PART 38
jonghyun memasuki halaman kediaman youngjae dan menghetikan mobilnya di depan pintu,dia keluar dari dalam mobil dan bergegas masuk,dia melangkahkan kakinya ke ruang tamu tapi langkahnya tiba tiba terhenti ketika dia melihat kihyun berjalan ke lantai dua,jonghyun memundurkan langkahnya seakan ingin bersembunyi,kihyun yang saat itu masih sangat berharap bahwa youngjae akan pulang menghentikan langkahnya dan menoleh,melihat ke arah pintu masuk dengan tatapan yang terlihat putus asa,kihyun kemudian melanjutkan langkahnya begitupun jonghyun yang keluar dari tempat persembunyiannya,melihat dari reaksi kihyun sepertinya youngjae belum pulang, jonghyun melangkahkan kakinya menyusuri ruang tamu berjalan ke arah dapur,tapi soonyoung yang saat itu baru keluar dari dapur terkejut dengan kehadirannya dan memanggilnya dengan keras,jonghyun langsung memberinya isyarat agar soonyoung memelankan suaranya,dia tidak ingin kihyun melihat kedatangan nya,soonyoung terlihat bingung tapi setelah ia melihat ke arah lantai dua dia mengerti maksud jonghyun.
"apa yang appa lakukn di sini" soonyoung sedikit merendahkan suaranya.
"apa youngjae belum pulang"
"belum" ujar soonyoung sembari menggeleng,"bukankah dia pergi bersama daehyun hyung,kenapa tidak mencoba menghubunginya"saran soonyoung.
jonghyun baru sadar kenapa tidak terfikirkan sebelumnya olehnya,"kau benar"
~BREAK UP~
kihyun berdiri di depan pintu kamar youngjae dan setelah beberapa detik dia mengangkat tangannya dan mengetuk pintu kamar youngjae tiga kali dan menurunkan kembali tangannya seperti tengah menunggu jawaban dari dalam.
"mari--kita bicara sebentar,---youngjae-ya"gumamnya.
" appa..."
kihyun menolehkan kepalanya dengan cepat ketika mendengar suara soonyoung, di mengalihkan pandangannya dan seperti tengah mempertimbangkan sesuatu,jika soonyoung tadi menyebut kata appa itu berarti jonghyun ada di sana.
kihyun berjalan mendekat ke pembatas lantai dan melihat ke bawah tepat ke arah jalan menuju dapur,tidak salah lagi bahwa punggung yang di lihatnya adalah punggung jonghyun, kihyun bertanya tanya dalam apakah jonghyun ingin memastikan apakah youngjae pulang atau tidak, atau ingin melihat keadaannya atau mungkin soonyoung karna semua orang pasti menganggap bahwa kihyun baik baik saja karna dia menjadi anak emas presiden,kihyun kemudian berbalik dan berjalan kembali ke kamar youngjae kembali seperti sebelumnya.
"sepertinya hari ini tidak bisa,kita bicara besok,istirahatlah dengan nyaman"
kihyun bergumam pada pintu di hadapanya,menarik sudut bibirnya dan pergi ke kamar nya sendiri.
~BREAK UP~
daehyun memghentikan mobilnya di depan rumahnya dan langsung turun untuk membukakan pintu untuk seungwoo dan youngjae,dan ketika pintu terbuka youngjae langsung mendorong seungwoo yang masih memeganginya seperti sedang memeluknya setelah berhasil melepaskan diri dari seungwoo youngjae langsung keluar dan memaki daehyun dengan membabi buta.
"kau sudah gila,beraninya kau melakukan ini padaku,jika ku bilang berhenti kau harus berhenti kenapa aku harus selalu mengulang perkataanku baru bisa mengerti,apa kalian sudah kehilangan otak kalian untuk berfikir"
"aigoo....." keluh seungwoo yang masih berada di dalam mobil,merasa tidak tega dengan daehyun seungwoo keluar dan langsung memegang kedua lengan youngjae membuat youngjae melihat kearahnya.
"apa yang kau lakukan"
"ssttttt,ini sudah malam,tenangkan dirimu,kita masuk kedalam"
"menjauhlah dariku" youngjae menyingkirkan tangan seungwoo dengan kasar.
seungwoo melihat kearah daehyun seakan meminta saran,lebih baik diapakan youngjae yang seperti ini tapi daehyun hanya menatapnya dengan ekspresi yang tak bisa di jelaskan.
melihat youngjae yang ingin bicara kembali seungwoo segera menarik youngjae berjalan ke arah pintu pagar.
"lepaskan aku"
tidak bisa menarik, seungwoo beralih mendorong youngjae yang semakin brutal,dia membuka pintu pagar dan memaksa youngjae untuk masuk kedalam rumah.
"kau tunggu di sini saja" ujar seungwoo pada daehyun sebelum pergi,daehyun menatap ke arah keduanya,hari ini youngjae marah padanya tapi tidak masalah bagi daehyun karna kemarahan youngjae terlihat sangat kekanak kanakan hal itu tidak akan bisa merusak suasana hati daehyun karna suasana hatinya sendiri hampir sama seperti youngjae bedanya hanya youngjae yang bisa melampiaskan semuanya dengan memaki seseorang atau membuat keributan sedangkan daehyun sendiri hanya bisa diam dan terkadang terlihat sangat menyedihkan tapi mungkin youngjae belum pernah melihat sisi menyedihkan dari daehyun.
daehyun berbalik dan menutup pintu mobil,ponselnya tiba tiba berbunyi dia merogoh ponselnya dan melihat nama jonghyun tertulis di sana,daehyun langsung menerima panggilan tersebut.
"ahjusi..."
"kau dimana,apa youngjae bersamamu"
"ne....,dia bersamaku sekarang,jangan khawatir dia baik baik saja"
"bisa kita bertemu sekarang"
"sekarang!?"
"hanya sebentar"
"aku mengerti"
daehyun sekilas melihat ke arah rumahnya d mana seungwoo dan youngjae berada entqh apa yang di lakukan seungwoo pada youngjae sekarang.
daehyun kemudian berjalan menuju pintu bagian kemudinya dan segera pergi untuk menemui jonghyun.
~BREAK UP~
s
eungwoo mendorong tubuh youugjae ke sofa seakan ingin melemparnya,dan membuat tubuh youngjae terpental dan mendarat dengan sedikit keras di sofa.
"ahjusi sudah gila"
"ya aku sudah gila,sekarang berhentilah karna aku bisa jauh lebih gila karnamu"
"apa yang kau katakan "
"aku bilang berhenti,berhenti ya berhenti apa kau tidak tahu bagaimana cara untuk berhenti" seungwoo tiba tiba menaikkan nada bicaranya bahkan dia terdengar seperti orang yang tengah marah bukankah seharusnya youngjae yang marah.
"berhenti melakukannya, berhenti memaki daehyun,bukankah sudah pernah ku bilang sebelumnya bahwa daehyun mendapatkan masalah setelah kembali ke rumah ini,apa kau tidak tahu maksud dari mendapat masalah,saat ini anak itu sedang mengalami kesulitan jadi berhentilah memarahinya seperti tadi,dia diam saja bukan karna dia takut padamu,jika yang kau perlakukan seperti itu adalah orang normal mungkin kau sudah berakhir sekarang,apa kau mengerti eoh...!"
youngjae terpaku mendengar perkataan seungwoo yang mungkin bisa di bilang bahwa dia sepertinya sedang terburu buru sehingga harus berbicara secepatnya itu tapi itu bukanlah masalah bagi youngjae karna dia mengingat setiap detail dari perkataan seungwoo yang membuat youngjae tidak bisa menjawab adalah tentang daehyun,apa maksudnya dengan orang normal yang di maksud seungwoo,perkataan menggantung seungwoo hanya tertuju pada satu arah bahwa daehyun tidaklah normal sedangkan ada begitu banyak kategori normal di dunia ini,mana yang di maksud oleh seungwoo.
"apa yang ahjusi katakan tadi"
seungwoo tiba tiba terlihat bingung dan menggerakkan bola matanya seakan akan tengah mempertimbangkan sesuatu,dia kemudiaan melihat kearah youngjae.
"apa yang kau bicarakan,memangnya aku bicara apa,aigoo....sepertinya aku terlalu banyak minum tadi"
"lupakan" youngjae beranjak meninggalkan seungwoo dan berjalan menuju lantai dua.
"kau sudah ingin tidur,baiklah kalaau begitu jangan lupa mandi sebelum tidur"
seungwoo menghela nafas setelah youngjae menghilang dari pandangannya,sedangkan youngjae dia masuk ke kamar daehyun dan menutup pintu dari dalam,dia masih mengingat jelas perkataan seungwoo sebelumnya meski pada akhirnya seungwoo berpura pura tidak sadar saat mengatakannya dan beralasan sedang mabuk bahkan youngjae jelas jelas tidak mencium bau alkohol dari seungwoo bisa bisanya dia mengatakan hal bodoh seperti itu,youngjae melepas jasnya dan melemparkannya ke atas tempat tidur dia kemudian berjalan ke arah jendela dan sedikit membuka gorden seakan ingin mengintai seseorang, dia melebarkan matanya ketika melihat mobil daehyun tidak berada di sana dan tampak seungwoo yang celingukan mungkin juga mencari keberadaan daehyun.
"kemana dia pergi malam malam begini" ujar youngjae tidak tenang dia kemudian menutup gorden dan berjalan ke arah tempat tidur dan duduk di sisi ranjang,dia meraih jasnya dan mengambil ponselnya,dia mengirimkan pesan untuk seseorang.
"aku sudah keterlaluan,maaf"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top