Bab 1 : Misi Berbahaya
Author POV
Malam nya, Lena membaringkan tubuh nya yang terlampau lelah setelah bertugas di cafe dan kelas malam kuliah yang menguras tenaga baik fisik maupun mental.
Di tatap nya kaca jendela yang belum di tutup. Langit malam terlihat gelap. Samar-samar, dia melihat cahaya kecil di langit. Meski masih mengantuk, dia duduk tegak di kasur nya yang berada di samping jendela dan benar dugaan nya, cahaya tadi adalah bintang jatuh. Lena langsung memejamkan mata nya dan mengucapkan dua permohonan. Meski dia tak terlalu mempercayai hal-hal seperti ini. Tapi dia sangat berharap bahwa permohonan nya di kabulkan. Setelah mengucap kan permohonan nya, dia kembali berbaring dan tertidur pulas.
¤¤¤¤¤
Pagi nya, dia mempersiapkan semua hal yang di butuhkan dalam misi nya kali ini.
"Oke..." gumam nya "Pakaian ganti, senter, korek api, baterai cadangan, cambuk kulit, air minum, sabit, uang, revolver, peluru cadangan, tali tambang, walkie talkie, kompas, tenda, tongkat besi, buku kosong, pensil, Sip! Semua siap !"
Lena menoleh ke arah meja dan melihat Foto Rio dan diri nya saat di Bali yang di cetak 7 tahun yang lalu. Kini, foto itu di taruh di sebuah pigura kecil. Lena mengambil pigura itu dan memasukkan nya ke dalam tas sambil tersenyum.
"Oke, saat nya berangkat !!"
¤¤¤¤¤
Lena keluar dari kamar Rio yang di tinggali nya saat ini. Sedangkan kamar Andrew (yang kini kosong) di urus oleh Romeo.
Lena menuju lantai dasar dengan menggunakan lift. Setelah sampai, diam-diam dia menuju ke arah belakang apartemen.
Di belakang apartemen itu terdapat sebuah taman bunga. Taman itu di penuhi dengan bunga serta pohon-pohon ketapang yang membuat taman itu rindang, sejuk, sekaligus di takuti orang. Karena itu lah, taman ini sangat sepi dan jarang di kunjungi. Kecuali oleh Rio dan Lena.
Di ujung taman itu ada sebuah sumur tua yang tak bisa di pakai lagi. Sebenar nya, sumur itu adalah satu dari beberapa jalan rahasia menuju daerah bawah tanah kota Banjarmasin. Lena tahu hal ini dari Rio. Karena selama dirinya jadi Gatekeeper dulu, dia tak pernah ke bawah tanah.
"Ukhh !! Rio lagi !! Kenapa hari ini aku ingat dia terus sih?!" Gerutu Lena sambil membuka tutup sumur tua itu. Di taruh nya penutup dari kayu tersebut dan masuk ke dalam sambil membawa tas ransel nya sekaligus menutup pintu masuk rahasia nya.
¤¤¤¤¤
Lena mendarat dengan selamat di lorong bawah tanah. Kebetulan, pintu masuk bawah tanah tadi mengarah ke distrik 1. Dan di distrik 1 ada Gatekeeper Cafe yang merupakan tempat perkumpulan para Gatekeeper.
Lena masuk ke dalam Cafe dan langsung di sambut oleh Ana yang sedang membersihkan meja bar serta Simon dan Aqua yang sedang membantu Ana mem bersihkan cafe.
Simon Kelly dan Aqua Marine adalah dua anggota baru yang di dapat kan Romeo dari penyisihan kandidat yang di lakukan nya selama ini. Umur mereka 16 tahun. Persis seperti aku dan Rio dulu.
"Hai Lena !" Sapa Simon dan Aqua bersamaan. Ana dan Lena terkikik geli saat melihat Simon dan Aqua yang terlihat malu satu sama lain.
"Ciee.... yang pacaran. Bikin iri deh...." ucap Ana membuat Simon dan Aqua yang mendengar nya merona malu. Sedangkan Lena hanya tersenyum kecil dan malah menyentil dahi Ana.
"Aduh..." Ana meringis
"Jangan di goda dong Ana. Toh, kamu udah punya Romeo kan ?" Balas Lena sambil tertawa. Membuat Simon dan Aqua yang mendengar nya juga tertawa.
"Oh iya, kalau kak Lena sama siapa ?" Tanya Aqua sambil menatap Lena.
Wajah Lena memerah
"Ka..kalau itu sih...."
"Dia sama Rio !!" Sahut Ana sambil menyeringai seram.
"Ana !!" Pekik Lena sambil mengejar teman nya itu yang kini berlarian kayak banci di buru satpol pp. Simon dan Aqua yang melihat nya hanya bisa tertawa keras.
"Eh... nama nya Rio ya ? Tapi, aku gak pernah dengar kalau di sini ada Gatekeeper nama nya Rio. Apa dia di daerah lain ?" Tanya Simon membuat Lena dan Ana berhenti berlarian.
Lena berjalan cepat menuju ruangan Romeo
"Aku ke ruangan Romeo dulu ya" ucap nya pelan sambil menunduk dan membuat Ana merasa bersalah. Karena nya, Lena mengingat kembali hal yang menyedihkan itu.
¤¤¤¤¤
Simon dan Aqua saling berpandangan.
"Ana.... apa yang terjadi dengan kak Lena ?" Tanya Simon
Ana menoleh dan mengacungkan jari kelingking nya
"Apakah kalian bisa berjanji menjaga sebuah rahasia ?"
Simon dan Aqua mengangguk lalu menautkan kelingking mereka di jari kelingking Ana.
"Baiklah, aku akan menceritakan semua nya"
¤¤¤¤¤
Setelah selesai bercerita, Ana melihat Simon dan Aqua.
"Nah, kalian paham kan ?"
Aqua mengangguk tetapi, Simon terlihat ingin bertanya.
"Kak Ana. Apa Rio betul-betul mati ?"
"Nah, kalau itu aku juga ragu. Tapi yang jelas...." Ana melirik Lena yang berjalan keluar dari dalam Cafe " Rio sudah tak ada di hadapan Lena sejak 7 tahun yang lalu"
¤¤¤¤¤
Lena tersenyum senang setelah mendengar detil tentang misi yang akan di jalani nya. Hari ini, dia akan pergi dari Banjarmasin dan melaksanakan misi di sebuah daerah di Kalimantan yang sangat terpencil.
Dan sebelum nya dia harus mengucapkan salam perpisahan dulu dengan Ana, juga Simon dan Aqua.
¤¤¤¤¤
TO BE CONTINUED....
HALEOOO SEMUAAA !!!
GIMANA CERITA NYA ?? NYEHEHE, JUDUL CERITA INI DIDAPAT SAAT SAYA SEDANG DI KAMAR TIDUR, (TEMPAT BERTAPA LEBIH TEPAT NYA).
OH YA, DITUNGGU KOMENTAR DAN SARAN KALIAN !!!
SALAM
HunyuTheHamster27
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top