[22] It's Time to Back Home
***
Shen Yuan malam itu kembali bermimpi. Mimpi tentang bagaimana kekejaman yang diderita oleh tubuh asli yang dia tempati. Kali ini mimpi itu bukan tentang saat hari-hari terakhir Shen Jiu saat disiksa Luo Binghe. Tapi itu adalah mimpi tahun-tahun dimana Shen Jiu berada dibawah magang Wu Yanzi.
Remaja yang memiliki perawakan halus itu memiliki banyak luka memar di seluruh tubuhnya saat dia berlari cepat sembari memeluk barang di pelukannya. Dia berlari hingga nafasnya ter putus-putus, berusaha lepas dari kejaran para orang dewasa yang memiliki tubuh beberapa kali lipat lebih besar darinya.
Mata hitam remaja yang tampak baru beranjak 14 atau 15th itu menyisir setiap jalan yang dia lalui. Memasuki celah antara rumah yang relative kecil tapi bisa dia lewati dengan leluasa. Kutukan dan teriakan dapat dia dengar dari orang-orang dibelakangnya. Dia juga bisa merasakan energi Qi dengan niat membunuh dari seorang kultivator yang merupakan Tuan dari orang-orang besar itu.
Remaja itu mencoba bertahan, guru nya sama sekali tidak mengajar dia bagaimana mengendalikan Qi sehingga dia hanya bisa mengandalkan diri sendiri. Belajar bagaimana dia mengembangkan Qi batin di tubuhnya secara otodidak.
Mengetatkan rahang. Remaja itu memaksakan dirinya melawan dan terus berlari menjauh hingga mencapai ke tempat yang menurutnya aman.
Bersembunyi di gang terpencil yang kosong. Remaja itu menatap dingin jalan besar didepan gang. Mengantisipasi kalau kalau orang-orang masih terus mengejarnya sembari mengatur pernafasannya yang tidak beraturan. Setelah beberapa lama, remaja itu yakin kalau dia sudah bebas dari kejaran orang-orang sebelumnya. Tapi dia sama sekali tidak menghela nafas lega ataupun merilekskan wajahnya yang dingin dan kaku. Malahan matanya semakin was-was saat gurunya, Wu Yanzi datang entah dari mana menghampiri.
Pria kultivator itu sama sekali tidak melirik keadaan remaja yang menjadi magangnya. Tangan besarnya langsung saja merebut barang yang di peluk oleh yang lebih muda, mengamati nya dengan tatapan menilai sebelum menyeringai lebar.
"Makhluk kecil, kau punya mata yang bagus." Ujar nya senang sembari berbalik pergi.
Remaja itu, Shen Jiu, menatap kosong tanah di bawah kakinya sejenak sebelum berjalan mengikuti Master nya. Dia kelelahan, sangat kelelahan. Dia juga kelaparan dan haus. Tapi dia tidak bisa beristirahat. Jika dia berhenti sejenak saja, maka dia akan jauh tertinggal. Dia juga masih belum bisa membela diri kalau-kalau orang-orang yang barangnya dia curi tidak sengaja bertabrakan jalan.
Wu Yanzi memasuki rumah Bordil dengan langkah mantap, sama sekali tidak memikirkan Shen Jiu yang menatap kosong bangunan mewah yang penuh dengan aroma bedak dan pewarna bibir. Mengabaikan semua yang menatapnya, Shen Jiu melangkah masuk mengikuti punggung Masternya.
Satu kecantikan datang melemparkan dirinya pada Wu Yanzi yang dengan senang hati menerimanya. Percakapan mereka halus dan samar ditemani suara musik dan obrolan lainnya di aula tempat itu. Shen Jiu masih berdiri tegap dan menatap kosong. Di suasana yang remang karena pencerahan yang hanya menggunakan lilin, sutra-sutra halus yang menghiasi segala penjuru bergerak lembut ditiup angin. pemandangan disekitar remaja yang halus itu membuat Shen Jiu terlihat seperti boneka cantik yang sedikit lusuh karena pakaian dan beberapa memar di wajah yang halus.
Wu Yanzi meninggalkan Shen Jiu di aula besar itu, menjadi perhatian banyak orang yang berada disana. beberapa orang mulai mendekati mengajaknya bicara, tapi dia tetap diam tak bergerak seakan dia benar-benar boneka mati. Beberapa yang mulai tak sabar mengulurkan tangan, tapi tangan itu langsung berhenti di tengah jalan saat Shen Jiu mengangkat pandangannya menatap tajam.
Shen Jiu baru saja hendak membuka mulut untuk mengusir orang-orang ini ketika matanya tidak sengaja melintas menangkap satu sosok remaja berpakaian merah di antara kerumunan. Remaja itu memiliki setengah wajah yang ditutupi dengan perban berlumur darah, menatap beberapa bangsawan kaya dengan pandangan dendam. Anehnya tidak ada yang menyadari keberadaan bocah itu.
Hantu?
Bocah merah itu sepertinya sadar sedang diperhatikan saat dia mengangkat pandangannya untuk menemui tatapan dengan Shen Jiu. Remaja merah itu sedikit terkejut, tapi melihat wajah orang lain yang terlihat acuh saat melihat wujudnya. Remaja itu tidak bisa menahan diri untuk bertanya-tanya dalam hati. Apa dia tidak takut?
"Hei bocah! Kemana kau melihat?!"
Shen Jiu mengembalikan perhatiannya pada orang-orang yang mengelilingi nya. Menatap penuh iritasi. Jika saja Wu Yanzi mengajari nya dengan benar, Shen Jiu yakin dia bisa mengkebiri semua orang cabul ini. Dia mungkin tidak bisa membunuh mereka, tapi membuat mereka menjadi bukan laki-laki dia masih bisa melakukannya sekarang.
Jika saja ada senjata,...
Menyapu matanya kesekitaran, mata Shen Jiu terhenti pada sebuah meja judi. Kilatan kehijauan melintas di mata hitamnya saat dia mengangkat pandangannya, "Kalian mau bermain judi dengan ku?"
Sekelompok orang itu terdiam sebelum tertawa. Mereka mencemooh betapa sombong dan bodohnya anak muda didepan mereka. Mereka menyetujui dan menunjukkan apa-apa saja yang mereka pertaruhkan. Harta, senjata, ramuan ajaib dan sebagainya. Mereka juga jelas kalau Shen Jiu tidak memiliki apapun, jadi mereka memaksakan agar Shen Jiu menawarkan dirinya sendiri.
Shen Jiu terdiam beberapa waktu sebelum mengangguk mengiyakan. Bagaimanapun dia tetap harus hidup jika dia ingin menemui Yue Qi lagi. Walau pada malam itu dia sudah berhenti berharap akan kedatangan Yue Qi, tapi jauh dalam hati nya dia masih menunggu kedatangan anak yang lebih tua darinya itu.
Hantu berpakaian merah itu juga datang menghampiri, ingin tahu disaat yang sama juga karena bangsawan yang dipelototinya dari tadi ternyata juga datang menghampiri Shen Jiu.
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Wu Yanzi datang ke tempat hiburan seperti ini. Dia sering tapi sebelumnya Shen Jiu hanya akan diam dan tidur di gang kecil di samping Rumah Bordil. Tapi sekarang karena cuaca yang jelas tida bersahabat, terlebih jika dibandingkan dengan kota tempat dulu dia tinggal. Cuaca di kota ini terlalu ekstrem sehingga Shen Jiu yakin dia akan terkena demam jika dia memilih tidur di luar.
Dadu di lemparkan dan permainan di mulai. Shen Jiu memainkan semua permainan yang sebelumnya hanya pernah dia dengar dari Tuan Penjual Budak ketika dia masih menjadi seorang pengemis yang berkeliaran di jalanan. Dia tidak pernah menyangka kalau akan tiba suatu waktu dia akan berjudi terlebih dengan taruhan tubuhnya sendiri. Tapi Shen Jiu sama sekali tidak khawatir kalau dia akan kalah.
Jika dia kalah, dia hanya harus mati sebelum orang-orang ini menyentuhnya. Itu saja.
Apa yang dilakukan mereka pada mayatnya nanti, Shen Jiu tidak peduli. Selama jiwanya sudah lepas dari tubuh, dia tidak akan merasakan penghinaan.
Yang mengejutkan adalah dia bisa menang. Bukan hanya sekali, dia memenangkan semua permainan Judi yang diajukan. Membuatnya mendapatkan banyak harta dalam waktu singkat. Shen Jiu sedikit terkejut, dia sudah mempersiapkan diri untuk mengigit lidahnya jika dia kalah sedari awal. Siapa yang menduga hal ini bisa terjadi?
Hantu merah itu menatap penuh perhatian. Dia melihat wajah putus asa orang-orang yang bermain judi sebelum kemudian dia mengangguk khidmat. Sepertinya dia tahu bagaimana caranya mengumpulkan kekuatan ketakutan dan putus asa mulai sekarang.
Beruntung salah satu harta yang didapatnya(SJ) adalah tas qiankun, sehingga dia bisa menyimpan semua harta pribadinya tanpa sepengetahuan Wu Yanzi. Dan karena Wu Yanzi sering mengabaikannya, Shen Jiu bisa dengan leluasa menghabiskannya untuk membangun tubuhnya agar lebih sehat.
Hal ini berlanjut selama hampir satu tahun penuh hingga kemudian Wu Yanzi menyadari. Bagaimanapun dia bukan orang bodoh. Dia mulai sadar kalau murid yang diambilnya untuk pelayan kecil memiliki cukup banyak harta yang didapat dari judi. Memikirkan muridnya yang selalu memperoleh kemenangan dalam judi secara bersih, sementara dia harus memikirkan ribuan cara kotor sebelum berhasil mendapatkan keuntungan. Wu Yanzi tidak bisa menahan geram.
Dia melemparkan murid nya yang tidak tahu apa-apa ke sebuah Hutan yang penuh dengan makhluk spiritual yang buas. Tapi muridnya selalu berhasil keluar dengan selamat walau dipenuhi dengan luka yang menakutkan. Jadi sejak saat itu, Wu Yanzi akan selalu melempar Shen Jiu ke dalam hutan. Hutan Terlarang, Hutan Hitam, Pengunungan Iblis, dan sebagainya. Yah, dia selalu bisa beralasan bahwa dia menghukum sekaligus mengajari muridnya itu sekalian.
Hal ini mencapai puncak saat Wu Yanzi menyadari kalau Shen Jiu tidak hanya memiliki akar spiritual yang baik, tapi juga memiliki kemampuan untuk mengendalikan sihir. Shen Jiu yang pada saat itu sudah muak dan tidak tahan juga mulai memberontak hingga perkelahian pecah.
Dan Yue Qi akhirnya datang,...
***
Shen Yuan menatap langit biru cerah dengan tatapan kosong. Ini adalah hari kedua, dan dia tidak tahu apakah hitungan waktu disini berbeda dengan hitungan waktu di Dunia Tengah ataupun Dunia tempat BingMei nya. Rantai emas masih melingkari kaki nya, membatasi dia untuk bergerak bebas.
Pintu besar terbuka menarik perhatian Shen Yuan. Melihat Shu Yong masuk dengan wajah memerah. Bau alkohol yang kuat juga merebak dari tubuhnya sehingga Shen Yuan bisa dengan jelas menciumnya walau jarak mereka masih terpaut beberapa meter jauhnya. Shen Yuan ingin menjauh saat dia memiliki firasat buruk, tapi rantai di kakinya tidak mengizinkannya beranjak.
Shu Yong dengan cepat mencapai Shen Yuan. Dengan kasar mengambil tangan orang lain dan meraiknya agar mendekat. Shen Yuan hampir saja jatuh tersungkur jika saja dia tidak berhasil mempertahankan keseimbangannya. Dia ingin melawan, tapi kekuatannya saat ini tidak memungkinkan.
"Tuan Bailian, kau harum seperti biasa." Guman pria itu di lekuk leher yang lain. Shen Yuan mencoba melawan walau dia tahu itu sama sekali tidak berpengaruh. Alis Shu Yong sedikit menekuk saat dia menyesap aroma orang lain, seakan baru saja menyadari sesuatu. "Tapi kenapa aroma mu sedikit berbeda? Ini terasa lebih lembut dibandingkan yang aku ingat di Dunia Tengah."
Makhluk abadi jelas memiliki ketajaman indra. Baik itu indra penciuman maupun pendengaran yang sering diasah untuk pertarungan. Di Dunia Tengah, Shu yong jelas mencium aroma milik Shen Qingqiu. Aroma itu dipenuhi dengan aroma hutan dan danau yang menyegarkan dan juga aroma lembut bunga teratai surgawi. Tapi aroma orang yang didekapnya sekarang sedikit berbeda.
Aroma orang ini masih lembut dan menyegarkan seperti aroma hutan. Tapi tidak ada kesan danau yang dirasakan. Juga alih-alih aroma lembut teratai, aroma orang ini lebih seperti aroma bamboo.
Shen Yuan sedikit panic. Dia jelas tahu kalau orang yang mengaku sebagai Pangeran dari bangsa Elf ini sama sekali tidak mengetahui rumor yang menyebar di Dunia Tengah mengenai Shen Qingqiu yang memiliki saudara kembar. Sehingga orang ini bisa dengan mudah melakukan kesalahan dalam melakukan penculikan seperti saat ini. Shen Yuan tidak mau memikirkan apa yang mungkin akan dilakukan oleh Shu Yong jika dia mengetahui kebenaran mengenai identitas Shen Yuan yang jelas bukan merupakan orang yang dituju.
Shu Yong baru saja mulai membangun rasa curiga saat ketukan di pintu terdengar keras. Dengan wajah masam Shu Yong melepaskan Shen Yuan dan membuka pintu dengan hanya lambaian tangan tanpa perlu menghampiri pintu. Di ambang pintu tampak satu Elf wanita dengan surai kuning cerah yang bergelombang, pakaiannya khas para pelayan yang sering membantu Shen Yuan, tapi wajahnya disembunyikan di balik cadar dan matanya juga tersembunyi dibalik rambutnya karena dia menunduk.
Pundak gadis Elf itu gemetaran seakan menahan rasa ngeri dan takut yang dirasakan, dengan suara gemetar dia berkata : "Pa-pangeran Mahkota, di luar ada Demon Abadi datang, dia mem-membantai semua penjaga gerbang dan sekarang sedang menuju kemari."
Shu Yong yang masih dalam keadaan mabuk berat melempar belati yang tersampir dipinggangnya, hampir mengenai gadis Elf yang langsung membuat gadis itu terjatuh dan gemetar ketakutan. Keringat dingin jelas membasahi dirinya. "Heh, Demon mana yang begitu kurang ajar melakukan kekacauan di tempat pangeran ini?! itu hanya bisa berarti mencari kematian!!" seru Shu Yong sembari bergegas keluar dengan langkah keras.
Mungkin karena mabuk dan amarah yang memuncak, Shu Yong lupa untuk menutup pintu besar itu kembali. Tapi lalu apa? Bahkan walau dia tidak menutupnya, Orang yang didalam tetap tidak akan bisa keluar karena rantai emas.
Shen Yuan menghela nafas lega, tapi matanya tidak lepas dari gadis Elf di lantai. Saat suara langkah keras Shu Yong menghilang, gadis itu berhenti gemetar dan berdiri dengan anggun. Merapikan penampilan dan rambutnya sebelum kemudian bertemu tatap dengan Shen Yuan. Mata milik gadis itu biru dan indah seperti Kristal, membawa pesona magis yang belum pernah dilihat oleh Shen Yuan tapi entah kenapa terasa familier.
Memperhatikan gerak-gerik gadis itu yang menuju kearahnya, Shen Yuan dengan sedikit ragu mengeluarkan suara akan perkiraannya. "Qingqiu?"
Gadis Elf, "...."
Melihat gadis itu tiba-tiba berhenti bergerak Shen Yuan sedikit ragu, tapi dia tetap bertanya untuk menghilangkan rasa penasarannya. "Qingqiu Ge? Itu kau kan? apa mungkin di dunia ini kau..."
"BERHENTI MEMANGGILKU DENGAN NAMA ITU DISAAT AKU BERADA DALAM WUJUD INI!!!"
"...."
Shen Yuan menipiskan bibir, menahan diri untuk tidak bertanya dan menahan diri untuk tidak tersenyum. Betapa beruntungnya dia untuk bisa melihat salah satu wujud perempuan Shen Qingqiu, ini adalah keberuntungan besar!!
Shen Qingqiu melepas cadar di wajahnya kasar, menampakkan fitur wajah halus dan indah khas para Elf tapi juga terasing dari Elf. Wajahnya ini sangat cantik dan indah, bulu mata milik orang lain lentik dan tebal dan sewarna dengan rambutnya, membuat dia terlihat indah dan tak terkatakan. Sungguh! Shen Yuan tidak tahu harus dengan apa mengambarkan penampilan luar biasa orang lain.
Terjebak di sini selama beberapa hari, Shen Yuan mengetahui kalau Shen Qingqiu ketika berada di dunia ini adalah anak dari seorang bangsawan dan memiliki pengaturan pertunangan dengan anggota kerajaan. Akan tetapi Shen Qingqiu yang jelas akan selalu mendapat peran sebagai terak dan antagonis di setiap Dunia yang dia kunjungi, melakukan pemberontakan sehingga berakibat pada kematiannya di salah satu aksi pemberontakannya.
Para pelayan mengatakan karena wajah luar biasa yang dimiliki Shen Qingqiu pada saat itu, bahkan para Anggota kerajaan merasa tidak rela jika harus membiarkan Shen Qingqiu pergi dan menempatkannya di penjara. Sehingga rencana awalnya, jika Shen Qingqiu pada saat itu tertangkap, maka dia akan dipaksa untuk menjadi selir Raja. Tapi siapa yang akan menduga kalau Shen Qingqiu akan bergabung dalam barisan perang dan tewas disana.
Juga, tidak ada satu dari mereka pun yang mengatakan kalau Shen Qingqiu adalah wanita di kehidupan nya di dunia ini sebelumnya.
"Apa yang kau lihat?! Ayo cepat! Portal yang dibuka oleh DaiZhou hanya berlaku sementara atau itu akan tertutup dan kita harus menunggu hingga bulan purnama biru di dunia ini terjadi!" ketus Shen Qingqiu sembari menarik satu jepit rambut yang terpasang di rambutnya. Melemparnya tepat pada rantai emas sehingga rantai itu pecah seakan rantai itu sendiri terbuat dari kaca.
Shen Yuan mengikuti Shen Qingqiu, perlahan seketika dia keluar dari ruangan dan terlepas dari rantai emas, dia mulai merasakan kembali aliran energi kekuatannya yang hilang beberapa hari ini. Membuat hatinya sedikit terangkat dan dengan cepat menyusul orang lain. Berusaha sekeras mungkin untuk tidak mengamati keindahan khas Elf, Shen Yuan dengan cepat berjalan bersisian dengan Shen Qingqiu.
"Qingqiu, pertunangan mu di dunia ini. Apa benar tidak apa-apa kalau kau tidak menunaikannya? Ku dengar kau melakukan ritual khusus pada saat itu."
Menahan jengkel yang dirasa, Shen Qingqiu menembak Shen Yuan kesal. "Pertunangan apa?! Aku sudah menunaikannya sebelum kematian ku di dunia ini!! jadi jangan banyak tanya!!"
"Sudah? Kalau begitu, keperawanan mu...."
"SIALAN! JANGAN BUAT AKU MENGUBAHMU MENJADI OMEGA YANG DALAM HEAT SEBELUM AKU MELEMPAR MU KE KEMBARAN SI BRENGSEK ITU!!!"
"....."
Sepertinya Shen Qingqiu dalam mood buruk sehingga dia banyak mengumpat. Mencegah kerusakan telinga dan kerusakan hati karena kata-kata sarkas yang mungkin akan terlontar dari mulut Shen Qingqiu yang sekarang dalam wujud seorang gadis cantik, Shen Yuan dengan bijaksana menutup mulutnya.
Faktanya, Shen Qingqiu memang dalam mood yang tidak baik. Sedetik setelah dia tiba di dunia ini, ingatannya di kehidupan dunia ini kembali bak ombak liar. Membuat dirinya limbung karena rasa sakit yang menyerang kepalanya secara tiba-tiba, dan juga harga dirinya yang terluka karena menyadari kalau di dunia ini, dia sekali lagi menjadi seorang wanita. Dan yang lebih buruk, dia pernah tidur dengan seorang pria yang berstatus suami nya di dunia ini. Takdir Sialan!
Di kehidupan lalunya di dunia ini. Dia bukannya ingin memberontak kepada Anggota Kerajaan, tapi dia lebih tepatnya di paksa untuk bergabung menjadi salah satu pemberontak! Seminggu setelah usia kedewasaan mencapai dirinya yang saat itu menjadi Elf. Pemimpin pemberontak, sekaligus Pangeran Mahkota ras Elf yang terbuang mendatangi kamarnya. Memaksanya untuk menerima janji pernikahan.
Bisnis Pertunangan yang mengikatnya pada saat itu, membuat dia tidak akan bisa disentuh oleh orang yang bukan keturunan murni kerajaan. Tapi Pemimpin pemberontak itu adalah Pangeran yang terbuang dari dinasti sebelumnya, sehingga tentu saja dia bisa mengklaim Shen Qingqiu pada saat itu sehingga bisnis pertunangan itu tetap terpenuhi.
Tidak apa jika itu hanya perjanjian pernikahan biasa, Shen Qingqiu bisa kabur dan tidak harus menjadi pemberontak. Tapi pria itu sungguh licik, dia menandai Shen Qingqiu, bukan hanya dengan Upacara Pertukaran Darah, tapi juga dengan Upacara Cawan Suci!
Apa yang bisa dia lakukan? Jika dia disentuh walau hanya seujung jari oleh pria lain, dia akan langsung mati dan jiwanya tidak akan bisa bereinkarnasi!! Pangeran Sialan!!
Yah setidaknya dia masih punya cara untuk lari. Dia tidak bisa mengundang pria lain untuk menyentuhnya, bahkan walau dia bisa Shen Qingqiu pada saat itu tidak akan melakukannya. Harga dirinya bisa terluka parah, dia hanya harus membuat dirinya terbunuh dan dia akan terbebas dari ikatan dunia ini. Shen Qingqiu tidak mau tahu apa yang menimpa 'Suami' bajingannya itu, lagipula sudah lebih dari puluhan ribu tahun sudah lewat sehingga seharusnya pria itu sudah mati dan bahkan mungkin sudah memasuki siklus reinkarnasi.
Cahaya terang yang mengalahkan terangnya siang hari tampak menyelimuti bagian barat istana. Suara ledakan dan teriakan juga terdengar, menyerukan bagaimana sengitnya musuh yang mereka lawan. Shen Qingqiu melirik kearah itu dengan tatapan mencemooh sebelum dengan diam-diam membuat segel tangan di jarinya. Membuat Serigala Raksasa yang tengah melawan ratusan Elf itu semakin mengamuk dan melawan semakin keras. Menyebabkan banyaknya kematian.
Shu Yong terlempar ke dinding batu hingga memuntahkan darah saat satu kesadaran menyentaknya. Rantainya putus? Ada yang membebaskan Tuan Bailian?!
Menguatkan diri untuk berdiri, Shu Yong berteriak pada bawahannya untuk mengatur masalah di sini sebelum dirinya sendiri melesat pergi.
Di sisi lain, kedua Shen memasuki hutan dalam yang lebih lebat. Pepohonan raksasa dengan akar yang menyembul keluar dan ukuran batang pohon yang hanya bisa dipeluk dengan selusin orang secara bersamaan ditambah dengan rimbunnya dedaunan. Membuat suasana di hutan itu begitu kelam dan gelap. Sekilas Shen Yuan bisa melihat hewan mistis yang jelas beracun berlalu lalang dengan bebas, terkadang dia juga akan secara tidak sengaja melihat hewan buas yang mengintai mereka hanya untuk kabur setelah Shen Qingqiu melirik mereka tajam.
Berhenti melangkah. Keduanya berdiri di depan mulut sebuah gua yang besar. Bagian dalam gua itu sangat gelap seakan itu sama sekali tidak memilliki dasar. Lebih dari itu, tempat itu juga sangat sunyi seakan menyembunyikan semacam kehadiran berbahaya disana.
Shen Yuan baru saja akan bertanya saat yang lain langsung saja menarik tangannya dan melemparkannya kedalam mulut gua. Kegelapan langsung memenuhi penglihatannya, tapi indra pendengarannya jelas mendengar suara ledakan keras dari arah mulut gua.
"Qingqiu?" seru Shen Yuan tertahan.
Ledakan keras tadi cukup besar hingga membuat gua yang sebelumnya tampak sekarang hilang digantikan dengan tanah yang rata. Shen Qingqiu yang masih dalam wujud wanitanya menyipitkan matanya saat dia melirik kearah lain dengan tajam.
Shu Yong berdiri di sebuah dahan pohon raksasa dengan tombak Kristal hijau di satu tangannya. Wajah tampan yang lain terpelintir hingga membuatnya tidak sedap dipandang, menatap penuh keinginan membunuh pada gadis Elf yang berjarak beberapa meter darinya. Shen Qingqiu sesaat sebelum ledakan dengan cepat mengeluarkan topeng perak yang menutupi seluruh fitur wajahnya, bagaimana pun, setelah mendapat ingatan tentang kehidupannya di dunia ini. Shen Qingqiu sadar akan betapa banyaknya masalah yang menghampirinya hanya karena wajahnya.
Yah, hanya karena wajahnya. Jika saja para Elf ini tahu kekuatan istimewa yang dia miliki ketika masih menjadi seorang Elf, mungkin akan ada lebih banyak kekacauan yang terjadi. Alasan kenapa si Pangeran Terbuang mendatangi nya saat itu juga bukan hanya karena wajahnya, tapi karena dia sudah mengetahui kekuatan istimewa tubuh lamanya. Tubuh Elf nya dulu cukup lemah dan rapuh, tapi itu semua disebabkan oleh tubuhnya yang tidak mampu menampung kekuatan alam yang melimpah pada dirinya.
Hal ini bukan hanya menyebabkan tubuhnya menjadi lemah dan rentan. Tapi hal ini juga membuatnya memiliki darah yang luar biasa ajaib. Satu tetes darah saja cukup untuk menarik seseorang dari ambang kematian.
"Wanita, siapa yang mengirim mu kesini? Beraninya membuat kekacauan di tempat ku!" seru Shu Yong kesal. "Bersiap-siap saja! ketika aku menangkapmu, aku akan melemparkan mu ke pada para tentara yang kelaparan akan wanita!!"
"...."
Wajah Shen Qingqiu menghitam saat mendengar hal ini. Karena terpisah dari Shen Yuan untuk beberapa waktu benar-benar menyebabkan beberapa keretakan di segel-segel lamanya. Membuat bukan hanya ingatan tentang dunia ini yang berhasil dia ingat, tapi juga dunia terakhirnya. Walau untuk yang terakhir masih belum jelas dan lengkap, Shen Qingqiu jelas dia pernah mengalami pelecehan itu sebelumnya.
Baiklah! Karena orang ini begitu keras kepala karena hal-hal kotor begitu, kenapa tidak mengabulkannya saja?!
Mendengus dingin. Shen Qingqiu menghindar dari serangan Shu Yong, satu tangannya diam-diam mengambil beberapa bijian dari dimensi penyimpanannya sementara satu tangan yang lain bergerak dengan luwes memotong tangan orang lain sehingga mengucurkan banyak darah segar di bawah sana. Melempar biji-bijian merah itu ke tanah yang digenangi darah. Shen Qingqiu sama sekali tidak mengambil waktu untuk melihat di saat dirinya dengan cepat langsung berbalik pergi.
Meninggalkan Shu Yong yang berlutut di tanah karena kehabisan energi. Dia mengerutkan dahinya saat merasakan kejanggalan. Walau luka yang dibuat orang lain memang dalam dan membuat darahnya keluar banyak, sebenarnya itu bukan luka fatal yang akan menyebabkannya terjatuh hingga kehilangan kekuatan untuk berdiri.
"Sialan! Wanita murahan itu menggunakan racun!!" kutuk Shu Yong mencoba memaksakan dirinya untuk bangkit. Tapi dia terhenti saat indra penciumannya di serbu oleh aroma harum dan manis darah. Menoleh ke arah genangan darahnya sendiri, dia melihat beberapa tunas tumbuhan disana. Tumbuh dengan kecepatan yang mengejutnya hingga satu bunga merah merekah mekar di ikuti oleh bunga yang lain.
Dan lagi, sebelumnya hanya ada beberapa tunas. Tapi setelah satu Bunga mekar, akan ada lima tunas baru sebagai tambahan. Dan mereka bertambah dengan kecepatan yang mengerikan.
"Hahahahaha, wah ini adalah pria tampan~"
"Ah ah ah, aromanya sangat bagus~"
"Kita bisa menikmatinya~"
Suara-suara halus nan menggoda milik banyak perempuan terdengar bergema di tanah yang luas. Mengirimkan rasa dingin pada punggung orang lain.
Iblis Bunga Penghisap Darah!!!
.
.
.
.
.
Tbc~
Btw 'Iblis Bunga Penghisap Darah' ini adalah iblis yang muncul novel <<Heaven Official's Blessing>>
Pada saat aku mengetik bab ini aku tidak tahu nama asli dari Iblis ini dan memakai nama yang di pakai di translate indo deh. Nama china Iblis itu sendiri baru aku tahu saat membaca extra chap yang penuh ngakak di <<Heaven Official's Blessing>>.
'Wen Rou Xiang'
Alasan kenapa aku bikin Shen Qingqiu memakai mereka karena beberapa poin ini :
1) Shen Qingqiu baik di novel asli maupun di SVSSS sering dikaitkan akan kemampuannya memakau tanaman sebagai senjata. Walau dia jarang menggunakannya.
2) Iblis Wen Rou Xiang ini sejenis tanaman sebelum bertransformasi menjadi makhluk penggoda.
3) Shen Qingqiu Asli dulu membantai Manor Qiu tapi membiarkan para pelayan wanita dan anak-anak tetap hidup. Dan juga dia di novel asli walau dia sering mengunjungi Rumah Bordil, tapi Shen Qingqiu Asli tidak pernah mengungkit-ungkit perihal wanita mana yang dia temui. Menurut aku ini membuktikan kalau Shen Qingqiu memiliki rasa hormat yang tinggi pada wanita karena dia jelas tidak ingin wanita yang dia temui mendapat masalah karena hanya bertemu dengannya.
Oke! sekian bacotan ku. Jangan lupa Votedan Komen yak
Published ; 09 Dec 2019
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top