Part 15. The Fool
******
- Bodoh -
Lauryn's pov
Aku terbangun karena terkena sinar matahari yang begitu menyilaukan mataku. Aku bangkit berdiri namun mataku masih terpejam menikmati bunga tidur yang nyaman.
Oh tuhan. Badanku rasanya remuk.
Terdengar suara bising dari luar,dan gesekan langkah kaki. Aku meraba samping ku. Dan,disana tidak ada siapapun.
Reflek,segera ku buka mataku dan melihat tenda yang sudah kosong. Just me in here!
Jangan bilang. kalau udah ngumpul. Huaaa..
Dengan cepat aku keluar dari tenda--dan mendapati semua orang sedang berlalu-lalang menatapku aneh. Aku mengerutkan kening.
"Apa sih" Tanyaku heran.
Niken mendekati ku. "Tuh,rambut lo berantakan dan ew--iler kemana-mana" Ucap niken sambil melengos masuk ke tenda.
Aku meraba rambut dan bibirku. Hah,yang benar saja. Di saat kayak gini gue segala ileran lagi. Malu-maluin emak bapak aja!
Lauryn pun masuk ke tenda lagi. "Nik,yang lain kemana?"
"Mereka semua lagi pada mandi dan nyuci,bentar lagi bakal ngumpul deket sungai kata ketua pembina" Niken menjawab tanpa menengok ku yang sedang sibuk melipat pakaian nya.
Aku manggut-manggut lalu dengan secepat kilat mengambil handuk dan pakaian ganti ke luar. "Nik,gue pergi" Di tenda,niken hanya bisa geleng-geleng kepala. "Anak itu"
***
Monyedd. Ini toilet cewek apa cuman satu?
Gila. Ngantri nya parah,parah. Batinku kesal.
Aku mengibas-ngibaskan tanganku karena terik matahari sudah menyengat kulit.
Wong edan.
Dari pada gini gue tadi goyang oplosan dulu atuh ah.
Oplosan .. oplosan🎤op--
"Ryn" Aku menengok ke belakang. "Elo ngapain ke sini bego" setelah melihat farell di belakang ku.
"Gue ganggu elo nyanyi ha?" Goda farell. "Haha,suara gue merdu yaaa" Ucapku pede tingkat dewa.
"Idih,sejak kapan lo kepedean gini,ha?" Selidik farell.
"Sejak gue pacaran sama elo rell" Ceplosku. Lantang,keras,padat,singkat dan NYARI MATI. Aku bingung melihat perubahan pada muka farell.
"Rell,elo kenapa sih?" Tanyaku heran.
"Cie,ciee.. Baper" Godaku sambil mencolek pipinya. Ia semakin salting dan mukanya merah. Dia sama sekali tidak meresponnya.
Malah,tubuhnya makin bergetar kayak mainan oleh-oleh pulang haji itu. Keringat nya makin bercucuran.
"Rell el--"
"Lauryn" Deg. Semacam ada listrik,aku bergidik ngeri mendengar suara orang selain aku dan farell.
Aku memutar tubuhku 180 derajat. Dan mendapati tatapan heran dari seluruh anggota pramuka.
Bego.
Tolol! Gue lupa kalo gue lagi ngantri di toilet umum. Dan semuanya sekarang menatap gue tajam.
"Ryn,lo beneran pacaran sama kak farell?" Tanya salah satu temanku. Rara.
"Ngg,gue.."
"Udah berapa minggu?" Tanya yang lainnya.
"Gue gak pac--"
"Pokoknya Pj yaaa.." Celetuk salah satu temanku yang sedang mengantri.
"Cihuyy.. baso mang nana yang di depan sekolah itu,traktir.." Celetuk Erna. Anak paling ngeselin di sekolah.
"Aelah,elo aje sono mamam,gue lagi program diet tau" timpal lainnya.
"Huu,jahat"
"BODO"
"Ryn kit--"
Aku menyengir sambil melambai-lambaikan tangan saat posisi ku dengan teman-teman lainnya sudah sangat jauh.
"Tuh,liat si lauryn udah pergi aja! Mana tadi yang pingin baso mang nana ha?" Geram Rara.
Erna mundur-mundur ke belakang. "Tuh,si Erna" Teriak teman-teman nya.
Rara langsung melayangkan serangan MEMATIKAN.
Yaitu,menggelitiknya.Erna menggeliat geli.
"Haaha,begoo..geli"
"MAMAM TUH!"
"Ampfyunn,emak bapak.. erna semalem nyopet duit emak kemaren mak. Huhuu.." teriak Erna. Rara dan lainnya tertawa terbahak-bahak.
"Bapak.. Erna kemaren ngabisin ikan tongkol kesukaan bapak,hampura pakk...haaha" teriak Erna sambil sesekali tertawa geli.
Aku yang melihatnya hanya bisa tertawa terbahak-bahak.
Si Erna SAWAN kah?
***
"Maaf rell"
"Lain kali kalo elo mau ngomong yang sifatnya pribadi liat-liat sekitar dulu,jangan asal ceplos kayak tadi" Aku mengangguk pelan.
"Ngerti?"
"Iya" jawabku singkat.
Aku dan farell sekarang sedang duduk di bebatuan pinggiran sungai. Suara gemericik air membuat suasana hatiku baik. Aku menghela nafas panjang. "Rell"
"Hmm?"
"Gue belom mandi" rengekku cemas.
"Yaudah,sono mandi di sungai" ucapnya enteng.
Bugh.
"Uhh,ryn kenapa elo nge-bogem gue?" Ringis farell.
"Elo gila ha? Nyuruh gue mandi di sungai,terus elo duduk manis nontonin gue gitu?" Geramku.
Farell terkekeh geli lalu bangkit berdiri. "Hm,leh uga tuh ide lo ryn" Godanya sambil mengedipkan matanya.
Muka ku memerah.
Gila lo rell. Elo ikutan ga waras ya kayak si erna?
Aku menyiapkan ancang-ancang memukul. "Okeh,tenang gue pergi" Balasnya sambil menyunggingkan senyum jahil.
Atau mesum? Huaaa..
Gini banget gue punya cowok. Sedih da gue.
Setelah farell pergi,aku pun langsung melakukan aktivitas mandi seperti biasanya. Meski pun ini sungai,tapi airnya jernih dan bersih.
"Brr,dingin" Gumamku sambil naik ke daratan. Dan dengan terburu-buru memakai seragam pramuka khusus.
"Untuk semua anggota pramuka sekarang harus segera berkumpul,karena hari sudah semakin panas dan kita akan melakukan latihan fisik dan kemandirian" terdengar samar-samar teriakan ketua pembina pramuka. Kak Ichsan Akbar.
"Kalau lambat berapa detik pun,kakak bakal hukum"
Dengan langkah tergesa-gesa aku pun segera pergi menuju tempat perkumpulan.
Lambat sedikit. Mati gue.
***
Tbc.
Maap pendek,mood sedang ga baik. Si erna geloh ya😁
Selanjutnya,author bakal ngasih part yang daebak;v
Terbongkarnya rahasia taruhan antara farell dan dava. Hmm,berarti part selanjutnya,bakal ada adegan roman dan sedih-sedihan😂
Vomment bisa meren😙
Intinya i lop you pul💗
Subangcha🎶🎤🎧
22 September 2016
Veragartika.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top