Catatan Penulis

Selamat kepada para pembaca yang telah menamatkan cerita ini sampai epilog, kalian telah menikmati sebuah karya yang ditulis sejak April 2019-Desember 2020. Sebuah proses yang lama memang, karena Beyond Theta sempat naik turun dari permukaan,  hingga akhirnya mandek di pertengahan, sebelum direvisi puluhan kali. 

Kenapa menyelesaikan cerita ini begitu sulit? Saya sempat mengalami dilema saat menentukan genre cerita ini. Beyond Theta pernah berganti-ganti judul; purwarupanya berjudul "Theta & Resonansi Dua Dunia". Beyond Theta juga pernah mengalami kerancuan genre; dari fantasi, romansa, hingga fantasi ilmiah. Setelah diputuskan untuk diikutkan dalam lomba Benito, saya kemudian mendapatkan pencerahan untuk menjadikannya sebagai dark romance fantasy dan menjadikannya lebih berasa twilight

"Setelah saya baca-baca, kok, novelnya cepat dan enggak berasa novel romance biasa, Kak?"

Ya, alurnya memang cepat dan ada bagian-bagian yang terasa melompat, tapi insya Allah, enggak ada plot hole, kok. Saya memang menulisnya berdasarkan frame-frame seperti dalam komik dan film karena novel ini banyak menonjolkan aksi dan perpindahan adegan (transisi) yang cepat untuk merangkum keseluruhan karakter penting yang ingin saya sampaikan kepada pembaca, hingga saya lebih banyak menggunakan beige prose dalam novel ini.

Beyond Theta telah memenangkan hati saya. Ini adalah sebuah novel yang paling sering saya baca dibandingkan karya-karya saya yang lain karena tingkat kesulitan karakter dan ceritanya. Pemunculan seluruh karakter di sini begitu spontanitas. Bahkan, alur cerita ini sukses dibangun dengan metode "gardening" alias berimajinasi tingkat tinggi. Jika ada pembaca yang bilang cerita ini susah ditebak, maka begitu pula dengan saya yang menuliskannya. Saya sendiri pun merasa takjub ketika cerita ini menemui sebuah akhiran yang indah, jauh melenceng dari plot line yang sudah disiapkan sebelumnya. Saya berpikir, Luz pantas untuk diberi sebuah kesempatan. 

Nah, sekarang izinkan saya memberikan mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah memberikan suara untuk Beyond Theta.

Dukungan terbesar tentu diberikan oleh semua pembaca yang berpartisipasi dalam tiap komentar  bab. Terima kasih telah mendukung cerita ini, memberikan kritik dan saran, juga mengiringi cerita ini sampai akhir. Tanpa kehadiran pembaca, tentu sebuah karya akan merasa kesepian, bukan? Maaf, jika saya tidak bisa menyebutkan satu demi satu nama kalian. Akan tetapi, kalian amat berkesan di hati saya. 

Bagaimanapun akhir dari perjalanan Beyond Theta nanti, penyelesaian cerita ini sendiri adalah sebuah momen istimewa yang saya jadikan sebagai tonggak kebangkitan pribadi dalam menulis. Saya sadar, tak ada cerita yang sempurna, begitu pula dengan cerita ini. Namun, saya akan tetap mengawal cerita ini agar bisa menemukan tempatnya di hati pembaca. Oleh karena itu, tak perlu sungkan untuk terus mengkritik ya .... Saya akan sangat menghargainya. 

Sebagai penutup, saya ingin menukil secarik pesan dari salah tokoh utama kita, Dinar:

"Saya hanya seorang gadis romantis dengan mimpi sederhana. Semoga pembaca dapat mengambil pelajaran dari kisah hidup saya yang dramatis ini bahwa setiap pilihan ada konsekuensinya. Berhati-hatilah dalam memilih, karena yang paling bertanggung jawab atas kebahagiaan kita adalah diri kita sendiri. Meskipun dalam perjalanannya kalian terpuruk, jangan pernah berputus asa. Belajarlah untuk memaafkan, mulai dari diri sendiri. Tak ada manusia atau hidup yang sempurna. Namun, kesempatan layak untuk diberikan kepada setiap orang. Tugas kita hanya berusaha menjalaninya dengan sebaik-baiknya, lalu mensyukuri apa yang kita punya. Hanya dengan cara itulah kita mampu berbahagia." 

Special thanks to: astrya_jentikI_Majidzuraida27thamrinreadersydainch16

Beyond Theta terbit di Benito Publisher hanya dalam bentuk cetak. Informasi lebih lanjut mengenai cara pesan dan jika ada yang penasaran dengan trailer audiobook-nya, bisa langsung klik link di bio.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top