Chapter 2
Selamat datang di chapter 2
Tinggalkan jejak dengan vote dan komen
Tandai jika ada typo (suka nempel sana sini)
Thanks
Happy reading
Hope you like it
❤❤❤
______________________________________________
Bukankah tidak perlu alasan untuk mencintai seseorang?
~Galaxy Andromeda~
______________________________________________
Jakarta, 30 Juli
06.50 a.m.
3,964 Likes
1,001 Coments
SilviaRengganisOfficialBFC : Aduh geis aku binjun nich. Nyarinya susah amat. Kmrn qt introgasi juga dese nggak ngaku. Trs liat idola qt plg ama kak Barja, dese ikutan plg. Denger² dr gosip, dese namanya Galaxy Andromeda. Masih kls 10. Unyu banget kan ya? Katanya sih dese adknya Aira Mentari 11 IPA 2. Gmn menurut kelen geis kalo Bintang qt ama dese? #bintang #ceciliabintang #bintangkita #bintangforever #bintangbersinar #idolq #BFC
Indro(RajendraRoger)OfficialBFC: @SilviaRengganisOfficialBFC bukan gosip lagi, emg adkx Aira tuh. Gue aja nemu fto itu dari igx yg captionx "my lil bro"
Klo gue mah ttp #BBF #BintangBarjaForever
LoveBintang : @SilviaRengganisOfficialBFC Galaxy emang imoet bgtz kak, sygx brondong ya. Jadi gue ttp setim ama kak min @Indro(RajendraRoger)OfficialBFC, ttp kapal #BintangBarjaForever. Titik!
BucinnyaBintang: eleehhh ganteng gua tuh, dr pd Bintang gua ama tuh bocah, mending ama gua aja #Bintangforevermilikkuselamanya #cintayangtaktersampaikan #cintayangterpendam #mengagumidalamdiam #ngenes #pennyungsepdisungai #penmakankerikilnyajuga
BintangQ : @BucinnyaBintang lo punya kaca kagak? menurt lo pantes gitu ama cinta gue? Idih burique minggir! Dr pd ame lo, mending ame tuh si brondong. sorry min @Indro(RajendraRoger) gue tim oleng #BintangGalaxy #BintangQ #Bintangkecil #dilangityangbiru #amatbanyakmenghias #angkasa
BintangSelamanya : aku tim netral kaka, mau gmn jg kak Bintang ttp dihati aku. Jadi g'mslh dia ama sp aja. Tp qlo cocoknya sih, sama Galaxy ya. Soalnya qlo kak Bintang jalan ama kak Barja tingginya sama. #timnetral #bintangselamanya #timabuabu #timhore #timuwu #uwu
SobatAmbyar : kak Barja lamban sih, ditikung deh ama brondong. btw bener @BintangSelamanya klo kak Bintang ama kak Barja jalan bareng tingginya sama #timoleng #timpindahhaluan #timBintangGalaxy #timhiphiphurahura #uwu #semalemakungilernggaksayang
PeninggiBadan : @BintangSelamanya @SobatAmbyar udah umur 35 tapi masih pendek? Yok cek ig kami #peninggibadanalami #seminggunambah8cm #notiputipu #dijaminnagih
RamuanHerbalNoBurique : @BucinnyaBintang enggak pede karena burique? Aku punya solusi buat qm. Skuy kepoin igku. Di jamin qm nggak bakalan burique selamanya. Yok bikin mantan nyesel #herbal #noburique #byebyeburique #glowup #bikinmantannyesel #cantique #gans #permanent #mengkilat #licin #porselen #lalatkepkesetkalonempel
Jakarta, 30 Juli
06.55 a.m.
What the duck?! Bintang mengumpat dalam hati kemudian mendengkus pasca membaca postingan BFC tentang siapa bocah laki-laki kurang ajar yang menghancurkan rencananya kemarin. Sebegitu membuatnya kesal, sampa-sampai membatalkan niat yang sudah disusun setinggi Himalaya untuk menyatakan cinta pada Barja. Hingga akhirnya meminta sahabatnya itu untuk mengantarnya pulang. Jangan lupa segala sumpah serapah yang Bintang muntahkan untuk mengutuk Galaxy di sepanjang perjalanan.
Sekali lagi dia mendengkus dan berdecak. Kemudian mematikan layar ponsel tersebut dengan kesal lalu menyimpannya di kantung seragam.
"Hehe, finding something new?"[2] Suara Barja yang sedari tadi duduk di sebelahnya sambil bermain game segera memenuhi gendang telinga Bintang.
"Tinja tuh bocah! Bikin gue malu aja! Untung BFC langsung ngeringkus dia!" Begitulah Bintang. Selaras dengan kelakuannya yang tomboy, mulutnya juga sering tidak disaring ketika mengatakan sesuatu dan sering mengumpat.
Barja jelas tidak kaget sebab sudah tahu dan mendalami semua sifat gadis tomboy tersebut, baik yang positif maupun yang negatif. Kala baru menghentikan kegiatan bermain game-nya untuk berniat memberi pendapat, tiba-tiba orang yang mereka bicarakan masuk kelas tanpa permisi. Tepat lima menit sebelum bel pelajaran akan dimulai dan berhenti di bangku yang mereka duduki setelah menemukan siapa yang dicari. Secara kontan menjadikan seluruh penghuni kelas XI IPS 1 mengerubungi mereka. Mirip orang nonton drama reality show di TV.
Bintang yang semula sudah dirundung kilatan kekesalan kini ingin meledak begitu melihat Galaxy yang katanya imoet-imoet nan unyu itu. Dia bahkan harus mendongak karena bocah imoet itu ternyata sangat tinggi. Jika Bintang bisa mengira-ngira, mungkin sekitar 185 cm. Jauh lebih tinggi sepuluh senti meter dari dirinya dan Barja.
Ha! Bahkan sekarang Bintang mulai sedikit teringat iklan peninggi badan yang tadi sempat dia baca. Apa jangan-jangan si imoet nan unyu ini minum obat herbal itu ya? Baru kelas sepuluh tapi sudah tinggi sekali mirip tiang basket.
"Ngapain lo ke sini?!"
Kedua alis Bintang yang semula bertabrakan sekarang sudah dilengkapi picingan mata kala Galaxy berkata, "Kak Bintang, gue mau jadi pacar Kakak."
"Wow ...."
"Bintang kita ditembak lagi ...."
"Swit ... swit ...."
"Piuit ...."
Terdengar beberapa sorakan dan siulan, juga desas-desus dari teman-teman sekelas. Betapa itu malah membuat Bintang ingin menguyel-nguyel si imoet nan unyu bernama Galaxy ini atau minimal menjadikannya remukan koya dalam kuah soto. Atau menjadikannya sambel terasi. Atau apa pun.
Barja yang berada di sampingnya kontan berdiri secara perlahan, mundur selangkah lalu mempersilahkan mereka berdua bicara. "Waktu dan tempat, dipersilahkan," katanya sambil membungkuk lengkap dengan gerakan tangan ala prajurit kerajaan.
Akan tetapi karena tidak tahan dengan suasana kelas yang ramai, akhirnya Bintang memutuskan untuk menenteng bawah kerah seragam Galaxy mirip gerakan memungut kucing liar dan membawanya keluar untuk bicara empat mata di koridor pojok yang sepi. Semoga tim paparazzi BFC tidak ada yang mengikuti.
Susah cuy jadi idola, ke mana-mana pasti dibuntuti.
Celingukan untuk memastikan, Bintang harus memuji pemilihan waktu Galaxy yang tepat. Murid sudah jarang yang berlalu-lalang sebab sibuk persiapan pelajaran pertama. Bisa ditarik kesimpulan tidak ada paparazzi BFC yang mengikuti mereka. Jadi aman untuk bicara empat mata.
"Lo gila ya?!" semprot Bintang usai melepas cekalan tangannya pada seragam putih Galaxy yang diam menurut, lengkap dengan pelototan mata. Mungkin juga beberapa merica yang keluar dari mulut pedas gadis tomboy itu.
Angin segar udara pagi menerpa wajah manis Bintang dan Galaxy. Menjadikan beberapa anak rambut mereka berkibaran.
Selain mendapati pemandangan tersebut, juga akibat Bintang yang meledak, Galaxy tersenyum lebar. Sialnya malah membuatnya jadi kelihatan lebih imut. Namun Bintang tidak terpengaruh.
"Kakak lucu," jawab bocah yang tingginya mengancam itu. Bintang harus mendongak menatap kedalaman mata Galaxy.
Tadi sewaktu di kelas, warna mata laki-laki yang berdiri dihadapannya cokelat gelap namun setelah terkena cahaya mentari seperti sekarang, iris tersebut menjadi lebih terang. Jenis mata yang menatap hangat dengan pancaran polos. Segaris tipis bibirnya berwarna merah muda, dilengkapi hidung mancung ala perosotan TK serta rahang yang tegas. Rambut Galaxy tidak hitam legam, akan tetapi cokelat agak terang yang sudah lumayan panjang namun masih belum tergolong gondrong.
Secara keseluruhan, Galaxy mirip bule kw enam puluh. Mungkin bagi sebagian besar murid perempuan yang krisis cogan, akan menganggapnya menarik-kecuali BFC yang bucin Barja plus gadis tomboy bernama Cecilia Bintang.
Tanpa sadar, dia mengamati Galaxy sekilas lalu berkacak pinggang. "Lucu lucu! Lo pikir gue kang Sule?!" Duh! Rasanya dia benar-benar ingin menjadikan Galaxy remahan kerupuk gado-gado. "Balik kelas sono!" Kali ini melengkapinya dengan kepalan tinju. Memberi isyarat agar menurut sebab bila tidak, tangan Bintang yang akan berbicara.
"Gimana jawaban Kakak?" tanya bocah itu polos. Atau bodoh? Karena Bintang berpikir dua hal tersebut hanya beda tipis.
"Kagak ada jawaban-jawaban! Kenal juga kagak! Sembarangan aja minta jadi pacar!" jawab Bintang sewot nan judes. Ibarat nasi campur, karetnya dua. Pertanda pedes. Harus siap-siap air segalon kalau ingin memakannya.
Sementara Galaxy sendiri tampak masih tenang. Sama seperti kemarin kala meneriakinya di GOR, diringkus BFC dan menemuinya di kelas. Dengan santainya laki-laki imut itu menjawab, "Nama gue Galaxy, jadi kita bisa pdkt dulu Kak."
Bintang memejamkan matanya sejenak serta mengembuskan napas perlahan. Mengatur emosinya agar tidak naik. Jantungnya terasa memompa darah lebih cepat. Dia yakin karena mood-nya yang ingin melelehkan orang seperti kerupuk seblak mercon mang Uung langganannya dan Barja. Bukan karena efek kalimat Galaxy.
Demi kerang ajaib! Ini masih pagi. Batin Bintang.
"Bambang ...." Dia memanggil dengan nada tenang dilengkapi senyum paksaan.
"Gala, Kak."
"Serah nama lo siapa." Bintang mengibas tangan lalu kembali berkacak pinggang, tidak jadi mewakilkan bicara pada kepalan tinjunya. "Kenapa lo ngotot banget pengen jadi pacar gue?"
"Soalnya gue suka sama Kakak," jawab Galaxy tanpa jeda dan tanpa ragu.
"Bahahahaha ...." Tawa jemawa dan geli keluar dari mulut Bintang yang tidak perlu repot-repot menutupinya menggunakan tangan. Itu sikap feminim. Bukan gayanya.
"Lo bisa jadi anggota BFC," jawab Bintang setelah tertawanya reda. Bagaimanapun itu ide terbaik saat ini. BFC merupakan kumpulan orang-orang yang menyukainya.
Kedua alis tegas Galaxy terangkat, bersamaan dengan keningnya yang berkerut samar. "Gue nggak mau jadi anggota BFC, gue maunya jadi pacar Kakak. Gue suka Kakak kayak cowok suka sama cewek."
Astaga dragon! Nih bocah! Beneran nyari mati ya?!
"Nak, lo masih kecil, sadar kan gue kelas berapa? Lo kelas berapa?" tanya Bintang berusaha bersikap tenang.
"Emang masalah ya?"
Duh! Nih bocah!
Ya Lord, kenapa bukan Si Jaja alias Barja aja yang maksa hamba jadi pacarnya?
Sekali lagi Bintang berusaha bersabar dan menganggap sedang bicara dengan bocah. Jadi harus pelan-pelan. "Boleh tahu kenapa lo suka sama gue? Padahal kita nggak pernah komunikasi sebelumnya. Bahkan gue aja baru kenal lo pagi ini."
"Emang suka atau cinta itu harus ada alasan ya?"
Ya Lord, beri hamba kesabaran luar biasa untuk menghadapi makhluk ciptaan Engkau yang satu ini.
Tentu saja harus ada alasannya. Bintang menyukai Barja juga ada alasannya. Karena sahabatnya itu play maker tim inti basket kebanggan SMA Geelerd. Karena good looking juga-yang sudah pasti. Lalu sekarang orang asing dihadapannya seakan menyindir dan menceramahinya tentang cinta. Ha! Lucu.
"Ginta-"
"Gala, Kak. Nama gue Gala," koreksi Galaxy. Lagi-lagi tanpa melunturkan sikap tenang yang dimiiki laki-laki itu.
Ini termasuk kasus langka dimana seseorang yang sedang mengajak menjalin hubungan bersikap santai, seperti tanpa beban, walaupun mendapat penolakan secara terang-terangan.
Atau memang laki-laki ini tidak serius? Tapi bila tidak, kenapa sebegitunya ingin menjadikan Bintang sebagai pacarnya? Dengan sabar ingin pdkt dengannya?
Ya, namaya juga usaha. Bintang cepat-cepat menambahkan pendapat pada dirinya sendiri.
"Ya, terserah." Setelah berpikir cukup lama akhirnya Bintang kembali bersuara. "Sekarang lebih baik lo balik ke kelas, soalnya bentar lagi mau masuk." Dia harus memuji dirinya sendiri sebab bisa mempertahankan emosinya tetap berada di dasar ketika menghadapi Galaxy yang polos.
Sementara adik kelas yang kata sebagian anggota BFC imut itu saat ini melirik pergelangan tangan yang dilingkari arloji untuk memastikan kebenaran ucapan Bintang. Setelahnya kedua sudut bibir tipis merah muda itu tertarik ke atas. "Makasih ya Kak, udah perhatian. See you."
Astaga dragon! Itu bukan perhatian! Itu namanya ngusir alus! Dasar polos!
Gimana sih cara ngadepin nih bocah. Dikasarin nggak mempan, dialusin nggak nyadar. Udahalah lain kali gue cuekin aja. Anggep aja kek kentut. Nggak ada tapi harus dihindari. Soalnya bau.
Bau-bau bucin.
Bintang menggeleng serta membuang napas kesal kemudian memutuskan untuk kembali ke kelas sebelum guru datang. Tanpa menyadari ada dua orang aggota BFC yang diam-diam bersembunyi dibalik pot besar tidak jauh dari tempatnya berdiri untuk memotret dirinya dan Galaxy.
"Gimana? Udah dapet kan?" bisik salah satu dari mereka. Saat melihat lawan bicaranya mengangguk, dia pun kembali megomentari. "Oke, yok kita ghibahin di grup!"
Lalu mereka pun ghibah di grup chat WA.
______________________________________
2 menemukan sesuatu yang baru?
______________________________________
______________________________________________
Thanks for reading this chapter
Thanks juga yang udah vote dan komen
See you next chapter teman-temin
With LLove
©®Chacha Eclipster
👻👻👻
4 Agustus 2020
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top