"Siapa dia?" tanya Heiji sambil berjongkok dengan tangan setia menggenggam tangan kiri Saguru.

Mencoba mendekat dan mensejajarkan tingginya dengan Conan yang tampak tenang-tenang saja.

"Dia ... anak hilang," jawab Saguru seraya melepaskan tangannya dari cengkraman tangan Heiji. "Kenapa kau mengejar ku!?"

"Anak hilang?! Hei dik, kenapa kau tidak ke pusat informasi anak hilang saja?" ujar Heiji pada Conan, tidak mengindahkan pertanyaan Saguru.

"Di sana banyak orang mengerikan. Aku tidak mau ..."

"Sayo ka ... Terus ngapain nyamperin dia?" tanya Heiji lagi, sambil menunjuk ke arah atas, tempat Saguru menatap.

"Hei!?"

"Hm ... Karena Kak Saguru tadi terlihat murung, jadi aku menghampirinya." jawab Conan, ia mempererat pegangan pada ujung baju milik Saguru.

"Sayo ka ..." Heiji mengangguk, lalu menepuk kepala Conan. Lantas Heiji berdiri, menatap wajah Saguru. "Kau tadi bertanya?"

"..." Saguru tidak menjawab, hanya menatap datar pada Heiji.

"Oke, jadi aku mengejar mu karena aku peduli padamu. Mengerti?" ujar Heiji berkacak pinggang. "Aku tidak begitu hafal wajah pelayan pribadi mu tapi, setidaknya aku akan menjagamu."

"Huh?"

"Selagi kau tidak mau bertemu dengan mereka, aku akan bersama mu." tambah Heiji, lalu dia mendekati Conan.

Saguru hanya terdiam.

"Namaku Heiji, Hattori Heiji." ujar Heiji seraya mengulurkan tangannya. Lalu menambahkan, "Kalau kau dik?"

"Conan, Edogawa Conan!" balas Conan dan menjabat uluran tangan Heiji dengan senyum ceria. "Yoroshiku, Heiji-niichan!"

"Hm ... Conan ya?" Heiji mengulang nama Conan sambil mencubit dagunya. "Kau mau ikut dengan kami berdua, bermain di taman bermain?"

"Tunggu- apa?!" Saguru memekik tidak terima karena harus menjaga anak hilang.

"Aku mau!!" Conan bersorak, menghiraukan Saguru yang memekik tidak terima.

"Oke, kalau begitu ayo kita pergi!!" seru Heiji sambil mengangkat Conan di pundaknya, tidak lupa berbalik untuk mengajak Saguru.

"Hattori-san?!"

"Hei ayolah Saguru-han, sekalian juga aku menjaga mu."

"Aku bukan anak kecil!!"