sebelas.
Maaf baru bisa up sekarang.
Happy reading!!!!
Hari ini aku berniat untuk memulai hidup sehat ku tanpa bantuan derren. Entah kenapa aku ucapan derren tempo itu membuatku marah dan kecewa dalam detik itu juga,bahkan sampai saat ini.
Sudah tepat dua minggu aku tidak bertemu dengan derren pria tampan maksimal itu.semenjak kejadian itu pula aku memutuskan tidak akan bertemu dengan derren sampai aku berhasil mengubah tubuhku.
Tok.... Tok.....tok
"Aurora" panggil ibuku dari luar kamar.
"Iya ada apa bu?"
"Ada tante rinrin di bawah,ayo temui dulu!!!bukannya kamu udah lama gak ketemu tante rinrin" ujar ibu ku panjang kali lebar.
Aku segera keluar dari dalam kamar,ku lihat ibu ku masih setia menunggu kehadiranku.
"Baik bu" jawab ku malas-malas.
Aku segera turun ke bawah untuk menemui adik ibu ku satu-satunya itu.
Tampak seorang wanita cantik itu sedang menatap jajaran foto yang terbingkai di atas bupet.
Wajahnya yang awet muda,postur tubuh yang ideal,serta kulit yang putih mulus tidak akan membuat orang percaya kalo wanita ini sudah berusia 38tahun,bahkan sudah memiliki dua anak kembar.
"TANTE" panggilku mengejutkan tante rinrin.
"Ya.ampun gendis kamu ngagetin tante aja" ujar tante rinrin memelototiku,seraya merentangkan tangannya untuk memeluk ku.
Aku segera berlari ke pelukannya,dia adalah ibu keduaku setelah ibuku tentunya.
Sungguh aku sangat rindu padanya,sudah hampir 3tahun,aku tidak bertemu dengan tante ku yang satu ini,semenjak dia pindah ke surabaya,aku semakin jarang bertemu dengannya.
Apa lagi semenjak 2tahun yang lalu tante rinrin melahirkan.aku semakin kesulitan untuk bertemu dengannya,teman curhatku hilang.
"gendis???" tante ku melepas pelukan kami,seraya memutar-mutarkan tubuhku.
"Apa-apaan ini? Tubuh mu? Semakin seperti galon saja".
Nah. Ini yang aku kurang suka dari tante ku yang cantik ini,ngomingnya yang udah kaya cabe tumbuk,pedessss.
Aku memutar mataku malas.
"Tante,jangan gitu dong,bantu aku bukan ngatain aku" dengusku pada tante rinrin.
"Oke,tante akan bantu kamu,tapi satu syarat,kali ini kamu harus sungguh-sungguh"
"Pasti tante" jawab ku yakin.
"jangan cuma pasti aja,tapi ujung-ujungnya,kamu malah ngumpet-ngumpet makan coklat di dalam kamar" ujar tante rinrin seraya menyibirkan mulutnya.
"engga tante,kali ini aku sungguh-sungguh" antusiasku.
"Baiklah,kita mulai besok"
"Makasih tanteku sayang" ujarku seraya memeluk tante rinrin.
*******
Keesokan harinya.
Aku sudah bersiap dengan pakaian olahraga ku,tidak terlalu terbuka seperti tante rinrin,tapi setidaknya ini cukup nyaman bagiku, t-shirt hitam dan laging hitam, cukup nyaman untuk ku.
Pagi ini di mulai denganku lari pagi di sekitar taman komplek,tentu ini bukan suatu hal yang baru buatku,aku sudah terbiasa.
"Tante liat,kamu seperti sudah terbiasa dengan berlari pagi"
"Iya tante,akhir-akhir ini aku selalu lari pagi,aku benar-benar mau kurus" ujarku.
"Bagus" jawab tante rinrin seraya tersenyum padaku.
Banyak mata melirik kami. Maaf... Ralat maksud ku pada tante rinrin,Kan sudah ku bilang,wajahnya yang awet mudah melihatkan ia seperti gadis berusia 27tahun.
Bahkan tidak sedikit para gadis menghukum prianya karna ketahuan melirik tante rinrin.
"gendis,ayo kita lanjutkan lari paginya ke rumah,tante gak nyaman disini,terlalu banyak pria mesum menatap tante" ujarnya seraya menarik tanganku.
******
Harapanku,aku ingin apa yang aku inginkan tercapai,meski aku telah mencobanya berkali-kali,dan kegagalanlah yang aku dapatkan,tapi aku harus terus berusaha sehingga apa yang aku inginkan tercapai,semoga aku berhasil kali ini.
Gedis aurora
Bersambung.....
Sedikit amat,, iya kok aku juga sadar ini dikit banget,cuma emang lagi gak mood ,semoga up date selanjutnya bisa lebih cepet dan moodku kembali baik..
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top