Between Sin and Dream 24 : venti quattro II

happy reading :)

Selena memutar kepalanya dan tersenyum lebar, "kamu sudah datang?"

Nicolas memajukan kepalanya dan mengecup puncak kepala Selena sekilas, "kamu membuatku panik. Aku bangun dan mendapati kamu sudah pergi"

"aku sudah meletakkan pesan untukmu diatas meja makan"

"yeah, sebuah note tulisan tangan bahwa kamu pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kandungan. Hanya itu yang kamu tulis"

"setidaknya aku sudah memberikan pesan" Selena mengangkat bahunya dan menahan tawanya. "..jadi kamu benar-benar melakukannya?"

Nicolas mengangkat sebelah alisnya, "melakukan apa?"

"mencari tiket untuk mengunjungiku di Sicilia? Dengan tiket bagasi?" Selena melihat pria itu memalingkan wajahnya. Lalu ia menahan tangan Nicolas agar tidka bergerak, "sungguh? Kamu benar-benar melakukannya?"

"..."

Ben tertawa dan memukul-mukul meja, "kau harus lihat wajahmu, Nic. Merah seperti kepiting rebus"

"oh Shut up, Ben!"

"jadi, kamu benar-benar melakukannya? Demi aku?"

Nicolas menatap Selena dengan kesal, "ya, dan kamu mau tertawa?"

"tidak. Hanya saja, aku belum pernah bermimpi kamu akan melakukan itu untuk aku"

~

"Jadi, Selena tidak boleh bergerak sama sekali?" gumam Nicolas sambil menggenggam tangan Selena erat

Ben menghela nafas panjang, "Nic, ini uda ke 4 kalinya aku jelasin. Selena boleh jalan, gerak tapi jangan terlalu lelah. Dia butuh istirahat full. Karena kandungannya tidak kuat, jadi kalau kalian masih mau bayi itu, kalian harus banyak-banyak istirahat" Ben tertawa kecil, "maksudnya Selena yang istirahat, bukan kau Nic"

"Intinya Selena tidak boleh terlalu lelah 'kan?"

Ben mengangguk, "iya. Jadi untuk sementara kalian jangan melakukan aktivitas ranjang dulu ya"

"kenapa? Muka kalian berdua merah sekali? Aku mengatakan hal yang wajar 'kan?" Ben mengernyitkan kedua alisnya dan mengibaskan tangannya ke udara, "sudah, aku masih ada pasien lain. Jadi, intinya kau harus menjaga istrimu baik-baik Nic."

"baiklah. Thanks, Ben"

Nicolas membiarkan Selena berdiri dan mundur dari kursi sebelum akhirnya pria itu menggendong Selena dengan ala bridal style dan Selena memekik keras, "Nicolas. Aku bisa jalan sendiri"

"kata Ben, kamu tidak boleh terlalu lelah. Jadi kita akan pulang dengan cara seperti ini" Nicolas tersenyum lebar dan keluar ruangan

"Yang benar saja Nic! Jalan itu sama sekali tidak membuat aku lelah. Aku lebih lelah dengan sikapmu yang seperti ini, Nic"

Nicolas memeluk Selena erat. "kalau kamu berontak, aku bisa membuatmu lebih malu dari ini, Sel"

"kamu..."

"jadi, lebih baik kamu peluk aku erat, daripada kamu jatuh" Nicolas tertawa lebar dan tawanya semakin lebar saat Selena memeluknya lebih erat.

"Tubuhku berat sekali Nic. Jadi, lebih baik aku jalan sendiri saja, ya?"gumam Selena di dalam pelukan Nic

Nicolas tersenyum dan menghentikan langkahnya, "tubuhmu ringan. Se-ringan kapas. Aku bisa menggendongmu seperti ini selama 5 sampai 10 jam kedepan.."

Ia mengabaikan protes Selena dan terus membopongnya hingga pulang ke apartemen Nicolas. Nicolas juga mengabaikan gertakan Selena mengenai berat badan dan lain-lain. Karena Nicolas sama sekali tidak merasa keberatan dengan menggendong Selena naik turun tangga.

Ini lebih baik daripada saat Selena mendadak hilang ketika Nicolas membuka matanya di pagi hari. "aku akan membiarkanmu jalan sendiri asalkan kamu mau berjanji"

"janji apa?"

Nicolas menatap mata Selena dalam-dalam dengan wajah serius, "janji kalau kamu tidak akan mengulangi kejadian seperti tadi pagi. Janji kalau kamu akan membangunkan aku kalau ada perlu dan jangan mendadak pergi seperti tadi pagi. Kamu membuatku shock jantung dengan kelakuanmu, Sel.."

"Nic, aku Hanya pergi ke rumah sakit. Aku tidak pergi kemanapun.."

"tetap saja. Aku tidak suka dengan sikap kamu yang meninggalkan aku mendadak seperti tadi. Kamu mau janji?" Nicolas menghentikan langkahnya didepan pintu kamar, "Sel. Janji?"

Selena mengangguk pelan. Ini salah satu sikap Nicolas yang membuatnya bingung, karena tidak pernah melihat pria ini dengan sikap seperti ini sebelumnya. Aneh dan membuatnya berdebar kencang

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top