[23] Mark?

***

Qi QingQi menghela nafas panjang sembari memijat ringan dahinya karena rasa pusing yang mendera. Dirinya benar-benar hampir habis kesabaran untuk mengurus para murid dari Puncak Qing Jing yang sekarang benar-benar susah diatur tidak seperti biasanya.

Murid-murid Qing Jing yang dulu terkenal akan sikap disiplin dan patuh mereka sekarang begitu muram. Mereka tetap datang ke kelas, tapi wajah semua orang sangat gelap dan mendung. Sama sekali tidak memperhatikan pengajaran yang diberikan oleh Guru Pengganti, Qi QingQi, tapi hanya menatap kosong meja di depan mereka.

Beberapa dari murid perempuan bahkan membolos dari kelas dan berkumpul untuk duduk dalam diam di depan pondok bamboo. Hanya Ning Yingying dan Ming Fan yang berani masuk kedalam untuk merapikan pondok bamboo setiap waktunya.

Luo Binghe sendiri, sejak dia mencoba menghubungkan Layar Giok Hitam untuk memantau keadaan Shen Qingqiu. Hanya beberapa menit setelahnya, tepatnya saat adegan di mana kedua Shen turun dari kereta. Luo Binghe langsung di serang oleh sisa pedang Xin Mo. Beruntung dia berhasil melawan balik, tapi dia menderita penyimpangan Qi sehingga berubah kembali menjadi bayi kecil seperti yang dulu pernah terjadi.

Liu QingGe tentu tidak mau menampung si Raja Iblis Muda, dan Yue QingYuan juga tidak karena keadaannya sekarang saja tidak ada ubahnya seperti boneka hidup sehingga Mu QingFan harus menjaga nya.

Sehingga yang harus menampung Iblis kecil itu adalah Lord Puncak An Ding. Tentunya dengan terpaksa. Alasannya mudah, karena Shang QingHua sudah memiliki satu iblis di puncaknya, apa repotnya kalau dia mengangkat satu iblis lagi?

Dan begitulah, hampir selama satu bulan ini Shang Qinghua menderita baik secara fisik maupun mental. Fisiknya terkuras karena banyaknya keluhan dari Mo Beijun, dan mentalnya lemah karena tidak tahu bagaimana cara untuk membujuk bayi kecil yang menguasai pondok nya.

Shang QingHua menghela nafas panjang. Memimpin para muridnya untuk menuju Puncak Qiong Ding untuk mengantar bahan-bahan herbal yang diperlukan Mu QingFan berhubung untuk sementara dia harus tinggal disana untuk mengawasi pola hidup Yue QingYuan.

Untuk pertama kalinya sejak dia menerima beban untuk mengangkut barang dan sebagainya, Shang QingHua sangat senang menerima nya. Karena nya dia bisa lepas dari dua keturunan Iblis Surgawi untuk sementara waktu. Memerintahkan para muridnya untuk mengangkut barang-barang ke ruangan yang di tempati Mu QingFan. Dirinya mendapati kalau ada Lord Puncak lain yang tengah berkumpul di gerbang masuk Aula.

Wei QingWei, Lord dari Puncak Wan Jian. Dan juga Qi QingQi tengah berbincang dengan raut muram saat Shang QingHua menghampiri. Mengabaikan wajah masam Qi QingQi saat menatapnya, Shang Qinghua membuka mulut untuk bersuara. "Kedua Senior, apa ada hal khusus yang terjadi?"

Wei QingWei mengukir senyum tipis, "Ya begitulah, beberapa murid senior dari Puncak Qing Jing ceroboh saat mengunakan pedang mereka sehingga ada banyak pedang yang harus kami Puncak Wan Jian tangani. Kakak QingQi sendiri juga memiliki masalah yang hampir serupa, sehingga kami ingin membahas hal ini dengan Kepala Sekte. Tapi, Saudara Mu melarang kami untuk menekan Kepala Sekte saat ini."

"Ah, begitu." Shang QingHua mengangguk khidmat. Cucumber bro, semua anak bayi mu membuat masalah karena kehilangan mu!!

Memang tidak salah Mu QingFan melarang kedua Lord itu untuk menemui Yue QingYuan. Bagaimanapun kondisi Yue Qingyuan semakin jatuh karena Shen Qingqiu sudah terjebak di Dimensi Lain lebih dari waktu yang di ucapkan. Sebelumnya mereka memastikan kalau Shen Qingqiu akan kembali setelah satu bulan, tapi sudah lewat beberapa hari sejak satu bulan, dan Shen Qingqiu masih belum kembali.

Memikirkan orang lain terjebak di Dunia para Dewa, Yue QingYuan tidak bisa untuk tidak khawatir apa mungkin Shidi nya itu tidak sengaja menyinggung Dewa di sana sehingga mengundang bencana. Ah? Tapi bukankah satu Shen QingQiu lain juga adalah Dewa? Memang, tapi itu bahkan lebih buruk!! Bagaimana kalau ada pihak yang salah mengenali dua orang itu?! Yue QingYuan cemas hingga hampir membenturkan kepala nya kedinding.

"LORD PUNCAK XIAN SHU! LORD PUNCAK XIAN SHU!!"

"Apa yang kau teriak kan? begitu tidak sopan di puncak lain!!" tegur Qi QingQi tidak senang karena sikap tidak sopan pihak yang berteriak keras. Terlebih saat dia melihat kalau orang itu adalah salah satu murid dari Puncak Qing Jing yang sangat disiplin.

Murid itu bernafas tak beraturan, menandakan kalau dia datang dengan terburu-buru karena ingin menyampaikan sesuatu. Dia hendak langsung mengatakan apa kabarnya, tapi nafasnya masih berantakan sehingga Shan QingHua harus menuntun murid itu untuk bernafas dengan tenang.

"Ada apa begitu ribut? Apa mungkin Luo Binghe membuat ulah?" tanya Shang Qinghua khawatir. Sejak menderita penyimpangan Qi, Luo Binghe di larang memasuki Puncak Qing Jing oleh murid-murid Puncak Qing Jing. Mereka salah paham dan mengira kalau penyebab hilangnya Shen Qingqiu adalah karena ulah Luo Binghe lagi. 

Yah tentu mereka tidak akan lupa akan kematian yag pernah menimpa Shen QIngqiu di masa lalu walau setelahnya Shen Qingqiu kembali hidup.

Murid itu menggeleng cepat, wajahnya tampak bersemangat tapi juga dipenuhi dengan kebingungan. "I-itu, murid ini sendiri juga tidak tahu harus menjelaskannya dari mana, tapi... tapi,..."

Shang QingHua menepuk lembut bahu yang lebih muda saat dia menenangkan antusias, "Tenang lah dulu, apa yang salah?"

Murid itu gelagapan, terlihat tengah menyusun kalimat yang akan diucapkannya. Yue QingYuan yang tengah dalam tahap pemulihan kebetulan melewati aula saat mendapati sekelompok Lord Puncak tengah mengerumuni salah satu Murid magang dari puncak Qin Jing. Alis nya bertaut dan berjalan untuk menghampiri saat dirinya mendengar perkataan murid yang dimaksud.

"... sebuah lingkaran cahaya tiba-tiba muncul di langit tepat di atas pondok bamboo milik Shizun, lalu kemudian seseorang jatuh dari sana di iku...."

"Qingqiu sudah kembali?" potong Yue QingYuan cerah, membuat kepala semua orang menoleh ke arahnya. Murid itu menatap sembarang arah saat dia bingung harus berkata apa, "Oh uh, yah Shizun kembali tapi dia terluka eh dia demam (?)"

"Apa?! Mu Shidi ayo cepat kesana!!" tukas Yue Qingyuan tanpa meminta keterangan yang lebih lanjut. Mengabaikan teguran Mu QingFan, dirinya dengan cepat menuju Puncak Qin Jing tanpa mempedulikan kondisi dirinya sendiri. Di ikuti oleh Shang QinghHua, Mu QingFan, dan dua Lord Peak lainnya.

Mereka tiba di puncak Qin Jing, mendapati banyak para murid memiliki ekspresi linglung, mereka bahagia tapi juga panic entah karena apa, mengerumuni pondok bamboo. Disaat mereka melihat kedatangan Master Sekte dan para Lord Puncak, mereka membungkuk hormat. Tapi diam-diam mereka mengintip apa yang mungkin akan diberikan oleh para orang penting sekte ini sebagai tanggapan atas apa yang ada didalam pondok.

Yue QingYuan baru saja akan membuka pintu Pondok saat pintu itu terbuka dan menampilkan Ning Yingying yang dengan panic keluar dengan satu set panci berisi air dan handuk didalamnya. Seperti nya Ning Yingying ingin menganti air yang sudah mendingin menjadi air hangat. Ning Yingying hampir kehilangan keseimbangannya saat mendapati Yue QingYuan dan yang lain, tanpa sadar ia berteriak. "Master Sekte!!"

BRUK

DUK DUK

Suara keras akan sesuatu yang jatuh dan langkah kaki terdengar dari dalam pondok begitu suara teriakan Ning Yingying selesai. Pintu pondok kembali terbuka, tapi itu sedikit membanting hingga menimbulkan suara keras. Jelas kalau orang yang membuka pintu membukanya dengan tergesa-gesa.

"Qi-Ge!!" seru 'Shen Qingqiu', dengan cepat menarik tatapannya mencari keberadaan yang lain. "Mu Shidi, tolong segera masuk dan periksa dia oke!!" ujarnya dengan cepat saat menemukan orang yang dia cari. Menarik cepat Mu QingFan yang belum sempat bereaksi agar masuk kedalam pondok.

Para Lord Peak yang menyaksikan 'Shen Qingqiu' yang bersikap tidak seperti biasanya, terdiam saat mengikuti masuk. Belum habis kejutan mereka, satu kejutan lain menghampiri. Di ranjang itu terbaring satu lagi 'Shen Qingqiu'.

'Shen Qingqiu' yang membuka kan pintu untuk mereka tampak sehat walau memiliki beberapa memar di tangan dan di keningnya, bukti kalau dia jatuh dari ketinggian dan menabrakkan kepalanya ketika tidak siap untuk mendarat. Sementara 'Shen Qingqiu' yang lain, berbaring di atas ranjang. Wajahnya bersemu merah dengan nafas sedikit tidak beraturan, keringat mengalir membasahi dahi dan lehernya. Dilihat sekilas saja jelas kalau dia demam.

Orang-orang yang hadir bisa menebak kalau di antara mereka pasti ada 'Shen Qingqiu' mereka dan juga 'Shen Qingqiu' yang sudah menjadi Dewa, Bailian Huaxin. Tapi mereka tidak tahu yang mana itu. Jika sebelumnya mereka bisa membedakan dari warna surai mereka, tapi sekarang itu tidak mungkin karena dari sudut manapun dilihat, keduanya sangat identik!

Keduanya sama-sama memiliki wajah yang halus dan sama-sama memiliki surai hitam legam yang halus! Tapi karena 'Shen Qingqiu' yang lain sudah menjadi Dewa, maka seharusnya yang demam adalah 'Shen Qingqiu' mereka bukan?

'Shen Qingqiu' tidak memperhatikan apa yang mungkin dipikirkan oleh orang lain di saat dia dengan cemas melihat Mu QingFan merawat kembarannya. Tangannya mengenggam erat kipas lipatnya saat dia diam-diam menyalahkan diri sendiri karena tidak menyimpan Pil Surgawi yang sebelumnya di berikan oleh Dewa Kesehatan untuk berjaga-jaga akan demam yang mungkin menyerang Shen Qingqiu a.k.a Shen Jiu.

Benar! Yang berbaring di sana dengan demam tinggi adalah si Dewa dari Danau Ming, Bailian Huaxin, Shen Qingqiu yang asli dari novel kuda <<Proud Immortal of Demon Way>>. Shen Qingqiu –ah tidak- Shen Yuan tidak terlalu mengerti apa yang terjadi. Tapi dia sedikit banyak bisa mengerti kenapa Shen Jiu kembali pada penampilan aslinya di dunia ini.

Di Dunia Elf sebelumnya, Shen Jiu juga datang dengan wujud Elf nya. Dan sekarang dia berada disini dan penampilan lama nya juga kembali. Mungkin ini adalah pengaturan Takdir yang khusus di terima oleh Shen Qingqiu sebagai Dewa Paradoks yang mengatur penyimpangan antar takdir. Tapi Shen Yuan tidak bisa mengerti, kenapa tiba-tiba Shen Qingqiu jatuh pingsan dan terkena demam tinggi begitu dia menginjakkan kaki di dunia ini.

"Mu Shidi, bagaimana?" tanya Shen Yuan setelah melihat Mu QingFan memeriksa orang lain cukup lama. Mu QingFan tidak tahu yang mana Shixiong yang dia kenal antara kedua orang yang terlihat kembar identik ini, tapi Mu QingFan tahu yang mana pun itu mereka berdua tidak salah lagi adalah Shixiongnya.

Sebelumnya, Liu Qingge yang sudah menjadi dewa mengatakan kalau semua orang yang hidup di dunia ini adalah pecahan jiwa dari orang-orang yang hidup di dunia yang mirip lainnya. Sehingga bisa dipastikan kalau dirinya yang lain pasti lah shidi dari 'Shen Qingqiu' di dunia yang lain. Karena status di alam fana mereka sama, hanya alur cerita yang berakhir berbeda. Mu QingFan tidak mau mengetahui apa yang terjadi pada dirinya yang lain di dunia nyata dengan 'Shen Qingqiu' yang lain. Karena dia tahu, dengan kepribadian Shen Qingqiu yang dingin dan tertutup, kemungkinan besar dirinya yang lain mungkin hanya berbagi hubungan Shidi dan Shixiong yang tidak terlalu akrab.

"Shen Shixiong bisa tenang, shixiong yang lain hanya terkena demam biasa karena shock yang dialami nya. Biarkan saja dia beristirahat untuk sementara, dia akan baikan segera." Ujar Mu QingFan lembut.

Shen Yuan menghela nafas lega. Dia melihat pakaian putih yang di pakai orang lain sudah basah karena keringat dan sedikit terbuka menampilkan bahu putih yang lain. Sekilas dia melihat bercak merah seperti darah di bagian dekat tengkuk. Bercak merah itu begitu terang dan mencolok di kulit putih milik orang lain, sehingga Mu QingFan juga melihatnya. Takut kalau itu mungkin bekas luka karena warnanya yang seperti darah, Mu QingFan sedikit mengeser tubuh Shen QingQiu dan menyibak bagian pakaian di sekitar bahu yang lain.

Pola merah tampak di hamparan kulit putih orang lain. Membentuk sebuah lukisan halus dari sebuah bunga lili laba-laba merah. Ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, itu pas menghiasi tengkuk bagian kiri dan sedikit menjorok kebawah bagian bahu kiri. Garis merah yang dijadikan sebagai batang bunga di tarik kebawah, berbeda dari goresan merah yang lain yang mana membentuk pola bunga yang terlihat begitu alami dan indah, goresan itu tampak di tarik langsung oleh jari seseorang.

Shen Yuan mengerutkan dahinya bingung. Dia tidak akan terlalu heran jika yang tampak adalah pola bunga teratai, bagaimana pun itu adalah simbol Dewa Bailian Huaxin. Tapi Lili Laba-laba Merah? Shen Yuan memiliki firasat tidak enak akan hal ini.

Karena dia memiliki tubuh fisik lama Shen Qingqiu, Shen Yuan sama sekali tidak menemukan ada tanda itu di tubuhnya. Yang berarti tanda itu didapat ketika Shen Qingqiu menderita kejatuhannya. Penjara air? Gua tempat dia disiksa? Yang mana pun itu jelas tanda itu ada ketika Shen Qingqiu jatuh ketangan protagonist dunia.

Shen Yuan melirik Shang QingHua, mendapati yang lain menipiskan bibir dengan keringat dingin membasahi dahinya. Melihat gerakan bibir orang lain Shen Yuan bisa membacanya ; "Sialan! Penjahat Sampah yang asli ada disini!!"

Shang QingHua a.k.a Airplane Toward The Sky adalah penulis dari novel kuda itu. Sebelumnya dia juga sudah mengatakan kalau setting untuk karakter Shen Qingqiu cukup rumit, cukup rumit hingga Shang QingHua sendiri tidak tahu harus mengambarkan seperti apa. Bahkan Shang QingHua terkejut saat mengetahui kalau Shen Jiu adalah Dewa sejak sebelum dia menjadi penjahat sampah di novelnya.

Tapi untuk jalan hidup di dalam novelnya, Shang QingHua secara alami tahu apa-apa saja yang menimpa Shen Qingqiu yang asli. Dan tentu dia tahu penyiksaan apa saja yang diterima oleh orang lain dan dia juga tahu dari mana asal tanda itu.

Bagian itu adalah extra chapter dari novel <<Proud Immortal of Demon Way>> yang dia sendiri tidak berencana untuk mempublishkannya karena itu terlalu Gore dan juga itu berisikan keinginannya akan jalan cerita asli yang ingin di masukkan kedalam novel tapi di batalkan karena tuntutan pembaca. Sehingga bagian itu hanya ada untuk kepuasan pribadi.

Tidak ada yang menanyakan tentang apa arti dari tanda itu, walau mereka ingin tahu tapi dihentikan oleh satu kesadaran mereka. Orang yang berbaring bukanlah Shen Qingqiu yang mereka kenal, tapi adalah Shen Qingqiu yang menjadi Dewa. Karena dia adalah Dewa, maka tidak akan heran jika ada sebuah tanda misterius pada nya.

Mengatur Ning Yingying dan Mu Yifan untuk menjaga Shen Jiu. Shen Yuan mengajak para Lord Peak untuk membahas hal-hal lainnya.

Shen Yuan menyesap teh nya sembari menenangkan dirinya. Rasa bahagia karena bisa kembali ke Dunia Cermin tidak datang karena ketika dia sadar dia malah menemukan Shen Qingqiu yang pingsan karena demam.

Mengukir senyum lembut saat dia menyapa para Lord Peak, "Lama tidak jumpa, aku sangat tersanjung karena banyak Lord Peak yang datang berkunjung ketika aku sendiri belum menghabiskan satu dupa kembali."

Qi Qingqi meletakkan cangkir tehnya sembari memberi 'hmp' ringan. "Melihat dirimu yang dalam waktu singkat berhasil menerobos, sepertinya kau cukup di manja ketika berada di dunia para Dewa." Ujarnya sembari memperhatikan orang lain dengan seksama, "Tapi apa yang terjadi sehingga kau bisa kembali begitu lambat dari jadwal yang ditentukan? Dan kenapa Shen- maksudku Dewa Bailian juga bisa datang kemari bersama mu."

Shen Yuan, "Ah, itu sebenarnya cukup rumit. Qingqiu Ge memiliki banyak musuh di dunia sana dan beberapa dari mereka salah mengira kalau aku adalah orang yang mereka maksud sehingga aku di culik."

Lord Puncak Wan Jian, Wei QingWei tidak bisa untuk tidak mengerutkan dahinya. "Shen Shixiong, tidak disini dan tidak di dunia Immortal, kau masih saja di culik?"

Sudut mata Shen Yuan sedikit berkedut mendengar hal ini, kata-kata pihak lain langsung menusuk tepat ke titik sakitnya. "Ahaha, aku memang ceroboh, seharusnya aku tidak terpisah dengan Qingqiu Ge ketika berada di Colloseum Suci, ahaha."

"Colloseum Suci?"

"Uhm, tidak ada. Hanya urusan para Dewa saja, haha." Jawab Shen Yuan sembari tertawa ringan membuat Wei QingWei dan Qi QingQi terdiam tak tahu harus berkata apa. Bagaimanapun, Kultivasi Shen Yuan saat ini sudah mencapai Demi-God, dia sudah bisa dianggap sebagai Dewa walau itu tidak resmi mendapat tempat di Pengadilan Surga.

"Qingqiu, apa kau baik-baik saja?" tanya Yue QingYuan.

"ZhangMen Shixiong terlalu khawatir, aku baik-baik saja. Aku hanya menderita kurungan saja ketika di culik, tidak ada penyiksaan atau apapun. Qingqiu Ge datang tepat waktu sehingga hal-hal buruk tidak menimpa ku." Jawab Shen Yuan menenangkan rasa khawatir Yue QingYuan, tapi melihat wajah kecewa orang lain, Shen Yuan sedikit bingung. Dirinya melirik Shang QingHua yang dengan bijak menggerakkan sedikit bibirnya.

Oh tidak!

Karena hampir selama sebulan dia sering bersama Yue QingYuan asli di alam Hantu dan juga Dunia Tengah, Shen Yuan selalu memanggil yang lain dengan sebutan Qi Ge karena dia pada awalnya mengira karena sudah hampir berabad-abad berlalu, maka Shen QingQiu pasti memanggil yang lain juga begitu. Walau ternyata tidak. Dan tadi karena panic, dia tidak sengaja memanggil Yue QingYuan yang ada di Dunia ini dengan panggilan itu!

Tapi bahkan walau dia tahu akan hal itu, Shen Yuan tidak bisa untuk memanggil Yue QingYuan yang di sini sebagai Qi Ge. Bukan karena dia tidak mau, tapi itu adalah keluhan yang seharusnya di tunaikan oleh Shen Jiu. Kalau saja sebelumnya dia tidak kelepasan memanggil Yue QingYuan asli di kota hantu ketika pertama kali bertemu, Shen Yuan juga sebenarnya tidak akan memanggil yang lain sebagai 'Qi Ge'.

"Ah, aku membawa oleh-oleh dari Dunia Tengah untuk ZhangMen Shixiong, syukurlah aku sempat menyimpannya sebelum di culik." Seru Shen Yuan pelan sembari membuka tas parsial, mengeluarkan satu buah jepit rambut perak yang indah yang berpola sulur dan bunga, dihiasi dengan sedikit kilau berlian kecil.

Jepit rambut ini adalah salah satu dari perhiasan yang di jual di salah satu kedai perhiasan terkemuka di Dunia Tengah. Semua perhiasan di sana khusus di buat oleh seniman kaum Elf sehingga setiap barang yang di jual disana sungguh indah dan membuat segar mengingatkan akan alam itu sendiri.

Sebelumnya dia hanya menemani Shen Qingqiu untuk berbelanja, bagaimanapun Shen Qingqiu selalu memperhatikan hiasan untuk rambutnya. Entah apa yang terjadi, tiba-tiba Shen Qingqiu memaksa Shen Yuan untuk membeli dua perhiasan juga. Shen Yuan sudah menolak karena jujur Shen Yuan cukup malas hanya untuk memasang dan menghiasi rambutnya.

Tapi Shen Qingqiu bersikeras agar dia memilih dengan alasan jumlah uang yang dia bawa terlalu banyak hari itu sehingga membuat si pria rubah itu tidak nyaman melihat jumlah mereka yang tampak tak berkurang padahal perhiasan yang di beli termasuk kedalam kategori mahal yang mana hanya pihak yang setingkat dengan Kaisar Dewa Surgawi, Qin Wang, yang bisa membelinya.

Shen Qingqiu, "Betapa repotnya menjadi kaya, aku tidak tahu harus kemana lagi semua uang ini di buang."

Shen Qingqiu selalu punya kebiasaan membeli banyak barang dan perhiasan, tujuannya jelas hanya untuk mengurangi isi dompet yang berlimpah. Siapa yang menyangka setiap barang yang dia beli malah menjadi investasi pribadi hingga barang yang awalnya dia beli 1000 pahala malah meningkat harganya hingga 100 kali lipat.

Kebiasaan dia berjudi juga tidak hilang, dia masih sering datang ke Manor Surga milik Hua Cheng. Tidak seperti para pemain lain, Shen Qingqiu tidak menggunakan trik saat bermain. Dirinya hanya memainkan permainan sesuai dengan aturan, tapi tentu saja dia akan membongkar trik curang orang lain di saat yang sama tetap membiarkan mereka bermain dengannya walau dia tahu orang lain sudah berlaku curang.

Hasil akhirnya, dia tetap menang!

Berdasarkan perhitungan kekayaan, di Surga selain Qin Wang dan Xie Lian yang paling banyak harta dan pahala nya adalah Dewa Bailian. Tidak ada yang tahu persis berapa jumlah total harta yang dimiliki Shen Qingqiu karena senjata yang ada dalam gudang senjatanya sendiri sangat banyak dan juga sungguh langka dan berbahaya, bahkan ada satu senjata yang harganya sama dengan harga kehidupan di lima dunia kuasi!

Mengingat fakta ini saja, sungguh langsung melukai hati Shen Yuan. Kekayaan orang lain jauh di atasnya!

Pada akhirnya Shen Yuan membeli satu anting dengan rumbai hijau muda yang sekilas sama persis dengan anting merah Shen Qingqiu, dan untuk hiasan rambut perak Shen Yuan memang berencana memberikannya pada Yue Qingyuan asli.

Tapi yang manapun tetaplah Yue Qingyuan, jadi Shen Yuan tidak bisa dikatakan berbohong juga.

Pada saat ini suara lembut melodi Qin terdengar di iringi nyanyian lembut para gadis. Para Lord Peak yang tengah berkumpul tentu mendengarkan, terlebih sumber suara cukup dekat. Shen Yuan sedikit mengerutkan dahi ; sejak kapan para murid perempuannya memiliki suara sejernih dan selembut ini?

Bukan maksud Shen Yuan untuk merendahkan para murid perempuannya. Memang para murid perempuannya memiliki suara yang merdu, tapi tidak cukup merdu untuk menyamai para murid dari Puncak Xian Shu. Dan lagi, para murid perempuannya semuanya hampir berkepribadian tertutup seperti shizun asli mereka, Shen Jiu, sehingga hampir banyak yang dari mereka yang mahir dalam hal memusik, tapi sedikit kaku dalam tarik suara.

Shen Yuan tidak memasalahkan hal itu. Selain itu, Shen Yuan tidak tahu harus memberi nasihat apa untuk memperbaiki. Bagaimanapun dia lemah di bidang itu. Dan untunglah bernyanyi tidak termasuk dalam sastra yang wajib di pelajari di puncak Qing Jing maupun di bidang budidaya.

Di pancing rasa ingin tahu, Shen Yuan menuju kearah sumber suara. Mendapati ada beberapa murid laki-laki yang tergeletak lemah di tanah dengan keringat membasahi tubuh mereka. Sepertinya mereka baru saja menyelesaikan lari berkeliling gunung Qing Jing dan siapa yang tahu berapa putaran yang harus mereka tempuh.

Shen Yuan membuat gambaran samar apa yang mungkin menimpa para muridnya ini sebelum kemudian dengan cepat melangkah ke hutan bamboo. Para Lord Puncak lainnya juga mengiringi karena rasa ingin tahu, terlebih Qi Qingqi yang curiga kalau mungkin saja salah satu muridnya menyusup kemari untuk menjalin hubungan dengan para Murid perempuan di sini.

Shen Yuan menghentikan langkahnya paksa saat Shang QingHua menarik lengan bajunya. Lord Puncak An Ding itu juga mengisyaratkan agar yang lain juga ikut berhenti sebelum kemudian menunjuk ke salah satu arah.

Mengikuti arah yang di tunjuk, Shen Yuan tidak bisa untuk tidak berjongkok untuk bersembunyi di balik semak-semak.

Di tengah hutan puncak Qing Jing terdapat satu tanah lapang yang sering di gunakan oleh para murid untuk berkumpul untuk menyelesaikan tugas mereka secara berkelompok. Beberapa juga akan berlatih di sana walau itu sangat jarang terjadi. Tapi sedikit yang orang tahu, kalau tempat itu adalah tempat favorit Shen Qingqiu asli ketika dia masih seorang Lord puncak.

Shang QingHua, sebagai penulis asli memiliki beberapa trauma untuk karakter penjahat ini. Pertama, saat tubuh asli Shen Qingqiu belum di ambil alih oleh Shen Yuan, Shen Qingqiu asli sempat menaruh curiga mengira dia adalah sebuah anomaly. Kedua, sebagai penulis dia sebenarnya sangat menyayangi karakternya yang satu ini, tapi malah berakhir tragis karena cerita nya sendiri.

Sekelompok gadis muda tampak berkumpul di tanah yang lapang. Beberapa melatih kaligrafi mereka, beberapa melatih permainan qin mereka dan ada satu yang berlatih pipa. Ada juga yang membaca puisi hasil karangan sendiri tapi mengunakan nada seakan mereka tengah bernyanyi.

Di tengah itu semua, Shen Qingqiu tampak tengah bertopang dagu membaca buku yang Shen Yuan ketahui sebagai catatan perkembangan para murid Puncak Qing Jing.

Orang lain sama sekali tidak memakai pakaian mewah dan hiasan rambut yang sering dipakai. Hanya memakai baju putih bersih dan jubah hijau polos dan rambut sehitam tinta itu di biarkan jatuh bagai air mengalir. Penampilannya sangat santai dan dikelilingi oleh para gadis yang lemah lembut di sekitarnya, entah kenapa Shen Yuan maupun yang lainnya sama sekali tidak merasa ada salah dengan keberadaan seorang laki-laki di tengah kelompok para gadis.

Anehnya itu membawa semacam harmoni yang menenangkan.

.

.

.

.

.

Tbc~

Aku tidak akan banyak berkata, aku hanya begitu bersemangat karena akhirnya Shen Jiu akan segera bertemu ama Aiplane Toward the Sky!!

Penderitaan Airplane bro akan segera dimulai Gengs!! bahkan walau itu sudah ada di draft dan udah aku ketik juga, tetap aja aku bersemangat!! 

Bagaimanapun ini adalah Last update aku tahun ini, akhir tahun selalu membawa virus kemalasan tanpa henti pada aku. Ya coba bayangin aja, akhir tahun selalu identik ama akhir semester yang mana nilai kita akhirnya keluar dan ngk sesuai ama harapan padahal kita udah berusaha keras //dosen mah bebas ngasih nilai-_-//

Tapi sudahlah, lupakan saja dan ayo rebahan dan bermalas-malasan. Aku juga mau baca ulang MDZS dan nonton ulang donghua nya dari s1 sampai s2 sebagai penghiburan. Dan jangan lupakan Boku no Hero Academia yang mana aku nonton cuma karena ada Bakugou. Seperti aku menonton Boruto eps 128-132 hanya karena ada Naruto kecil.

Mungkin, inilah yg akan terjadi jika Shen Jiu bertanya pada Shen Yuan cara jinakin Luo Binghe😂😂😂 tapi sepertinya itu ngk bakal mempan mengingat BingGe itu kan S sejati😂😂😂

Pada awalnya aku tidak mengerti ini saat nemu di pinterest, tapi sekarang setelah menamatkan ketiga novel tersebut, akhirnya aku mengerti😂😂😂
Publish : 28 Desember 2019

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top