Dua Puluh November
"Lyan, aku juga minta maaf."
"Maaf, sudah pergi tanpa izin."
"Maaf, sudah membuat kita saling menjauh."
"Maaf, karena aku menciptakan kesalahpahaman di antara kita."
"Maaf, pernah membuatmu kecewa dan terluka."
"Aku tidak tahu lagi, harus berapa banyak kata maaf yang seharusnya kuucapkan."
"Maaf Lyan, aku tidak pantas berteman denganmu lagi," ucapnya penuh penyesalan.
"Sssttt, tidak ada yang tidak pantas untuk berteman denganku, tetapi akulah yang seharusnya tidak pantas untuk dijadikan teman."
"Kamu pantas, setidaknya itu untukku."
"Begitu pun kamu, kamu pantas, untukku." ungkap Lyan dengan senyumnya.
"Jadi, kita masih berteman?" tanya Lyan.
"Aku harap begitu," jawab Rayan diiringi tawa bahagia.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top