[6] White Lotus White Fox, Is That Him?!


Kebanggaan adalah kekuatan terkuat manusia, semakin bangga mereka semakin mereka berani melangkah maju kedepan. Tapi itu juga merupakan kelemahan paliang fatal mereka,...

***


Ning Yingying menatap kedepan dengan cemas, sesekali matanya akan melirik Luo Binghe yang melihat kedepan dengan serius.

Aula yang beberapa hari yang lalu dipenuhi dengan para keturunan Luo Binghe dan para anggota Harem sekarang hanya berisikan beberapa orang saja. Luo Binghe, Mo Beijun, empat wanita harem utama, dan lima anak langsung Luo Binghe. Mereka semua sekarang tengah fokus menatap layar giok di depan mereka yang menampilkan Luo Sheng yang tengah berjalan melewati hutan di gunung Zhong Ming.

Luo Binghe memang mengatakan Mantra pengikat yang bisa melacak keberadaan Luo Sheng, tapi Luo Binghe sama sekali tidak mengatakan kalau Mantra itu juga bisa membuat Luo Binghe mengawasi Luo Sheng secara jelas seperti yang tengah mereka lakukan sekarang.

Saat mereka pertama kali melihat siapa yang disebut Luo Sheng sebagai Shizunnya, para senior disana menahan nafas dan serentak melirik Luo Binghe. Gongyi Xiao yang disebut Luo Sheng memang adalah Gongyi Xiao yang mereka kenal!! Tapi jelas Gongyi Xiao sudah meninggal di perbatasan dunia iblis dan dunia manusia. Bahkan Xiao GongZhu melihat mayatnya dengan kepalanya sendiri.

Melihat interaksi Luo Sheng dengan Gongyi Xiao dan cara Gongyi Xiao bertindak, jelas kalau Gongyi Xiao yang ini sama sekali tidak mengenal baik Luo Binghe. Gongyi Xiao jelas hanya mendangar tentang Luo Binghe dari rumor yang beredar dan bahkan Gongyi Xiao tidak mengetahui wajah Luo Binghe. Mo Beijun yang memiliki mata tajam langsung berkata dengan jelas.

"Itu memang Gongyi Xiao, tapi orang itu adalah reinkarnasi Gongyi Xiao dan sama sekali tidak memilki ingatan tentang dirinya di kehidupan sebelumnya."

Reinkarnasi seorang manusia melalui tahap yang panjang, jadi wajar ketika mereka dilahirkan kembali mereka tidak mengingat siapa mereka di kehidupan sebelumnya. Bisa dibilang ingatan mereka di reset ulang. Hanya mereka yang memilki kekuatan melimpah dan mental yang kuat saja yang mampu mempertahan kan ingatan mereka di kehidupan sebelumnya.

Raja Iblis, Siluman Surgawi, para Dewa dan juga Kultivator berbakat. Mereka memiliki kemampuan untuk mempertahankan ingatan mereka.

Fokus semua orang kembali pada tablet giok didepan mereka. Gongyi Xiao terlihat menyibak dedaunan lebar, memperlihatkan tampilan Danau Ming yang luas dan menawan. Danau itu terlihat bersinar biru cerah seperti batu sapphire yang berkilauan di bawah sinar matahari, tumbuhan bunga teratai menyebar disekeliling tepi danau terlihat segar dan subur. Beberapa bunga teratai tampak mekar dan beberapa yang lainnya masih tampak kuncup.

Hutan yang mengelilingi Danau membingkai sedemikian rupa sehingga menciptakan pemandangan yang menenangkan mata. Udara segar penuh energi murni berhembus dengan bebasnya di udara, seakan udara disana tidak pernah berbaur dengan udara kotor di luar. Suara kicauan merdu menarik perhatian Luo Sheng, menoleh kearah dahan pohon asal suara, mendapati seekor Pheonix merah cerah tengah bertengger disana mengawasi.

"Nona Pheonix, senang bertemu dengan anda setelah sekian lama" sapa Gongyi Xiao cerah cukup mengejutkan Luo Sheng yang masih terpana mengagumi keindahan Pheonix di hadapannya. Luo Sheng menatap Gongyi Xiao lekat, pikirannya sudah berkeliaran akan penjelasan Gongyi Xiao beberapa waktu lalu.

Gongyi Xiao yang menyadari pikiran Luo Sheng mengukir senyum kecil, "Nona Pheonix bukan Dewa disini, dia adalah pelayan kepercayaan Dewa disini dan bertugas untuk mengawasi setiap pergerakan Kultivator yang memasuki kawasan Danau Ming. Dia bukan manusia, tapi siluman, lebih baik kau menjaga sikap. Siluman Berdarah Suci penuh dengan arogansi bahkan melebihi Iblis."

"Apa kau mencoba membuat nama ku buruk, Ah-Xiao?" suara jernih seperti bunyi dentang lonceng itu terdengar. Menarik kembali perhatian Luo Sheng kedepan, mendapati Pheonix yang awalnya bertengger di dahan pohon itu terbang turun. Sesaat sebelum mendarat, cahaya menyilaukan langsung menyelimuti Pheonix, dengan perlahan menghilang menampakkan postur ramping seorang wanita berbalut sutra merah nan mewah.

Surai wanita itu tidak berwarna hitam seperti halnya manusia kebanyakan, tapi berwarna merah cerah yang memantulkan sinar matahari. Mata bagai bunga persik itu dihiasi manic berwarna emas yang berkilauan. Kedua ciri khas ini tampak begitu mencolok dengan kulit putih bagai giok yang dimiliki sang Wanita. Hanya dengan sekilas lihat, semua orang bisa langsung mengatakan kalau wanita ini adalah keindahan yang sangat memukau dan langka.

Wanita itu menyibak lengan bajunya yang panjang, menampakkan tangannya yang ramping dan indah. Kuku lentik berwarna merah cerah itu tampak menghiasi jemari wanita itu. tangan indah itu terangkat menyentuh dagu lancip miliknya sendiri saat matanya menatap Luo Sheng penuh penilaian.

"Apa dia muridmu, Ah Xiao?" tanya nya lembut.

Gongyi Xiao mengeleng pelan, "Belum, dia masih calon murid. Aku berniat untuk membawanya mengikuti tes Yang Mulia, tapi sepertinya dia sedang tidak berada disini."

"Begitulah, Yang Mulia pergi ke kota hantu beberapa waktu yang lalu, dan hingga sekarang belum kembali. Siapa yang tahu kalau mungkin saja dia berkunjung ke Tanah Barat untuk menemui Dewa Tanah Barat."

Wanita itu berbicara dengan cara yang lugas dan bermartabat, sikap arogan dapat dengan jelas dirasakan oleh Luo Sheng saat melihat wanita ini, mengingatkan Luo Sheng tentang Bibi Kekaisaran Sha Hualing yang sering memakai pakaian berwarna merah. Luo Sheng tersentak saat mata emas milik wanita itu beralih menatapnya lekat.

Alis tipis milik wanita itu sedikit bertaut bersamaan dengan matanya yang sedikt mengernyit jijik. Bibir merah darah itu sedikit melengkung tidak bahagia saat dirinya beralih menatap Gongyi Xiao.

"Ah-Xiao! Dia keturunan Iblis!! Aku tidak menyadarinya karena itu sangat halus tapi dia jelas keturunan Iblis!!" desis wanita itu berbahaya. "Kenapa kau malah membawa peranakan Iblis ke tanah Dewa?! Kau ingin tanah ini tercemar karena aura kotor mereka?!"

Gongyi Xiao mengerutkan alisnya, melirik Luo Sheng yang membeku karena ucapan pedas wanita merah itu yang begitu tiba-tiba. Dia sedikit menunduk untuk berbisik pada Luo Sheng di sela-sela Wanita Merah itu masih mengomel tentang kejelekan iblis.

"Luo Sheng, para Siluman berdarah Murni sangat membenci iblis. Jadi kau tidak usah terlalu memikirkannya."

Luo Sheng ingin mengangguk tapi dia tidak bisa! Bagaimanapun ini adalah pertama kalinya ada yang menghina darah keturunannya!! Semua orang didunia luar selalu iri dengan mereka keturunan Luo Binghe dan selalu menyanjung mereka tidak peduli seberapa banyak darah iblis Luo Binghe di nadi mereka. Selama orang itu memiliki garis keturunan yang terhubung dengan Luo Binghe, maka mereka akan hidup dalam kesejahteraan!!

Siluman pada dasarnya tidak berbeda dari Iblis. Mereka sama-sama memiliki rupa yang aneh dan bahkan ada yang menjijikkan, tapi Siluman Murni Surgawi memiliki keindahan unik yang bahkan dapat menandingi Dewa di Surga. Berbeda dengan Iblis yang pasti tidak akan pernah bisa menginjakkan kaki di surga, Sulaman Murni tingkat Surgawi bahkan bisa melangkah dan menjadi salah satu Dewa di surga!!

Aura Iblis sedari mereka lahir akan selalu kotor, tidak peduli itu Iblis rendahan maupun Iblis Bangsawan. Tapi aura Siluman berbeda, siluman rendahan akan memiliki aura kotor dan akan semakin kotor saat mereka menjadi jahat, tapi Siluman Murni memiliki Aura Surgawi dan akan semakin murni ketika kekuatan mereka meningkat. Aura mereka akan kotor saat hati mereka juga berubah menjadi kotor dan disaat Siluman semakin kotor, mereka akan secara bertahap menjadi Iblis!!

Karena itulah, bagi Keturunan Murni. Iblis adalah kasta rendah! Bahkan lebih rendah dari pada Hanyou!!

"Nona Pheonix, tidak peduli dia keturunan Iblis atau bukan, dia tetaplah calon muridku." Sela Gongyi Xiao lembut, "Lagipula, jika dia berhasil melewati ujian yang diberikan Dewa, bukankah itu berarti dia bersih dan murni?"

Wanita Siluman itu mendengus dingin, mata emasnya menatap Luo Sheng tajam sebelum kemudian menutup matanya. Menghela nafas panjang sebelum kemudian saat matanya kembali terbuka, temperamennya yang lembut dan arogan kembali. Tidak ada jejak penghinaan yang tadi dia tujukan pada Luo Sheng.

"Anak muda, apa kau yakin ingin mengikuti ujian ini? aku yakin Ah-Xiao sudah menceritakan apa yang terjadi pada orang-orang yang mengikuti Ujian Dewa. Pada akhirnya mereka mati atau menjadi gila, mereka semua adalah orang-orang yang penuh bakat dan sebagian besar merupakan pemuka sekte. Sedangkan kau hanyalah anak amatiran yang masih belajar, apa kau yakin?"

Luo Sheng dengan paksa menelan ludahnya, matanya melirik kearah Gongyi Xiao yang juga tengah menatapnya dengan senyum di wajahnya. Melihat ini Luo Sheng tidak bisa untuk tidak berpikir, apakah orang yang di anggapnya sebagai Shizun-nya ini sengaja melakukan hal ini karena dia (GX) juga berpikir dia (LS) kotor karena darah iblis di tubuhnya? Terlebih dengan ujian yang jelas tidak mungkin bisa diselesaikan Luo Sheng, apakah Gongyi Xiao memang ingin merusak dirinya?

***

Gongyi Xiao menatap lesu Luo Sheng yang terbaring di atas rumput di tepi danau. Pemuda yang lebih muda tampak seperti tertidur dengan mimpi buruk menemaninya. Hal ini bisa dilihat dari alis Luo Sheng yang bertaut kusut dan juga keringat dingin yang mengalir deras tampak membasahi dahi licin pemuda itu.

Ujian Dewa sudah dimulai sejak Luo Sheng pertama kali menatap danau Zhong Ming di hadapannya. Saat itu pemuda yang lebih muda langsung jatuh dan kehilangan kesadarannya. Tanpa sempat Gongyi Xiao menyambut tubuh yang lebih muda, rerumputan di tanah tumbuh lebih panjang menyambut tubuh Luo Sheng dengan lembut. Menarik tubuh pemuda yang masih dalam pertumbuhan itu agar dekat dengan danau yang memiliki air biru jernih.

Gongyi Xiao melirik bunga-bunga teratai yang menghiasi sekitaran tepi danau, berbisik lesu. "Shizun, aku harap kau tidak terlalu keras padanya. Bagaimanapun dia masih anak-anak dan juga aku tidak mau berurusan dengan orang-orang di istana."

"..."

Gongyi Xiao kembali menghela nafas saat sunyi membalas ucapannya. "Shizun, aku tidak tahu siapa Luo Binghe ini tapi akan lebih baik tidak menganggu nya. Dia akan mengamuk kalau tahu salah satu keturunannya mati atau mungkin gila karena ujian ini."

Angin berhembus lembut menerbangkan kelopak-kelopak bunga kecil. Kelopak-kelopak itu membentuk pola secara bersamaan dan membentuk sebuah kalimat setelahnya.

Kau yang membawanya kemari, dan dia yang secara suka rela mengikuti ujian ini.

Jika dia mati, maka matilah.

Jika dia gila, maka gila lah.

Jika dia berhasil, maka sejahtera lah.

Kata-kata yang tampak dari formasi kelopak-kelopak bunga itu penuh dengan perasaan acuh tak acuh. Siapapun yang melihat perkataan itu, mereka tidak akan ragu-ragu mengatakan kalau Pemilik nya adalah orang yang dingin dan tak berperasaan.

Gongyi Xiao, "Tapi Shizun, Luo Sheng tetap saja dia..."

Aura nya mulai menghitam! Dia mulai menjadi menjijikkan!!

Ucapan Gongyi Xiao dipotong dengan kata-kata baru di udara. Tubuh Gongyi Xiao menegang saat melihat kata-kata keras itu, dia segera mengalihkan pandangannya kearah tubuh Luo Sheng yang tampak bergetar. Alis anak itu tampak curam dan rerumputan di sekitarnya tampak menyusut kedalam tanah, menolak menyentuh anak yang berbaring dalam keadaan gelisah.

"Shizun! ku mohon hentikan ujian nya!!" teriak Gongyi Xiao panik. Dia sudah banyak melihat kejadian ini dimasa lalu sebelumnya, dimana banyak orang yang merengut nyawa karena ujian ini dan yang paling beruntung merusak jiwanya sehingga menjadi gila. Tapi mereka itu adalah manusia, tidak pernah sebelumnya ada keturunan Iblis yang mencoba ujian ini!!

Tapi Gongyi Xiao tahu satu hal yang pasti, disaat Iblis menghitam maka tidak ada jalan kembali!! Hanya ada kehancuran dan kesengsaraan!!

Ujian hanya bisa dihentikan saat anak itu berhasil mengalahkan ilusi itu,...

"Shizun!!"

Kau tidak percaya pada calon murid mu sendiri Ah-Xiao?

Gongyi Xiao menatap kosong untuk sejenak. Calon murid apa?! Dia bahkan tidak berani menganggap Luo Sheng sebagai calon muridnya!! Identitas Luo Sheng sebagai salah satu keturunan dari penguasa benua yang terkenal overprotektif sudah membuat Gongyi Xiao sedari awal membulatkan tekad untuk tidak mencari masalah. Dia menceritakan tentang ujian ini pada Luo Sheng agar anak itu bisa berhenti untuk mengikutinya dan kembali ke istana tempat Luo Binghe berada.

Tapi siapa yang menduga kalau anak ini akan begitu keras kepala dan tetap bersikeras mengikuti nya bahkan setelah mengetahui bahwa ujian itu sangat tidak mungkin di lewatinya.

Gongyi Xiao menghela nafas lelah, "Shizun, dia sangat keras kepala!"

Itu bagus! Sekarang kau tahu bagaimana rasanya saat ada anak keras kepala yang mengikuti seperti anak ayam!! Aku lebih sengsara saat kau dulu tidak lelah-lelahnya memaksa ku untuk menjadikanmu muridku!! Hukum karma akhirnya berlaku!!"

Gongyi Xiao, "....."

Gongyi Xiao tidak mendengar suara orang itu, tapi dia bisa membayangkannya dengan sangat jelas. Shizun-nya saat ini pasti sedang berbahagia karena muridnya yang paling keras kepala mendapatkan ekor yang juga keras kepala!!

Gongyi Xiao baru saja membuka mulut hendak membantah saat suara lemah terdengar di belakangnya. Pemuda itu segera berbalik menemukan Luo Sheng yang sudah terbangun dalam keadaan linglung dan basah karena keringat.

"Luo Sheng!!"

Pemuda yang lebih tua langsung menghambur mendekati Luo Sheng yang masih terbaring lemah, membantu yang lebih muda duduk saat dia menyadari Luo Sheng tampak telah kehilangan banyak energinya.

Mata berair Luo Sheng tampak kosong sebelum kemudian dia mengerjap beberapa kali, menatap wajah Gongyi Xiao yang menatapnya khawatir.

Gongyi Xiao, "Luo Sheng? Apa otak mu masih disana? Kau kenal aku? Apa kewarasan mu masih aman?!"

Luo Sheng, "......"

Melihat kalau Luo Sheng hanya diam menatapnya kosong, Gongyi Xiao semakin panik. "Luo Sheng! Jangan membuatku takut!! Apa yang harus aku lakukan jika Induk Beruang* itu mengejar ku karena membuat anak beruangnya gila?!"

*Pada dasarnya Gongyi Xiao memanggil Luo Binghe dengan panggilan ini karena sikap overprotektif Luo Binghe terhadap keturunannya.

Luo Sheng berkedip cepat saat mendengar perumpamaan ini, menatap orang yang merangkulnya itu dengan mulut sedikit terbuka. "Shizun, apa kau begitu tidak percaya pada kemampuan ku?"

"Eh?" Gongyi Xiao membeku sejenak sebelum kemudian memperhatikan Luo Sheng lebih teliti. Dia kemudian menoleh mendapati beberapa kelopak bunga yang mengambang di permukaan danau membentuk rangkaian kata-kata.

Dia lulus, auranya sama sekali tidak menghitam. Aku hanya ingin membuat lelucon saja tadi-.-)/

Apa? Lelucon?! Lelucon apa yang membuat orang lain hampir terkena serangan jantung?! Demi apapun jelas sekali bahwa Dewa Danau Ming benar-benar tidak memiliki rasa humor sedikitpun!!

"Shizun, aku sudah lulus ujiannya bukan?! Kalau begitu aku adalah murid resmi mu mulai sekarang!!" tegas Luo Sheng sebelum kemudian jatuh pingsan karena mentalnya yang terlalu lelah setelah semua ujian mental yang hampir membuatnya gila setengah mati.

Gongyi Xiao masih terdiam saat anak itu bersandar padanya dan juga kata-kata selamat yang terbentuk di permukaan danau sebelum kemudian menghilang.

Di Surga, sebuah istana besar yang didominasi dengan warna hijau lembut dan putih tampak bersinar dengan banyak bunga teratai tampak bermekaran di sekitar danau yang mengelilingi nya, dan daun-daun bambu tampak jatuh lembut tertiup angin. Membuat banyak pejabat Surgawi yang lewat berdecak kagum melihat ke indahan lembut itu.

"Seseorang melewati ujian Dewa BaiLian!!"

"Ini adalah orang kedua setelah Gongyi Xiao! Siapa dia?"

"Ayo ayo!! Kita harus ke menemukan Pemimpin Dewa Sastra untuk mendapatkan informasi!!"

***

Luo Sheng membuka matanya pelan, menatap linglung langit-langit ruangan yang tidak di kenalinya. Matanya menyapu ruangan besar yang di sadarinya sebagai kamar tidur yang tampak sederhana namun juga tampak mewah di saat yang bersamaan. Mendudukkan dirinya diatas kasur yang empuk, Luo Sheng menyibak selimut lembut yang menyelimutinya sebelumnya.

Kaki pemuda itu baru saja menyentuh lantai saat dirinya merasa lebih ringan dari biasanya. Di pejamkannya matanya sejenak lalu kembali membuka matanya dengan kejutan besar dapat dilihat dengan jelas dari matanya.

Sebelumnya tingkat Kultivasi Luo Sheng adalah tingkat 5 di tahap kondensasi Qi, tapi sekarang sudah meningkat ke tingkat 7!! Ini jelas bukan sesuatu yang bisa di jelaskan secara logis!! Untuk menerobos dua tingkat dengan hanya berbaring tidur dan mengalahkan ilusi, resiko menjadi gila atau mati memang sepadan tapi tetap saja ini tidak bisa di percaya!!

Luo Sheng melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu, mengambil jalan acak untuk menemukan Gongyi Xiao agar mendapatkan penjelasan. Anak itu berkeliaran sampai dirinya mencapai pintu besar, tanpa merasa ragu sedikitpun, Luo Sheng mendorong pintu itu. Membuka pemandangan Danau Zhong Ming yang berkabut karena udara pagi yang dingin.

Luo Sheng berbalik melihat kalau pintu itu tampak seperti di bangun di atas tanah tanpa ada pondasi lainnya. Tapi saat dirinya masuk melalui pintu dan melihat pintu dari sisi dalam, dia bisa melihat dinding dan jendela yang berukir indah.

Membuang semua rasa penasarannya, Luo Sheng melangkah keluar. Dirinya berdiri linglung di tepi danau saat melihat bunga-bunga teratai yang kuncup tampak basah karena embun pagi. Suasana pagi itu segar dan dingin di udara perlahan terangkat menjadi lebih hangat yang nyaman dan ditambah dengan senandung lembut,...

Luo Sheng tersentak saat mendengar suara senandung yang tidak dikenalnya dari tengah kolam. Matanya mengawasi dengan was-was saat dengan perlahan kabut di sekitar permukaan danau mulai terangkat, memperlihatkan siluet tinggi tampak tengah memegang bunga teratai. Luo Sheng tidak melihatnya begitu jelas, tapi seiring kabut yang semakin menipis Luo Sheng bisa dengan jelas melihat sosok orang lain yang setengah bagian tubuhnya terendam dalam air danau yang jernih.

Mata pemuda itu melebar saat melihat surai orang lain tidak berwarna hitam, melainkan surai itu berwarna putih dengan sedikit gradiasi hijau lembut di bagian ujungnya. Warna itu tampak seperti warna bunga teratai putih yang masih kuncup. Surai itu terjatuh lembut dan bagian yang terendam terlihat mengambang di permukaan danau.

Tangan ramping bagai batu giok itu terlihat memetik bunga teratai yang memiliki kelopak seakan tercipta dari Kristal bening dengan lembut dan meletakkannya di pangkuan. Suara senandung itu masih terdengar jelas dan semakin jelas saat kabut pagi itu sepenuhnya menghilang memperlihat orang yang berada di tengah danau. Membuat Luo Sheng bisa dengan jelas melihat fitur-fitur yang sebelumnya tidak di lihatnya.

Awalnya Luo Sheng mengira telinga orang ini tertutup oleh surai perak nan lebat dan apa yang membayang di atas kepala orang lain adalah hiasan rambut. Tapi saat ini dia bisa dengan jelas melihat kalau orang lain bahkan tidak memakai hiasan rambut!! Dan apa yang berada di atas kepala orang lain itu adalah telinga rubah yang panjang dan lancip!!

Luo Sheng semakin terdiam saat melihat bulu-bulu yang meliuk lembut di dekat sosok itu berjumlah Sembilan!!

Apa?! Apa itu siluman Rubah Bulan Perak Surgawi?! Dan itu sesungguhnya berekor Sembilan?!

Senandung lembut itu tiba-tiba berhenti dan Luo Sheng menahan nafas saat sosok yang sedari tadi membelakangi nya menoleh.

Mental Luo Sheng mungkin sudah kuat setelah ujian yang dilaluinya, tapi apa yang dilihatnya bukan sesuatu yang bisa dia terima!!

Wajah itu tampak putih dan bersinar, alis tipisnya tampak melengkung indah dengan tanda berwarna hijau muda di dahinya yang berbentuk pola bunga dengan lima kelopak. Bulu mata milik sosok itu panjang dan sedikit melentik saat turun menutupi setengah dari manic matanya yang berwarna hijau terang yang kontras dengan rambut dan kulitnya yang putih. Bibir milik orang lain tipis dan bewarna merah muda yang lembut.

Ini adalah keindahan unik milik Siluman Surgawi!! Dan ini adalah salah satu keindahan yang melampaui jenis kelamin yang langka!!

Pada saat ini di Istana, Luo Binghe dan Ning Yingying sudah berdiri dari tempat duduk mereka. Mata mereka melebar menatap tak percaya apa yang mereka lihat.

.

.

.

.

.

Tbc~

Aku sebelumnya udah secara pribadi bikin gambar sosok siluman di atas, tapi dikarenakan mungkin saja bisa merusak imajinasi pembaca saat melihat gambaran buruk ku, aku memilih untuk mencari gambarnya di pinterest aja. Dan hasilnya aku ngk nemu,...

Aku hanya nemu yang kesannya mendekati. Sosok Putih di danau Penuh bunga Teratai putih. Untuk telinga dan ekornya, tolong imajinasikan sendiri. Bayangin aja yang kayak Kyuubi tapi warnanya putih dengan sedikit corak hijau,...

Jangan lupa Vote dan Comment nya yak 😆😆

//dan karena aku udh up dua chap, jadi tolong dimaklumi kalau chap selanjutnya bakalan lama 😅😅// auto kabur,...

24 Juni 2019

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top