Pagi itu [Name] mendatangi markas organisasi AIRA sebagai anggota baru. Sebagai anggota baru, tentunya dia harus menghadap ketua organisasi untuk melaporkan kehadirannya dan mendengarkan beberapa penjelasan awal dari sang pemimpin organisasi AIRA London.

Setelah bertanya pada petugas di meja resepsionis, [Name] diarahkan untuk naik ke lantai dua puluh bangunan organisasi untuk bertemu ketua AIRA.

Ketika sampai di lantai 20, tanpa menunggu lama lagi [Name] pun segera berjalan menuju ruangan ketua markas AIRA london. Namun rasanya sangat sulit untuk menemukannya.

Setelah berputar beberapa menit di lorong yang seolah berbentuk labirin tanpa akhir itu, [Name] pun tiba di depan sebuah pintu kayu ganda dengan banyak ukiran rumit. Namun saat dia ingin membuka pintunya, pintu tersebut terbuka lebar dari dalam dan hampir mengenai (name)  jika dia tidak sempat menghindarinya.

"Ah, maaf. Aku tidak melihatmu..."

Terdengar suara datar dari seseorang yang membuka pintu itu. Sosok pemuda berambut biru nampak menatap [Name]  dengan tatapan datar.

*

Apa responmu?