[Kau dan aku]

Antara engkau dan aku ,
Bagaikan langit dan bumi ,
Bagaikan engkau matahari dan aku bulan ,
Bagaikan air dan api.

Engkau selalu ada untukku.

Disaat ku tertindas , kau bergerak.
Disaat kau tertindas , aku bergerak.

Tawa senang nan duka kita jalani bersama.

Kak , terima kasih selalu ada buat , Noya.

Terima kasih sudah mau mengorbankan diri untuk kami.

Terima kasih sudah menarik ku ke jalan ini.

Aku menikmatinya.
Aku tak sabar melihat reaksi-reaksi mereka.

Kekecewaan,
Kehancuran ,
Pengkhianatan,
Kesakitan.

Kau membuat ku bangga kak ,
Sekarang kau lah yang harus bangga padaku.

Aku menyayangimu kak ,
Kau juga menyayangiku.

Kau membantu ku ,
Kini giliranku membalas Budi.

Sungguh sial Dewi itu.

Bisa-bisanya dia membuang mu hanya karena menolong dia.

Padahal hatimu begitu baik , ramah , bahkan lebih dari peduli.

Engkau selalu cocok di jadikan sahabat/saudara/kakak idaman bagi semua orang.

Begitu sayang bagi mereka yang menuduhmu , kak.

Kau tidak bersalah.

Mereka salah.
Dia salah.
Mereka semua SALAH

-Noya

----

Base Ragnarok lama

"Kenapa kau memanggilku ?"

Seseorang-
Ah tidak-

Makhluk didepan surai ungu nampak gelisah saat dipanggil majikannya.

"Kau tahu ? Terima kasihemberi ku sayapmu. Tetapi , sayap inienggangguku. Tanduk ini juga. Setiap hewan yang ku dekati selalu lari melihat benda-benda ini. Bisakah kau menghilangkannya ?"

Si surai ungu mulai menatap sendu si makhluk berkulit merah itu.

"Tidak"

Kata-kata itu seolah seperti tersambar petir ditengah siang bolong.

Surai ungu tak terima.

"Apa maksudmu ?"

"Ini adalah bentuk kontrak kita. Kau tidak bisa melepaskannya , kecuali berhenti berkontrak. Tetapi sama saja ┐⁠(⁠´⁠ー⁠`⁠)⁠┌ , jika aku tak bisa/mau , kau tak bisa pergi. Kecuali juga , kalau kau mau menghilang dari muka bumi ini. Selamanya. Dewa elestial"

"Jangan panggil aku itu. Itu bukan namaku."

Sisurai ungu berbalik membuat ruangan yang tadinya hitam , menjadi kembali seperti ruangan pada umumnya.

"*Sigh"

Sebuah desahan kasar keluar dari mulut surai ungu ini.

"Ubi ? Kenapa ?"

Seorang dari anggota Ragnarok mendatanginya bermaksud bertanya keadaannya.

Tanduk merah dan surai cokelat terang di kepalanya menjadi ciri khas orang ini.

"Jerry ? Kenapa kau ada disini ?"

"Aku ingin mengecek persediaan disini , apakah masih ada enderpearl atau tidak. Dan juga- aku ingin mengenang kenangan-kenangan yang ada disini."

...

"Apa kau masih ingin bersama kaira ?"

Kalimat itu diucapkan dengan nada berat , membuat Jerry ketakutan akan di hajar habis-habisan.

"T-ti"

"Jujur"

...

Jerry menatap tajam ubi lalu memalingkan wajahnya.

"Aku bersumpah setia padamu. Aku akan mengikuti mu kapan saja dan dimana pun , bahkan jika nyawa menjadi taruhan , aku akan melakukannya"

Jerry menatap serius ubi kali ini.

Sosok didepannya yang awalnya serius menjadi sedikit tenang.

"Beuh , bang. Kau sumpah setia kaya sumpah suami istri tau ga"

Seseorang tiba-tiba datang.

Rambutnya putih bersih , matanya merah dan abu , terdapat beberapa lambang pada matanya.

"Astaga , ajul. Kau mengagetkanku!"
Jerry emosi.

"Lagian juga , kau sumpah setia apa sumpah menikah et dah. Ampe nyawa kau bawa-bawa. Ampe kapanpun , lu ga akan mati kecuali darahmu habis. Tapi juga- mungkin kaya omend ? Jadi mayat berjalan 🗿"
- ajul.

"Iya juga" - Jerry.

Selagi mereka berdua berfikir , seorang lagi datang menghampiri mereka.

"Kalian...kesini ? Untuk apa ?"

Tinggi orang ini kira-kira 160-an. Memang pendek- tetapi kecil-kecil cabe rawit.

"Megura ? Kamu- kenapa disini..?"
- tanya Jerry.

"Jawab dulu elah ಠ⁠_⁠ಠ"
- megura.

"Mengenang"

Suara ubi tiba-tiba ada membuat yang disana kaget sekaget-kagetnya.

Bahkan lebih kaget dari kalian yang melihat ayam melahirkan.

"K-kenangan ? Oh astaga-!? Jer , pukul aku-"

Tuk !

Jerry memukul kepala ajul.

"Sakit ..? INI ASLI ?! RILL NO PEK PEK ?! HAH !?"

Seolah-olah seperti bingung melihat rusa kayang , ajul saking penasarannya menodongkan mata pedang nya untuk mengecek.

Ubi yang asli akan terkekeh lalu menatap tajam dirinya , jika tidak..
Maka ini bukan ubi

".."

"Pfft-"

Kekehan kecil menjadi sebuah tawa menggelegar dari mulut ubi.

"Apa aku segitunya sampai kalian takut aku berubah ? Ahaha- tadi lucu ! Hihi- AHAHAHHAHAHAH"

Tawa ini berlangsung selama 1 jam non-stop, lalu ubi kelelahan lalu tepar . Segera menghirup O² sebanyak mungkin.

[To be continued]




! Data found !

WMC-IV

Ubi

Berpihak pada sisi kegelapan

!data error!

Berpihak pada sisi ######

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top