Bab 13. Si Kesal

***

"Jadi, motor kamu dicuri?"

"Iya."

"Terus malingnya kecelakaan?"

"Seperti yang kamu lihat."

Zanna tak lagi mengeluarkan suara, melainkan menatap wajah Sebastian yang di beberapa bagiannya terdapat luka lecet—bukan gara-gara make up tentunya—yang sudah diobati. Menurut penuturan Sebastian, saat mengejar si pencuri, sempat terjadi perkelahian sebelum Sebastian diserempet motor. Jangan ditanya bagaimana respons Zanna saat pertama kali melihat kondisi pria itu. Air matanya bahkan sampai tidak mau berhenti karena mengira kalau Sebastian benar-benar kecelakaan dan baru keluar dari rumah sakit. 

Zanna akhirnya bisa tenang setelah Sebastian menjelaskannya dengan panjang lebar—mengabaikan rasa sakit yang menyerang tubuhnya. Itu pun dia harus mengiming-imingi akan membawa Zanna wisata kuliner di pinggir jalan sewaktu dia mendapat libur lagi. Kalau tidak, entah berapa banyak liter air mata Zanna yang bisa ditampung olehnya. 

Dan kini, mereka sedang duduk berhadapan di ruang tamu dengan sekotak obat yang berada di pangkuan Zanna. Dia menghela napas, lalu tanpa aba-aba memajukan tubuh untuk menggigit bahu Sebastian sekuat tenaga, menimbulkan pekikan kesakitan dari pria itu. Sejujurnya, sudah sejak tadi dia menahan diri untuk tidak melampiaskan kekesalannya terhadap Sebastian yang sukses membuatnya panik setengah mati.

"Na! Kamu apa-apaan?" tanya Sebastian kesal sambil memegang bahunya. Belum hilang rasa sakit akibat diserempet, Zanna semakin menambah kesakitannya.

"Biarin! Kamu nggak tau gimana paniknya aku waktu kamu enggak angkat telepon. Bang Jefri juga bilang kamu nggak info apa pun ke dia, terus tiba-tiba ada berita kecelakaan yang motornya punya kamu. Kalau misalnya orang itu beneran kamu, aku harus bilang apa sama mama? Aku nggak mau jadi janda muda, Bas! Aku nggak mau kalau kamu ninggalin aku tanpa harta warisan. Setidaknya, warisan kamu harus atas nama aku—aww!"

Dengan gemas, Sebastian menjitak kening Zanna pelan. "Siapa yang mau bikin kamu jadi janda? Lagi pula, otak kamu mikirnya jauh banget sampe ke harta warisan. Kamu memang berharap aku mati?"

—Bersambung—

Untuk kelanjutannya, kalian bisa langsung cek karyakarsa atau klik link di bio aku, ya! Ditunggu kedatangannya ke akun akuu ❤️

Bye bye!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top