Bab 8 : Suasana Canggung


Lena POV

Tidur ku terusik saat aku mendengar suara dengkuran halus. Tunggu, dengkuran ?!
Mata ku melotot seketika dan melihat Rio....

Yang tertidur di samping ku

¤¤¤¤¤

Aku melihat Rio yang tertidur dan dia bahkan masih berpakaian lengkap. Hanya sepatu nya yang di lepas. Senyum ku mengembang saat aku melihat tangan nya yang menggenggam tangan ku. Aku mencoba melepaskan nya tapi malah membuat nya terbangun.

"Hai Lena. Selamat pagi" sapa nya

"Hai Rio. Bagaimana tidur mu? "

"Aku tak pernah tidur senyenyak ini sebelum nya"

"Bagus lah"

Rio duduk dan menatap ku. Aku ikut duduk dan melihat nya. Dalam sekejap, suasana di kamar ini berubah jadi canggung.

"A...anu, gimana kabar mu selama 7 tahun ini ?" Tanya Rio

"Aku.... baik-baik saja sih. Yah, aku sekarang jadi Gatekeeper senior 1"

"Benarkah ?! Bagus kalau begitu !! Itu pangkat yang lumayan loh"

"Iya, sebentar lagi aku jadi Captain"

Rio tersenyum dan kemudian memelukku. Membuat wajah ku memerah seketika.

"Bodoh nya aku" bisik nya "sudah 2 kali kau naik pangkat dan aku tidak melihat nya"

"Itu.... bukan salah mu tau !"

"Tidak, itu salah ku"

"Meski begitu, kau berhasil mengalahkan kelompok itu"

Rio melepaskan pelukan nya dan menepuk kepala ku.

"Ayo, saat nya bekerja"

¤¤¤¤¤

Author POV

Rio dan Lena berjalan beriringan di lorong bawah tanah.

"Jadi... bagaimana kuliah mu?" Tanya Rio

Lena mengangguk "Baik"

"Kamu udah punya pacar belum ?"

Lena menggeleng sambil tersipu "Aku.... gak niat nyari"

Rio menatap Lena " kenapa ?"

"Aku...." Lena menyeringai "Sudah punya tambatan"

"Hah ?!" Rio mengernyit
"Tambatan apa ? Kamu punya perahu ?"

Lena menepuk jidat nya dengan frustasi "Maksud ku tambatan hati.Aku sudah punya orang yang kusukai, Rio !!"

"Hehehe kupikir tambatan perahu"

"Dasar kamu ini !!"

Rio nyengir lebar dan mengusap puncak kepala Lena membuat wanita itu panas dingin.

"Omong-omong, kita sudah sampai Lena"

¤¤¤¤¤

Rio dan Lena membuka pintu kafe dan masuk ke dalam. Tempat itu benar-benar berantakan. Kursi dan meja bergelimpangan, pita-pita perayaan berhamburan di mana-mana, dan beberapa Gatekeeper bergelimpangan bagaikan mayat.

Mata Rio membelalak "Apa ada topan menyeberang di sini ?"

Lena tertawa " Kelihatan nya begitu"

Tiba-tiba Ana muncul dari balik meja Bar. Lena menggeleng-gelengkan kepala nya

"Ana, jangan bilang pada ku kalau kau tertidur di balik meja bar lagi"

"Bukan hanya aku kok " seru Ana. Lena berjalan ke arah meja bar dan melongokkan kepala nya ke bawah.

Benar saja, ada Romeo yang tidur bergelung seperti janin di bawah sana. Dengan keisengan tingkat surgawi, Lena mengambil ponsel nya dan memfoto Romeo hingga 4 kali dalam posisi tidur seperti itu.

Rio merangkul pinggang Lena dan menaruh dagu nya di pucuk kepala wanita itu

"Kau ini iseng sekali ya , Lena?" Bisik Rio pelan.

Lena tersenyum kecil "Anggap saja sifat itu menurun dari orang tua ku"

Rio menahan tawa nya saat melihat foto-foto Romeo yang ada di ponsel Lena.

"Jadi, Lena. Foto ini akan kau pakai untuk apa ?"

Lena mengambil ponsel nya dari tangan Rio "Kau tahu ? Foto yang "spektakuler" ini akan sangat bagus jika di tayangkan pada acara akhir tahun"

Rio tergelak nyaring dan membuat Romeo terbangun. Pria itu berdiri dari bawah meja bar dan menatap Rio serta Lena dengan heran.

"Loh, Rio.... Lena juga. Ini sudah jam berapa ?" Tanya Romeo

"Ini sudah jam 8 pagi Romeo. Bukan nya kau hari ini ada meeting dengan pimpinan Gatekeeper dari cabang Bandung ?" Sahut Ana sambil mengangkat kursi dan meja.

Mata Romeo melotot. Dengan gesit, dia melompati meja bar yang tinggi nya sedada pria dewasa itu hanya dengan sekali lompatan. Mata nya langsung melek 1000 % setelah mendengar ucapan Ana tadi.

"YA TUHAN !! AKU TERLAMBAT !! AYO SEMUA NYA CEPAT BANGUN !! ADA MISI UNTUK KALIAN !!"

Romeo berteriak kencang. Membuat kaca-kaca kafe bergetar, para Gatekeeper yang lain kejedot meja dan kursi, bahkan Simon sampai benjol jidat nya karena bertabrakan dengan jidat Aqua. Membuat kedua nya meringis malu-malu.

Rio bersiul nyaring "Wah... benjol berjamaah nih"

Lena dan Ana tertawa keras. Romeo ? Dia malah berlari ke bagian dalam kafe dengan kecepatan level bagaikan- di kejar-setan.

Aqua mendekati Rio dan menatap pria itu

"Ng... nama kakak siapa ?" Tanya Aqua

"Namaku Rio Zarian, kamu ?"

"Aqua Marine, salam kenal"

Rio menjabat tangan Aqua sambil tersenyum. Membuat Simon yang berdiri di dekat mereka berdeham nyaring

"EHEM !!"

Rio dan Aqua menoleh bersamaan. Simon berdiri di antara mereka dengan wajah marah.

"Kenapa Simon ? Kau cemburu ?" Tanya Rio dengan nada dan kalimat paling menohok sedunia. Gimana gak menohok ? Emang Simon betulan cemburu kok.

Simon memalingkan wajah nya "A....Aku tidak cemburu kok"

"Jelas-jelas kamu cemburu" sahut Rio sambil mendorong Aqua untuk mendekati Simon. Wajah pemuda itu memerah saat Aqua menabrak dada nya.

"A...Aqua" bisik Simon. Aqua mendongak, mata nya bersirobok dengan mata Simon. Mata Aqua yang berwarna biru air membuat jakun Simon naik turun. Hingga teriakan Romeo membuyarkan adegan romantis mereka.

¤¤¤¤¤

TO BE CONTINUED....

HALEOOO !!!

Part selanjutnya waktu Rio sama Lena melakukan misi bersama untuk pertama kali nya.... Dan juga, ada yang mau cerita Simon dan Aqua ?

Saya sudah bikin proposal cerita nya nih !! Sampul nya juga udah, tinggal request kalian aja lagi !!

Next part in 3 days.... Maybe ?

















Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top