28 - Pesan Minta Tolong

Bahkan setelah masuk ke mobil dan bersiap untuk pulang, Edas masih celingukan. Sepanjang acara tadi memang tidak terjadi apa-apa. Namun, entah kenapa dia tidak tenang. Semacam ada yang memperhatikan mereka dari tadi.

"Ada apa, sih?" tanya Rania sambil mengenakan sabuk pengaman.

"Nggak apa-apa, Bu." Edas pun memindahkan posisi persneling dan mulai beranjak dari parkiran itu. Jangan sampai sikapnya malah membuat Rania takut.

Edas harap, semoga lencananya benar-benar masih ampuh jadi penggertak. Semoga tidak ada lagi yang berani mengusik keluarga Pak Yudian.

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini cuma cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan lanjutannya, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca. Atau langsung ketik judul cerita juga boleh.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top