03

Jusang High School.

Pagi yang sangat ramai di mana para pelajar baru mulai menempati kelas mereka masing masing dan saling bercengkrama dengan teman baru mereka,di antara para pelajar baru yang terlihat mulai mengakrabkan diri bersama teman sekelasnya,terdapat tiga siswa yang tengah asik dengan dunia mereka bertiga seakan tidak tertarik untuk bercengkrama dengan teman baru mereka atau mungkin sebaliknya,justru teman sekelas merekalah yang enggan untuk memulai perkebnalan setelah mengetahui bahwa salah satu dari mereka adalah adik dari lee jooheon,seorang brandal sekolah yang di keluarkan dari sekolah di tahun pertamanya di jusang high school.

dan masih seperti tahun tahun sebelumnya,ketiga anak ini tampak lebih menikmati dunia mereka bertiga meski mereka sendiri tidak tahu bahwa rumor telah menyebar lebih cepat dari pada penyebaran radioaktif.

"jungwoo-ya,kau tahu di mana kelas kihyun hyung?"tanya lucas pada jungwoo yang menempati kursi di belakang mereka sendirian.

"untuk apa kau menanyakannya?"jawab jungwoo acuh dan masih seperti biasanya dan jika di lihat lihat dari tahun ke tahun sifat tidak perdulinya semakin bertambah bahkan hampir menyamai yoonki.

"eih....kau ini,kenapa sejak masuk SMP kau berubah menjadi orang yang membosankan?"protes lucas.

"mungkin saja dia ingin segera mendapatkan pacar"sahut felix yang kemudian tertawa ringan mengejek jungwoo.

jungwoo yang sedikit merasa kesal terhadap dua rekannya yang tengah menertawainya pun menutup buku bacaannya dan menggunakannya untuk memukul mereka yang kemudian berhenti tertawa dan memegangi kepala mereka sembari mengeluhkan tindakan jungwoo.

"wae.....?,kenapa kau selalu seenaknya memukul kami"protes felix.

"hentikan itu atau aku akan membakar semua bukumu"ancam lucas.

jungwoo hanya menatap mereka dengan malas dan kembali membuka buku bacaannya.

"eoh,bukankah itu pacar jooheon hyung"seru felix berhasil menarik perhatian kedua rekannya.

"di mana?"tanya lucas yang terlihat paling antusias di bandingkan dengan kedua rekannya.

felix menunjuk siswi yang baru saja masuk dan tengah berjalan ke arah mereka,hwang eunbi siswi seangkatan mereka sejak taman kanak kanak,namun saat SMP mereka berada di kelas yang terpisah sehingga hubungan mereka tidak terlalu dekat.

"eunbi-ssi....kau di sini juga?"sapa lucas yang bahkan hanya di tanggapi oleh tatapan sinis eunbi.

eunbi berhenti tepat di samping meja mereka bertiga dan mengarahakan tatapannya yang terlihat begitu sinis ke arah teman sekelas barunya yang bahkan sudah menyebarkan rumor tak mengenakkan sebelum pelajaran tahun ajaran baru di mulai.

"woah.....aku tidak percaya bisa sekelas denganmu"ujar felix yang sedikit mendongak menatap eunbi.

"aku tidak kenal dengan kalian,jadi sebaiknya jangan bertingkah seolah olah kita adalah teman akrab"ujar eunbi sakartis dan membuat ketiga orang di sana terheran heran.

"aigoo,kenapa bicaramu kasar sekali?"gumam lucas.

"jika begitu,sepertinya kau harus rela duduk di lantai"

jungwoo yang tiba tiba bersuara berhasil mengalihkan pandangan ketiganya namun entah sejak kapan jungwoo kembali menekuni bacaannya seakan apa yang berada di sekitarnya saat ini tidak lebih penting dari pada apa yang tertulis pada bukunya.

"bisa kau lihat bahwa pihak sekolah hanya menyediakan tempat duduk sesuai dengan jumlah murid,aku tidak masalah jika harus menempati meja ini sendiri"

lucas dan felix menatapnya tidak percaya,sepertinya jungwoo benar benar ingin merubah image nya,kenapa tiba tiba berbicara dengan nada serendah itu,sedangkan eunbi sendiri melihat ke sekelilingnya dan yang benar saja,bagaimana jungwoo bisa mengetahuinya,dia tahu bahwa jungwoo itu jenius tapi apakah perlu dia menghitung semua bangku di kelas saat ia masuk.

eunbi memalingkan wajahnya sembari meniup helaian rambut yang menutupi keningnya dan tampak kesal,sepertinya tidak ada pilihan lain selain duduk bersebelahan dengan jungwoo.

dia pun akhirnya menempati tempat duduk kosong di samping jungwoo dan menggantikan murid murid baru lainnya yang enggan untuk duduk bersebelahan dengan mereka.

"jungwoo-ya...kau jangan macam macam eoh....bagaimanapun juga eunbi-ssi adalah pacar jooheon hyung"

Hening,seketika keheningan melanda ruang kelas yang sebelumnya sudah hampir mirip seperti sarang lebah hanya dengan mendengar ucapan lucas,dan tentu saja hal tersebut patut di pertanyakan,jungwoo tidak bisa lagi menekuni bacaannya dan mengarahkan pandangannya pada seisi kelas yang tengah melihat ke arah mereka sebelum akhirnya pandangannya terhenti pada lucas yang terlihat seperti orang bodoh.

"sepertinya kau sudah membawa berita mengejutkan"ujarnya.

"wae,wae,wae...kenapa semua melihatku?,apa ada yang salah?,aku kan hanya bilang bahwa gadis ini pacarnya jooheon hyung apanya yang-"perkataan lantang lucas terhenti ketika eunbi berdiri dari duduknya dan langsung menarik kerah bajunya seakan tengah mengancamnya.

"w-wae..?apa yang kau lakukan?"ujar lucas takut takut pasalnya wajah menakutkan eunbi tepat berada di hadapan.

"ex"ujar eunbi pelan namun penuh dengan penekanan dan tatapan tajam seakan ingin menegaskan bahwa hubungannya dengan jooheon benar benar sudah berakhir.

setelah mengatakan hal tersebut eunbi melepaskan lucas dan kembali duduk dengan setenang mungkin meski telinganya saat ini benar benar sudah panas karna suara lebah yang berputar putar di telinganya tengah membicarakannya.

felix yang merasa penasaran pun sedikit mendekatkan kepalanya ke arah eunbi yang duduk di belakangnya.

"apa benar kau sudah putus dengan jooheon-hyung"

Brakk.

bukan jawaban yang ia dapat,justru eunbi malah menggebrak meja kemudian berdiri dan melenggang pergi,lucas,felix dan jungwoo hanya bisa menatap kepergiannya dalam diam,sepertinya akan sangat sulit untuk memulai hubungan baik setelah ini.

"memangnya apa yang sebenarnya di lakukan oleh jooheon hyung padanya?"gumam lucas.

"sepertinya dia benar benar marah jika mendengar nama jooheon hyung,mungkinkah jooheon hyung telah mencampakannya?"balas felix.

"mungkin saja"

"dialah yang mencampakan jooheon hyung"cetus jungwoo dan membuat kedua rekannya serempak menoleh kearahnya seakan menuntut penjelasan yang lebih.

"dari mana kau tahu?"

"apa jooheon hyung mengatakannya padamu?"

"kami tidak terlalu dekat untuk apa dia memberitahuku"jawab jungwoo dengan tatapan yang malas.

"lalu bagaimana kau bisa tahu?"

"kalian ini,jika aku menyuruh kalian diam dan ikuti aku seharusnya kalian menurut"jungwoo tiba tiba meninggikan nada bicaranya seakan dia benar benar telah kembali ke sosok jungwoo saat masih berada di bangku SMP.

"waktu itu,saat jooheon hyung di keluarkan dari sekolah,dia menemui hwang eunbi di sekolah dan saat itu juga hwang eunbi memutuskannya karna mendengar pengakuan dari jooheon hyung tentang dia yang di keluarkan dari sekolah,bagaimana bisa dia tiba tiba melakukan hal itu di saat jooheon hyung sendiri sedang terpuruk,jika dia wanita baik baik seharusnya dia memberi semangat bukannya semakin membuatnya terpuruk,kenapa juga jooheon hyung masih mengejar wanita jahat seperti dia,jika aku jadi dia aku akan mencarai gadis yang lebih cantik dan lebih baik dari pada dia"

semua orang tercengang dengan ucapan jungwoo yang tanpa jeda termasuk dua rekannya yang membuka mulut mereka ketika mendengar jungwoo berbicara sepanjang itu tanpa jeda sedikit pun,sungguh hal yang langka karna jungwoo hanya akan melakukannya ketika ia benar benar merasa kesal terhadap sesuatu dan itu artinya jungwoo benar benar kesal kali ini dan itu semua karna seorang hwang eunbi yang ternyata bukannya di campakan tapi malah mencampakan hyung kesayangan nomer dua mereka karna sudah jelas siapa dari kalangan hyung yang paling mereka sayang.


UNDERWATER


Berbeda dengan kelas 10 yang tampak begitu ramai oleh para pelajar baru,di kelas tahap akhir tampak begitu sepi karna kebanyakan murid murid senior menghabiskan waktu di luar saat jam kosong seperti ini,sekedar melihat wajah wajah baru pelajar jusang high school atau sekedar melakukan hal hal yang membuat mereka tertarik.

dan di antara itu semua,satu orang yang masih tetap sama seperti hari hari sebelumnya,yoo kihyun,seorang pemuda yang tidak bisa berbicara dan juga mendengar,jika di lihat dari keadaannya seharusnya dia memang bersekolah di sekolah untuk anak berkebutuhan khusus tapi berkat kejeniusannya pihak sekolah memberikan kesempatan untuk kihyun bisa bersekolah di tempat biasa dan tentunya dengan catatan bahwa harus ada satu dari saudaranya yang mendampinginya untuk membantunya dalam menerima pengajaran dan seperti saat ini bisa di lihat bahwa salah satu dari saudaranya dengan setia mendampinginya meskipun tidak ada jam pelajaran.

mark terlihat menaruh kepalanya di atas meja dengan lengan yang menutupi wajahnya di saat kihyun sendiri tengah sibuk belajar di sampingnya.
hampir tak ada bedanya dari tahun ke tahun,di bandingkan untuk berbaur dengan teman sekelasnya kihyun lebih senang menyendiri dan menggunakan waktu untuk belajar,mungkin hal itu pula yang membuatnya selalu menempati peringkat pertama sejak berada di sekolah dasar.

namun seberapa besar keinginannya untuk menyendiri tetap saja dia tidak akan pernah bisa melakukannya jika berada di luar rumah karna saudara saudaranya pasti berada di sekitarnya setiap saat.

dan kali ini sedikit berbeda karna mark lah yang berada di sampingnya hampir setiap waktu karna di tahun tahun sebelumnya yoonki lah yang selalu membuntuti kemanapun langkahnya pergi.

kihyun sendiri juga sempat bertanya tanya dengan sikap yoonki yang sepertinya tengah menjaga jarak darinya bahkan sekarang sekedar duduk berdampingan di bus pun yoonki tidak mau,kihyun sangat ingin tahu alasannya tapi setiap kali memikirkan hal tersebut yang ia dapatkan hanyalah perasaan yang kemudian menyalahkan dirinya sendiri yang telah menjadi beban bagi keluarganya,bahkan saudara saudaranya tidak bisa menikmati hidup dengan bebas.

meski sebenarnya itu bukanlah salah kihyun,karna sebelumnya ia sudah memberi tahu mereka agar meninggalkannya dan tak perlu khawatir tapi yang terjadi setelahnya adalah yoonki yang langsung meremat kertas yang ia berikan dan langsung membuangnya begitu saja kemudian pergi meninggalkannya bersama jooheon dan juga mark di dalam gereja,sejak saat itulah kihyun tidak berani lagi menyuruh mereka pergi,meski yoonki sedikit menjauh darinya setidaknya saat di rumah dia tetap menjadi seorang min yoonki yang ia kenal.

kihyun perlahan menolehkan kepalanya ketika menyadari kehadiran seseorang yang berdiri di samping meja dan orang tersebut tidak lain adalah min yoonki dengan ransel yang menggantung di bahu kirinya.

dan setelah melihat kihyun menyadari kehadirannya tanpa sepatah katapun yoonki langsung menutup buku yang berada di tangan kihyun.

dia meraih ransel kihyun yang berada di dekat kaki meja dan langsung memasukkan buku buku yang berada di meja kihyun dan hanya menyisakan satu sebelum akhirnya menutup resleting ransel tersebut dan menyodorkannya pada kihyun.

tanpa perlu bertanya pun kihyun sudah mengetahui apa maksud dari yoonki,itu adalah sebuah isyarat ajakan untuk pulang,tapi bahkan ini belum tengah hari mereka baru beberapa jam yang lalu meninggalkan rumah.

"kkaja!"

yoonki berbalik dan melangkah menuju pintu keluar setelah mengatakan hal tersebut,namun hanya beberapa langkah dia kembali berbalik dan melihat kihyun yang sama sekali belum beranjak dari tempatnya.

sejenak yoonki melihat kearahnya dalam jaraknya sekarang seakan mereka bisa saling memberikan pengertian hanya dengan saling bertukar pandang sebelum akhirnya dia kembali mendekati kihyun dan menarik bahunya agar kihyun mau berdiri dan segera menyeretnya keluar.

tepat setelah yoonki dan kihyun hampir menjangkau pintu,mark tiba tiba berdiri,meraih ransel dan juga buku kihyun yang tertinggal di meja sebelum akhirnya mengikuti langkah kedua saudaranya yang telah pergi terlebih dulu.


OUR VOICE
[Raise Me From The Death]

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top