4 {Pesta Perayaan} 4
Pesta perayaan untuk pemenang acara tahunan diselenggarakan ditempat Lenni memesan tempat. Tempat itu dipinjamkan oleh seseorang atas perintah dari raja langsung untuk menyenangi sang juara, banyak orang masuk ke dalam mansion yang mirip Museum tersebut. Makanan banyak tersaji rapi, orang-orang saling menyapa membicarakan semacam topik hanya mereka yang tahu. Bukan hanya bangsawan saja tapi rakyat biasa pun di undang masuk walau menciptakan suasana yang canggung diantara kedua pihak ini.
Dan Lisa yang diundang sebagai salah satu perwakilan juga ikut hadir mengenakan pakaian formal miliknya, yaitu sebuah gaun biru tua yang ditutup blazer kain putih yang agak tebal, rok putih bunga lurus ke bawah tembus pandang dan memakai sepatu kaca yang memberi kesan indah. Lisa mewakilkan keindahan yang dipunya oleh bagian sudut barat laut pusat Highrest dimana lautan ada disana.
Dan tidak lupa memakai topi bundar berwarna biru dengan motif arus laut disana.
Lisa di ajak beberapa kali bicara sama remaja bangsawan yang tertarik dengannya. Mungkin itu dikarenakan Lisa nampak sangat dekat saat bersama Santica di stadion selama acara tahunan berlangsung. Informasi Santica tidak menghadiri pesta walau sudah di undang.
Bla, bla, bla...
Aula pesta dipenuhi suara cakap para bangsawan dan para rakyat biasa yang menikmati hidangan, ada beberapa yang bicara dengan bangsawan walau tidak banyak.
Lalu semua perhatian tertuju ke Lenni yang bersama dengan juara acara tahunan di atas suatu panggung kayu yang sudah dibuat. Lenni meminta perhatian berfokus kepada mereka karena ia mau mengucapkan beberapa patah kata agar pesta tambah meriah.
"Terimakasih atas perhatiannya. Disini aku bersama dengan tuan Find yang memenangkan juara dan ada beberapa kata yang ingin kami sampaikan. Tuan Find, anda duluan.. "
"Terimakasih, nona Lenni.. " pendekar dari barat itu tersenyum ke semua orang yang ada disana. Perjuangannya untuk dapat menang tidak semudah yang penonton lihat, itulah kenapa ia merasa sangat senang.
"Pertama-tama saya ingin mengucapkan terimakasih kepada kalian semua yang mau datang ke pesta yang bertujuan untuk membuat senang saya. Walau kita baru bertemu tadi. Dan untuk nona Lenni terimakasih karena telah banyak membantu saya.. "
Lenni hanya memberi senyumnya.
"Berikan tepuk tangan untuk tuan Find.. " seru Lenni membuat semuanya bertepuk tangan.
"Kita tahu acara tahunan ini sangat penting untuk Highrest maupun semuanya. Bukannya hanya mempererat hubungan, menemukan hal baru dan banyak yang lainnya. Aku harap bisa bertemu dengan kalian semua. Bersulang.! "
Ting!!!
"Selamat atas kemenangan anda, tuan Find.. " kata Lenni seraya mengusap dada pendekar pria itu.
"Hm? Nona Lenni?? "
Mari kita mulai pestanya!
Disaat bersamaan semua penjaga yang ditugaskan untuk berjaga di sergap dari belakang orang sekumpulan orang bertudung hitam hingga mereka semua terlumpuhkan. Sementara di dalam aula ada satu dari mereka yang melukai seorang bangsawan sampai sekarat itu membuat kepanikan untuk semua orang dan mereka berlari ke arah pintu tetapi banyak lagi dari orang bertudung hitam masuk dan menghalangi jalan semua orang.
"Apa maksudnya ini, nona Lenni!? " tanya pendekar pria itu mendapati dirinya tidak bisa bergerak.
"Yang menempel padamu itu adalah aroma batu. Siapapun yang menciumnya akan susah melakukan pergerakan... "
Semua orang dipukul mundur terpaksa kembali ke aula. Lisa yang bingung harus melakukan apa tiba-tiba saja ada seseorang yang menarik tangannya ke belakang sehingga dia susah bergerak.
"S-siapa? " Lisa melihat ke belakang mendapati Homunculus Eni disana.
"Disana kau~" seringai Lenni. Lenni dengan sengaja membuang gelas minumnya dan menciptakan suara pecah yang lumayan nyaring, itu membuat ia kembali jadi sorotan.
"Kita mulai darimana, ya? Benar juga. Kalian, bawa bangsawan itu ke hadapanku.. " perintah Lenni, dan beberapa orang bertudung menyeret bangsawan yang terluka tadi ke depan panggung.
"A-a-ampun.. "
"Eh. Tidak ada ampun untuk makhluk lemah seperti manusia.! "
"!? "
[ Soul Trap ]
Dari dalam tubuh bangsawan itu keluar semacam aura yang terbang ke telapak tangan Lenni menciptakan bola hitam penuh asap di dalam seketika bangsawan tadi jatuh dengan tatapan kosong.
"Siapapun yang takut di hadapanku maka jiwanya akan kurebut. Inilah sihir pemakan jiwa---Sihir Iblis! "
"Sihir... Iblis?! " kata Lisa terkejut.
"Benar. Aku yakin kau pernah melihatnya dan menurutku kau adalah ancaman.. "
"Urgh..! " Lisa mencoba memberontak namun pegangan Homunculus Eni terasa sangat kuat dan entah kenapa tenaga Lisa terasa terhisap.
"Percuma saja. Eni memiliki kemampuan untuk menghisap kehidupan. Kau seharusnya beruntung karena kami tidak membunuhmu sekarang.! "
Semua orang dipaksa berlutut dan beberapa dari mereka diseret maju ke hadapan Lenni.
"Karena menurutku seseorang yang memiliki emosi negatif paling banyak akan terasa sangat nikmat.. "
"N-nikmat? A-apa kau akan memakan kami??! "
"Lebih tepatnya jiwa kalian. Kau saksikanlah sampai pestanya selesai.. "
"Hentikan---ugh!? "
Lenni sudah sampai di hadapan mereka yang dipaksa maju ke atas panggung.
"Hei, apa kau ingin selamat? " tanya Lenni ke rakyat biasa. "Kau bisa selamat asal mau membunuh bangsawan yang ada disampingmu, " lanjut Lenni berbisik.
Tenang. Aku tidak akan bohong!
Rakyat biasa itu terhasut sampai nekat mencekik bangsawan wanita yang berada di posisi sama dengannya sampai bangsawan itu kehilangan nyawanya.
"Hihihihi. Hahahahaha! Bodoh sekali tapi ini menghibur. Itulah kenapa aku suka manusia..!"
"K-kau kata a-aku bakal selamat.. "
"Kenapa kau percaya!? "
Rakyat itu sangat ketakutan sampai tidak bisa bergerak. Lenni mengambil jiwa darinya, itu lebih pekat dari sebelumnya karena memiliki energi negatif yang sangat banyak.
"Bagus sekali. Ini sangat menjanjikan. Aku pasti MENGAMBIL punya kalian semua! Ahahahah! "
Tidak!
Aku takut.?!
Aku tidak mau mati!?!
Tolong!
Emosi negatif semakin menyelimuti mereka semua, mereka tidak sadar jika Lenni mengambil jiwa mereka secara diam-diam dan perempuan iblis satu ini pun sangat menikmatinya. Kejiwaan Lisa mulai terguncang terbukti dari keringat yang dia punya.
"Withe......... Cepatlah datang?! "
Treeeee....k
"Ahahahhaha---apa? " tawa Lenni terhenti saat pintu masuk mansion terbuka.
Suara langkah seseorang memasuki aula dapat di dengar mereka hingga sosok yang ditunggu oleh Lisa akhirnya datang juga.
"Withe!!? "
"Sudah saya kira anda agak mencurigakan, nona Lenni.. "
"Withe.. " Lenni menatap tak suka.
"Anda bukan nona Lenni, saya lupa. Benarkan begitu, iblis? "
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top