Chapter 14
Aalisha ketahui jika gosip di akademi ketika tersebar akan sama seperti surat kabar Lè Ephraim yang menjadi berita gosip di kalangan masyarakat kerajaan serta paling terpercaya. Entah sejak kapan, tetapi di pagi ini ketika ia memasuki aula makan bersama, beberapa pasang mata- tentu saja angkatannya -kini menatap padanya.
Banyak sekali tatapan yang perlu Aalisha definisikan, tetapi yang paling kentara adalah tatapan penuh hinaan dan ejekan serta sesekali mereka berbisik pada teman sebelahnya ketika melihat Aalisha menatap balik pada mereka.
"Kau tak apa?" tanya Anila kemudian sedangkan Aalisha hanya mengedikan bahunya.
"Ini pasti karena kejadian kemarin," cicit Mylo merasa tidak enak karena ia yakin jika yang menyebarkan gosip ini adalah keturunan Cornelius.
"Jangan pikirkan, Llama itu memang gila."
"Siapa yang gila di sini! Gadis kasta bawah!" Baru saja dibicarakan, sang Llama sudah berdiri di hadapan Aalisha dengan rambutnya yang terlihat bodoh.
Bukannya menjawab perkataan Killian, Aalisha malah berbisik pada Anila dan Mylo, sebenarnya tidak berbisik, ia sengaja keras agar Killian mendengarnya. "Lihat apa yang kubilang, Llama-nya pagi-pagi sudah mengoceh. Apa kekurangan asupan makan? Haruskah kuberi wortel."
"Dasar rendahan!"
"Diam kau Killian!" sahut Anila maju selangkah membuat Killian tersenyum kecil dan menatap sinis balik.
"Tak kusangka kau begitu bodoh karena berteman dengan kasta bawah sepertinya."
"Terserah padaku hendak berteman dengan siapa pun. Dari pada kau, merasa tinggi hanya karena nama keluargamu padahal kau hanya lelaki pengecut." Anila sama sekali tidak takut dengan Killian, selain karena mereka berdua sama-sama seorang bangsawan, Anila merasa yakin bisa mengalahkan Killian yang terkadang hanya pembual saja.
"Ah, jadi kau lebih memilih gadis ini?" sahut Killian tertawa, "memangnya dia mampu bertarung denganku?"
Anila langsung menyahut, "dia mampu, kau akan kalah darinya?"
Eh? Apa barusan Anila bilang?
Mylo ikut-ikutan berujar, "kami memang belum kenal jauh, tetapi kami yakin jika dia bisa mengalahkanmu dengan mudah."
Eh?! Woy!!!
"Baiklah, kutunggu hari itu." Killian melayangkan senyuman penuh rasa meremehkan sedangkan Aalisha tak menyangka jika mereka membela Aalisha sampai seperti itu.
"Apa yang kalian bilang padanya?!" Ini bukan rencana Aalisha. "Bertarung, kalian gila ya!"
"Tenanglah, dia takkan terang-terangan untuk membunuhmu. Manusia sepertinya itu harus diancam dengan kekuatan biar tidak mengganggu." Anila menyahut dengan gampang.
Mylo sangat setuju. "Benar sekali, kau pasti bisa mengalahkan Killian dengan mudah jika ada pertarungan atau apa pun itu."
"Kenapa kalian seyakin itu?" ucap Aalisha serius.
"Ya, meski kau bukan, maaf, bukan dari kalangan atas. Kau pasti kuatkan? Mampu menggunakan mantra atau pedang dengan gampangnya?" Anila berujar dengan hati-hati entah mengapa perasaannya tidak enak.
Sesaat Aalisha terdiam cukup lama. Membuat Mylo jadi meneteskan keringat karena perasaan yang tak enak menyerang. Apakah mereka sudah salah berkata seperti tadi? Oh ayolah, fisik gadis ini memang pendek, kecil, kurus, tapi bukan itu poin utamanya. Ia pasti sangat ahli, 'kan?
"Kau kuat 'kan? Meski kau pendek, maaf, kalau tersinggung." Mylo tidak tahan untuk berujar.
"Jangan berekspektasi, aku tidak seperti yang kalian bayangkan."
Detik itu keheningan terdengar di antara mereka bertiga. Aalisha tak masalah jadi ia mulai menyantap makanannya meskipun beberapa pasang mata masih senantiasa menatapnya dan mengetahui jika Aalisha memanglah gadis yang berasal dari kasta bawah. Ya kasta bawah.
Tanpa ada yang sadar, Aalisha terkekeh kecil menertawakan dirinya maupun semua orang. "Sungguh lucu dan menjijikan."
****
Layaknya takdir yang memang sudah dituliskan para Dewa sejak dulu bahkan sebelum Aalisha lahir ke dunia, ia berada di kelas yang sama dengan Mylo dan Anila. Keduanya tentu saja senang sedangkan Aalisha tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Ia tak senang dan tak juga menyesal, jadi bersama dengan keduanya, mereka menuju kelas pertama mereka di hari pertama pembelajaran.
Sesampainya di kelas, keheningan terdengar cukup lama seolah Aalisha salah mengenakan seragam atau mereka kebingungan karena seorang anak sekolah dasar tersasar ke kelas ini? Lucu sekali jika mereka berpikir begitu, tetapi alasan utama mereka hening karena sudah termakan gosip oleh Cornelius gila yang menyebarkan jika seorang gadis kasta bahwa sudah berkali-kali menantang para kalangan atas.
Paling tidak lama lagi bisa menantang para Majestic Families, maka para murid terutama yang angkatan baru merasa penasaran, sebenarnya bagaimana sih sosok gadis yang dibicarakan itu? Sayangnya, semua ekspektasi mereka runtuh karena gadis yang dimaksud hanyalah gadis kecil pendek yang terlihat begitu lemah.
"Sialan jadi dia, kupikir akan sangat tinggi dan badan besar."
"Kau yakin dia, adikku saja masih lebih tinggi darinya."
"Bagaimana bisa gadis seperti dia menantang keturunan Cornelius?"
"Aku dengar kabar juga, jika anak itu yang berseteru dengan Delilah di kota sekitar seminggu lalu."
"Tolonglah, tidakkah dia takut masuk ke Eidothea yang bisa saja sekali banting oleh lawannya, tulangnya langsung hancur."
"Lihat saja wajahnya, sombong sekali padahal lulus semester ini saja belum tentu mampu."
Senyum Aalisha terukir tipis. Jadi ini rasanya dibicarakan satu akademi padahal sebulan saja belum terlewati. Benar sekali jika manusia menjadi makhluk yang haus akan gosip dan atensi, bagaimana bisa Athinelon ini populasinya didominasi oleh ras manusia yang sebenarnya tipis sekali persamaan sifat mereka dengan para iblis.
Sebenarnya hidup seperti ini sudah Aalisha pertimbangkan sejak dulu karena ketika ia mulai keluar dari batasannya dan melangkah ke Eidothea, maka neraka juga mengikutinya. Namun, semua ini ia rasa terlalu cepat dan awal mulanya adalah manusia bajingan di hadapannya atau seekor Llama berwajah manusia.
"Menjijikan sekali, aku harus satu kelas denganmu," ujar Killian merasa kehidupannya begitu menyedihkan, harusnya ia pinta ayahnya agar ditempatkan di kelas yang lebih bersih dari hama rendahan.
"Jika kau merasa begitu, mengapa tidak keluar saja dari sini, aku nyaman saja berada di kelas ini," sahut Aalisha yang semakin membuat beberapa pasang mata memperhatikannya dan sesekali berbisik kembali. Kali ini ada pujian yang terdengar meski hinaan yang paling banyak karena Aalisha terlihat begitu angkuh.
"Kau memang-"
"Semua duduk ke kursi masing-masing atau perlu kupotong kaki kalian agar segera duduk!!" teriak seorang pria.
Pria itu masuk ke kelas dengan pakaian serba hitam dan juga jubah yang sangat panjang. Kacamatanya bulat dan tebal lalu ada strap kacamatanya. Rambut pria itu panjang dan berantakan serta berwarna perak.
Wajahnya terlihat begitu sangar, lalu ada luka cukup besar dari dahi sebelah kanan lalu ke bawah hingga melewati matanya. Pria itu juga mengenakan anting di kanan dan kirinya. Selain itu, ia membawa sebuah tongkat hitam panjang dan terlihat mahal. Aalisha tebak jika tongkat itu tersembunyi sebuah pedang tipis dan tajam. Ah, pasti pria itu mengajar ilmu sihir atau teknik berpedang.
Suaranya kemudian terdengar berat dan juga tegas. "Aku Profesor Oleander Meredith Reagan, yang akan mengajar Sejarah dan Geografi. Pelajaran ini hanya ada di semester pertama jadi perhatikan dan pahami karena jika kalian tidak paham, niscaya kalian akan gila dan depresi di semester depan!"
Mendengar perkenalan singkat Profesor Reagan membuat Aalisha terkejut karena tebakannya salah. Ternyata pria sangar sepertinya mengajar sejarah. Dia sempat berpikir juga jika pria itu sangatlah kolot terlebih mengajar sejarah, tetapi melihat dari cara berpakaiannya serta anting di telinga, Aalisha harus menarik pemikirannya. Pria itu cukup memperhatikan gaya berpakaiannya.
"Dia pernah memimpin pasukan untuk membunuh para bangsawan yang menjual-belikan manusia," bisik Mylo yang berada di sebelah Aalisha.
"Pantas saja dia terlihat mengerikan. Tidak kusangka dia mengajar sejarah."
"Kakakku bilang jika dia awalnya bukan profesor, tetapi pemimpin pasukan ksatria khusus, setelah kejadian yang membuatnya mendapatkan luka di wajahnya, dia ingin mengabdi ke akademi sebagai pengajar. Ya sesekali masih sering memimpin ekspedisi militer."
"Lukanya kenapa?"
"Rumor sih, katanya, profesor Reagan, pernah menantang salah satu Kepala Keluarga Majestic Families terus kalah telak, dia juga koma selama 8 bulan setelah pertarungan itu."
Aalisha lalu menopang dagunya, tanpa Mylo sadari, gadis itu tersenyum tipis. "Jadi dia."
Kemudian pelajaran dimulai. Profesor Reagan mengambil salah satu bukunya, lalu ia taruh di atas meja, buku itu terbuka sendiri dan pentagram sihir berwarna hijau muncul bersamaan dengan cahaya yang membuat proyeksi tiga dimensi berisi akan materi yang hari ini akan dia sampaikan.
"Kita akan mulai dari sejarah Athinelon, zaman kegelapan dan zaman penjelajahan serta zero domain. Kalian ketahui jika seseorang yang melupakan sejarahnya maka mengulangi kesalahan yang sama di masa lalu dan tak pernah belajar. Orang yang seperti itu, lebih baik musnah saja dari muka dunia ini dari pada menambah populasi yang sia-sia."
Dahulu kala, pada Zaman Kuno. Athinelon masih damai dengan seluruh ras hidup berdampingan. Setiap ras di Athinelon memiliki kelebihan dan kekurangan mereka masing-masing serta kapasitas neith yang berbeda. Namun, berbeda dengan bangsa iblis yang memiliki kapasitas neith serta kekuatan di atas setiap ras pada zaman itu. Bangsa Iblis yang merasa lebih unggul, mulai serakah pada setiap makhluk hidup.
Bangsa iblis berpikir untuk menciptakan dunia baru di mana hanya bangsa mereka saja yang berkuasa sedangkan bangsa atau ras lain hanya akan menjadi budak mereka. Maka dimulailah kekejaman pada zaman itu.
Bangsa iblis menjajah wilayah kekuasaan bangsa lain lalu menjadikan mereka sebagai budak, boneka untuk bermain-main, bahkan mereka tidak segan untuk memakan ras lain yang dikatakan jika bangsa iblis semakin banyak memakan makhluk hidup lain terutama manusia, kekuatan mereka akan terus-menerus bertambah bahkan mampu mencapai keabadian. Sejak saat itulah, dunia menjadi Zaman Kegelapan di mana penderitaan selalu berkumandang setiap harinya.
Para ras lain terutama manusia merasa ingin terbebas dari penderitaan itu, akhirnya mulai membentuk pasukan untuk melawan bangsa iblis, tetapi satu per satu pasukan mereka gugur dengan mudah terlebih karena perbedaan kekuatan yang begitu jauh. Akibat hal ini keputusasaan sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka. Namun, beberapa tidak menyerah, mereka terus memanjatkan doa berharap para Dewa mau menolong mereka. Hingga suatu hari Dewa Yang Maha Paling Tinggi menjawab doa-doa mereka itu.
Melalui salah satu Raja Kerajaan Manusia yang masih berdiri saat itu, Raja Cassius Wilhelmina La Vortigern yang mendapat mimpi dan ramalan jika akan lahir beberapa anak manusia yang mendapat berkah dari Dewa Yang Maha Paling Tinggi dan akan membawa seluruh ras menuju kemenangan dan kedamaian. Maka anak pertama yang ditemukan sang Raja adalah seorang anak laki-laki yang bernama De Lune.
Raja Vortigern pun mendidik anak itu. Dikatakan berdasarkan sejarah jika De Lune memiliki memiliki kapasitas neith yang setara dengan para Iblis bahkan melebih para iblis itu. Ia juga mampu menguasai dan mengendalikan berbagai macam mantra tingkat tinggi dengan sangat mudah. Memiliki keahlian bertarung yang sangat mahir. Selain itu, ia juga diberkahi kemampuan mistis yang tidak dimiliki ras lain maupun bangsa iblis.
Sejak hari itu, banyak perubahan terjadi di dunia ini. Akan tetapi satu anak saja tidak akan mampu untuk mengubah Athinelon yang begitu luas dan tak ada yang tahu batasan akan dunia ciptaan Para Dewa ini. Akhirnya sang raja pun memerintahkan pasukannya untuk mencari anak-anak lain yang diberkahi para Dewa.
Maka terdengarlah dari negeri seberang dan negeri-negeri lainnya akan anak manusia yang memiliki kekuatan begitu dahsyat. Sejak saat itu, Kedelapan Anak dikumpulkan dan akhirnya bisa bersama serta melakukan penjelajahan untuk membawa kedamaian bagi dunia. Maka zaman itu dikenal sebagai Zaman Penjelajahan dan anak-anak itu dikenal dengan nama 8 Anak Diberkahi Para Dewa.
Meskipun dunia sudah tidak di bawah kekangan para Iblis. Kemudian setiap ras kembali memerintah wilayah mereka sendiri, membangun peradaban, serta bangsa manusia membangun kekaisaran. Para Iblis tidak pernah memaafkan kedelapan anak tersebut. Para bangsa iblis berjuang dan menyimpan dendam terhadap dunia terutama pada kedelapan anak Diberkahi para Dewa dan seluruh keturunan mereka.
Bangsa iblis masih sering melakukan penyerangan bahkan tak segan-segan menyakiti orang-orang terdekat bagi kedelapan anak. Meskipun begitu, kedelapan anak selalu berhasil mengalahkan para iblis dan menjadi pelindung dunia. Mereka dihormati dan dipuja seluruh penjuru dunia, seluruh ras yang ada di dunia, bahkan kehadiran mereka lebih berharga dibandingkan nyawa makhluk hidup lain.
Maka atas dasar melindungi dan menjadi stabilitas dunia ini. Keturunan 8 Anak Diberkahi Para Dewa harus tetaplah ada dan keturunannya mereka tak boleh terputuskan yang kini mereka dikenal dengan sebutan 8 Majestic Families atau 8 Keluarga Maha Agung. Setiap keturunan mereka dianggap sangat terhormat dan tak jarang ada yang menyembah mereka layaknya titisan para Dewa.
Garis Keturunan Utama (Direct Line) mereka harus tetaplah ada dan menjadi Kepala Keluarga agar selama ribuan tahun ke depan, keturunan mereka lah yang akan menjadi stabilitas Athinelon dan mencegah kekuatan jahat menguasai dunia ini kembali.
Hanya saja, sejak zaman penjelajahan, para iblis tidak mau kalah begitu saja. Mereka tetap menganggap diri mereka sebagai ras terkuat dan selalu bersumpah untuk menghancurkan Para Majestic Families. Atas hal inilah mereka memohon bantuan kepada Dewa Kesengsaraan, Kegelapan, dan Kejahatan.
"Kami memang kalah karena kelahiran anak-anak yang Diberkahi Para Dewa, tetapi kami tidaklah binasa. Kami akan terus hidup dan memberikan kutukan hingga dunia ini benar-benar menjadi milik kami. Seluruh keturunan Majestic Families akan selalu hidup dalam penderitaan atas kutukan kami ini! Suatu hari, mereka akan datang dan memohon ampun pada bangsa Iblis!"
Para iblis menurunkan kutukan yang disebut Cenobia Cursed, kutukan itu hanya akan menjerat 8 Anak Yang Diberkahi Oleh Para Dewa serta garis keturunan mereka yaitu Para Majestic Families. Kutukan Cenobia membuat mereka sulit memiliki banyak keturunan utama, jika pun ada banyak keturunan utama yang lahir dalam satu generasinya maka kematian akan segera menjemput mereka sehingga jarang sekali Para Majestic Families berumur panjang.
Keturunan mereka juga akan selalu diincar kejahatan serta para Iblis maupun monster berusaha membunuh mereka. Bahkan ras-ras lain yang diam-diam menyimpan dendam pada kesombongan Majestic Families.
Stabilitas Athinelon adalah Majestic Families maka keturunan utama mereka begitu dilindungi. Mereka juga memiliki posisi yang begitu tinggi serta termasyhur yang bahkan jika dikehendaki seorang kaisar saja mampu menundukkan kepalanya dan memberi hormat pada 8 Majestic Families.
Bagi seluruh ras, jika kematian Majestic Families terjadi sehingga memutuskan satu rantai keturunan utama, maka zaman kegelapan dan kehancuran bisa kembali menguasai. Maka dari itu keturunan utama begitu dijaga dan banyak makhluk hidup berani menyerahkan kehidupan mereka untuk melindungi Majestic Families.
Di antara delapan Majestic Families, garis keturunan De Lune yang paling besar terkena dampak kutukan karena mereka dikatakan menjadi Majestic Families terkuat, atas inilah, keturunan utama mereka begitu sedikit.
Dunia mengetahui bahwa kisah-kisah para 8 Anak yang Diberkahi oleh Para Dewa dikenal sebagai The Greatest Warriors.
"Majestic Families memiliki dua garis keturunan, pertama tentunya garis keturunan utama yang akan menjadi Kepala Keluarga selanjutnya dan kedua adalah garis keturunan cabang, biasanya mereka bertugas untuk menjalankan pemerintahan, memimpin pasukan, dan lainnya serta melindungi garis keturunan utama. Dikarenakan garis keturunan utama sering diincar nyawanya oleh bangsa iblis dan kekuatan jahat."
Seorang murid laki-laki yang duduk di sisi lain tiba-tiba berujar, "Profesor itu artinya, kutukan dari bangsa iblis di zaman itu hingga kini masih ada."
"Ya dan takkan pernah sirna. Oleh karenanya, keluarga cabang Majestic Families harus memiliki anak untuk bisa melindungi keturunan utama yang sulit sekali memiliki anak. Hal ini bukan karena mereka tak mampu mengurus anak mereka, tetapi akibat kutukan bangsa iblis, beberapa garis keturunan utama, banyak yang mati sebelum lahir, ada juga setelah lahir kemudian mati karena penyakit, dan ada juga yang diincar nyawanya setiap harinya."
"Jadi hidup mereka tidak tenang?" tanya pelan seorang gadis dengan rambut dikepang.
"Kau berpikir kehidupan mereka sangatlah menyenangkan? Bayangkan saja, tanpa kalian sadari ada ratusan monster atau iblis yang mengincar nyawa kalian terutama ketika kalian sendirian. Tidak harus bangsa iblis yang laknat, banyak juga di dunia ini makhluk hidup yang membenci mereka dan hendak membunuh mereka, mirisnya beberapa manusia atau ras lain pun sering berusaha membunuh para keturunan Majestic Families karena mereka diam-diam menyimpan dendam atau mereka berpihak ke jalan kegelapan. Jadi tidak mengherankan jika banyak pengkhianat di sekitar mereka!"
Profesor Reagan tersenyum miris. "Aku memiliki kenalan yang berasal dari garis cabang salah satu Majestic Families, ia berkata padaku jika ia tak akan heran kalau ada monster tingkat tinggi tiba-tiba muncul dan mengincar nyawanya di tengah banyak orang. Itu baru keturunan cabang, bayangkan bagaimana keturunan utama mereka."
"Lalu bagaimana keadaan kenalan Profesor itu?" tanya Gilbert.
Ekspresi wajah profesor Reagan berubah sedih. "Dia mati dua tahun lalu, padahal dia memiliki umur 8 tahun lebih muda dariku."
Hening langsung memenuhi ruangan itu. Bahkan beberapa murid yang kurang memperhatikan dan diam-diam mengobrol dengan teman sebangkunya, kini terdiam membisu sambil menatap profesor Reagan. Sedangkan Aalisha hanya menopang dagunya dan menghela napas panjang. Entah apa yang gadis itu pikirkan.
"Atas hal inilah para Majestic Families begitu dididik sangat keras, sejak kecil. Selain karena mereka akan menjadi pelindung dunia, mereka juga harus melindungi diri mereka sendiri. Karena kita semua tahu, jika kita tidak selamanya bisa berlindung dibalik orang lain.
"Kalian tahu 'kan? Angkatan di atas kalian ada tiga keturunan utama Majestic Families, sejak mereka hadir, banyak penyerangan tak terduga datang ke akademi ini. Sekitar enam bulan lalu, seekor monster ganas tiba-tiba menyerang akademi dan mengincar keturunan utama Clemence, syukurnya, dia berhasil mengalahkannya sendirian.
"Apakah kita melihat hal itu sebagai prestasi? Ya, jika kita melihatnya mungkin sebagai prestasi atau kebanggan, siapa yang tidak bangga membunuh monster seorang diri? Namun, di sisi lain, bagi mereka, keturunan Majestic Families, semua itu adalah bencana dan kutukan. Jadi tidak heran, jika terkadang mereka mengatakan, hidup di Athinelon seolah berjalan di atas neraka atas keinginan mereka sendiri."
Profesor Reagan bisa melihat ekspresi penuh kesedihan di antara murid-muridnya. "Aku pernah mendengar dari beberapa Majestic Families yang dulu kuajar. Ketika mereka diberi pertanyaan berupa, "jika diminta untuk memilih, apakah ingin lahir sebagai Majestic Families atau sebagai manusia bisa?" Kebanyakan dari mereka menjawab jika tak ingin lahir sebagai Majestic Families. Bahkan ada yang menjawab, jika mereka memilih untuk tak pernah dilahirkan ke dunia kalau pada akhirnya harus lahir sebagai Majestic Families."
Profesor Reagan memindah bukunya ke halaman selanjutnya dan proyeksi buku tersebut juga berubah.
"Adakah pertanyaan?" Semua murid di kelas itu hening. "Karena tak ada, kita akan menuju materi selanjutnya yaitu Zero Domain atau Wilayah Tak Terjamah."
Di dunia ini banyak sekali wilayah-wilayah yang belum terjamah kehidupan serta wilayah yang menjadi kekuasaan para Demon, wilayah ini disebut sebagai Zero Domain atau Wilayah Nol/Wilayah Tak Terjamah. Zero Domain dibagi menjadi dua tipe. Tipe pertama, zero domain tanpa kekuasan makhluk hidup mana pun. Tipe kedua yaitu zero domain dibawah kekuasaan bangsa Iblis.
Zero domain pertama, di jaga oleh roh suci Ciptaan para Dewa yang disebut sebagai Nott. Roh ini sangat berbeda dengan Orly atau Servant Spirit karena Nott tidak pernah mengabdi atau menjadi pelayan makhluk mana pun terkecuali entitas para Dewa. Lalu Nott akan sangat marah jika disamakan dengan Orly yang dapat menyekutukan Dewa sedangkan Nott tidak, mereka begitu setia kepada para Dewa.
Dalam Zero Domain tipe pertama- tidak dikuasai makhluk hidup mana pun -Nott yang menjadi penguasa, pelindung, sekaligus pemberi ujian di wilayah tersebut. Kekuatan Nott dikatakan mampu melebihi para Orly.
Domain Expansions atau Perluasan Wilayah. Nama lainnya adalah Penyucian Wilayah Tak Terjamah atau disebut juga Ekspedisi Militer Zero Domain.
Dikarenakan banyak Zero Domain, maka dilakukanlah perluasan wilayah. Perluasan wilayah dapat dilakukan oleh berbagai macam ras bahkan bangsa iblis sekali pun. Domain Expansions sangat berbeda dengan menjajah wilayah atau penjajahan karena wilayah yang hendak diperluas atau dikuasai adalah wilayah tanpa kekuasaan makhluk hidup mana pun sedangkan jika wilayah tersebut ada penguasanya entah bangsa manusia atau ras lain, maka disebut sebagai penjajahan.
Bagaimana jika dibawah kekuasaan bangsa iblis? Bangsa iblis dianggap sebagai makhluk hina karena membawa penderitaan. Atas hal inilah, ketika wilayah mereka dilakukan Domain Expansions, maka tidak disamakan dengan penjajahan.
Bagi bangsa manusia, Perluasan Wilayah ini dipimpin oleh Kekaisaran dan para Kerajaan atau para Majestic Families serta organisasi khusus di mana mereka akan membentuk tim atau pasukan kemudian melakukan ekspedisi militer.
Bagaimana cara melakukan Domain Expansions? Atau menguasai sebuah Zero Domain?
Zero Domain tipe pertama yang tak di bawah kekuasaan mana pun dan dijaga oleh Nott. Maka para pasukan harus menemui Nott wilayah tersebut lalu akan diberi ujian yang jika mereka berhasil menjalankan ujiannya maka Zero Domain itu akan menjadi milik mereka. Jika mereka tidak berhasil menjalankan ujian dari Nott, mereka akan diusir secara paksa.
Zero Domain tipe kedua yaitu Zero Domain yang di bawah kekuasaan Demon, bagi zero domain ini, jika hendak melakukan Domain Expansions atau penyucian wilayah, mereka harus mengalahkan seluruh Demon atau pemimpin mereka agar bisa mengambil alih kekuasaan zero domain tersebut.
Zero Domain di bawah kekuasaan Demon maupun dijaga oleh Nott. Keduanya tidak ada yang mudah bahkan tak bisa dimungkiri bahwa korban akan berjatuhan.
Biasanya dalam satu bulan, bagi bangsa manusia akan dilakukan satu, dua, atau lebih dalam Ekspedisi Zero Domain, itu pun, tidak selalu langsung berhasil karena mereka bisa gagal berkali-kali dan harus memikirkan cara agar bisa menang.
"Bagaimana kalau ada seseorang yang memaksa untuk membuat peradaban di zero domain padahal belum berhasil menjalankan ujian dari Nott?" ujar Anila.
Profesor Reagan menjawab, "mereka akan diusir, sebagai peringatan pertama. Jika masih saja berisi keras membangun peradaban maka mereka akan akan mati dibunuh oleh Nott di wilayah tersebut. Perlu kalian ketahui bahwa kekuatan Nott sangatlah mengerikan dan mereka tak punya belas kasihan sama sekali."
"Ujian apa yang akan diberikan oleh Nott itu?" Masih dengan Anila yang terus-menerus bertanya.
Profesor Reagan tersenyum. "Berdasarkan pengalamanku ketika beberapa kali ikut Domain Expansions di Zero Domain dijaga oleh Nott. Mereka kadang memberi ujian seperti mengalahkan monster yang mereka panggil karena Nott dapat memanggil semua jenis monster maupun binatang magis. Terkadang juga ujian mereka berupa mencari barang, serta ujian penuh teka-teki atau permainan. Bahkan pernah suatu pasukan diberi ujian oleh Nott, berupa memancing ikan ...."
Suara tawa di kelas itu terdengar, hingga profesor Reagan kembali berujar, "Ya ikan Ivory Xeviacturus- salah satu monster laut kuno yang mampu mengubah wilayah lautannya menjadi lautan asam mendidih serta menenggelamkan ribuan kapal hanya dengan suaranya."
Ingin sekali profesor Reagan tertawa karena melihat ekspresi murid-muridnya yang berubah dengan sangat cepat. "Bagaimana Andromeda, sudah cukup menjawab? Oh sebelumnya, kau sangat aktif, Nona Andromeda, 30 poin untukmu dan 20 poin untuk Arevalous."
Murid-murid Arevalous lalu menatap pada Anila dengan senyuman sembari ada yang memberikan acungan jempol. "Sudah cukup menjawab Profesor, terima kasih."
"Ada pertanyaan lagi?"
Kini giliran Gilbert yang bertanya. "Apa para Nott itu baik? Maksudku, jika tiba-tiba ada orang tidak sengaja terdampar di Zero Domain dijaga oleh Nott, apakah orang itu akan bertahan hidup di sana? Atau diselamatkan oleh Nott?"
Pertanyaan yang terdengar seperti karangan, tetapi cukup menarik perhatian satu kelas. "Bagus sekali pertanyaan Anda, Tuan Ronald. Sebenarnya jawaban antara apakah Nott itu akan membantu atau tidak, tentu tak ada yang tahu pasti. Para Nott tidak bisa dikatakan baik hati karena mereka sebenarnya tidak memiliki perasaan, berbeda dengan Orly yang masih memiliki sifat humanitas. Jadi jika seseorang seperti yang dikatakan Tuan Ronald, bisa saja orang itu dibantu oleh para Nott atau bisa saja mereka dibiarkan sehingga harus bertahan hidup di wilayah tersebut dan kemungkinan terburuknya langsung dibunuh. Tak ada yang tahu bagaimana pastinya karena seorang Nott bisa berlaku berbeda di depan seseorang."
"Baik, terima kasih atas jawabannya, Profesor."
"Sebelum mengakhiri kelas, kuperbolehkan kalian bertanya lagi, entah tentang pelajaran hari ini atau di luar dari itu. Ada?"
Ternyata seorang gadis asal Asrama Gwenaelle mengangkat tangannya. "Profesor, maaf jika aku bertanya di luar pembelajaran."
"Tentu, apa yang ingin kau tanyakan, Nona Aryanta."
"Apakah ada kabar baru tentang keturunan utama De Lune?" tanyanya cukup hati-hati dan semua murid menatap pada profesor Reagan dengan penuh pertanyaan yang sama.
Hening terdengar di kelas ini. Profesor Reagan menaruh tongkatnya di atas meja, lalu melangkah perlahan. "Sayangnya tidak." Helaan napas terdengar dan semua murid di sana ketahui bahwa ada kesedihan di wajah sang profesor. "Kita semua tahu, sejak dua atau tiga tahun lalu, Garis Keturunan Utama De Lune yaitu Aldrich Galad De Lune. Dikabarkan menghilang ketika dia menjalani Domain Expansions yang langsung dibawah perintah Kekaisaran. Namun, hingga saat ini, dia tidak kunjung ditemukan."
"Profesor," ujar Aryanta lagi, "aku tidak bermaksud menyinggung, tapi apa menurut profesor, tuan Aldrich De Lune masih hidup karena sudah banyak pasukan dikerahkan bahkan hingga saat ini dan tak kunjung ditemukan."
"Dia pasti masih hidup. Dia adalah murid di akademi ini, murid terbaik di sini dan garis keturunan utama. Aldrich sangatlah kuat dan aku percaya jika para Dewa sangat menyayangi, aku percaya jika dia akan kembali suatu hari nanti."
◇─◇──◇─────◇──◇─◇
Hola, ini gue Prins Llumière^^
Akhirnya kelas pertama di Akademi Eidothea! Apa kalian menikmati kelasnya?
Sekarang kita sudah tahu tentang sejarah The Greatest Warriors atau Majestic Families. Bagi ras Manusia, kisah-kisah ini selalu disampaikan atau diceritakan oleh para orang tua kepada anak-anak mereka untuk menghargai jasa para 8 Anak Diberkahi Para Dewa.
Sehingga kisah Majestic Families pasti diketahui, meskipun tidak mengenal nama atau wajah seorang Majestic Families -kasus seperti Aalisha. Selain itu seluruh ras di Athinelon juga pasti menceritakan kisah para Majestic Families.
Oh ya, silakan ambil surat undangan kalian dari Akademi Eidothea~
See you next hiding time!
Sabtu, 23 Juli 2022
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top