38 - Agenda Meeting di Hari Minggu
Tanpa orang lain bilang, Rania yakin bahwa dia memiliki jiwa kompetisi yang sangat kuat. Tak heran, sejak dulu dia selalu ingin unggul dalam segala hal. Untungnya, dia tahu cara serta jalannya untuk mewujudkan semua itu. Namun, sejak Edas muncul, hanya dalam hitungan bulan dia sudah beberapa kali mendapati dirinya kalah dalam konteks yang lucu sekaligus membingungkan. Dan hari ini, sepertinya akan jadi kekalahan terfatalnya.
Rania tidak ingin membiarkan dirinya sengsara di hari Minggu, merana dalam terjangan rasa rindu paling absurd yang pernah menghuni dadanya. Karena itulah dia menelepon Edas.
"Halo, Bu ...." Suara berat itu terdengar setelah dering ketiga.
"Kamu siap-siap sekarang juga, ikut aku meeting."
"Saya, Bu?" Dari nada suaranya, bisa dipastikan bentuk rasa heran yang menyergap Edas di seberang sana. Sejak kapan staf baru dibutuhkan di meeting general manager?
"Meeting-nya dengan pihak distributor kemarin. Jaga-jaga kalau sampai mereka ngeluarin bahasa Spanyol."
Edas ber-o lirih. "Tapi ini, kan, hari Minggu, Bu."
"Cepet! Ketemu di lokasi. Habis ini aku kirim alamatnya." Rania pun mematikan teleponnya tanpa perlu menunggu respons Edas.
Sekarang, dia malah ragu dengan rencana yang sudah dipikirkannya sejak tadi malam ini. Namun, barusan sudah dimulai. Akan lebih kacau kalau tiba-tiba harus menelepon Edas lagi untuk sebuah pembatalan. Dia yang memang sudah siap sebelum menelepon Edas tadi, pun lekas berangkat. Dia harus tiba duluan di lokasi.
Yang luput dari rencana Rania hari ini adalah, bertemu Papa di ruang santai keluarga.
"Loh, mau ke mana?" tanya Yudian sambil menurunkan sedikit posisi kacamata bacanya saat menatap Rania di dasar tangga.
"Keluar bentar, Pa, ada urusan mendadak."
Yudian seketika memicing, dan senyum jail mulai terlihat di wajahnya.
Rania tidak ingin berlama-lama di situasi ini. Dia pun melanjutkan langkahnya. "Jalan dulu, Pa."
"Hati-hati." Alih-alih benar-benar berpesan, kalimat Yudian lebih terdengar usil.
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, bab ini cuma cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan lanjutannya, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsa
Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca. Atau langsung ketik judul cerita juga boleh.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana, ya.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top