Page 05 [First Crime]
Cyber Room.
Markas Besar Badan Intelijen,07.15.
"Ada apa ini? Kenapa kalian masih berkumpul di sini?" tegur seseorang dari arah belakang dan membelah kerumunan para petugas Cyber Room.
"Hyeong, pintu Cyber Room tidak bisa di buka." ujar salah seorang dan seseorang yang di panggilnya 'Hyeong' tampak tak pecaya dan mendekat ke pintu.
"Apanya yang tidak bisa di buka? Jangan mengada-ngada," ujarnya dan mengeluarkan kartu ID miliknya kemudian melakukan Scan pada layar kecil di samping pintu. Seperti yang sudah di lakukan oleh orang-orang yang telah datang terlebih dulu.
"Apa, apa ini? Di tolak? Bagaimana bisa?" pekik pria tersebut ketika melihat tulisan bahwa akses di tolak pada monitor tersebut, dan hampir dari semua petugas Cyber Room sudah mencobanya namun hasilnya sama saja.
"Apa mungkin pintunya rusak? atau seseorang ada di dalam?" paniknya dan mencoba menggedor pintu ruangan kedap suara tersebut. "Ya! Apa ada orang di dalam?"
"Hyeong, tidak mungkin ada orang di dalam. Aku yang datang pertama hari ini."
Pria tersebut mendengus. "Kalau begitu kenapa masih diam di sini? Cepat panggil Leader Team Divisi 1! Kenapa malah berbaris di sini? Memangnya kalian sedang mengantri sembako?" omelnya dan salah satu dari mereka berjalan pergi.
Battle Of Two Cyber God.
[First Crime]
Ruang rapat.
Para Leader Team kecuali Changkyun tengah terlibat pembicaraan serius dengan Direktur terkait dengan kasus yang baru-baru ini di tangani oleh Jooheon saat pergi ke Kanada. Tapi tiba-tiba pintu ruangan terbuka.
Petugas Cyber Room. Dari seragam yang ia pakai semua orang di sana tahu bahwa itu adalah petugas Cyber Room.
"Ada apa? Kenapa kau kemari?" Cha Seungwon selaku Direktur sekaligus pimpinan rapat angkat bicara.
"Ma-maaf, Direktur. Tapi ... Leader Team Divisi 1 harus segera ke Cyber Room," ujar petugas Cyber Room tersebut dengan takut-takut.
"Ada apa?" Jooheon ikut menyahuti.
"Pintu Cyber Room tidak dapat di akses," terang petugas tersebut dan membuat semua perhatian tertuju ke arah Jooheon.
"Sepertinya rapat harus di tunda dulu, bagaimanapun juga Cyber Room merupakan jantung dari Organisasi. Pergilah, Lee Jooheon," ujar Leader Team Divisi 2, Yoo Kihyun yang kemudian memberi isyarat agar Jooheon meninggalkan ruang rapat.
Jooheon pun segera bangkit dari duduknya dan bergegas menuju Cyber Room. Im Jaebum, Leader Team Divisi 3 menghela napas sembari menyandarkan punggungnya. Mengalihkan perhatian kedua orang yang masih berada di sana.
"Sepertinya Cyber Room akan mengalami masalah jika anak itu tidak juga kembali. Baru juga satu minggu dan Cyber Room sudah bermasalah. Sebaiknya Direktur tidak terlalu berbaik hati padanya." Jaebum beranjak dari duduknya.
"Bagaimanapun juga dia sudah menjadi seorang Leader Team Divisi 4, seharusnya dia mengerti apa itu tanggung jawab," lanjutnya dan hendak berjalan keluar, tapi suara Kihyun berhasil menghentikan langkahnya.
"Kau bisa berkata seperti itu karna kau belum merasakannya sendiri. Tunggulah giliranmu sendiri dan kau baru boleh mengatakan hal seperti itu pada rekanmu sendiri, Im Jaebum," tentang Yoo Kihyun, sedangkan Jaebum hanya memandangnya tak peduli dan kembali melangkahkan kakinya.
Terdengar pintu tertutup, Seungwon mengarahkan pandangannya pada kihyun, satu-satunya orang yang tersisa di hadapannya. Seseorang yang paling tua di antara para Leader Team lainnya. Mungkin hal itulah yang membuatnya selalu penuh dengan perhatian pada Leader Team lainnya dan juga, dia merupakan satu-satunya orang yang paling sulit di tebak jalan pikirannya. Dia bukanlah orang yang tergesa-gesa namun bukan juga orang yang lambat. Dia adalah satu-satunya Leader Team yang penuh dengan pertimbangan tapi tidak mengerti tentang Cyber Room.
Sedangkan si keras kepala yang baru saja menutup pintu, Im Jaebum. Leader Team Divisi 3, sepantaran dengan Jooheon tapi sifat kedua orang tersebut sangat berkebalikan. Jooheon si ramah dan Jaebum si arogan. Dia adalah Leader Team yang paling banyak mendapatkan peringatan dari Organisasi di bandingkan dengan Leader Team lainnya. Dia cenderung tidak bisa bekerja sama dengan Divisi lain selain Divisi nya karna pada dasarnya sifat orang-orang dalam Divisi di pengaruhi oleh sifat Leader Team nya sendiri. Jadi tak heran jika Divisi Jaebum lebih sering bekerja sendiri di bandingkan dengan berkelompok, mereka menyukai kompetisi.
"apa dia baik baik saja"tanya seungwon.
"kemarin ada yang melihat bahwa dia menemui jooheon,mungkin dia perlu sedikit waktu,aku akan bicara pada joochan untuk mengetahui keadaannya"
kihyun pun beranjak pergi,berbeda dengan ucapannya pikirannya sendiri menyangkal bahwa changkyun baik baik saja,terlebih lagi saat dia tidak sengaja melihat jooheon masuk ke ruangannya dengan tangan yang penuh dengan darah,meski jooheon menutupinya dengan jasnya tapi mata jeli kihyun tidak bisa di bohongi dan saat dia bertanya ke bagian informasi,petugas di sana menjawab bahwa sebelumnya changkyun lah yang ingin bertemu dengan jooheon,hal itu semakin membuatnya tidak mengerti,terlebih melihat changkyun yang tiba tiba menjadi murung setelah kepergian adiknya bahkan dia tidak menjawab saat kihyun bertanya tentang adiknya.
setelah menaiki lift beberapa detik,kihyun keluar dari lift dan menyusuri lorong yang cukup luas,cyber room menjadi tujuan awalnya,namun langkahnya terhenti sebelum ia menjangkau kerumunan,hong joochan,wakil leader team divisi empat,berdiri sedikit menjauh dari kerumunan,kihyun pun memutuskan untuk menghampiri joochan terlebih dulu.
"joochan-a"
joochan yang merasa terpanggil menolehkan kepalanya dan sekilas menundukkan kepalanya ketika mendapati kihyun,kihyun menaikkan sebelah alisnya,merasa asing dengan sikap joochan,sebelum masuk divisi dia memang terkenal dengan anak yang pendiam tapi sejak changkyun membawanya dia sedikit berubah dan mau menyapa orang lain terlebih dulu,tapi kenapa sekarang dia kembali bersikap canggung.
"apa.....kau sudah menghubungi changkyun,apa dia baik baik saja"tanya kihyun dan joochan terdiam untuk beberapa waktu.
"hyung....kau mau kemana,bukankah kau sudah janji padaku"
"berhenti merengek kau bukan anak kecil lagi,aku.....akan pergi jauh dari tuhan,jadi....hong joochan,aku akan meninggalkanmu bersama tuhan,kau bukan orang bodoh jadi berhenti menundukkan kepalamu,menjadi divisi empat bukan berarti kau orang rendahan,berhenti merendahkan diri pada divisi di atas kita,divisi hanya masalah angka tapi rencana adalah tentang ke pintaran,berhenti mencariku"
"hyung......."
"jangan lupa makan tepat waktu,hyung pergi"
otak joochan memutar kembali pembicaraannya dengan changkyun di sambungan telepon semalam,dan semua telah berakhir saat sambungan terputus dan saat ini dia masih menapakkan kakinya di organisasi tapi bukanlah jaminan dia akan melakukan hal yang di minta changkyun,meninggalkannya bersama tuhan,itu hal konyol yang pernah di dengar oleh joochan dari mulut changkyun dan dalam waktu bersamaan menjadi kata kata pengantar tidur untuk joochan.
"joochan-a,kau baik baik saja"
"ketua belum menghubungiku,aku harus kembali ke divisi"ujar joochan tiba tiba dan pergi meninggalkan kihyun yang sempat memiringkan kepalanya ketika melihat punggungnya yang berjalan menjauh,kihyun kemudian memutuskan untuk melanjutkan langkahnya ke tujuan awal,dia berjalan memecah kerumunan dan melihat wajah panik para petugas cyber room.
"hancurkan pintunya"
perhatian kihyun teralihkan oleh suara jooheon,dia pun berjalan mendekati jooheon,"apa pintunya benar benar rusak"tanya kihyun,jooheon memandangnya sekilas dan tampak begitu gusar.
"akses di tolak mungkin terjadi sesuatu pada program nya,mau tidak mau kita harus menghancurkan pintunya,aku khawatir jika terjadi sesuatu pada sistem lainnya di cyber room"terang jooheon.
"siapkan peledak,kita akan meledakkan pintunya"
"t-tunggu dulu,apa maksudmu"
kihyun tampak terkejut dengan pernyataan jooheon,apa dia berencana meledakkan markas,kihyun sempat menarik lengan jooheon agar dia menoleh ke arahnya,tapi setelah melihat jooheon mengernyit kesakitan dia langsung melepaskan tangannya dan melihat ke arah lengan jooheon meski jooheon berpura pura baik baik saja,sepertinya lukanya kemarin cukup parah,kihyun yang menyadarinya pun bersikap seperti tidak terjadi apapun.
"terlalu berbahaya jika menggunakan peledak jika sampai kau membuat kesalahan kau bisa menghancurkan gedung"
"kita akan menggunakan peledak dengan daya ledak yang rendah,hyung tenang saja,aku tahu apa yang ku lakukan"
jooheon kemudian berjalan pergi,sedangkan kihyun terdiam di tempatnya,setelah melihat wajah jooheon yang terlihat di paksakan untuk bersikap tenang,itulah kenapa divisi satu di bawah pimpinan jooheon masih menjadi divisi terkuat sampai sekarang.
Battle Of Two Cyber God.
[First Crime]
Boom....
seungwon menghentikan langkahnya tepat di depan pintu lift ketika tiba tiba mendengar suara ledakan yang berasal dari lantai bawah,dia tidak tahu pasti dari mana asalnya tapi ledakannya terdengar cukup keras,dia pun melangkahkan kakinya dengan langkah lebar,dia melihat seseorang dan menghentikan langkahnya.
"suara ledakan apa barusan"
"direktur tidak tahu"tanya petugas tersebut.
"apa,apa yang tidak aku tahu"
"leader team divisi satu meledakkan pintu cyber room"
"mwo......."pekik seungwon tak percaya dia pun meninggalkan petugas tersebut dan berjalan menuju cyber room sembari menggerutu,"apa dia sudah gila,apa dia ingin menghancurkan gedung,aishh....anak ini benar benar,jika ingin gila gila saja sendiri"
seungwon sampai di cyber room dan yang pertama kali ia lihat di depan pintu cyber room adalah pintu yang sudah tergeletak jauh dari tempat awalnya,seungwon pun segera bergegas masuk ke dalam cyber room.
"ya',lee jooheon,kau sudah gila"
semua orang menoleh ke arah seungwon yang berdiri di pintu masuk,tak terkecuali jooheon yang menjadi sasarannya,kihyun yang melihat kedatangannya pun menghampirinya sebelum dia benar benar mengamuk dan semua orang kembali pada kesibukannya masing masing.
"kau ingin menghancurkan_"
kihyun menghentikan ucapan seungwon dengan sedikit mendorong dadanya untuk mundur agar tidak mengganggu para petugas cyber room yang tengah mengalami masalah besar.
"kenapa,kenapa kau malah menyuruhku keluar"
"cyber room sedang mengalami masalah besar,jika direktur berteriak seperti itu hanya akan menghambat kerja mereka"terang kihyun.
"ada apa dengan cyber room"
"semua komputer di cyber room mati total dan kita terancam kehilangan semua data organisasi"
"apa,kau tadi bilang apa"seungwon tampak tak percaya,"kau sudah gila"ujarnya dan kemudian masuk kembali ke cyber room dan menghampiri jooheon yang tengah berdiri di depan meja dan terlihat tengah sibuk mengotak atik keyboard di hadapannya.
"lee jooheon"
jooheon menegakkan tubuhnya dan berbalik.
"ada apa,kenapa komputernya bisa mati"
"kami masih mencoba untuk memperbaikinya,kita akan tahu penyebabnya setelah kita berhasil memperbaikinya"
"di mana changkyun,apa dia belum kembali"seungwon tiba tiba meninggikan nada bicaranya.
"direktur"tegur kihyun dari belakang,"kita sudah membahas ini sebelumnya"ujar kihyun memperingatkan tapi sepertinya seungwon tak ingin memperdulikannya.
"dimana joochan,panggil hong joochan kemari"
kihyun dan jooheon hanya bisa saling bertukar pandang,di saat seperti ini memang hanya changkyunlah yang paling di butuhkan.
joochan yang pada waktu itu berada di ruangan changkyun dan tengah membereskan barang barang changkyun sempat terhenti ketika telepon yang berada di sisi meja berdering,dia pun menegakkan tubuhnya dan menerima panggilan.
"wakil leader team divisi empat hong joochan"
"......"
"aku mengerti,aku akan segera turun"
joochan menutup panggilan,dia meraih jasnya dan memakainya sembari berjalan keluar,kurang dari satu menit joochan sudah berada di depan pintu masuk cyber room yang berakhir tragis di tangan jooheon,dia pun segera berjalan masuk dan melihat cyber room yang sangat rusuh bahkan dia tidak yakin suara siapa yang ia dengar,dia kemudian melangkahkan kakinya mendekati kihyun dan direktur,joochan menundukkan sekilas kepalanya.
"hong joochan,di mana ketuamu"tanya direktur tanpa basa basi,meski mendapat tentangan dari kihyun.
"aku tidak tahu,sampai sekarang ketua belum menghubungiku"
"kau sudah cek di rumahnya"
"belum"
"kalau begitu jemput dia dan bawa kemari"
"baik direktur"
joochan membungkukkan kepalanya dan sekilas melihat ke arah punggung jooheon sebelum pergi,dan tentu ada satu orang yang menyadari tingkah laku joochan yang memang berbeda dari sebelumnya,yoo kihyun,sejak awal joochan menjawab pertanyaan seungwon,kihyun sudah menyadari bahwa anak itu berbohong dan sampai saat dia pergi pun dia tetap berusaha menyembunyikan sesuatu dari mereka,kihyun pun meninggalkan cyber room dan berinisiatif untuk menyusul joochan,benarkah dia akan membawa changkyun kembali.
BATTLE OF TWO CYBER GOD
[FIRST CRIME]
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top