Bab 12 - Fabel
Pilih salah satu fabel di Indonesia. Recreate dengan latar waktu tahun 2075.
Pada tahun 2075, sebuah hutan hijau kecil berdiri di tengah lanskap futuristik New Earth City. Di hutan ini, terdapat komunitas hewan kuno yang hidup harmonis berdampingan dengan manusia dan robot. Hutan itu penuh dengan pepohonan dengan dedaunan artifisial pandai yang berubah warna sesuai dengan cuaca dan keinginan penghuni hutan, dan bantalan melayang kecil menggantikan jalan setapak yang lama.
Di antara penghuni hutan, ada Tutu si Kancil dan Sisi si Siput. Keduanya sangat terkenal karena kecerdasannya. Hanya saja, Tutu sangat sombong dan meremehkan para penghuni hutan. Tutu membuka toko jetpack yang membantu para penghuni hutan untuk terbang. Jetpack buatannya memang laris di pasaran para hewan, tapi setiap pembeli selalu dihinanya. Apalagi mereka yang tidak punya biaya untuk membeli, akan dihina habis-habisan.
Sisi si Siput, tampak tidak suka dengan apa yang Tutu lakukan. Apalagi dirinya juga melihat sendiri kalau Tutu menghina sepupunya Sasa yang ingin sekali membeli jetpack terbang produksi Tutu, tapi tidak punya uang.
Sisi pun mengajak Sasa dan delapan sepupu lainnya bicara. Sikap sombong Tutu harus dikalahkan.
Ketika akhirnya Sisi berhasil membuat jetpack untuk dirinya sendiri, Sisi pun menantang Tutu untuk bertanding. Kalau Tutu kalah, Tutu tidak boleh lagi sombong.
Tutu pun menerima meski kesal karena ternyata nyaris seluruh penghuni hutan mendukung Sisi.
Ada sepuluh check point dan hewan yang tiba duluan harus membuat cap kaki di tempat yang disediakan.
Tutu tertawa melihat jetpack Sisi yang terlihat butut.
Ketika suara letusan terdengar, Tutu segera menekan tombol dan dia pun meluncur dengan cepat dengan seringai ke menangan di wajah.
Wuuuz!!!
Lima meter dari check poin pertama, Tutu melihat Sisi sudah menjejakkan kaki di tempat yang disediakan.
"Kau terlambat!" Sisi mencebik.
Mata Tutu melotot karena kesal. Dinaikkannya kecepatan 10%.
Wuzz!!!
Namun, lagi-lagi, Sisi lebih dulu sampai.
Akhirnya dinaikkan kembali kecepatannya 10% dari sebelumnya.
Wuzz!!!
Sayangnya, Sisi kembali unggul.
Tutu menjerit kesal. Ketika itu terus terjadi sampai lima check point, Tutu selalu tertinggal. Maka, Tutu pun menaikkan kecepatan jetpacknya hingga 100%. Sesuatu yang tidak pernah dia lakukan.
Tutu menyalakan jetpack-nya ke keuatan penuh. Asap mulai mengepul sedikit. Tutu tak peduli hingga akhirnya sebuah ledakan terdengar.
Jetpack Tutu meledak hingga membuat si Kancil terpental, jatuh berguling dan terluka parah. Api menyambar pepohonan dan mengakibatkan kebakaran.
Tutu menjerit kesakitan dan melihat Sasa di Siput ternyata sudah ada di garis finish.
Sasa dan semua sepupunya yang memiliki bentuk serupa langsung menolong Tutu. Mereka yang tadinya sudah bersiap di masing-masing check poin seolah telah tiba duluan, langsung berkumpul di garis finish setelah usai. Mereka buru-buru membawa Tutu ke rumah sakit hewan.
Hewan-hewan lain pun langsung bekerja sama memadamkan api.
Melihat bagaimana Sasa begitu perhatiannya Sasa dan hewan-hewan lain membuat Tutu sadar. Tutu merasa bersalah dan bersumpah untuk tidak pernah terlalu percaya diri atau meremehkan orang lain lagi.
Dongeng baru Tutu si Kancil dan Sasa si Siput menjadi inspirasi bagi penduduk New Earth City, dan kisah mereka akan diceritakan kembali, membawa kearifan masa lalu sambil merangkul inovasi masa depan.
12 June 23
WAKAKAKA INI APAAN WAKKAAKAK
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top