1004 : Hangout
Satu hari setelah kejadian tertimpuk bola basket, hari ini Skyla cosplay jadi ulat kasur kata mama nya, yap bisa ditebak hari ini hari libur dan gadis pengangguran ini menggunakan hari nya dengan baik yaitu bergelut nyaman dikasurnya, jam sudah menunjukan jam 09.25 WIB dan Skyla masih nyaman di pelukan selimutnya.
Kamar yang penuh dengan note lagu dan nada, berbagai foto polaroid yang ditempel sedemikian indah nya, dan dipojok kamar terdapat Gitar Klasik kesayangannya, meja belajarnya penuh dengan buku-buku pelajaran tentang organ manusia dan hewan, berbagai buku tentang sel manusia otot dan semacamnya. Tak lupa ada sepasang earphone dan laptop lengkap dengan iPad nya untuk belajar.
Di dinding lainnya terpampang jelas berbagai Buku novel yang ia suka koleksi, berbagai genre mulai dari happy, brothership, angst paling banyak, kamar yang semulanya hening tak ada suara tiba-tiba dengan nada brutalnya mengetuk pintu dengan tak sabar.
TTOKK TTOOKK TOK!!!...
"WOII NYETT BANGUNGG KITA HANGOUT YOOOKKK..!!!" Teriaknya dengan brutal, bisa Skyla tebak itu adalah Rangga si perusuh ketenangannya.
Dengan perlahan Skyla bangun dan mengambil Novel yang semalam ia baca sampai dini hari, masih terdengar ketokan yang bisa membuat pintunya jebol itu dengan langkah guntay Skyla mendekat ke pintu dan membukanya dengan tak sabar dan langsung menimpuk dipengetuk brutal tersebut.
DUKK...
Suara timpukan itu begitu renyah ditelinga yang mendengarnya, dengan mata yang masih terbuka seperempat dan nyawa yang masih 50% tapi tenaganya sudah seperti Gatot kaca.
"Diem nyet, rumah orang lo rusuhin ah ganggu." Ucapnya dengan wajah yang begitu kusut.
"Anjing lo nimpuk gue, kalo geger otak gimana? mau gantiin lo hah?" Ucapnya dengan muka cemberut bak anak tikus got.
"Najis muka lo, ga mau gue gantiin otak gue lebih pinter dari pada lo ya." Jawabnya dengan menyandarkan tubuhnya didaun pintu.
"Sembarangan eta cocot nya, buruan mau ikut ga lo?" Ucapnya langsung mengucapkan tujuannya datang ke rumah gadis tersebut.
"Ikut kemana? gue masih begini elah." Tanyanya dengan nada malas.
"Kita hangout kuy, piknik gitu atau kita mantai." Ucap Rangga dengan nada excited nya dan melupakan rasa sakit pada kepala yang ditimpuk buku setebal buku kamus bahasa inggris.
"Mantai? panas elah males gue." Balasnya dengan malas.
"Pokonya lo bawa diri aja urusan tujuan nanti kita bicarain lagi, gue juga mau pulang dulu ganti baju biar ganteng gitu loh, lo cepetan siap siap nanti gue jemput ye di gang depan." Ucap Rangga panjang lebar.
"Apaan jemput depan gang kek mokondo lo, iye sono lo pulang." Usir Skyla kepada Rangga, tanpa ba bi bu Rangga lari dengan kesenangan untuk pulang mengganti baju, dan dapatkan gelengan dan muka julid Skyla.
Rangga datang ke rumah Skyla hanya dengan kolor orange nya dan kaos putihnya style tidur itu, dan ya rumah Rangga dan Skyla tak begitu jauh hanya disebrang terpisah 2 rumah saja, maka tak heran lagi bila tetiba Rangga memabangunkan Skyla dengan gaya Orang utan dan sebaliknya Skyla membangunkan Rangga macam Psikopat.
°•°•°
Tinn.. tinn... (anggap suara klakson aja ya)
Suara klakson mobis sudah terdengar didepan rumahnya, sudah dipastikan itu pasti para sahabatnya dan si biang kerok Rangga.
"KYLA BURUANNN... KITA CARI BERONDONGG...!!" Teriakan Amora sampai terdengar kedalam rumah Skyla.
"Brondong pala lu." Ucap Rangga sembari menjitak pelan kepala Amora, yang dijitak hanya mengaduh pelan sambil mengelus kepalanya.
"IYEE BENTARR TUNGGU." Ucap Skyla tak kalah keras dari dalam rumah, sesampainya Skyla diluar para trio itu tercengang karna melihat Skyla membawa Tas Gitar dan Kantong lumayan besar entah apa isisnya.
"La kan gue bilang bawa badan aja." Ucap pasrah Rangga dengan senyum palsunya.
"Emak gue ini yang nyiapin, nah Mor nitip jan lu makan ye itu buat kita semua nanti." Ucap Skyla santai dal masuk dikursi belakang dengan Adji yang hening.
"Terus itu gitar?" Tanya Amora dengan nada heran.
"Buat genjreng pala lu, ya buat main lah biar ga sepi sepi amat nanti." Jawabnya sekenanya.
"Yaudah lah terserah lu aja La mau bawa rumah sekalian juga." Ucap jengah Adji yang pasrah.
"Ngogey." Jawab singkat Skyla.
Mobil pun dijalankan dengan santai, atap mobil yang terbuka membuat hembusan angin menerpa rambut sekelompok remaja tersebut, tak lupa kaca mata yang bertengger tampan dipamgkal hidung mancung sang leo, dan helayan demi helayan rambut yang berkibar bagaikan bendera milik Skyla dan Amora, tak lupa juga Adji yang menunduk dan ia mengeluh pusing dan ingin muntah.
'hadeuh.. mabok ini mah.' Ucap Skyla membatin dan muka julid nya.
'si bayi mabok ah elah.' Ucap Amora membatin dengan wajah menatap lurus kedepan tapi telinganya tak lepas dari suara muntahan Adji.
"Nih ji kresek." Ucap Rangga sembari tangan yang satunya memberi kresek yang telah ia siapkan.
"Huek... makasihh.. huek.." Jawab Adji dan langsung memakai kreset itu untuk muntahnya.
"Suara lo bikin gue pengen muntah juga." Ucap Amora menutup mulutnya.
"Aduh bawa bayi ya gini, makannya besok besok lo pada minum antimo biar ga mabok begini dah." Ucap Skyla sembari memijit tengkuk Adji dengan agak kasar karna kulit Adji itu kek tempurung kura-kura keras men.
Perjalanan pun berlanjut sampai pada tujuan yaitu hamparan rumput yang luas dengan pepohonn sebagai pelengkap.
"Wahh... indah banget." Ucap Amora dengan mata berbinarnya.
"Lumayan sih, ga panas panas banget." Ucap Skyla dengan senyum mengarah kebawah.
"Dah ayo gelar tikar anak-anak." Balas Rangga sembari membawa tikar dan kantong besar berisi persedian makanan mereka.
Masing-masing membawa barang bagian mereka, seperti Skyla yang bawa Gitar, Amora membawa kantong yang diserahkan Skyla pas dirumahnya, Adji membawa kantong plastik dan botol Coca cola, Rangga kembali ke mobil untuk membawa kamera kesayangannya.
Tikar pun digelar dibawah pohon rindang yang bisa melindungi mereka dari panas nya sinar matahari Indonesia ini. Berbagai makanan dan minuman ditarus ditengah-tengah.
Di tengah-tengah menikmati makanan dan pemandangan Skyla pun memulai percakapan.
"Diem-diem bae nyanyi napa nyanyi."
"Nyanyi apa?" Tanya Amora dengan menolehkan pandangannya ke aras Skyla yang sudah siap menggenjreng gitar yang diberi nama Black itu.
"Ah ini aja." Jawab Skyla memulai nyanyian dengan diiringi petikan senar itu.
"Apakah cinta masih sama jika kau tahu ujungnya." Suara lembutnya bersatu dengan suara merdu dari gitarnya.
"Satu perkenalan dua pendekatan apa kau bosan." Lanjutnya dengan suara yang membelai telinga siapa saja yang mendengarnya.
"Bencana-bencana di luar rencana
Janji-janji fana membuat merana hm." Disahuti Amora dengan gerakan tubuh mengikuti irama musik.
"Cerita kita takkan seperti di layar-layar kaca
Gemas romantis tak masuk logika." Suara lembut dari Skyla dan Amora menyatu dengan suara deep Rangga dan Adji yang ikut bernyanyi.
Nyanyian yang begitu merdu dan suasana yang tenang membuat mereka nyaman berlama-lama disana dengan angin yang mengalun dengan lembut.
"Cerita kita takkan seperti di layar-layar kaca
Gemas romantis tak masuk logika hm."
"Cerita kita kan berjalan perlahan dan sederhana hm
Saling mengerti hanya lewat bicara hm Lepas dan hangat." Alunan musik pun berhenti dengan rasa lega dan nyaman, mungkin lagu yang mereka nyanyikan marasuk kepada hati mereka dan berujung hening.
"Aelah hening lagi, dah Ky lo punya janji ya sama gue yang foto itu sekarang yok cari tempat." Ucap Rangga memecah keheningan.
"Gas." Jawab Skyla sembari menaruh Gitar dan mulai beranjak dari duduknya.
"Terus kita gimana?" Tanya Amora panik.
"Ya terserah kalian, mau salto atau mau jaga ini kek." Balas Rangga dengan santai.
"Yaudah kita jaga disini aja Ji." Ucap Amora pasrah.
Rangga dan Skyla pun berjalan menjauhi mereka menuju tempat yang lumayan banyak pohon untuk mencari spot yang bagus. Skyla yang memandu perjalanan dan Rangga tepat dibelakangnya dengan kamera ditangannya.
"Ky madep sini." Ucapnya sembari bersiap memotret gadis dihadapannya.
Chekrekk..
Suara kamera yang berhasil menangkap objek didepannya, yap Rangga berhasil memotret Skyla saat ia berbalik menghadap Rangga. Beberapa detik mereka terdiam dan memulai kontak mata.
Bersambung...
SC: Pinterest
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top