Part XIII

WARNING!!
Penyiksaan (sedikit doang), Kata-kata kasar (itu juga di sensor)

Kuroko's P.O.V

Aku bangun di tempat yang sama sekali tidak aku kenali. Kepalaku masih berputar dan aku mencoba untuk menganalisis situasiku sekarang.

Aku menyadari kalau aku berada di atas sebuah kursi dengan kedua tangan dan kakiku di rantai ke kursi tersebut. Aku mencoba melepaskan diri yang tentunya akan hanya menguras tenagaku dan tidak menimbulkan hasil, jadi aku memutuskan untuk mengamati sekelilingku.

Ruangan tempat aku di tahan, sangat simpel. Satu jalan keluar, yaitu pintu coklat kecil yang ada di hadapanku dengan jarak yang agak jauh, bohlam lampu yang mengantung diatas kepalaku yang hanya menyinari sebagian ruangan, membuat sisa ruangan gelap.

Disampingku, entah kenapa terletak meja dan diatas meja terdapat sebuah suntikan dan di sampingnya terdapat kotak kayu berukuran sedang.

'Hah, betapa klisenya hidupku ini?!' Pikirku, kesal dengan keadaanku sekarang. Tiba-tiba juga, pintu di hadapanku terbuka dan seorang pria masuk ke dalam ruangan.

Pria itu bertubuh kekar layaknya Aomine dan ia juga sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari Murasakibara. Wajahnya di hiasi oleh tindikan di telinga dan juga di bibir bawahnya. Tapi yang paling menonjol adalah rambutnya, rambutnya berwarna abu-abu, lebih tepatnya silver. 'Kepala keluarga Silver, Jason Silver'

"Ho~ Lihat ini, sang peliharaan vampir sudah bangun~"
Katanya begitu ia menatap mukaku sambil berjalan perlahan menujuku.

"Aku bukan peliharaan!"
Balasku dengan nada tinggi, amarah jelas terlihat di kalimat itu. 'Beraninya dia!'

"Diamlah! Kau tidak bisa berbicara seenaknya disini, B*tch!"
Bentaknya di depan wajahku.

"Dan kau kira kau siapa dapat menyuruhku seenaknya?!"
Jawabku, mencoba untuk tetap tenang dan tidak membiarkan orang di depanku tau kalau aku sebenarnya takut, jadi aku mengganti rasa takutku menjadi amarah.

Tidak butuh waktu 5 detik setelah aku menjawabnya balik, ia menamparku, keras di pipi kananku, menyebabkan beberapa tetes darah mendekorasi ruangan ini.

'Darah' Pikirku, dan aku tau bahaya macam apa yang aku lemparkan diriku ke dalamnya. Panik, aku mulai mengaktifkan kemampuanku sekuat tenaga, tapi perhatianku di alihkan oleh orang yang menyerangku, membuat penyembuhannya tertunda untuk beberapa detik. Aku melihat ke arah penyerangku dan melihat matanya berubah kemerahan dan taringnya mulai terlihat di sudut mulutnya. Ia mendekatkan wajahnya ke wajahku, dan aku mencoba untuk menjauh sejauh mungkin, tapi berkat rantai yang mengikatku aku tidak bisa berbuat apa-apa.

Ia memegang rahangku di tangan besarnya, memaksaku untuk melihat tepat ke wajahnya. Ia terus mendekat sampai ia menjilat darah yang menetas dari samping mulutku.

Aku membanting kepalaku ke arah yang lain mencoba untuk mengambil jarak sejauh mungkin dari orang menjijikan ini.

"Hmm~ Seperti yang di katakan Nash. Kau terasa luar biasa"
Katanya, tepat di atas telingaku.

Sekali lagi aku membuang wajahku ke samping, atau kemana saja untuk menjauhi orang ini.

"Heh, sayangnya kesenangan kita harus berakhir disini, little one, sampai jumpa nanti~"
Katanya sambil berjalan keluar ruangan, meninggalkanku sendiri sentah sampai kapan tau.

'Akashi-kun, minna..'

Akashi's P.O.V

"Jadi, apa yang akan kau lakukan?"
Tanya Kagami begitu memasuki ruangan, tempat kami akan mendiskusikan masalah kami.

"Pertama, aku ingin memanggil rekan-rekanku ke sini, mungkin mereka punya info dan perkembangan baru, apa itu tidak apa-apa dengan kalian?"
Tanyaku, dan aku melihat beberapa orang di dalam ruangan membeku untuk sesaat. 'Setidaknya itulah reaksi normal yang kau dapatkan saat kau bilang kau akan membawa segrombolan vampir untuk nertamu ke rumahmu'
"Jadi?"
Aku ulangi.

"Asalkan mereka tidak berbahaya"
Jawab Kagami dengan memalingkan wajahnya.

"Aku harap kau lebih berhati-hati dalam memilih kata, Kagami Taiga"
Kataku, dan Kagami menghadap balik ke arahku

"Dan aku harap kau akan terbiasa dengannya"
Jawabnya balik, dan untuk beberapa saat kami mengadakan kontes tatap-tatapan, sebelum akhirnya dihentikan oleh kalimat Ayah dari Kuroko

"Bisa kita selesaikan ini dengan cepat? Kalau kau lupa ini berhubungan dengan nasib dunia dan terlebih lagi nasib anakku, jadi aku tidak mau membuang-buang waktu"

"Aku mengerti, kalau begitu izinkan aku untuk kembali ke istanaku, hanya untuk 15 menit"
Jelasku sambil berjalan meninggalkan ruangan.

Setelah keluar dari istana Kuroko, aku langsung meninggikan kecepatanku dan berlari menuju istanaku. Kali ini lebih cepat dari waktu aku pergi.

Aku sampai jauh lebih cepat dari waktuku pergi ke sana. Sesampainya aku di istana, aku langsung masuk ke dalam melewati pintu yang sekarang sudah hancur.

Saat aku sudah berada di dalam ruangan, aku disambut oleh Ryouta dan Daiki yang datang menghampiriku dari lantai dua.

"Kumpulkan semua orang yang ada di sini sekarang juga. Kita akan pergi ke kediaman Kuroko sekarang juga"

Mereka berdua mengangguk dan kemudian langsung pergi untuk menjalankan perintahku. Hanya dalam waktu kurang dari 2 menit, mereka kembali dengan, Shintarou, Kazunari, Atsushi, Tatsuya, Reo, Hyuuga, dan Kiyoshi.

"Akashichii yang lain sedang mencari info di luar istana"
Kata Ryouta.

"Tidak apa-apa, kita akan memberi tahu mereka nanti. Jadi, kita akan pergi sekarang"
Jelasku.

"Sei-chan, apa kita akan bekerja sama demgan manusia?"

"Apa ada masalah dengan itu? Tetsuya sedamg berada dalam bahaya, aku tidak mau membuang satu detikpun. Dan lagi mereka berhak tau apa yang terjadi dengan Tetsuya"
Jelasku sekali lagi.

"Kalau kau bilang begitu~"
Mibuchi menjawab.

"Kalau begitu apa yang kita tunggu?"
Tanya Aomine.

"Shintarou, apa kau bisa membawa semua orang yang ada disini?"
Tanyaku.

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja aku bisa"
Jawabnya sambil membenarkan kacamatanya.

"Sasuga Shin~chan!!"

Dan dengan begitu, Shintaroupun berlutut di lantai dengan tangan kirinya menyentuh lantai. Seketika itu juga, di bawah kami muncul emblem keluarga Midorima dan kami di sekelilingi oleh cahaya hijau yang terang.

Hal yang kami tau selanjutnya adalah kami sudah berada di depan tujuan kami. 'Kemampuan yang sangat efisien'

Di sana, kami disambut oleh Kagami yang bersandar di pintu gerbang sambil menyilangkan tangannya.

"14 menit 23 detik. Tidak terduga"
Katanya.

"Fakta bahwa kau menghitung detik saat menunggu kedatangan kami jauh lebih tidak terduga"
Balasku.

"Tch. Terserah. Masuklah, dan jangan coba apa-apa"
Jelasnya.

"Songong"
Geretuh Daiki dari belakangku.

Aku mengabaikannya dan berjalan mengikuti Kagami ke dalam ruangan yang tadi, diikuti oleh rekan-rekanku. Kagami menetup pintu besar yang ada di belakangnya, dan hasilnya ruangan ini hanya berisi oleh orang-orang yang bersangkutan.

"Jadi?"
Tanya orang yang merupakan ayah Kuroko.

"Apa kau punya rencana?"
Lanjutnya.

"Jujur, tidak ada"
Jawabku.

"Hah, sudah kuduga"
Gerutuh Kagami yang masih berdiri di belakang kami.

"Pertama-tama, kita harus menemukan lokasi persembunyian mereka"
Jelasku, mengabaikan comment Kagami sebelumnya.

"Dan bagaiman kau akan melakukannya?"
Tanya Kagami.

"Untuk hal itu, kita punya sumber yang terpercaya"
Jawabku, tenang.

Kuroko's P.O.V

Aku tidak tau berapa lama aku sudah terjebak di tempat kecil ini, tanpa bisa bergerak dan melakukan apapun. Menurut perkiraanku, aku sudah berada lebih dari 3 jam sejak Jason Silver datang mengunjungiku, dan aku tidak tau kapan kunjungan selanjutnya akan datang.

Aku juga sangat ingin tau apa yang sedang di lakukan oleh para vampir yang pernah menculikku. 'Kapan dia akan datang?'

Setidaknya aku tau pasti akan ada pertolongan yang datang dari pihak mereka, karena mereka bilang kalau mereka membutuhkanku, aku hanya perlu bertahan sampai saat i-

Pemikiranku terpotong oleh suara pintu yang di buka. Tapi yang masuk kali ini bukanlah Jason Silver, melainkan Nash Gold Jr.

"Ah, Kau sudah bangun rupanya.."
Katanya, dan aku tidak memberikan respons apapun selain sebuah kontak mata.

"Tenang saja. Kita akan bersenang-senang disini~"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top