika monyet saja?”
“Diamlah kalian berdua, sebelum Adrastus itu mendengarnya lalu membakar kalian berdua dengan perubahan wujudnya sebagai naga kuno,” sahut Anila yang membuat keduanya merinding dan diam membisu.
“Lalu ada juga Drazhan Veles Family yang berada di tingkatan First Majestic Families. Keluarga ini memiliki kemampuan mistis yang berhubungan dengan ruang dan waktu, mereka juga yang menciptakan sihir teleportasi. Sehingga dengan kemampuan mistis mereka dapat melihat masa depan dan masa lalu serta meramal takdir setiap makhluk hidup. Karenanya tidak ada kebohongan yang bebas begitu saja di depan mereka. Selain itu, keluarga Drazhan Veles juga diberkahi para Dewa dengan beberapa mata spesial, akan kujelaskan secara singkat."
Buku di atas meja kini menampilkan proyeksi tiga dimensi mengenai jenis-jenis mata spesial dari keluarga Drazhan Veles.
"Kekuatan Mata Spesial mereka terbagi menjadi tiga. Pertama ada Mata Ketulusan atau Kebenaran, kekuatan mata ini mampu membuat penggunanya mampu mengetahui apakah yang diucapkan lawan bicaranya berupa ketulusan, kebenaran, atau kebohongan. Biasanya pemilik mata ini ketika mengaktifkan kekuatan mata mereka maka manik mata mereka akan berubah menjadi hijau. Syarat kekuatan mata ini aktif adalah dengan menatap lawan bicaranya selama lima detik.
"Kedua ada Mata Pembaca Pikiran, seperti namanya, kekuatan mata ini mampu membuat penggunanya membaca pikiran lawan, syarat mengaktifkan kekuatan ini juga sama yaitu menatap lawan bicara selama lima detik lalu manik mata mereka akan berubah menjadi biru.
"Ketiga adalah Mata Pemberi Kesialan dan Keberuntungan, mata ini dikatakan sebagai mata terkuat di antara lainnya. Bayangkan saja, ketika kalian ditatap keturunan Drazhan Veles kemudian kalian mendapat kesialan? Pasti mengerikan. Kemudian kesialan dan keberuntungan yang diberikan adalah tergantung dari sebesar apa kapasitas kekuatan yang dimiliki pemilik mata tersebut. Diketahui dari sejarah, salah satu kesialan yang menimpa musuh yang ditatap seorang Drazhan Veles adalah Kematian mendadak seluruh Keluarga hingga anak cucunya lalu ada juga kesialan yang membakar seluruh desa tempat tinggal musuhnya. Sedangkan keberuntungan ... jarang terdengar beritanya karena keluarga itu pasti enggan memberikan keberuntungan pada manusia lain. Syarat menggunakan mata ini yaitu ditatap selama 10 detik dan mata mereka akan berubah warna, merah untuk kesialan dan kuning untuk keberuntungan.
"Semakin bertambahnya zaman hingga di generasi sekarang, keluarga Drazhan Veles melakukan berbagai macam percobaan untuk mencari cara agar manik mata mereka tidak berubah warna ketika menggunakan kekuatan mereka. Akhirnya mereka berhasil dan kini berapa Drazhan Veles terutama keturunan utama, manik mata mereka takkan berubah ketika menggunakan kekuatan mereka. Hal ini dilakukan untuk mencegah tipe mata apa yang dimiliki keturunan mereka. Oh yang terakhir, biasanya satu individu dari keturunan Drazhan Veles hanya diberkahi satu mata spesial. Namun, ada rumor yang beredar jika salah satu keturunan utama mereka, memiliki ketiga mata spesial sekaligus."
Frisca kemudian berujar pelan. "Bukankah berbahaya jika bertemu keturunan mereka. Bayangkan kita sedang berbincang-bincang dengan mereka lalu mereka diam-diam menggunakan kesialan pada kita."
"Kau benar, aku merinding," sahut Mylo.
Aalisha menopang dagunya. "Pantas saja, mereka dikatakan keluarga yang gila dan berbahaya."
"Aalisha, jangan sembarang berkata," tegur Anila.
"Tenang Anila, keturunan mereka takkan datang kemari," sahut Aalisha. Mereka kemudian kembali memperhatikan penjelasan master Arthur.
Master Arthur kembali menjelaskan. "Atas kemampuan mistis ini, Drazhan Veles menamakan keturunan mereka sebagai Pemilik Mata Dewa. Kemudian salah satu peramal ulung adalah keturunan utama Drazhan Veles yaitu adik kandung dari Kepala Keluarga Drazhan Veles saat ini. Dikatakan jika setiap penglihatan masa depannya selalu benar bahkan mutlak.
“Baiklah mungkin hanya itu saja pertemuan hari ini, kalian bisa membaca sisanya di buku atau mencari informasi tambahan dengan pergi ke perpustakaan akademi. Ya, Tuan Ronald?” Arthur menatap pada Gilbert yang mengangkat tangannya.
“Bisakah Anda menjelaskan satu Majestic Families lain, jujur, aku suka mendengar penjelasan Anda,” ujarnya dan murid-murid lain mengiyakan.
“Bilang saja kalian malas membaca.” Arthur menghela napas. “Mumpung aku baik, jadi akan kulakukan. Hanya satu Majestic Families lagi, kira-kira siapa?”
"De Lune, Master Arthur!" teriak seorang murid.
“De Lune!!!” teriak murid lain serempak.
Arthur tersenyum kemudian. “Sudah kuduga jika kalian akan memilih keluarga itu.”
Semua yang di sana begitu antusias, terkecuali satu orang yang merasa ingin sekali kelas ini segera selesai. Ia berdecak sebal sembari menatap pada Arthur.
“Berdasarkan sejarahnya, pasti kalian sudah tahu jika pelopor pertama adalah De Lune yang merupakan Anak Diberkahi Para Dewa. De Lune Family termasuk ke First Majestic Families serta peringkat pertama. Mereka adalah keluarga yang ahli dalam pertarungan, serta ahli dalam semua mantra terutama mantra penyegelan. Layaknya keluarga-keluarga lain yang dikatakan angkuh, De Lune lebih dari sekadar angkuh. Mereka sangatlah cerdas dan juga licik, serta tidak mengampuni lawannya, kemudian ada sisi paling menonjol dari keluarga ini— keturunan mereka sangat suka bermain dengan musuh-musuh mereka dengan artian mereka tidak ingin musuh mereka mati begitu saja, tetapi ingin melihat musuh mereka menderita terlebih dahulu.
"Keluarga De Lune menjadi keluarga yang paling besar terkena kutukan bangsa iblis karenanya garis keturunan mereka paling sedikit di antara Majestic Families lain. Jika yang lain memiliki dua atau tiga keturunan utama, De Lune hanya memiliki satu saja. Jika pun lebih dari satu keturunan utama, maka kebanyakan keturunan mereka akan mati. Bagi keluarga itu, mereka sudah terbiasa melihat kematian saudara mereka karena dibunuh iblis atau monster bahkan mati dalam ekspedisi zero domain.
"Meskipun begitu keturunan mereka selalu berhasil dan sangat kuat. Layaknya yang kita kenal, Aldrich Galad De Lune. Mungkin di antara kalian sudah ada yang tahu kalau Aldrich pernah membunuh seekor minotaur sendirian menggunakan garpu makan, tanpa mantra sedikit pun."
Semua terdiam mendengar perkataan Arthur. Kabar akan Aldrich yang membunuh minotaur masih teringat hingga kini karena kisah itu nyata dan Aldrich membunuh minotaur dengan mudahnya padahal umurnya saat itu masih sekitar 12 tahun.
“Selanjutnya, Kemampuan Mistis mereka adalah memanipulasi, memanggil, memerintah, mengendalikan atau mengontrol Makhluk Hidup … apa pun itu. Dengan artian seorang De Lune mampu mengendalikan atau mengontrol hewan, binatang magis, bahkan jika kekuatan seorang De Lune itu sangatlah besar, ia bisa mengendalikan monster, iblis, bahkan manusia dan segala macam ras di Athinelon.”
Tiba-tiba seorang murid berujar, "hei, hei bukankah itu berlebihan? Semua makhluk hidup mampu mereka kendalikan."
“Manusia, iblis, dan semua ras, Master?” tanya seorang murid.
“Ya, mereka mampu. Seorang De Lune pernah diceritakan memanggil seekor kuda ketika ia tersesat di hutan antah berantah atau memanggil dan memerintahkan sekelompok serigala untuk membantunya dalam pertarungan. Selain itu, mereka juga mampu membuat naga kuno tunduk dengan mudah menggunakan kemampuan Mistis mereka."
Ada jeda sesaat karena Arthur merasa tenggorokannya kering akibat berbicara terus-menerus. Kemudian master Arthur menatap pada muridnya yang hendak bertanya.
"Master Arthur, berdasarkan penjelasan Anda. Apakah ada semacam jarak atau batasan tertentu bagi mereka untuk memanggil binatang atau semacamnya?"
"Jarak pemanggilan hewan atau semacamnya, tidak ada batasan. Jika seorang De Lune mampu, maka kuda di negeri seberang saja, mampu ia panggil ke hadapannya. Kemudian untuk masalah mengendalikan manusia, sepertinya keluarga itu diberi batasan oleh Majestic Families lain agar tidak memerintah atau mengendalikan manusia dan ras lainnya. Namun, terlepas dari hal itu, mereka diperbolehkan sebebas-bebasnya menggunakan Kemampuan Mistis mereka terutama selama membantu pertarungan dan lainnya.”
Anila mengangkat tangannya. “Apa ada batasan sebanyak apa hewan yang mampu mereka perintah dan kendalikan?”
“Pertanyaan yang menarik. Adakah batasan karena setiap kemampuan mistis biasanya ada batasannya? Dalam buku-buku dijelaskan, jika keturunan cabang De Lune, memiliki batasan ini, entah jumlah yang mampu mereka perintah atau kendalikan. Misalnya saja, seorang cabang De Lune mengendalikan 50 naga dalam sehari dengan kemampuan mistisnya, jika lebih, maka dia akan tersakiti karena melampaui batasan yang dimiliki.
"Namun, bagaimana dengan keturunan utama? Perlu kalian ketahui, jika kapasitas kekuatan keturunan utama sangat besar dan jika mereka benar-benar mampu, maka seluas Athinelon dan sebanyak-banyaknya makhluk hidup di dunia ini, mampu mereka kendalikan. Mudahnya adalah … tidak ada batasannya."
“GILA DONG!!” teriak salah seorang murid Faelyn. “Mereka sekuat itu?”
"Master Arthur, bukankah kekuatan mereka itu namanya maruk? Mengapa mereka sekuat itu!" ucap murid perempuan dari asrama Gwenaelle.
Lelaki berkacamata ikutan berujar, "ya dia benar! Seluas Athinelon artinya seluruh makhluk hidup di dunia!"
"Hei mereka kan paling kejam, mengapa diberkahi kekuatan sehebat itu?" bisik murid lain.
“Itulah salah satu alasan, mengapa bangsa iblis memberikan kutukan terbesar pada mereka dan mengincar hidup Keturunan Utama De Lune, mati-matian. Kehadiran De Lune adalah ancaman bagi bangsa iblis bahkan bagi dunia ini. Yah syukurnya, tidak ada sejarah yang menjelaskan jika keluarga itu hendak mengendalikan dunia dan menjadikan setiap makhluk sebagai budak mereka. Atas hal inilah, berdoa agar mereka tak bermaksud menjajah dunia ini serta masih punya empati pada kita semua.”
Arthur terkekeh setelah mengucapkan kalimat itu sedangkan para muridnya hanya terdiam dan tak satu pun tertawa karena malah merasa seram dengan perkataan Arthur.
"Ada yang berkata tadi jika kekuatan De Lune sangatlah maruk? Apakah benar? Menurutku bisa jadi karena siapa yang tidak takut pada mereka yang mampu mengendalikan kita serta seluruh makhluk hidup di dunia? Namun, bagaimana pun juga, mereka tetaplah pejuang hebat yang selalu berusaha untuk menjaga kestabilan dunia ini. Baiklah ada pertanyaan terakhir?” ujarnya kembali.
“Master bagaimana dengan banyaknya sejarah yang mengatakan jika De Lune dapat mengubah takdir?”
“Oh kau benar.” Master Arthur tidak jadi duduk ke kursinya. “Ada satu hal lagi tentang keluarga itu. Tentang takdir. Dari penjelasanku sebelumnya akan keluarga Drazhan Veles yang seorang peramal ulung dan mampu melihat masa depan. Di hadapan seorang De Lune, terkadang kemampuan mistis Drazhan Veles tidak berguna dengan artian ramalan atau penglihatan masa depan mereka bisa salah.”
Master Arthur perlahan berjalan menuju para muridnya, lalu menaiki beberapa anak tangga. “Semisal, dalam peperangan, melalui penglihatan masa depan keturunan Drazhan Veles mengatakan jika pasukan manusia akan kalah, tetapi ketika seorang De Lune ikut ke dalam perang itu, maka takdir di masa depan dapat berubah. Bahkan peramal paling berbakat di keluarga Drazhan Veles saja, pernah meramal seorang keturunan De Lune dan ia katakan jika ramalannya melenceng bahkan penglihatan masa depannya buram. Ada rumor juga, kalau kekuatan mata spesial Drazhan Veles, tidak mempengaruhi seorang De Lune.”
Aalisha dan Mylo mendengar perbincangan murid di depannya. "Karena inilah, keluarga Drazhan Veles sangat membenci De Lune."
Temannya menyahut, "ya aku pernah dengar jika Drazhan Veles sangat ingin berperang dengan De Lune, tetapi karena sesama Majestic Families jadi mereka tak pernah berperang."
"Keluarga Clemence juga benci De Lune karena merasa tersaingi," timpal temannya lagi.
Kini Arthur menatap ke seluruh muridnya. “Atas hal inilah, banyak yang berkata, selama De Lune melangkah maka tidak hanya takdirnya sendiri yang berubah, tetapi takdir seluruh makhluk hidup di dunia. Bahkan ada yang berkata jika seorang De Lune mampu mengendalikan takdir setiap makhluk hidup di Athinelon.”
Detik ini, Master Arthur tepat berada di depan salah satu muridnya. “Oleh karenanya, sejak zaman dulu, keturunan De Lune terutama keturunan utama mereka. Sering diibaratkan dengan kalimat; bahwa Takdir Selalu Berjalan Sesuai Dengan Keinginan … De Lune."
Tepat di ujung kalimatnya, tatapan master Arthur jatuh pada Aalisha yang kemudian masternya itu tersenyum simpul pada gadis tersebut.
“Baiklah sekian dariku, kelas kita akhiri, selebihnya kalian bisa membaca lewat buku,” ujar Arthur dan berbalik menuruni tangga.
Aalisha mengepalkan tangannya dengan kuat menatap dengan penuh kebingungan dan rasa kesal. Bisakah Aalisha bertahan di kelas ini karena rasanya sangat melelahkan. Arthur pasti akan mencari seribu cara untuk mengerjai Aalisha di kelas berikut dan berikutnya lagi. Serta mencari cara untuk membuat otak Aalisha mendidih karena setiap tutur kata masternya tersebut.
“Dia kenapa sih, menyebalkan. Oh Dewa, tolonglah aku.”
◇─◇──◇─────◇──◇─◇
Prins Llumière is here^^
Akhirnya kita jadi lebih mengenal tentang sihir, mantra, dan kemampuan mistis serta para Majestic Families!!
Sudah ada beberapa Majestic Families yang telah disebutkan dari total delapan Majestic Families! Mereka semua memiliki kemampuan mistis masing-masing yang dikatakan berasal dari berkah para Dewa.
Kira-kira kemampuan mistis atau Majestic Family mana yang kalian sukai? Yuks komen^^
Jum'at, 29 Juli 2022
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top