9. Informasi

"Bagaimanapun caranya, kamu harus menemukan pria yg telah menghamili Seulgi! Karna aku yakin, pasti pria ini juga yg telah membawa kabur Seulgi."
"Sialan! Bagaimana bisa ia meninggalkannya sendirian dalam keadaan seperti ini dan membuatnya kecelakaan?"
"Jangan sampai aku menemukannya, bila tidak--" Sehun kayaknya uda siap untuk membunuh seseorang.

Lagian, yg benar benar membuatnya marah itu adalah... mereka sudah bersama selama 10 tahun, tapi Seulgi tidak pernah hamil anaknya.

Apalah Sehun kurang perkasa? Uhuk

Tidak! Jawabannya adalah karna Seulgi selalu mengosumsi anti kehamilan selama ini.

Selesai melakukannya, ia pasti akan mengosumsi obat tsb, sedangkan Sehun tidak tau apapun.

Dan darimana datangnya obat tsb, itu adalah pemberiannya Taeyong.

Seulgi yg memintanya, karna ia tidak ingin hamil anak Sehun. Dan Taeyong juga tidak berharap ada anak malah tambah masalah, makanya ia membantunya.

Tanpa Ketiga pria ini sadari, sebut saja Lay, Sehun dan Taeyong, sebenarnya Seulgi sudah siuman dan mendengar semuanya.

Ia hendak menangis, tapi ia berusaha menahannya.

My baby... hiks

Seulgi mengengam erat perutnya tanpa mereka ketahui.

Akhirnya setelah beberapa hari kemudian, Rose pun di izinkan untuk pulang juga.

Tepat di saat ia sedang berjalan di lorong khusus ruangan vvip tsb, ia tidak sengaja berpapasan dengan pria dan wanita ini yg juga hendak keluar dari rumah sakit tsb.

Jimin terkejut melihatnya, begitu juga gadis yg berada di seberang sana.

Apakah Seulgi terluka? Kenapa ia bisa berada disini? Panik Jimin.

"S--" baru saja Jimin hendak mendatanginya, tubuh Rose pun tiba tiba oleng membuatnya terpaksa harus memapah gadis ini terlebih dahulu. "Apakah kamu baik baik saja?" Tanyanya.

Hati Seulgi sakit melihat hal tsb, tapi ia berusaha tegar.

Taeyong pun membawa Seulgi keluar dari rumah sakit tsb.

Jimin hendak mengejarnya, tapi lagi lagi ia tidak bisa karna ada Rose yg selalu menempelinya.

Siapa pria yg bersamanya itu? Dan sebenarnya apa yg terjadi?

,

Jimin dan Rose pun kembali ke apartemen mereka juga.

Sesampainya di apartemen, Rose langsung melepaskan tangan Jimin.

"Aku akan memapahmu ke kamar."

"Tidak perlu!"
"Sepertinya aku pernah melihat gadis itu, bukankah dia... cinta pertamamu? Bukankah katamu ia sudah meninggal, lalu siapa yg tadi itu? Atau jangan jangan... selama ini kalian selalu berhubungan, kamu menipuku! Hiks."

"Tidak! Bukan seperti itu! Aku juga baru tau kalau ia masih hidup. Aku tidak pernah menipumu, Rose!"

"Lalu, apa maksudnya ini? Kenapa kamu ingin membatalkan pertunangan kita, bukankah karna gadis itu?! Jangan katakan--kalau kalian terus bersama selama 3 bulan ini?"

Jimin terdiam menandakan jawabannya adalah iya.

Isak tangis Rose pun terasa semakin berat.

"Dengarkan baik baik, walaupun kamu sudah tidak menyukaiku lagi, aku juga tidak akan pernah membatalkan pertunangan kita! Karna aku tidak mau melihatmu bersama gadis itu! Hiks." Lalu Rose pun masuk ke kamarnya.

Jimin mengerti, semua ini salahnya. Tidak seharusnya ia melukai kedua gadis tsb.

Ah... kamu bener bener bajingan, Jim!

,

Di sisi lain, Seulgi juga kelihatan menangis di karenakan pria yg sama, yaitu Jimin.

Taeyong pun memberikan tisu untuknya.

"Ada apa ini? Kenapa kamu menangis? Seharusnya kamu senang, Seul. Bila bukan karna kamu terluka, hyung pasti sudah membunuhmu sekarang! Jadi, sebenarnya kamu kabur kemana selama ini dan itu... anaknya siapa?

"Kamu tidak perlu tau, Yong. Karna mulai saat ini, aku akan melupakannya."
"Aku berjanji akan mengingat statusku dengan baik, aku tidak akan pernah mengecewakan Sehun oppa lagi. Apakah kamu bisa memintanya memaafkanku?"

"Bodoh! Memangnya sejak kapan ia pernah marah padamu, walaupun yah... kali ini kamu benar benar telah melakukan dosa besar padanya."
"Tapi, tenanglah. Ia tidak mengatakan apapun tentang dirimu. Ia hanya memintaku untuk segera menemukan pria yg telah menghamilimu itu. Sebenarnya siapa dia, Seul?"

"Sudah--mati."

"Eoh??"

"Pria yg menghamiliku--sudah mati."

Di hatiku tidak akan pernah ada Park Jimin lagi, aku akan mengangapnya telah tiada bersama dengan benih cinta kami.

Rose masih saja tidak mengerti bagaimana bisa Seulgi muncul bersama dengan Taeyong di rumah sakit hari itu.

Hal ini membuatnya sangat curiga dan akhirnya bertanya pada yg lainnya, apa hubungan mereka.

Sampai ia tau kalau ternyata Seulgi adalah istrinya Taeyong.

Apakah Taeyong tau kalau istrinya kabur bersama tunanganku?

Oh, andwae! Dia tidak boleh tau. Oppa itu terkenal berteman baik dengan para mafia, bagaimana kalau dia berniat jahat pada Jimin?

Walaupun Jimin telah mengecewakannya, tapi tidak bisa di pungkiri kalau Rose sebenarnya masih sangat mencintai pria ini.

Baiklah, lebih baik aku mengajaknya keluar dan berbicara.

,

"Ada apa ini, kamu tiba tiba mengajakku keluar?" Heran Taeyong juga. Walaupun mereka sepupuan, tapi gak dekat sih..

"Ada yg ingin ku tanyakan. Apa benar gadis itu... istrimu? Benerkah? Kapan kamu mengenalnya?"

"Gadis... yg mana? Kamu tau gadis oppa sangat banyak bukan? hehe."

Tiba tiba saja Rose merasa iba pada Seulgi setelah mendengar Taeyong bicara seperti itu. Pantas saja gadis itu memilih kabur bersama tunangannya, lihatlah kelakuan suaminya itu?

Siapa yg tahan!

"Apakah kamu tidak bisa berhenti melakukan hal itu! Kamu lupa kamu sudah menikah, oppa!" Kesal Rose juga, padahal biasanya ia selalu menjaga image baiknya di depan semua orang.

"Hah? Menikah?" Taeyong pun tertawa dengan kesalnya.

Menikah apaan? Bahkan aku tidak boleh memasuki kamar istriku sendiri!

"Hubungan kami tidak seperti itu!" Jelas Taeyong juga.

"Maksudmu?"

Taeyong pun mulai meneguk birnya. "Kenapa kamu begitu tertarik pada hubunganku? Apakah kamu tertarik padaku? Haha klo di lihat lihat sih, kamu itu cantik juga, sexy lagi. Oppa suka hehe."

Rose langsung menampar tangannya ketika Taeyong hendak meraba pahanya.

"Sorry, tanganku sudah terbiasa bila melihat cewek cantik hehe."

Rose pun hanya bisa mendengus kesal.

Sepertinya ia harus mencari cara lain agar Seulgi tidak akan pernah muncul di hadapan mereka lagi.

Awalnya ia hendak meminta bantuan Taeyong, karna bagaimanapun dialah suaminya Seulgi kan.

Mungkin mereka bisa bekerjasama. Tapi, lihatlah sikapnya itu, ia bahkan tidak begitu tertarik pada istrinya sendiri. Lalu, untuk apa mereka menikah kemarin?

Tidak, aku harus segera menemukan cara lain!

Aku tidak bisa menyerahkan Jimin oppa pada siapapun!

Tidak akan!

Setelah keluar dari bar tsb, Rose pun terlihat menghubugi seseorang.

"Hallo, Jae. Apakah aku bisa meminta bantuanmu?"
"Bantu aku mencari tau soal hubungan Taeyong dan istrinya, aku ingin selengkapnya. Segera laporkan padaku!"

Jaehyun adalah seorang informan, mantannya Rose.

Walaupun mereka sudah putus, tapi Jaehyun masih sangat mencintainya.

Tak lama, Jaehyun pun mengirim segala informasi yg ia tau mengenai Taeyong dan istrinya kepadanya.

Rose amat sangat terkejut setelah membaca informasi tsb. "Astaga! Apa apaan ini?!"

Tbc

Hayo, tebak! Apa yg telah Rose baca sampai sekejut itu hehe

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top