[UNDERWATER] 01

sungai yang membentang luas di tengah hutan,berkabut saat pagi hari dan bersinar saat sore hari,terlihat siluet hitam bergerak di sekitar pohon di tepi danau.

seorang pemuda mengenakan kemeja hitam berkerah V dengan ukuran yang sedikit lebih besar dari ukuran tubuhnya dan dengan kaki putih pucat yang telanjang, dia duduk bersandar tepat di bawah pohon sembari menunduk,rambut hitam yang terlihat masih meneteskan air dan wajah yang pucat,dia menyandarkan kepalanya ke pohon dan bisa terlihat dengan jelas goresan di wajahnya yang melewati hidungnya,sebuah goresan namun tak berdarah jika di lihat lebih teliti lagi tampak seperti retakan yang biasa di temukan pada kaca,dia mengangkat tangannya dan memegang wajahnya seakan ingin menutupi retakkan di wajahnya tapi tampakknya istirahatnya terganggu ketika seseorang datang mendekat.

<Aku Akan Mengajarimu Bagaimana Cara Untuk Berbicara,Tapi Dengan Satu Syarat,
Maukah Kau Ikut Denganku?>


<OUR VOICE>
~RAISE ME FROM THE DEATH~
Hold On Lee Minhyuk Hands.



~UNDERWATER~

hari pertama tahun ajaran baru di mulai,dunia yang di penuhi dengan wajah bahagia para pelajar pendatang baru,dari semua murid yang memasuki gerbang terdapat satu anak yang berdiri di halaman dan menatap ke arah bangunan sekolah.

"mwoya......."

pekik seseorang dari arah belakang,membuat siswa tersebut menoleh,dan ekspresi tampak tidak percaya sekaligus kesal dalam waktu bersamaan.

"cih,apa sebegitunya kau mengagumiku hingga kau mengikutiku sampai ke sini"

"cih,terkutuk bagiku mengagumi kunyuk sepertimu"

"what...."

pada akhirnya mereka berdua bertemu dalam satu titik dan saling berhadapan seperti seorang musuh yang saling melempar pandangan.

"wae....kenapa aku harus satu sekolah lagi denganmu,apa kau sudah merencanakannya sejak awal"

"what are you talking about"

"ya' apa kau sedang berlagak kau kira hanya kau yang bisa bahasa asing di sini"

tiba tiba sebuah pukulan mendarat di kepala mereka masing masing,membuat mereka serempak memegangi kepala mereka.

"ya'......" pekik mereka serempak,menatap ke arah murid yang terlihat lebih kalem dari mereka berdua.

fellix,lucas,jungwoo siapa yang tidak kenal mereka,hampir setiap waktu mereka selalu bersama sama,tinggal di pemukiman yang sama sama di ketuai oleh lee harabeoji,satu nenek moyang dengan lee harabeoji dan satu sekolah sejak berada di taman kanak kanak,dan kali ini mereka kembali mencetak rekor dengan kembali bersekolah di tempat yang sama,satu lingkungan,satu sekolah,satu kelas (mungkin).

"disini korea bersikaplah seperti orang pribumi" ujar jungwoo yang kembali pada profesinya sebagai penasehat dari kedua rekannya.

"what's wrong with you man.....just relax ok...." ujar lucas,jungwoo hanya menatap malas ke arahnya.

"ya' kenapa kau membawa benda itu ke sekolah" tegur felix yang melihat sebuah note kecil yang tergantung di leher jungwoo,jungwoo memang selalu membawa benda itu kemana mana jika di rumah tapi tidak pernah membawanya ke sekolah,ketiganya terinterupsi ketika seseorang melewati mereka.

"eoh,kihyun hyung" lucas melambaikan tangannya mencoba menyapa kihyun,tapi kihyun tidak sedikit pun melihat ke arahnya.

"berhentilah bersikap bodoh jika seperti itu sampai matipun kihyun hyung tidak akan melihatmu"

ujar felix dengan santai dan berjalan menyusul kihyun,di ikuti dengan jungwoo dan lucas yang berada paling belakang,dari semua anggota keluarga dia dan jooheon lah yang sering lupa dengan kondisi kihyun.

"hyung" ujar felix sembari menepuk bahu kihyun,membuatnya menoleh dan menghentikan langkahnya.

felix kemudian memajukan kepalanya dan menunjuk bibirnya sebagai isyarat agar kihyun melihat gerakan bibirnya saat bicara.

"kau ba-ru da-tang" ujarnya dengan cara mengeja,jungwoo tiba tiba mendorong felix dan berdiri dihadapan kihyun,sedangkan lucas berdiri di samping jungwoo sembari bersedekap.
jungwoo memgambil pena dan membuka notenya,felix dan lucas mengintip saat jungwoo menulis di kertas,dan setelah selesai menulis jungwoo memperlihatkannya pada kihyun.

"kau membuang buang kertas jika hanya menulis seperti itu" protes felix yang tidak di perdulikan oleh jungwoo.

"kihyun hyung annyeong....."

kihyun membaca kalimat yang di tulis oleh jungwoo dan melihat ke arahnya tanpa merubah ekspresi wajahnya,jungwoo kemudian menulis kembali.

"mulai besok kita akan berangkat ke sekolah bersama"

kihyun mengangguk,kemudian menunjuk ke arah gedung sekolah sebagai isyarat bahwa dia ingin pergi,jungwoo kemudian membungkuk sekilas dan di ikuti oleh kedua rekannya,ketiganya menegakkan tubuh mereka dalam waktu bersamaan dan melihat ke arah kihyun yang sudah pergi.

"kapan dia bisa mendengar suara kita" ujar lucas.

"kalian menghalangi jalanku,minggir"

mereka berpencar setelah suara teguran mark yang datang dari belakang dan menyingkirkan mereka.


"eoh,hyung" sapa lucas.

mark berhenti dan menolehkan kepalanya melihat tiga sekawan yang sudah memakai seragam SMA sekarang.
mark kemudian berjalan mendekati mereka.

"siapa bilang kalian boleh memanggilku hyung"

lucas dan felix tampak heran dengan ucapan mark tapi tidak dengan jungwoo lagi pula jungwoo tidak pernah membuat masalah sehingga dia tidak mendapatkan perhatian dari mark,karna mark terbiasa memperhatikan anak anak yang bermasalah.



"jika di sini panggil aku seonbae"


"ne....?" ujar lucas dan felix bersamaan.

"ahh hyung bagaimana mungkin bisa begitu" protes felix tapi mark malah melemparkan tasnya ke arah lucas.


"jangan membuat masalah dan jangan merepotkanku,aku bukan Yoonki si malaikat baik hati itu" ujar mark dan kembali berjalan menuju gedung sekolah.



"dia selalu bersikap seenaknya,kau saja yang bawa" ujar lucas dengan raut wajah yang terlihat kesal,dia memberikan tas mark pada felix dan langsung meninggalkannya.



"apa apaan ini,mark hyung menyuruhmu yang membawanya"


"dia kan tidak menyebutkan nama" ujar lucas santai tanpa berbalik.

felix yang kesal memberikan tas mark pada jungwoo dan menyusul lucas sembari melepas sepatunya dan hendak melempar lucas dengan sepatunya.

semua mendadak hening ketika buku di tangan kihyun terjatuh setelah sesuatu yang keras memukul kepalanya,bahkan angin pun seakan takut untuk berhembus,para pelajar lama pun ikut menghentikan langkahnya tapi satu detik kemudian terdengar suara bola yang berbenturan dengan lantai halaman sekolah dan para pelajar lama yang kemudian menghilang entah kemana.


"aigoo.....kihyun-a.....mianhae....aku tidak tahu jika itu akan mengenaimu,aku sudah memperingatkanmu untuk menyingkir tapi seperti nya telinga mu dungu"

ke lima orang yang masih berdiri di tempat mereka masing masing melihat ke arah gerombolan siswa,dan sudah bisa di tebak siapa mereka dari cara mereka berbicara pada kihyun.



"anak sepertimu tidak seharusnya bersekolah di sini,harusnya kau pergi ke sekolah autis"

ujar salah seorang yang tadi melempar bola basket ke kepala kihyun di iringi oleh tawa teman temannya,tujuan mereka yang sebenarnya bukanlah kihyun karna tidak masalah bagi kihyun karna apapun yang mereka katakan kihyun tidak mendengarnya tapi berbeda dengan mark,mark memiliki sisi gangster yang kuat bahkan sejak saat ia masih berada di chicago.


"siapa mereka" tanya felix yang sudah berdiri di samping lucas dia bahkan melupakan rencana awalnya yang ingin melempar lucas dengan sepatunya.

"geng brandal sekolah" cetus jungwoo yang menyusul di samping lucas.

"dari mana kau tahu"

"mereka mendapat perhatian dari mark hyung"



mark sekilas membuang pandangannya ke samping dan kemudian berjalan mendekati sekelompok murid tersebut.


"kalian cari mati,eoh...." bentak mark membuat seulas senyum terukir di bibir pimpinan berandal kecil tersebut.

tapi bahkan sebelum mark mencapai mereka satu orang sudah gugur,siapa lagi kalau bukan dia orang, tidak mungkin seseorang bisa jatuh dengan sendirinya.

geng berandal tersebut serempak menoleh ke belakang dan mendapati si kulit putih pucat,min yoonki si gangster lokal yang patut di takuti.


"jika kau cari mati,akan ku bunuh kalian dengan suka rela" ujar yoonki yang langsung menghajar mereka satu persatu dan sepertinya mark juga tidak mau kalah.


"kau akan mempercepat kematianmu jika terus melihat ke belakang" ujar mark dan ketika pimpinan mereka berbalik mark langsung memberinya sebuah pukulan yang cukup keras.



ketiga dongsaeng mereka menatap ke arah mereka berdua dengan ngeri meski mereka sempat mendengar rumor tentang yoonki dan mark tapi ini pertama kalinya mereka menyaksikannya secara langsung,jika memang benar berarti rumor tentang jooheon pun juga benar.


kihyun mengambil bukunya yang terjatuh dan melihat ke arah yoonki dan mark yang lagi lagi berkelahi karnanya.



"hentikan semuanya" batin kihyun,jika seandainya dia bisa bicara mungkin dia tidak perlu menyusahkan saudara saudaranya,terlebih lagi masalah jooheon yang di keluarkan dari sekolah.

jungwoo melihat ke arah gerbang,sepertinya petugas keamanan sekolah merasa terpanggil setelah mendengar keributan besar di sana,jungwoo memberikan tas mark pada lucas dan melepas tasnya sendiri lalu memberikannya pada felix dan berjalan santai meninggalkan mereka.


"jika kalian tidak ingin terlibat masalah sebaiknya kalian juga segera pergi" ujar jungwoo dengan santai tapi sepertinya tidak berpengaruh pada lucas dan felix karna mereka lebih tertarik dengan film blockbuster yang saat ini ada di hadapan mereka,dan tepat setelah jungwoo menjauh peringatan jungwoo menjadi nyata.




"ya' berhenti kalian semua,apa yang kalian lakukan cepat berhenti" tegur penjaga keamanan sekolah yang menghampiri mereka.

yoonki dan mark yang mendengarnya berhenti menyerang dan melarikan diri,yoonki meraih tasnya dan segera meninggalkan lokasi kejadian sedangkan mark dia berlari ke arah kihyun,dia meraih tangan kihyun dan berlari menuju gedung sekolah,jungwoo yang sudah sampai di halaman sekolah melihat ke arah dua rekannya yang masih berada di tempat sebelumnya.


"apa menariknya" jungwoo kembali melangkahkan kakinya.




"ya' mau kemana kalian berhenti"

petugas keamanan tersebut melihat ke arah mark dan kihyun,dia kemudian menghela nafas sembari melihat ke arah pelajar yang masih tersisa,anak itu lagi,keluhnya dalam hati.


"aigoo....kalian lagi.....berhenti lah membuat masalah dengan anak itu,kalian sudah tahu bukan apa yang menimpa lee jooheon sebelumnya,aigoo.....padahal dia murid yang baik,kenapa kalian selalu saja berkelahi" petugas keamanan tersebut memalingkan wajahnya dan tidak sengaja melihat ke arah lucas dan felix.


"ya' kenapa masih berdiri di situ,apa kalian teman mereka"


"bukan,bukan kami murid baru"

"ne kami murid baru"

felix dan lucas membungkuk sekilas,felix sedikit mendorong lucas dan keduanya berjalan dengan terburu buru menuju gedung.




"aigoo.....aku bisa gila jika terus begini,sebaiknya kalian segera bertobat sebelum orang tua kalian tahu semuanya"





"one summer night......."


<OUR VOICE>
~RAISE ME FROM THE DEATH~
Hold on lee minhyuk hands.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top