Bab 6 : Alasan Rio
Romeo mengadakan pesta di kafe untuk merayakan Rio yang kembali. Di saat semua Gatekeeper sibuk berpesta, Rio malah mengajak Lena menuju apartemen nya.
"Romeo ?" Ucap Rio
Romeo menoleh, pria itu asik mengemut permen cokelat
"Ya Rio ? Ada apa ?"
"Aku dan Lena, nggg.... kami mau..."
"Pulang ?"
"Ya !"
"Tapi kenapa ?" Wajah Romeo terlihat sedih "Semua orang tengah berpesta untuk menyambut kedatangan mu Rio"
"Maaf Romeo, tapi ini urusan penting ku dengan Lena"
"Setidak nya, pakai saja kamar kosong di ujung kafe. Kamar itu bersih kok"
"Hei, kau pikir kami mau melakukan itu ?"
Romeo tertawa "cuma bercanda, Rio !"
"Dasar kau ini.... sudah 7 tahun, belum berubah juga"
Romeo tambah tergelak "Tak masalah Rio. Pakai saja kamar di ujung itu, aku menghargai privasi kalian"
Lalu Romeo menoleh ke arah Gatekeeper lain
"Tapi untuk yang lain.... aku ragu deh"
Rio tersenyum "kau tidak mengintip kami pun sudah cukup bagi ku"
Romeo merengut "kau pikir aku orang yang mesum ?"
"Memang, baru 4 hari yang lalu kau menggoda Ana di depan Simon dan Aqua kan?"
Romeo membelalak "tau dari mana ?!"
Lena juga kelihatan terkejut
Rio tersenyum "sebenar nya aku.... selama 7 tahun ini. Aku terus memata-matai kalian"
"Untuk apa ?" Tanya Lena
"Aku hanya ingin tahu apa kalian baik-baik saja. Terutama kau, Lena" balas Rio sambil tersenyum.
Di genggam nya tangan Lena dan menarik wanita itu ke dalam kafe. Meninggalkan Romeo yang menyeringai senang. Dia tak menyangka bahwa Rio selama ini memata-matai mereka semua tanpa ketahuan.
¤¤¤¤¤
Rio menggendong Lena dan masuk ke dalam kamar paling ujung. Di kunci nya kamar itu dan membaringkan Lena di atas kasur yang empuk. Dan ikut berbaring di sebelah Lena.
Wajah wanita itu memerah saat melihat Rio yang menatap nya tajam. Pandangan pria itu seperti laser yang mampu membakar siapapun.
Lena baru akan bersuara ketika Rio membungkam bibir Lena dengan bibir nya sendiri.
¤¤¤¤¤
Rio mencium bibir Lena dengan ganas. Seperti hewan buas yang kelaparan. Lidah nya memainkan lidah Lena dan membuat wanita itu makin memerah
"Rio...." bisik nya di antara ciuman mereka yang panas.
"Aku merindukan mu Lena. Meski selama ini aku terus melihat mu, tetapi aku tak dapat menyentuh mu" bisik Rio sambil mencecap leher jenjang Lena. Meninggalkan bekas kepemilikan nya di sana.
"Tapi kenapa kau melakukan ini semua ?! Kau membuat ku khawatir, Rio !" Pekik Lena
Rio mengangkat kepala nya dari leher Lena dan mengangkat tubuh wanita itu. Mendudukkan nya di atas pangkuan nya.
"Lena, dengarkan aku. Aku hanya akan menceritakan nya sekali saja. Tidak ada yang boleh tahu tentang hal ini. Kecuali Romeo, paham ?"
Lena mengangguk. Rio menarik nafas panjang
"Kau ingat ledakan di bawah tanah kota Bali 7 tahun yang lalu ?"
"Ya aku ingat"
"Ledakan itu asli Lena. Aku berhasil selamat karena sempat mengucapkan jurus agar para rantai menyelubungi tubuh ku"
"Jadi... abu itu adalah bekas dari rantai mu ?"
"Ya, betul sekali"
"Tapi, kenapa kau tidak kembali pada Romeo. Mengatakan bahwa kau selamat ?"
"Aku tidak melakukan hal itu"
"Kenapa ?"
"Karena THE BREAKERS mengincar kita berdua. Kelompok itu juga mengincar sabit kita"
"Apa ?!"
"Ya, tapi...."
"Tapi apa ?"
"Aku sudah memusnahkan kelompok itu"
"Hah ?!"
"Ya, 3 tahun yang lalu. Aku berhasil menyelinap masuk ke dalam markas mereka dan meledakkan markas itu"
Lena terdiam dan sedetik kemudian pipi Rio digampar dengan sukses nya. Pria itu membelalak sambil memegang pipi kanan nya yang memerah karena tamparan Lena.
"Itu untuk mu karena kau meninggalkan ku selama 7 tahun" bisik Lena
Lalu dia tersenyum dan mendekatkan wajah nya dengan wajah Rio. Mengecup bibir pria itu dengan lembut
"Dan yang tadi untuk mu karena telah melindungi kami semua, meski diam-diam"
Senyum senang terulas di wajah Rio. Pria itu mengusap pipi Lena dan memeluk wanita itu dengan erat
"Jadi.... Lena, maukah kau memaafkan ku ?"
Lena mengangguk sambil mengalungkan lengan nya di leher Rio. Membuat hati Rio terasa lega.
Mereka terus berpelukan tanpa menyadari seseorang yang mengamati mereka sambil menyeringai.
¤¤¤¤¤
TO BE CONTINUED....
Ps: Ada yang mau Simon dan Aqua di bikin cerita khusus mereka ?
(Kirim komentar nya !!)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top