🍓 || cake shop
Berry tersentak dari tidur panjangnya. Semalam ia lembur sampai jam dua subuh karena banyak kejahatan baru pada tahun baru ini, sehingga ia tidur sampai siang dan mengebo.
Ia teringat sesuatu. Hari ini Maya, Sahabatnya ulang tahun! Gawat! Ia belum menyiapkan kado apa-apa!
*ini Maya dan Berry waktu berlibur ke luar kota
Gadis itu buru-buru melempar bantal yang menimpa tubuhnya, lalu bangun dan mengganti piyama unicornnya dengan pakaian cantiknya, lalu menyambar Bear yang berjengit sedih lagi-lagi waktunya bersantai diganggu.
Berry menyambar satu pack kebutuhannya, yang di simpan dalam koper mungilnya yang ditempeli stiker-stiker bintang.
Kemudian, ia berlari keluar rumah jamur dan menaik sapunya sembari memeluk Bear dan kopernya, lalu meluncur menuju toko kue.
Berry tidak punya ide ingin memberikan Maya apa. Sehingga ia memutuskan memberinya suprise dengan membuatkannya kue ulang tahun yang besar
🧁🧁🧁
KRING! KRING!
Berry mendobrak pintu toko cupcake langganannya--yang memiliki lonceng telat di depan pintu, sehingga saat didorong pintunya terbentur dan berbunyi keras.
Berry menghirup nafas banyak-banyak. wangi toko kue ini terbaik. wangi kue yang sangat manis. kemudian ia berjalan masuk dan matanya terpaku kepada seorang gadis dengan kuncir kepangnya. terbesit sebuah ide untuk menjahilinya. ia menyeringai
"HALO SEMUA! AKU BUTUH KUE ULANG TAHUN YANG BESAR UNTUK SAHABATKU TERCINTA!" Pekiknya tepat di telinga Nolly, pelayan toko yang akrab dengannya.
Nolly yang sedang bersih-bersih berjengit kaget sampai kayang. Oh, jangan kaget. Itu kebiasaannya waktu kaget. Makanya Berry sering mengagetinya karena dirinya terlihat konyol ketika terkejut.
Berry tertawa terbahak-bahak, lalu berjingkrak-jingkrak menuju kue-kue yang terpajang rapih di samping kasir--mengabaikan omelan Nolly yang heboh sekali.
Berry memekik ketika mendapati semua kue yang berderet rapih itu di dekor lucu-lucu dan memiliki tema.
Ada tema fantasi, di mana kuenya di desain berwarna ungu gelap dengan dekorasi peri di puncaknya, juga sprinkle bunga berwarna nila.
Lalu, ada tema cyber. Semuanya berwarna pink cantik. Berry menyukainya.
Dan yang paling lucu! Ada kue untuk anjing! Kuenya memang kue biasa, tetapi di hias dengan cookies berbentuk tulang yang besar di atasya, serta lilin bergambar anjing. Di pinggir-pinggir kue juga ada selai yang di tata menjadi berbentuk tulang mini. imut sekali ...
Bear menggongong antusias, lalu melompat-lompat mengelilingi Berry dengan tatapan memohon. ia menarik-narik ujung rok Berry dengan giginya.
Berry berjongkok, lalu mengelus kepala Bear dengan wajah berpikir. "kau mau Bear?" anjing itu menggonggong sebagai jawaban. Berry nyengir. "enak aja, dasar curang! kau belum ulang tahun!"
lalu Berry berdiri dan sibuk melihat-lihat, mengabaikan tatapan Bear yang horor dan sakit hati. ia berbalik, lalu menjulurkan lidah kepada Bear.
Berry memicingkan mata, melihat semua sudut kue dengan detail. mana yang cocok untuk Maya?
ia terus saja memilih, sampai tak terasa sudah satu jam ia melihat-lihat. Nolly berkacak piggang dengan kesal sekaligus bosan, Bear malah sudah tertidur pulas di lantai.
"oh, cepatlah! jangan membuang-buang waktu! toko ini akan ramai--" seseorang membuka toko kue dengan kencang. Berry tidak melihatnya karena terlalu sibuk memilih kue. Nolly merosot ke lantai dengan tatapan kosong dan melanjutkan, "sekarang ...."
Berry mengangkat bahu cuek, lalu matanya berkeliaran lagi di sejajar kue. Nolly sempat mengira ia terhipnosis dan terobsesi dengan kue itu.
"Nah! sepertinya yang ini bagus!" seru Berry ketika melihat kue itu. para pembeli lain mulai berdatangan, sehingga Nolly menjadi kerepotan beserta pekerja lainnya.
Nolly menatap Berry jengah sembari membungkusi sekotak besar kue untuk seorang bocah jamet. "dari tadi kemana saja? memang itu yang di dekorasi paling cantik bodoh, apa lagi di depan kue itu sudah tertera dengan kartu bertulisan pesanan spesial untuk Maya."
Nolly memang mengenali Maya. dulu mereka satu kelas. hanya satu tahun, karena Nolly pindah sekolah karena tidak betah dengan teman kami yang freak semua, serta guru kami yang membosankan.
"loh? kau kan tidak tahu pasti kalau aku akan datang?"
"nyatanya kau datang," celetuknya, lalu mengambil sebuah kue lainnya untuk dimasuki ke box. "lagi pula, sudah kebiasaanmu kan datang untuk membeli kue saat ulang tahun Maya?"
Berry ingat sekarang. setiap ulang tahun Maya (serta setiap hari) ia selalu telat bangun karena mengebo bersama Bear.
"hehe, makasih kalau begitu!" Berry cengar-cengir.
Kemudian, Nolly kembali sibuk melayani. Pelanggan yang lain semakin banyak yang menyerbu memasuki toko kue. Nolly terlihat sangat kewalahan.
Berry berjengit melihat para pelanggan yang berhamburan menuju kasir. Ia langsung secepat kilat mengambil posisi di barisan kedua kasir, takut harus mengantri panjang.
Di depannya nampak seorang kakek yang membeli kue kecil. Berry mengintip kue pilihan kakek itu. Wah! seleranya bagus juga.
Setelah kakek tua itu mendapat pesanannya, Berry berjingkrak senang lalu nyengir lebar kepada Nolly yang segera menguap malas.
"A--"
Dengan kurang ajarnya, seseorang bertubuh kekar menubruknya sekaligus menyelak Berry--sehingga ia terpental kebelakang. Berry segera mengomel panjang lebar, tetapi pria itu mengabaikannya.
Dengan wajah panik, ia berseru, "aku pesan kue hazelnut forest 20! Aku akan pergi dan menunggu sampai satu jam penuh, jika kau belum selesai membuat kue itu, aku tidak akan membayarmu!" Lalu ia segera berlari keluar toko kue dengan gelisah.
Nolly dan Berry berjengit. Seenaknya saja.
"Tapi Pak, sisa kue hazelnut forest tinggal sembilan!" Seru Nolly sia-sia, karena pria itu sudah keburu menghilang.
Sepertiga pelanggan mendesah kuat-kuat. Berry duga, mereka pasti ingin membeli kue hazelnut forest juga.
Nolly cemberut hebat sembari mengambil kue ulang tahun Maya dan memasukannya ke kotak. "Lalu, apa yang akan kita lakukan?"
Berry memicingkan mata, "Kita?"
Nolly melirik koper Berry sambil mengedipkan matanya. Berry berjengit, geli dengan Nolly.
Nolly merengek, "ayolah! Aku hanya penyihir biasa yang tidak ada kemampuannya! Kau kan beruntung Punya koper--"
"Dan Bear," tambah Berry. Bear langsung terbangun dan menggongong mengiyakan Berry.
Nolly terkekeh geli, lalu memasukkan kotak itu ke plastik.
"Tapi, kau minggir dulu. Atau setidaknya Bantu aku kebut-kebut melayani orang-orang ini ..." Bisiknya. Berry mengintip barisan dan ternganga melihat antrian yang masih sangat panjang, sampai luar toko. "Aku tidak akan sanggup membuat kue barang satu pun jikapelanggan masih sangat banyak begini!"
(PS: stel lagu I'm in a mood for dancing, AHAHAHHA authornya lagi keracunan true beauty👉👈)
"Oke! Karena aku anak baik ...," Berry melirik Bear, lalu menepuk tangan. "Koper!"
Bear segera menyambar koper Berry dengan mulutnya, lalu cepat-cepat menyeretnya dan membawanya kepada Berry.
Para pelanggan langsung riuh. Mereka tahu ini! Ini gadis yang menyelamatkan kota, juga seluruh bumi dengan satu paknya, yaitu anjing cilik serta koper magisnya!
Berry nyengir lebar, lalu menyibakkan rambutnya. Nolly memandangnya horor.
"Nah, Bear? Apa yang kita butuhkan?"
"Guk!" Ia menggongong. Berry seperti mengerti perkataan Bear. Ia mengangguk-angguk setuju sambil tersenyum lebar.
"Benar! Kertas pembaca pesanan! Juga si robot cepat!" Pekik Berry
Para pelanggan segera berseru kagum.
Berry segera melempar kopernya ke atas, lalu menangkapnya. Tentu saja ia ingin bergaya sedikit.
Ia membuka resleting kopernya setengah, lalu mengaduk-aduk isinya tanpa melirik.
Ia menarik sesuatu yang ia gapai, lalu melemparnya keluar. Ini dia! Kantung berisi pembaca pikiran!
Berry mengaduk-aduk koper lagi, lalu melempar sesuatu. Benar! Itu robot cepat!
Para pelanggan segera meleleh melihat wujud robot cepat adalah mata, tangan, dan kali, serta tubuh berbentuk kentang goreng dalam bungkus (🍟 ini loh)
Robot kentang tersenyum manis sembari menjulurkan tangannya membentuk peace dengan wajah bangga.
Nolly berdecak sembari berkacak pinggang. "Yaampun, ini mah dirimu sekali!"
Berry cengar-cengir.
Berry mengeluarkan salah satu kertas yang diduga adalah note yang digunting-gunting dengan stiker lucu di ujungnya.
"Kertas lucu!" Bisik Berry. "Bantu aku membaca pesanan para pelanggan!"
Kertas itu membungkuk dan mengangkat diri lagi, layaknya mengangguk.
Tiba-tiba, keajaiban baru terjadi. Kertas itu melayang, lalu melintasi antrian secepat kilat. Semua orang tentu syok.
Kertas itu kembali (tentu saja secara kilat juga) menuju Berry, lalu melompat kembali ke dalam kotak, dan mengobrak-abrik kotak selama beberapa menit.
Awalnya semuanya heran. Bahkan ada yang mendesah kecewa karena tidak sabaran. Berry hanya tersenyum sangat manis. Selamat menunggu, kawan!
Semenit kemudian, kertas itu keluar dan mengapit sebuah kertas lain dari kotak. Kertas itu besar. Si kertas kecil membentangkannya lebar-lebar, memamerkan semua pesanan yang para pelanggan ingin pesan di kertas itu.
Tertera;
1. Pak Handler, apple pie🥧
2. Nenek Neem, cupcake stoberi 🧁
3. Bocah Feller, strawberry cake🍰
dll.
Antrian bersorak kencang, dan bertepuk tangan riuh bukan main. Bahkan sampai ada yang nekat memasang petasan.
Berry nyengir lebar saat dirinya di foto oleh puluhan orang. Omong-omong, bahkan orang-orang yang tidak ada niatan membeli kue menyerbu toko ini, hanya untuk melihat pertunjukan Berry bersama kebutuhan paknya.
Alhasil, akhirnya pelanggan Nolly menambah.
Nolly melirik jam, lalu terkesiap melihat waktu yang semakin sempit. Mereka harus membuat kue pesanan pria tadi!
"Ber!" Pekiknya. "Kumohon, jangan banyak bergaya! Bantu aku dulu!"
Berry hendak menjawab, tetapi Nolly keburu menyeretnya masuk dapur dulu. Sehingga Berry buru-buru melempar flying kiss sebagai penutupan. Nolly berjengit jijik.
Bear dan robot kentang membuntuti Berry.
Sesampainya di dapur, Nolly buru-buru melemparkan celemek bermotif payung kepada Berry. Berry dengan sigap menangkapnya, lalu memakainya.
Nolly hendak bertanya apa yang akan mereka lakukan sekarang, tetapi Berry memotong. "Pertama, siapkan semua bahan hazelnut forest. Robot cepat akan mengambil alih selanjutnya sampai adonan jadi dengan sangat cepat. Kedua, kita akan memakai double stuff untuk membuat kue 20 kali lipat. Sudah deh! Robot cepat akan membungkusnya dengan cepat!"
Nolly pontang-panting menyambar bahan-bahan dari seluruh penjuru dapur, lalu melemparnya ke meja.
Berry tertawa lebar. "Kau cepatnya menandingi robot kentang!"
Nolly mengangkat bahu acuh tak acuh. Lalu ia memelototi robot kentang, seolah mengatakan cepat kerjakan bagianmu!
Robot kentang cepat-cepat bekerja. Ia merampas celemek Berry lalu memakainya, lalu mulai bekerja. Ia menarik tepung, telur, gula, cokelat, dan lain-lain menjadi satu. Kemudian, ia mengubah tangannya menjadi mixer. Nolly terpekik dibuatnya.
Oh sungguh, bahkan mixer kalah cepat dari tangannya. Hanya satu menit, dan adonan sudah rata.
Ia pun secara kilat memasukan adonan ke dalam wadah dan menutupnya dengan kain
Nolly berseru "bodoh! Sama saja! Kita harus menunggu adonan mengembang! Kita membutuhkan beberapa jam. Sedangkan pria itu hanya memberi waktu satu jam!"
Berry berkacak pinggang sembari melempar-tangkap sebuah jam tembus pandang dengan dalaman bubuk ungu bersinar. "Jangan meremehkan koperku! Aku punya pemercepat barang-barang tertentu. Dia bisa mempercepat adonan mengembang, mempercepat memanggang kue."
Nolly menatapnya malas. ia lupa dirinya--oh salah, maksudnya kopernya itu serba bisa.
Berry melempar jam kecil itu kepada Bear. Bear dengan sigap melompat dan menangkapnya. Berry menepuk tangan kecil sebagai apresiasi. lalu Bear membuka isi jam itu dengan bantuan gigi dan tangannya, lalu melemparkannya ke dalam adonan.
detik kemudian, adonan sudah mengembang.
Berry dan Bear nyengir lebar serempak dengan pandangan menuju Nolly. Nolly hanya mengucapkan 'hm' sebagai tanggapan.
kemudian, robot kentang dengan cepat menaruh adonan berwarna cokelat itu ke dalam loyang bulat. tak lupa menambahkan bubuk jam lagi agar matang cepat.
setelah robot kentang menutup oven, sedetik kemudian oven itu kembali berbunyi--pertanda sudah matang. ia membukanya, lalu membawanya ke meja. semenit kemudian, robot kentang sudah berhasil menghias kue hazelnut forest dengan sangat cantik. kemudian, ia segera membuat kue lainnya dengan bantuan bubuk jam juga.
Nolly memekik girang sembari melompat-lompat. aduh, kekanakan sekali ...
"lalu? lalu? kau akan melakukan apa lagi?" katanya antusias. sepertinya lama-lama ia menjadi betah menontoni pertunjukan Berry, Bear, dan si koper serta robot kentang.
"melipat gandakannya," ujar Berry, lalu ia mengusap dagunya. "apa yang kita butuhkan Bear?"
sebelum Bear sempat menggongong, Nolly menyelak. "hei! kenapa kau menyuruh anjingmu terus? jangan bilang kau tidak hafal isi-isi koper ini?"
Berry berdecak. "tidak, bukan begitu. masalahnya, 'kan, Bear babuku."
Bear tersentak dan segera menatap Berry sakit hati. Berry tersenyum manis. "jadi Bear, apa yang kita perlukan? oh jangan membuang-buang waktu."
"guk!" ia menjawab dengan enggan.
"oh ya, kain hadiah nenek! kalau begitu, ambil!"
Bear melompat masuk ke dalam koper. lalu, ia keluar dalam beberapa menit dengan gelisah karena kain itu melilit tubuhnya. Berry tertawa mengejek.
kain itu sangat lebar. motifnya simpel. hanya garis-garis berwarna putih dan peach.
Berry membentangkannya di atas kue hazelnut forest. mereka menunggu selama lima menit, sampai akhirnya terdapat benjolan di bawah kain. sip! sudah jadi!
Nolly berdecak takjub.
kemudian, mereka pun keluar dapur dengan tangan penuh kue. robot kentang menambah tangannya menjadi lima puluh dan membawa semua kue yang sudah ia buat tadi sembari Berry melakukan keajaiban lainnya.
"itu mereka! mereka datang! sumpah, seumur hidup aku tidak pernah membuat kue sebanyak itu dalam waktu secepat itu, bahka satu pun tidak pernah!" seru seorang wartawan perempuan. yaampun, makin ramai saja ....
ruangan langsung riuh lagi. Nolly cengengesan ketika teman-teman pelayannya menatapnya iri (tidak serius, hanya ingin menggodanya) karena ikut disorot kamera.
mereka berhasil membuat kue yang sangat banyak dalam waktu cepat.
dan berita hangat hari ini di televisi, tentang keajaiban di toko kue di Rockie Street.
🍟🍟🍟
BRAK!
Berry menggedor-gedor pintu Maya--tak memedulikan keluarga ya yang keberisikan. Ia sudah biasa begitu.
Rupanya Maya sedang tidur sore (ya kali ditulis tidur siang, jelas-jelas sudah sore).
Maya mengerang di dalam rumah dan membuka jendelanya sembari mengucek mata."Apasih ganggu banget--" ia terkesiap. "BERRYYYYY!"
Berry nyengir lebar. Maya buru-buru melompat dari kasurnya lalu membuka pintu dengan kencang.
Berry mengangkat kotak kue untuk Maya. Bear menggongong, seolah-olah mengatakan ini kue ulang tahun dari kami
Maya berkacak pinggang. "Yaampun, pasti bangun siang lagi!"
🍦🍦🍦
A/N
YAH, GIMANA YAK, AWALNYA MAU UP CEPET TAPI UJUNG-UJUNGNYA JADI SEMINGGU.
Btw, maap typo bertebaran, nulisnya setengah di laptop setengah di hp, jadinya suka ke autocorrect sendiri klo di hp mah;(
Meskipun udah aku revisi-revisi, tapi palingan masih banyak yang belum ke revisi
aDH aku ngantuk, mager bikin a/n panjang-panjang.
Babailah tidur dulu.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top