Dua November

Dia berjalan sendirian di gang sempit itu.

Dengan tatapan kosong,

dan terus berjalan tanpa tahu arah yang akan dituju.

Terkadang amarahnya meledak-ledak tanpa ada sebab yang pasti.

Sekarang pun, dia ingin menertawai dirinya sendiri.

Menertawai dirinya yang bodoh,

menertawai dirinya yang tak bisa lepas dan hidup normal seperti mereka.

Entahlah, dia tidak tahu apa yang terjadi padanya.

Orang-orang banyak mengatakan dia gila.

Tapi, tidak seperti itu.

Hanya saja ada yang aneh pada dirinya.

Semacam ada yang berbicara padanya,

mengajaknya untuk melakukan hal yang tidak sepantasnya dilakukan.

Lama-lama dia memang kelihatan gila.

Tidak! Dia tidak gila, seharusnya begitu.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top