tujuh
Saat ini aku menatap diriku di cermin. Aku mendengus kesal dengan melihat tubuhku saat ini. Tau apa yang terjadi???
Berat badanku naik drastis dalam waktu 5hari, ya. 8kg dan itu kembali mengubah postur tubuhku.
"Mengapa menaikan badan itu mudah sekali, sedangkan menurunkannya butuh berminggu-minggu.. Akkkhhh"
Tok tok
Ketukan pintu dari luar kamarku berbarengan dengan pintu terbuka.terlihat sosok ibu ku menatap khawatir.
"Ada apa rora?" tanya ibuku.
"Ibu lihat badan ku,semakin besar aja"
Ibu menatapku dari atas hingga bawah,lalu tersenyum padaku.
"Meski kamu gemuk,kamu tetap cantik nak" ujar ibu seraya mengelus puncak kepala ku.
"Tapi bu kalau derren tau,pasti dia kecewa" ujar ku dengan wajah sedihku.
"Ya bagaimana kamu tidak gemuk,setiap hari kamu dan noval selalu berkuliner,makan ice cream,coklat, dan lainnya yang bisa bikin kamu tambah gemuk" ucap ibu.
Bicara tentang noval,apa aku pernah bilang kalau saat ini aku dan noval sudah jadian, maksudku aku dan dia menjadi sepasang kekasih dari 2minggu yang lalu.di saat noval mengatakan cintanya saat kami sedang dinner,dia menyiapkan suasana romantis untuk ku,sehingga aku luluh dan Menerimanya.
Dan sampai sekrang aku masih dengan statusku menjadi pacarnya,ya impianku,dan menjadi nyata.
Dan karna dia pula diet sehat ku menjadi gagal,karna setiap hari dia mengajak ku berkuliner.tapi herannya dia tidak seperti ku, badannya tetap atletis,meski pun badan derren jauh lebih bagus.
Tidak lama dari itu,suara deruan mobil terdengar,mobil itu berhenti di depan rumahku,aku yakin itu noval,tak berapa lama dari itu bi idah memanggilku.
"Non ada tuan noval" ujar bi idah pada ku.
"Iya bi" aku pun langsung mengakhiri kegiatan bercermin ku.
"Aku kebawah dulu ya bu"
"Iya.ayo cepat jangn biarkan noval menunggumu lama" titah ibu seraya melempar senyum manisnya padaku,yang selalu mampu membuatku tenang.
Aku pun menuruni anak tangga,dan melihat noval sudah berada di ruang tamu. Tapi sekarang ini entah apa yang terjadi dengannya,wajahnya yang lusuh dan lelah. Mungkin dia sedang ada masalah.Aku menghampirinya dengan pasti.
"Noval" panggilku,noval menatap ku sekilas dan kembali dengan ponselnya yang dari tadi di pegangnya.
"Lama banget" ketusnya.
"Maaf" cicitku.
noval tidak mengindahkan ucapan ku,entah kenapa aku merasa dia berubah 3 hari terakhir ini,entah kenapa dia menjadi lebih cuek dan diam di saat denganku,tapi bila bersama teman-temannya noval ceria.
"mau kemana hari ini" ucapku padanya.Dengan wajah sumringah
"Taulah,cape" jawabnya datar.
"Ohh oke kalau gitu dirumah aja ya"
Lagi,lagi noval tidak menanggapi ucapan ku,
Drtt drtt
Getaran ponsel noval berdering,dengan gesit noval mengakat teleponnya dan keluar ruangan.
"Kenapa harus keluar hanya untuk mengakat telepon,biasanya juga gak gitu" gumamku.
Tak lama dari itu noval kembali masuk.
"Telepon dari siapa?" tanyaku penasaran.Noval menatap tajam.
"Kenapa? Kamu gak percaya sama aku" Sentak noval
"Aku cuma nanya,soalnya tumben kamu angakt telepon di luar" sungguh saat ini aku sedikit takut dengan noval.
"Aku pulang dulu" buka. jawaban yang noval ucapkan.
"Kemana? Kan, baru dateng" ujarku mencoba tetap tenang.
"jemput mamah di bandara" datar noval
"Mamah?"
"Bukannya mamah kamu baru pulang 2 hari yang lalu"
"Kamu gak percaya" bentak noval lagi.Dengan spontan aku langsung menundukkan kepalaku.noval menghela nafas kasar
"aku pergi" ujar noval dan berlalu pergi.
Tanpa aku sadar buliran air mataku terjatuh, "sakit" kata itu yang saat ini aku rasakan.
tangan halus membelai rambutku,aku langsung menghapus air mataku,dan melihat siapa pelakunya,ternyata ayahku.
Ayah tersenyum getir padaku.aku yakin ayah melihat perlakuan noval padaku.
"Bersiaplah,ayo kita pergi" ujar ayah
"Ingin kemana yah?" tanyaku
"Ayah akan membeli mu hadiah karna sudah lulus dengan nilai yang baik"
Aku menepuk keningku,aku lupa besok adalah hari wisuda ku,besok hari penting untukku,dan aku malah menangis karna satu pria. Bodoh.
Aku pun tersenyum dan menjawab dengan anggukan,aku pun berlari kekamar untuk bersiap. Memilih apakain yang cocok untuk malam ini.
Setelah selesai aku turun ke bawah.tampak ibu dan ayah juga sudah bersiap.
"Ayo..." ajak ayahku kepada ku dan ibu,tapi sebelum pergi tiba-tiba ponsel ku berdering.
Aku mencoba mencarinya di dalam tas,setelah dapat benda pipih itu aku segera menjawabnya tanpa melihat siapa yang memanggilku.
"Hallo"
"aurora"
"ya siapa?" tanyaku.
"Apa nomorku sudah di hapus di kontak telepon mu?"
aku mencoba mengingat suaranya,tidak asing,untuk memastikan,aku melihat nama pemanggil dan terpampang jelas namanya disitu.
"derren"
"kamu lupa denganku?"
"Tidak,nomormu masih kusimpan"
"Baiklah,bagaimana berat badanmu?" tanya derren padaku.aku termenung dengan pertanyaan derren.
"ya seperti biasa aku sudah turun walau 2kg" jawabku bohong.
"Perlu bantuanku?"
"Tidak.kau akan bertunangan,aku tidak mungkin mengganggu hari bahagiamu"
Derren terdiam sementara,dan menarik nafasnya dalam
"Kau benar,dan besok hari bahagiamu jugakan? besok hari wisudamu"
"ya tentu,kalau begitu istirahatlah untuk hari penting mu besok,jangan terlihat pucat" titahku pada derren.
"baiklah,ehh... sebentar rora,bagaiaman kabar hubunganku dengan noval
Aku menelan salivaku,derren tau tentang hubunganku dengan noval,tapi aku tidak menceritakan bagaimana sikap noval yang seakan tidak mendukung ku untuk diet,bahkan perubahan sikap noval pada ku akhir-akhir ini.
"rora,kau masih disana?"
"Tentu derren aku dan dia baik-baik saja" jawabku bohong
"okelah kalau begitu,aku tutup dulu,sampai jumpa"
derren memutuskan panggilan secara sepihak,aku bernafas lega,entah apa jadinya bila derren tau bila noval menggagalkan dietku.
-------
Pagi hari yang cerah. Aku sudah bersiap untuk hari penting ku,sementara aku melupakan sikap noval padaku,dan fokus pada wisudaku.inilah yang aku tunggu-tunggu.
"Nak,ayo!!!" panggil ibuku.
"Iya bu" jawabku,aku pun bergegas ke bawah.
Sesampai di bawah ibu dan ayah sudah berdiri menungguku.
Mereka tersenyum padaku.
"hari ini kamu menunjukan pada kami,bahwa kamu adalah anak yang bisa membanggakan orang tuamu" ujar ayah padaku,aku menyelipkan tanganku di lengan ayah dan ibu.
"Semua karna kalian yang sudah mendukungmu"
"Baiklah,ayo kita pergi sebelum terlambat" ujar ibu pada kami berdua.
Kami pun pergi.
Singkat cerita.
Acara wisuda sudah selesai,ibu dan ayah pun pamit untuk pergi terlebih dahulu karna ada pekerjaan mendadak,dan aku akan pulang dengan mobil baruku,mobil yang di belikan ayah sebagai hadiah kelulusanku.
Aku mencoba mencari keberadaan noval.sejak tadi pagi aku tidak bertemu dengannya,sella dan selly bilang mereka melihat noval berjalan ke ujung koridor dengan felisia.
Masih ingat felisia? Wanita cantik dan sexy di kampusku.
Aku pun segera pergi menyusuri koridor,dan sampai di ujung ruangan yang ada di koridor.aku masih mencari-cari keberadaan noval.tapi tidak dapat aku temui,bukan noval yang aku dapat,melainkan aku mendengar suara tawa dan candaan dua orang.
Aku mencoba mencari sumber suara,dan....
Aku melihat noval dengan felisa di pojok ruangan.sedang apa mereka? Aku mencoba membenarkan kacamata ku agar dapat melihat dengan jelas.mungkin itu bisa membantu.
Tapi ternyata tidak,aku mencoba mendekati mereka,dan...
Aku melihat mereka sedang bercumbu,tangan noval yang meremas payudara felisia,dan tangan satunya lagi menahan tengkuk felisia,mungkin agar memperdalam ciuman mereka.
Deg.
bulir air mataku turun begitu saja,hatiku sakit, mungkin karna sakitnya aku tidak bisa menahan isak tangis ku,sehingga menyadarkan dua mahluk tak berotak di depanku,
Mereka menatapku tajam, seakan "kamu mengganggu saja"
Aku kira noval akan merasa bersalah saat melihatku yang memergoki dirinya sedang berciuman dengan felisia,namun pikiranku salah,dia tenang,bahkan tatapannya tajam seakan aku adalah mangsa yang akan dia makan.
"Apa yang kamu lakukan" tanyaku.
Felisa memutar bola matanya malas.
"Urus dulu kekasih gempalmu itu,setelah selesai kita akan ke apartemenku,untuk melanjutkan kegitan kita" ucap felisa tenang.Seraya mengelus rahang noval intim.
Aku jengah melihat kelakuan felisa,bukan hanya mengelus rahang noval,tapi juga meremas kejantanan noval,dan mengecup bibir noval,lalu pergi dengan melemparkan kedipan satu mata pada noval.noval tersenyum miring dengan perilaku felisia.
Aku tertegun melihat semua itu,hatiku? Jangan di tanya aku terlalu sakit.
"apa yang kamu lakukan noval?" tanyaku tetap tenang.
"Apa lagi? Kalau bukan berciuman" jawab noval tetap tenang,dan sebaliknya membuatku geram.
"Kenapa harus seperti ini noval?" tanyaku tidak bisa menahan air mataku.
"kamu kira aku mencintaimu? Aku tidak mau terlalu lama punya pacar gendut,jelek,dan cupu kaya kamu,aku ingin punya pacar yang sempurna,yang sexy,berpengalaman dan juga cantik,bukan sepertimu" ujar noval dengan lancar tanpa berpikir bagaiaman keadaan perasaanku.
"Kamu jahat,bajingan kau noval" teriak ku padanya.
"Kalau begitu kita putus saja" ucap noval enteng,lalu pergi menghampiri felisia yang ada di luar ruangan,aku menatap mereka.noval mendekat pada felisia,lalu mengecup bibirnya,dan tangan noval meremas bokong felisia,dan di lepaskan kegiatan mereka,lalu mereka pergi.
Aku terduduk lemas di lantai,aku menangis,berteriak,bukan hanya karna aku di hina,tapi karna aku juga di hianati.
Aku mencoba bangkit dan keluar dari ruangan,yang sebelumnya aku menghapus air mataku terlebih dahulu.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top