Bab 21. Si Putus Asa
***
Sebelumnya, Zanna pernah patah hati. Kira-kira ketika dia masih menduduki bangku kuliah, sewaktu mengetahui kalau gebetannya menyukai wanita lain. Dan, setelah bertahun-tahun lamanya, rasa itu kembali, bahkan mungkin lebih parah. Mendapati fakta kalau suaminya masih memiliki hubungan dengan masa lalunya berhasil menyentil hati Zanna, menciptakan luka menganga yang menjalar menjadi air mata.
Di kantor, mungkin dia masih bisa menebar senyum, berusaha tegar meski kenyataannya dia ingin sekali menangis. Dia juga sempat-sempatnya memberi semangat untuk Emily, padahal hatinya jauh lebih terluka. Namun, di luar, Zanna seperti anak kecil yang habis bertengkar dengan temannya. Menangis tersedu-sedu hingga matanya membengkak dan perih, mengabaikan tatapan aneh dari orang-orang yang lewat.
Zanna tak heran, karena siapa pun yang melihatnya berjalan tak tentu arah di trotoar dalam keadaan kacau pasti akan mengira kalau dia baru saja putus cinta. Memang, dia sengaja tidak pulang terlebih dahulu. Hanya berjalan-jalan sendirian sambil sesekali menyeka air matanya yang terkadang masih suka turun. Dia ingin menenangkan diri, setidaknya menghilangkan kesesakan yang mungkin akan semakin membesar saat melihat wajah Sebastian.
—Bersambung—
Untuk kelanjutannya, kalian bisa langsung cek karyakarsa atau klik link di bio aku, ya!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top