Meneruskan Perjalanan, Lisa dan Withe

{Opening}

Setelah Withe memperkenalkan diri dan di perkenakan untuk mengawal, Lisa memerintah kepada rombongan ketiga untuk kembali ke kerajaan membawa orang-orang yang seharusnya menjaga Lisa.

"T-tapi t-tuan puteri nanti raja dan ratu serta kedua pangeran dan tuan puteri akan marah kepada kami.. " kata pelayan takut.

"Aku tahu tapi dengan kondisi sekarang kita tidak bisa melanjutkan perjalanan, apalagi aku tidak bisa menunda kepergian acara ini sangatlah bagi kita semua. " Lisa menyerahkan sepucuk surat ke pelayan itu. "Katakan kepada kedua orangtua dan kakak-kakakku jika aku baik-baik saja, "

"Ini perintah dariku.. "

"B-baik, tuan puteri.. "

Lisa mendekat ke Withe yang sedari tadi menatap luasnya rerumputan dari jauh. "Maaf membuatmu menunggu.. "

"Anda memulangkan mereka? Apa anda tidak ketakutan jika saya tidak dapat melindungi anda sepenuhnya? " tanya Withe datar, Lisa menggeleng. "Aku percaya sama Withe. Matamu memberitahukannya. "

"Mata saya.? "

"Aku ini orangnya yang tidak bakal percaya jika tidak melihat langsung. Saat aku melihat matamu, kau tidak berbohong. Katakan, Withe, kenapa kau terlihat seperti kesepian.? "

"!?"

"Hmm.? "

"... Sebaiknya kita cepat pergi. Di sini masih banyak kelompok bandit dan pencuri seperti tadi. Karena kita berjalan kaki saya rasa kita bakal sampai besok tengah hari."

"Aku tidak keberatan kok.. "

Lisa melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda tadi. Mereka memasuki satu hutan, menghadapi kelompok bandit(lagi) dan Withe mengurus mereka dengan cepat.

"Withe kuat sekali. Aku dan master Yel bahkan tidak kebagian.. "

"Pit.. "

"Anda bisa bertarung? " tanya Withe lumayan tak mengira.

"Apa-apaan tatapan itu? Aku bisa sihir. Sihir angin dan air yang sangat kuat?! Aku bahkan peringkat 5 besar di kerajaanku.. "

"Tidak. Hanya saja mengejutkan. Saya ingin melihat sihir anda nantinya.. "

"Kalau begitu biarkan aku menghadapi satu lawan.. "

"Itu tidak akan terjadi. Keselamatan anda adalah prioritas saya.. "

"Aku bisa menjaga diri sendiri.. "

"Saya percaya, tapi tidak akan saya biarkan. Jangan lupa tuan puteri saat ini saya yang melindungi anda karena saya... Adalah pengawal anda! "

"..! .. "

"Hari sudah mau malam.. " ajak Withe pergi keluar dari hutan.

"Umm..."

Mereka kembali meneruskan perjalanan, sesampainya di depan hutan Withe berhenti.

"Ada apa? "

"Ada yang tidak beres. Apa anda merasakan sesuatu? "

"Apa itu?? " tanya Lisa tak tahu. Ia kemudian mencoba untuk fokus, bayangan di dalam kepalanya memperlihatkan kemunculan titik energi. "Ini..!? Ada seseorang yang merapalkan mantera sihir?! "

Withe sontak melindungi Lisa, tangan yang sudah dilapisi mana sihir itu ia kibaskan ke samping menghalau tembakan bola api dari luar hutan.

"Ada yang datang lagi.! " beritahu Lisa, disaat bersamaan hujan bola api terlihat di atas mereka.

[ Magic's Shield ]

Sihir berkumpul di depan telapak tangan Withe memunculkan perisai biru transparan yang menangkis semua hujan api.

"Mereka bermaksud membuat kita kehabisan nafas dengan cara membakar hutan.. "

"I-itu kejam.. "

"Tuan puteri.. "

"Aku... Akan memadamkan apinya. Withe, kau urus para penjahat itu! " titah Lisa.

"Segera saya laksanakan.! " Withe melesat begitu cepat ke arah luar hutan, suara baku hantam terdengar saat Withe di sana.

"Aku juga.. " Lisa memfokuskan mana sihir ke kedua telapak tangannya, menciptakan kumpulan air yang sangat banyak.

[ Water Bullet ]

Shot, shot, shot!

Lisa melepaskan peluru-peluru airnya yang mematikan api dengan cepat.

Sementara di luar hutan Withe melumpuhkan mereka semua sekaligus dengan sihir petir berbentuk tombak.

"Withe..! " panggil Lisa sembari menatap khawatir.

"Tuan puteri..? Sepertinya anda selesai. "

"Withe, kau baik-baik saja? "

"?? Apa maksud anda? "

"Aku sangat mengkhawatirkanmu, membiarkanmu menghadapi orang sebanyak ini.. "

"Anda benar-benar melakukannya? " mata Withe menujukkan keterkejutannya. "... Saya baik saja. "

"Syukurlah. Lain kali aku tidak akan membiarkanmu mengurus semuanya sendirian.. "

"Tapi ini sudah tugas saya.. "

"Tidak tetap tidak. Aku tidak sanggup melihat pemuda sepertimu melakukannya.. "

Withe memasang muka datarnya. "Jangan bilang... Tuan puteri, umur anda berapa? "

"Aku? 15 tahun.. "

"Saya 16.."

"Eh? " Lisa membatu. "Haaah. Walau saya lebih pendek bukan berarti saya lebih muda dari anda, tuan puteri."

"B-begitu..?? " Lisa masih syok.

"Seseorang pernah berkata kepada saya, lindungilah jika kau bisa dan percayalah jika juga bisa. Ini tidak ada kaitannya dengan umur atau tinggi badan, saya melindungi anda karena saya bisa, karena saya... Adalah pengawal anda! "

"..!.. " Lisa sekali lagi tersentak karena kagum.

"Matahari sebentar lagi terbenam. Kita harus mencari tempat menginap terdekat.. " kata Withe lalu berjalan kembali di depan, sementara itu Lisa yang tertinggal ke belakang menatap cemberut.

"Apa-apaan itu? Aku'kan cuma khawatir. ! "

"Terimakasih tapi saya baik saja, tuan puteri.. "

"Withe!! "

Kedua berjalan ke desa yang ada di depan mereka.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top