Part 48

pagi yang sibuk untuk kihyun dan soonyoung di mana hari ini adalah hari pertama mereka mulai aktif sebagai bagian dari youngjin group dan mulai hari juga mereka harus mengganti gaya berpakaiaan mereka,meski akan terlihat aneh jika pergi ke kampus menggunakan setelan formal,mungkin seluruh orang yang melihatnya akan menatap aneh ke arah mereka,berbeda dengan youngjae yang memang sudah tersohor sedangkan orang orang di kampus kihyun hanya mengenalnya sebagai murid pindahan dan teman dari soonyoung karna mereka berada di kelas yang sama entah apa yang akan mereka fikirkan setelah melihat perubahan mereka berdua dalam waktu singkat terlebih lagi bagaimana jika mereka tahu bahwa kihyun adalah wakil presdir youngjin group,kihyun berharap tidak akan ada satupun orang di kampusnya yang mengetahui hal tersebut.

kihyun berdiri di depan kaca di ruang gantinya,meski sedikit kaku karna hampir tidak pernah berpakaian rapi karna sehari hari dia hanya mengenakan kaos dan jaket,memakai kemeja pun jarang dan saat ini dia harus merubah penampilannya secara keseluruhan,hal terakhir yang dia lakukan di depan kaca adalah memasang dasinya,dia kemudian berbalik dan menuju ke arah lemari sepatu,bisa di lihat banyak sepatu bermerek yang berjajar dengan rapi tapi hal itu sama sekali tidak membuatnya senang,jika di bandingkan dengan rumah youngjae dia lebih suka tinggal di rumah paman lee yang sederhana bersama imo dan juga jooheon,tanpa sadar kihyun menghela nafasnya ketika teringat jooheon dia kemudian mengambil sepasang sepatu dan duduk di meja panjang yang mungkin hanya setinggi lututnya dan memakai sepatu.

setelah selesai memakai sepatu dia terdiam sejenak menjatuhkan pandangannya dan menyatukan kedua tangannya.

"dia juga mengkhawatirkanmu"

helaan nafas panjang kihyun sekan belum cukup menghilangkan beban di hatinya,dia kemudian melihat jam di pergelangan tangannya dan waktu berjalan begitu cepat,dia beranjak dari duduknya,kembali berdiri di depan kaca melihat penampilannya hari ini untuk terakhir kalinya sebelum berjalan keluar dan mematikan lampu sebelum menutup pintu.

~BREAK OUR DESTINY~

daehyun menutup pintu kamarnya dengan tangan kiri yang memegang jasnya dan saat mengangkat kepalanya dia tidak sengaja melihat soonyoung yang baru saja ke luar dari dalam kamar dengan wajah yang bingung sembari memakai dasinya,daehyun melihat soonyoung yang berjalan kedepan dari ujung kaki sampai ujung rambut,dan sudut bibirnya terangkat melihat perubahan soonyoung yang sangat drastis hanya dengan berganti pakaian,jika seperti ini soonyoung terlihat sudah dewasa dan tidak terlihat seperti anak kecil,itulah yang di fikirkan oleh daehyun saat ini dan seperti kebiasaan anak laki laki lainnya,soonyoung tampak kesulitan memakai dasinya,daehyun yang menyadarinya menyusul soonyoung dan menghentikan langkahnya dengan menarik bahu soonyoung, membuat soonyoung sedikit melebarkan matanya yang sipit karna kaget.

"biar ku bantu"

ujar daehyun dan mengambil alih dasi di leher soonyoung dan membuat soonyoung sedikit malu daan tersenyum canggung, "harusnya aku belajar dari dulu,hanya mengikat dasi saja tidak bisa"

"kau akan banyak belajar mulai sekarang" daehyun menarik tanganya dan soonyoung memegang dasinya seolah ingin memperbaikinya,"karna sebelumnya kau sudah kabur saat masa pelatihan dan pergi tanpa mengucapkan apapun"lanjut daehyun dengan nada kesal yang di buat buat,soonyoung tertawa canggung.

"ahh....waktu itu aku juga tidak tahu bahwa aku akan pergi secepat itu,aku sempat mencari hyung,sungguh,tapi mereka bilang hyung sedang ada tugas,jadi.....aku pergi begitu saja" soonyoung memperlihatkan deretan giginya yang putih di akhir kalimatnya membuat daehyun tertawa ringan dan menarik bahu soonyoung, berjalan beriringan menuju ruang tamu.

langkah mereka terhenti ketika bertemu dengan kepala pelayan seo yang berada di ruang tamu, ketiga orang tersebut saling menundukkkan kepala sekilas.

"sarapan nya sudah siap"

"youngjae-ssi ada urusan penting dia tidak bisa makan di rumah untuk hari ini" ujar daehyun seakan ingin menghentikan ucapan kepala pelayan seo membuat soonyoung menatapnya dengan tak nyaman,apakah itu hanya alasan agar youngjae tidak bertemu dengan kihyun,daehyun kemudian memakai jasnya dan merapikan bajunya,"hari ini setelah jam makan siang akan ada meeting,soonyoung-a beritahukan pada kihyun-ssi tentang hal itu"

soonyoung hanya mengangguk dengan raut wajah yang tiba tiba menjadi canggung,perhatian ketiganya teralihkan oleh youngjae yang berjalan menuruni tangga dengan wajah datar dan tatapan dinginnya dan tepat setelah youngjae mencapai tengah tengah tangga,kihyun menyusul di belakangnya dan mungkin itu menjadi pemandangan yang sedikit-,melihat si kalem kihyun berjalan menuruni tangga tidak jauh dari si arogan youngjae bahkan tatapan mereka seperti berkebalikan,daehyun yang menyadari youngjae yang hampir mencapai ujung tangga menghampirinya dan ketika sudah berhadapan,youngjae memberikan beberapa map pada daehyun.

youngjae sempat melihat daehyun yang melihat ke atas,dia pun berbalik dan ikut melihat apa yang sebelumnya di lihat oleh daehyun,dan ketika youngjae berbalik langkah kihyun tiba tiba terhenti tepat di tengah tangga seakan tatapan dingin youngjae telah membekukan kakinya,tidak ada yang berani bicara bahkan suara nafas mereka pun tak berani menunjukkan diri,ketika dua pimpinan youngjin group saling bertatapan dengan tatapan yang berbeda,bukannya bicara dan segera menyelesaikan masalah youngjae lebih memilih berdiam diri dan melihat kihyun berlama lama seakan tatapan hangat kihyun belum cukup untuk melelehkan gumpalan es di dalam hatinya,daehyun yang menyadari suasana pagi itu benar benar tidak bersahabat mengarahkan pandangannya ke arah tiga saudara di sana secara bergantian tapi bahkan hubungan mereka telalu rumit untuk bisa di sebut sebagai tiga bersaudara.

"youngjae-ya....."

suara ringan seorang perempuan dari arah pintu masuk berhasil menghentikan perang dingin youngjae dan semua mata tertuju kearah datangnya suara,mata youngjae melebar ketika melihat ibunya menghampirinya dengan wajah khawatir, dia pun beranjak dari posisinya dan menghampiri ibunya yang langsung memeluknya dan memegang kedua pipinya dengan khawatir setelah melepas pelukannya.

"bagaimana keadaanmu,kemana kau selama ini kenapa tidak menghubungi ibu"

untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama youngjae menampakkan senyum tulusnya dan tatapan mata yang penuh kasih sayang,"berhenti mengkhawatirkanku,aku baik baik saja,jika eomma seperti ini justru aku yang khawatir"

"kau ini..." jiyoung tersenyum lebar tapi matanya yang berair membuatnya terlihat seperti ingin menangis.

"apa pak tua itu memarahi eomma lagi"

"tidak,tidak,kau jangan berfikiran seperti itu pada ayahmu,kau sudah ingin berangkat ke kantor"

youngjae menggeleng,"aku akan pergi ke kampus pagi ini"

untuk sesaat youngjae kembali ke youngjae yang dulu,youngjae yang pernah hidup berdampingan dengan kihyun, youngjae yang selalu membuat kihyun di penuhi rasa bersalah saat memikirkan nya,youngjae yang selalu di khawatirkannya,kihyun berfikir mungkin akan lebih baik melihat youngjae tersenyum seperti itu meski hanya bisa melihatnya dari samping itu sudah cukup baginya.

"hyung...."

panggil soonyoung pelan yang ternyata sudah berdiri di samping kihyun,"kau mau sarapan dulu atau langsung pergi"

daehyun menyadari nada bicara soonyoung yang tiba tiba berubah,dia berbicara seolah olah takut jika ucapannya menyakiti kihyun meski tidak ada yang salah dari ucapannya.

"tunggu sebentar lagi" jawab kihyun sembari tersenyum tipis.

jiyoung yang menyadari kehadiran soonyoung dan kihyun sebelumnya mengarahkan pandangannya ke arah mereka dan sempat bertemu pandang dengan kihyun.

"ibu kesana sebentar" ujar jiyoung yang kemudian hendak melangkahkan kakinya untuk menemui kihyun tapi youngjae memegangi lengannya dan tiba tiba sikapnya menjadi sedikit kaku.

"andwae" gumam youngjae dengan tatapan lurus kedepan,jiyoung menyadari perubahan dari raut wajah youngjae,jiyoung kemudian memegang tangan youngjae yang memegang tangannya.

"youngjae-ya...."

"aku akan mengantar eomma pulang,daehyun-ssi....."

youngjae sedikit menarik ibunya dan membawanya keluar tanpa ada perlawanan dari jiyoung,sedangkan daehyun meminta ponsel soonyoung dan menuliskan nomor ponselnya sebelum pergi.

"hubungi aku" ujar daehyun sembari berjalan dengan terburu buru menyusul youngjae.

"tuan sarapannya sudah siap"

kihyun mengarahkan pandangannya pada kepala pelayan seo,"aku harus pergi sekarang, terima kasih atas perhatianmu,kkaja...soonyoung-a"

kihyun merendahkan kepala sebelum pergi di susul oleh soonyoung di belakangnya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top