Loading...
"Meh, bisa-bisanya ..." keluh Heiji yang berjalan di belakang Kazuha. Wajahnya tertekuk, kesal karena kegiatan berlatih judo-nya diganggu oleh teman masa kecilnya itu.
"Apa kau masih kesal karena aku mengganggu latihan judo mu, Heiji?" tanya Kazuha sambil berbalik ke arah Heiji. Yang ditanya hanya memutar arah matanya malas, moodnya sedang tidak bagus.
"Gomen ... Tapi kalau kau mau pulang, pulang saja. Aku hanya memintamu untuk mengantarku ke Beika, hanya itu." Kazuha berkata, sepertinya dia sudah terlalu egois.
Heiji lagi-lagi memutar matanya malas, hingga sesuatu mengambil atensinya secara penuh.
"Oh ... Naa, Kazuha. Kau bisa menemui Ran sendirian kan?" tanya Heiji sambil bersiap pergi. Kazuha mengangguk, dengan begitu Heiji langsung berlari pergi dari hadapan Kazuha.
"Hm? Dia kenapa?"
Drap Drap Drap... Tap!
"Oi!" Heiji menarik lengan seorang remaja tinggi bersurai karamel yang terlihat habis melakukan sesuatu. Remaja tinggi itu, Hakuba Saguru, seorang detektif SMA dari luar negeri.
Walaupun dia disebut dari luar negeri, hal itu tidak mengubah fakta kalau dia asli orang Jepang.
Saguru menatap Heiji kesal juga meremehkan. Ah, ini selalu saja terjadi ketika mereka bertemu.
"Oh? Good afternoon, Mr.Hattori." sapa Saguru sambil tersenyum ramah. Entah kenapa itu malah membuat Heiji ingin menghajarnya habis-habisan.
"Maido." Sapa Heiji balik dengan nada kesal sekaligus sedikit malas.
"Kenapa kau terburu-buru? Apa kau menemukan kasus di sekitar sini?" tanya Heiji seraya membenarkan posisi topinya. Saguru terkekeh mendengarnya. "Kenapa kau tertawa? Tidak ada yang lucu."
"Oh, maaf ... Aku hanya menertawakan pertanyaan mu Hattori-san." seseorang tolong jaga kesabaran yang Heiji punya.
"Aku tidak akan melakukannya. Aku hanya sedang kabur dari pelayan pribadiku."
"Dasar anak orang kaya." batin Heiji kesal. Dia berdehem dengan semburat kecil di kedua pipinya. Karena merasa sudah salah, dia memutuskan untuk mengganti topik pembicaraan dengan bertanya. "Jadi, kau sedang kabur, begitu?"
"Tepat sekali!"
"Jadi itu sebabnya kau berjalan dengan terburu-buru?"
"Ha'i! ... kenapa kau bertanya?" tanya Saguru sambil sedikit mengernyit. Heiji mendadak menggaruk belakang kepalanya.
"Hanya ..." Heiji melirik Saguru sekilas. "Kalau kau mau, aku bisa mengajakmu ke tempat yang pas."
"Oh? Kau tahu tempatnya?"
"Tentu saja. Aku ini sering berkunjung ke Beika, jadi jangan remehkan aku. Oke?!"
"Hm ... Terserah. Yang jelas, aku tidak dapat ditemukan oleh pelayan pribadiku dengan cepat."
"..."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top