Sembilan Belas November

"Lyan." lirih Rayan.

"Ray," jawab Lyan dan segera bangkit dari duduknya untuk memanggil dokter.

Setelah dokter itu memeriksa keadaan Rayan.

Mereka hanya saling tatap.

Saling melunasi rindu yang menumpuk.

"Kamu udah baikan, Ray?"

"Iya, aku baik kok."

Setelah itu, hening.

"Aku terlambat ya, Ray?"

"Maaf, kemarin aku pergi ninggalin kamu."

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top