"yeonju-ah siapkan rapat untuk pagi ini"
youngjae menutup telfonnya dan melihat ke arah daehyun yang tengah mengemudi,"kenapa melihatku seperti itu" tegur daehyun tanpa melihat ke arah youngjae,meski sudah di tegur sekalipun youngjae sama sekali tidak mengalihkan pandangannya.
"kau tahu jadwal kuliah soonyoung"
daehyun sekilas melihat ke arah youngjae dan segera kembali pada jalanan di hadapannya yang cukup lenggang.
"aku tidak tahu tapi jika kau ingin tahu aku bisa menanyakannya"
youngjae memalingkan wajahnya dan menatap ke luar jendela,"tidak perlu"jawaban youngjae untuk pertanyaan sebelumnya,dan dia mulai bertingkah aneh lagi,"kita pulang sekarang"
"pulang kemana"
"rumah ku"
daehyun sedikit terkejut dengan permintaan youngjae,tapi mungkin ini lebih baik jika youngjae sudah mau pulang ke rumahnya bukankah dia tidak perlu repot repot untuk membujuknya pergi ke gwangju bersama presiden,daehyun melajukan mobilnya menuju rumah youngjae dan hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit mereka memasuki halaman rumah,daehyun menghentikan mobilnya tepat di depan pintu,sepertinya rumah masih sepi,youngjae melepas sabuk pengamannya.
"bawa mobilmu ke halaman samping"
"ne!?" daehyun terlihat bingung dengan permintaan youngjae kenapa dia harus membawa mobilnya ke halaman samping.
"jangan banyak tanya lakukan saja,aku akan keluar dalam waktu lima menit" ujar youngjae sebelum keluar dari mobil dan berjalan ke dalam rumah dengan buru buru,daehyun menghela nafas melihat kepergian youngjae,sebenarnya apa yang sedang di fikirkan anak itu,daehyun kemudian menuruti permintaan youngjae dan menjalankan mobilnya menuju halaman samping.
youngjae memasuki ruang tamu rumahnya yang masih tampak sepi sepertinya kepergian youngjae membuat aktifitas di rumah itu mati karna biasanya pada jam segini akan ada beberapa pelayan yang berkeliaran tapi youngjae tidak melihatnya satupun,tapi ada baiknya tidak ada orang jadi tidak ada yang akan melihat kepulangannya,setidaknya sampai dia meninggalkan rumah.
youngjae berjalan menyusuri tangga menuju lantai dua dengan terburu buru seperti sebelumnya tapi berusaha untuk tidak menimbulkan suara,setelah sampai di lantai dua dia segera bergegas masuk ke dalam kamarnya,dia melemparkan ponselnya di tempat tidur dan masuk ke ruang gantinya,setelah satu menit berlalu dia keluar dengan terburu buru sembari membawa setumpuk berkas di tangannya dan langsung menaruhnya di atas ranjang,dia kemudian memeriksa berkas berkas di hadapannya mencari berkas yang di butuhkannya dengan cepat.
tok-tok-tok
pergerakan youngjae terhenti ketika mendengar suara ketukan pintu dengan jeda yang beraturan,dia melihat ke arah pintu,mungkinkah ada orang yang menyadari kedatangannya,youngjae kemudian berjalan ke pintu dan hendak membuka pintu.
"youngjae ya..."
~BREAK OUR DESTINY~
soonyoung keluar dari kamar dengan menenteng ransel di bahunya,"harabeoji" sapa soonyoung ketika berpapasan dengan kepala pelayan seo di ruang tamu.
"kau sudah ingin berangkat"
"ne....." jawab soonyoung sembari berjalan ke lantai dua,dia membuka pintu kamar kihyun dan mendapati kihyun yang tengah memasukkan buku ke dalam ranselnya namun terhenti ketika ia datang.
"hyung aku tungggu di bawah"
"ne"
soonyoung menghilang dari balik pintu setelah mendapat jawaban yang singkat dari kihyun,setelah selesai memasukkan semua buku kihyun meraih arloji klasik di atas nakas di samping tempat tidur dan memakainya,dia meraih ransel dan juga ponselnya lalu berjalan keluar kamarnya,dia menyapirkan ranselnya di bahu kirinya dan memasukkan ponselnya ke dalam saku jaket berwarna abu abunya,dia berhenti ketika baru saja menutup pintu kamarnya,sejenak mengarahkan pandangannya pada pintu kamar youngjae.
"apa dia belum pulang" batin kihyun dan perlahan melangkahkan kakinya dan berhenti tepat di depan kamar youngjae.
seperti sebelumnya kihyun berdiri menghadap pintu kamar youngjae dan perlahan mengetuk pintu dengan tempo yang lambat,dia menurunkan tangannya kembali setelah mengetuk tiga kali.
"youngjae ya,kau sudah bangun,aku akan pergi ke kampus,kita akan bertemu nanti malam dan akan bicara,aku pergi dulu,jangan lupa makan" kihyun mengucapkannya dengan suara yang pelan seakan tidak ingin ada orang yang mendengarnya karna yang dia tahu youngjae tidaklah berada di sana dan dia hanya melakukan kebiasaannya yaitu menyapa kamar youngjae yang kosong.
"cepatlah pulang" suara kihyun terrdengar putus asa sebelum ia melangkahkan kakinya kembali dan meninggalkan lantai dua.
~BREAK OUR DESTINY~
daehyun melihat jam di pergelangan tangannya sudah hampir 30 menit berlalu tapi youngjae belum juga menampakkan dirinya, ini jelas berbeda dengan ucapannya beberapa waktu lalu yang mengatakan bahwa dia akan kembali dalam waktu lima detik,dan untuk mengantisipasi hal itu daehyun menunggunya di dalam mobil tapi kenyataan nya berbeda,daehyun bertanya tanya apa yang tengah di lakukan youngjae di dalam sana jika dia hanya mampir sebentar kenapa lama sekali terlebih lagi daehyun sempat melihat sebuah mobil berjalan menuju gerbang dan sepertinya itu adalah mobil soonyoung.
daehyun merogoh ponselnya dan memutuskan untuk menghubungi youngjae,daehyun tersambung dengan youngjae setelah terdengar dering ke tiga.
"apa terjadi sesuatu"
"aku turun sekarang"
~BREAK OUR DESTINY~
youngjae terduduk di pinggir ranjangnya sejak beberapa menit yang lalu tanpa melakukan apapun pandangannya pun tak jelas melihat ke arah mana,dia menatap kedepan tapi sepertinya tatapan matanya tidak terarah kesana,bahkan fikirannya sudah pergi terlalu jauh,setelah mendengar suara kihyun untuk pertama kalinya setelah waktu yang cukup lama membuatnya sedikit terkejut tapi hal lain justru membuat fikirannya terganggu,perkataan kihyun membuat youngjae bertanya tanya pada dirinya sendiri,apakah kihyun sering melakukannya jika seperti ini bukankah youngjae yang jahat,jika seperti ini masih pantaskah daehyun mengasihani hidupnya.
"apa yang ku lakukan" gumam youngjae tanpa merubah ekspresi wajahnya yang datar namun penuh dengan pertimbangan.
"berhenti bertindak bodoh dan membuatku semakin menjadi orang jahat"
tiba tiba ponsel youngjae berbunyi diapun segera menerima panggilan di ponselnya.
"apa terjadi sesuatu" youngjae merasakan kekhawatiran daehyun dari cara bicaranya.
"aku akan turun sekarang,tunggu aku di depan pintu"
youngjae segera beranjak dan keluar dari kamar meninggalkan berkas yang berantakan di tempat tidurnya tanpa membawa satu pun,dia menuruni tangga dengan lebih santai di bandingkan sebelumnya karna hal yang paling di hindarinya sudah pergi,dia tidak sengaja melihat kepala pelayan seo yang berjalan kearah tangga dan berhenti tepat di samping tangga.
"anda sudah pulang"
sejenak youngjae terdiam melihat kearah kepala pelayan seo yang perlahan mengangkat kepalanya dan bertemu pandang dengan youngjae.
"tuan muda"
tanpa ada sedikitpun keinginan untuk menjawab youngjae langsung beranjak pergi meninggalkan kepala pelayan seo yang menatapnya penuh dengan kekhawatiran tapi sepertinya youngjae tidak membutuhkan simpati dari siapapun sekarang,dia berjalan keluar dan langsung menuju mobil daehyun yang sudah berada tepat di depan pintu masuk,youngjae membuka pintu dan langsung masuk.
"kita pergi sekarang"
"apa arti dari simpati jika itu hanya menambah luka yang tak pernah kering"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top