Page 14
Dentuan musik mengalun keras di ruangan yang sempit karna di padati begitu banyak manusia yang bergerak tak beraturan sesuai keinginannya sendiri.
sebuah mini concert,tempat untuk melepas penat sebagian penghuni kota saat tengah malam,sorot lampu yang seakan ikut menari bersama para manusia di lantai dansa,melupakan semua?,mungkin saja bahkan anggapan tak terguna sering terlontar dari para tetua untuk sebagian orang orang yang berada dalam ruangan tersebut.
Kim taehyung,mengakhiri perjalanan malamnya di sebuah club malam di tengah tengah kota seoul,sangat gelap dan kotor,tidak ada baik atau buruk,semua berbaur menjadi satu,taehyung melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju lantai dua,mencari tempat yang bagus untuk melihat keadaan di lantai dasar.
dia sedikit merapat ke pembatas dan mengarahkan pandangannya ke lantai dasar,sejenak membiarkan pandangannya berkeliling untuk menemukan seseorang yang telah membawa langkahnya menapakkan kakinya di sana meski seharusnya dia pulang dan merawat lukanya,tunggu!pulang?,kemana?,bagaimanapun juga dia tidak bisa pulang ke kedai ilhoon setelah berhasil membuatnya seperti orang yang sedang kesurupan setan cypher.
Taehyung menemukannya,matanya terkunci pada satu arah,punggung seorang pemuda yang tengah duduk di depan meja bartender,sendiri!.
"tepat di depan meja bartender,habisi dia!"
taehyung menolehkan kepalanya,mengikuti pergerakan seorang pria atau mungkin bisa di panggil sebagai ahjusi,yang baru saja mengatakan hal yang tak mengenakkan saat dia lewat di belakangnya.
taehyung kemudian mengarahkan pandangannya ke bawah,memilah beberapa orang dari puluhan yang tengah berada dilantai dansa sebelum akhirnya menentukan target terakhirnya,im changkyun,satu satunya pemuda yang duduk di depan meja bartender,dia akan berakhir itulah sejauh yang bisa taehyung simpulkan setelah melihat beberapa ahjusi berjalan ke tempatnya dari arah yang berbeda.
dia mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan singkat pada seseorang dan kembali memasukkan ponselnya kedalam saku,dengan raut wajah yang tiba tiba menjadi sedikit kaku dia kembali melihat ke lantai dasar dan menunggu.
Changkyun yang saat itu tengah menikmati kesendirian di antara kebisingan yang tengah terjadi di sekitarnya sejenak kembali kedunia nyatanya ketika melihat layar ponsel yang ia taruh di atas meja menyala,diapun meraih ponselnya dan membuka sebuah pesan masuk dari seseorang yang dia beri nama hyungnim dalam kontak ponselnya.
~Hyungnim
di belakangmu
tatapan mata yang sebelumnya terlihat malas menjadi sedikit menajam saat dia membaca isi dari pesan singkat tersebut,perlahan dia menolehkan kepalanya ke belakang dan tepat saat itu juga seseorang hendak menghantamkan sebuah botol di tangannya tepat ke kepala changkyun,taehyung yang melihatnya sempat menahan nafasnya dan hampir beranjak dari tempatnya jika saja changkyun tidak bisa menghindarinya.
changkyun yang sempat menghindar di serangan sebelumnya langsung berdiri dan memberikan pukulan balik pada ahjusi yang baru saja menyerangnya,namun sepertinya dia kalah jumlah karna bukan hanya satu melainkan beberapa ahjusi telah mengepungnya saat ini dan satu hal yang membuat changkyun tak berkutik.
dia menggerakkan bola matanya untuk melihat siapa orang yang telah menodongkan senjata api tepat di kepalanya.
"sudah berakhir I.M"
changkyun menghela nafasnya,bukan helaan nafas pasrah melainkan helaan nafas lelah,tapi tiba tiba ahjusi di sampingnya lengah karna seseorang yang tiba tiba menabrak bahunya dari belakang,changkyun yang melihatnya pun tidak ingin membuang kesempatan,dia hendak mengambil alih senjata dari tangan ahjusi tersebut tapi yang terjadi setelahnya adalah mereka berdua yang saling memperebutkan satu senjata api,dan karna itu pula sebuah tembakan tidak sengaja terlepas dan mengenai lampu di langit langit ruangan dan membuat seluruh perhatian tertuju ke arah mereka,changkyun yang saat itu memiliki akses penuh untuk menyerang segera memberikan pukulannya habis habisan di saat semua orang berhamburan keluar.
setelah berhasil melumpuhkan satu orang changkyun dengan mudahnya naik ke atas meja bartender yang sudah di tinggalkan pemiliknya dan tampaknya perkelahian mereka harus di tunda karna para pengunjung yang tiba tiba berhamburan keluar tanpa perduli bahwa mereka telah menabrak pengunjung lainnya.
sebenarnya hal yang mudah bagi changkyun untuk melarikan diri dalam keadaan seperti ini,tapi ingatlah dengan nama hyungnim yang tertulis di kontak ponselnya yang beberapa waktu lalu mengirimkannya sebuah pesan singkat,mereka berdua tidak jauh berbeda.
kurang dari satu menit,ruangan tersebut menjadi ruangan kosong jika di bandingkan dengan sebelumnya,terhitung ada sekitar enam orang di hadapan changkyun,di tambah lagi dengan taehyung yang masih berdiri di tempat sebelumnya dan tengah mengawasi seorang pemuda yang membuatnya terobsesi untuk menjadikannya seorang dongsaeng yang penurut,meski sampai sekarang tidak membuahkan hasil apapun karna satu bulan yang lalu dia sempat melompat keluar dari teras lantai dua rumah changkyun saat dia tidak sengaja menyinggungnya dan membuatnya mengamuk.
"nuguya?"
suara berat changkyun terdengar dengan jelas ketika tak terdengar lagi suara musik yang memekakkan telinga seperti sebelumnya,tatapannya semakin menajam seiring waktu yang terus berlalu.
"hanya menjawabnya tidak akan membuat kalian mati"lagi changkyun berucap tapi dengan perkataan yang lebih sakartis.
wajah dinginnya dan aura yang benar benar tidak bersahabat seakan menunjukkan bahwa dirinya belum terkontaminasi dengan lingkungan di mana dia berada saat ini bahkan matanya terlihat masih dalam keadaan sadar sepenuhnya,tatapan mata yang telah berubah setelah empat tahun berlalu,kehidupan kotor yang di jalaninya selama empat tahun sudah benar benar menutup hatinya yang membusuk bersama lukanya.
"kami tidak memiliki waktu untuk berbasa basi dengan bocah sialan sepertimu"ujar salah seorang dari mereka.
"bocah ya?,jika kalian sudah tahu bahwa aku hanyalah seorang bocah bukankah kalian juga tahu bahwa melakukan tindak penganiayaan terhadap anak di bawah umur merupakan tindak kriminal yang berat"
"kau bisa saja di hukum mati atas tindakanmu"
suara taehyung menyahuti dan membuat seluruh perhatian tertuju padanya namun hanya sekilas karna setelahnya changkyun kembali bersuara dan menarik perhatian mereka kembali.
"aku tidak akan menanggung dosa jika sampai kalian terbunuh malam ini_______berdoalah pada tuhan kalian!"
changkyun menggunakan kakinya untuk menggeser gelas kaca yang berada tepat di sebelah kakinya hingga jatuh kelantai dan menimbulkan suara yang menggema di dalam ruangan kedap suara tersebut,suara yang menandakan bahwa eksekusi akan di mulai di detik setelahnya.
changkyun melompat dari meja dan langsung membuat seseorang tumbang karena tendangan kakinya dan pergulatan kembali terjadi,satu lawan enam,taehyung menarik sudut bibirnya,bukanlah hal yang mengejutkan untuknya bahkan dia yang lebih sering bermain kotor di bandingkan changkyun yang hanya duduk menatap komputernya pernah mengalami hal yang lebih dari itu,dia kerap menghadapi kematian namun waktu selalu berbalik dan kematian tak kunjung datang padanya.
dia melangkahkah kakinya menuruni tangga di saat changkyun sedang bertarung habis habisan di bawah,setelah kakinya berhasil mencapai lantai dasar dia kembali melangkahkan kakinya ke arah changkyun yang berkelahi seperti orang kesetanan,bukan untuk membantu melainkan mengawasi dongsaeng kecilnya,memastikan bahwa kemungkinan terburuk yang selalu ada dalam perkelahian tidak terjadi padanya.
taehyung bersandar pada meja bartender dan memperhatikan perkelahian yang terjadi tepat di depan matanya,sudut bibirnya kembali terangkat,seulas senyum yang menunjukkan perasaan bangga ketika changkyun benar benar menguasai pertarungan antara hidup dan mati di atas lantai dansa,lantai yang bahkan tidak pernah menarik perhatian changkyun sedikitpun,dia tersenyum penuh arti ketika melihat monster kecilnya terlihat seperti manusia saat tengah berkelahi.
Bugh!!!
pergerakan semua orang terhenti termasuk dengan changkyun dan taehyung yang tiba tiba membulatkan matanya,changkyun merasakan sesuatu yang dingin mengalir dari bagian belakang kepalanya dan kepalanya tiba tiba saja memberat dengan pandangan yang tiba tiba memburam setelah sebelumnya dia merasakan sesuatu menghantam kepala bagian belakangnya dengan keras hingga semua menjadi begitu ringan dan tubuhnya yang jatuh kelantai dengan begitu mudahnya.
taehyung yang melihat hal itu tidak bisa lagi tinggal diam,dia bergegas mendekati orang orang yang sepertinya sudah melupakan akan keberadaannya,taehyung menuju sasaran awalnya yaitu seseorang dengan sebuah botol wine kosong yang baru saja melukai changkyun.
tanpa aba aba taehyung mencengkram kepala bagian belakangnya dan menariknya kebelakang sehingga membuat pria tersebut mendongak.
"brengsek kalian!,berani beraninya kalian melukai kepala dongsaeng ku eoh! ,kalian tidak tahu seberapa berharganya kepala dongsaeng ku itu,akan ku bunuh kalian semua!!!"
taehyung yang terlanjur murka tidak perduli lagi dengan tangannya yang baru saja terluka,dia menghantamkan kepala pria yang berada dalam cengkramannya tersebut pada lututnya dan langsung melemparkannya,dan detik berikutnya dia mengamuk seperti hewan buas dan menghajar siapun yang berada dalam jangkauannya tanpa ampun,sedikit peringatan kalian boleh menyakiti taehyung sesuka hati kalian tapi taehyung tidak akan membiarkan siapapun menyakiti dongsaeng nya,bahkan sampai ke ujung california pun dia tidak akan melepaskannya.
tubuh changkyun yang sedikit meringkuk hanya bisa mendengar samar samar suara gaduh yang berada di sekelilingnya,sedangkan lantai di area kepalanya tampak memerah dan perlahan semakin melebar,berat!,semuanya tiba tiba menjadi berat,tubuhnya,matanya begitupun nafasnya dan perlahan pendengarannya menjadi tak berfungsi seiring dengan matanya yang menutup secara perlahan namun,sedetik kemudian mata itu mencoba untuk terbuka kembali,hanya untuk melihat taehyung yang sudah keluar dari jangkauan penglihatannya dan bukannya taehyung yang ia lihat,melainkan orang lain,sosok wanita muda yang tersenyum dengan sangat manis ke arahnya.
"oppa....kapan kau akan pulang?,kau tidak merindukanku?,aku sudah memiliki pacar sekarang jika kau tidak pulang aku akan pergi bersamanya"
seulas senyum yang begitu samar,dia mulai berhalusinasi,pendengarannya yang sudah tak berfungsi tiba tiba mendengarkan suara rengekan seorang gadis muda yang sebelumnya ia lihat,di susul oleh air mata yang tiba tiba lepas dari sudut matanya.
"hang ah-ya....andwae.....!"suara yang hanya terdengar seperti helaan nafas yang tercekat di kerongkongan, "kau jangan pergi dengan pria itu,-oppa akan pulang"suara hati yang tidak bisa ia ungkapkan secara lisan ketika matanya tertutup kembali dengan helaan nafas yang semakin memberat dan terputus.
"im hang ah"
sebuah kalimat terakhir yang membuat mulutnya bergerak sebelum dia merasakan seseorang menarik kerah bajunya dan membangunkannya.
"changkyun-a,buka matamu,tahan sedikit lagi!,kau harus tetap bernafas,kau mendengarku,im changkyun"
suara taehyung yang terdengar sangat khawatir masih bisa tertangkap oleh pendengaran changkyun namun sayangnya tubuhnya telah mencapai batasnya sebagai seorang manusia,taehyung yang tidak ingin membuang buang waktu lagi segera menaruh changkyun di punggungnya dan menggendongnya keluar sembari berlari.
"kau harus tetap bernafas,mengerti!,kita akan segera sampai bertahanlah sebentar saja!"
"jooheon hyung....aku pergi dulu_______mianhae"
THE BLOOD WAR
[DAZZLING SEOUL NIGHT IN CRIME]
<BLACKOUT>
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top