Rekomendasi Film Pelangi #5

It's been a long time. Hello, Beropini. Here I'm.

Wahhhh, udah lama banget nggak sih nggak nulis di Beropini? 

Sedikit cerita yahhh, sebelum mulai ke Rekomendasi Film Pelangi #5. Jadi, sebetulnya itu ada satu buku yang ingin aku naikkan cetak, dan satu lagi buku yang ingin kujual dalam bentuk PDF, tetapiiii jalan hidup manusia tuh memang tiada yang tahu selain Tuhan. Sebetulnya sudah ada penerbitnya, tapi ternyata jalan hidupku terlalu dar der dooor, jadi yahhh, nggak naik-naik itu buku :( Niatnya juga mau tetep rajin nulis dan posting di KaryaKarsa, kek author-author yang lain, tapi ya itu tadiii balik lagi ke awal :(

Beberapa tahun terakhir ini emang lagi sibuk-sibuknya kerja dan nggak ada waktu buat nulis. Pas udah mau nulis lagi, eh malah kena writer block. Terlebih karena hidup satu atap dengan yang terkasih, makanya lebih milih quality time sama dia pas day off daripada nulis. Ehehehe.

Terus nih, udah lama banget nggak nonton film/series Girls Love (GL). Beberapa kali udah dikasih saran buat nonton beberapa judul series GL, tiap buka Netflix juga kadang dikasih saran. Tapi kek masih belum minat gitu. Karena ya itu tadii, hidup sama yang terkasih membuatku memilih untuk menghabiskan waktu bersamanya, seperti kulineran, traveling, atau jalan kaki bareng muterin taman kota.

Nah, berhubung beberapa bulan terakhir tu lagi nganggur-nganggurnya sehabis keliling kota besar di Indonesia bareng yang terkasih, jadi kuputuskan untuk nonton juga. Dari sekian judul yang sudah masuk watchlist, akhirnya kuputuskan untuk nonton 23.5 dulu.

Resensi:

23.5 ini series GL dari Thailand. Dari beberapa yang–akhirnya–aku tonton, menurutku 23.5 masih berada di peringkat pertama. Alasannya apa tuh?

Alasannya karena chemistry-nya dapet, lucu, ceritanya ringan, gemes-gemesnya anak SMA juga dapet banget. Pokoknya ni series bikin kaum jomblo dan kaum-kaum pejuang LDR ni jadi kangen belaian, kangen mesra-mesraan, bikin irilah pokoknya mahhh. Kek mulai mempertanyakan, "KENAPA AKU HARUS JOMBLO TUHAN?" atau "KENAPA AKU HARUS LDR SIH TUHAN?!!!" gitu kira-kira.

And you know whattt??!! Sialnya, aku nonton 23.5 pas lagi LDR, sad banget :((( padahal dulu waktu masih belum LDR tuh aku pernah sempet nonton ni series, tapi cuma sampe episode 1, itu aja nggak sampai selesai. Kan kalau tau ni series bakal se-gemes itu, pasti udah kutonton sampai habis waktu itu. Jadi kalau pengen clingy, bisa langsung meluk yang terkasih gitu lohhh :(((

Oke, balik lagi ke 23.5. Jadi series ini tuh pada intinya berfokus pada kisah cinta dua gadis SMA, Ongsa (Milk Pansa Vosbein) dan Sun (Love Pattranite Limpatiyakorn). Ongsa, seorang gadis yang pemalu dan introvert, jatuh cinta pada Sun, gadis populer dan ceria di sekolahnya.

Klise dan simple banget kan ceritanya? Menurutku sih klise dan memang cerita yang biasa. Tapi disajikan dengan cukup baik. Apalagi Milk Pansa Vosbein berhasil menghidupkan karakter Ongsa sebagai anak SMA yang bego, lugu, polos dan introvert. Terus Love Pattranite juga bisa menghidupkan karakternya Sun yang sangat berbeda sifat dengan Ongsa. Pokoknya dua orang ini sangat menggemaskan dan minta ditabok saking kek "yaampunnnnnn gemesss".

Konfliknya juga berasal dari si Ongsa yang suka sama Sun, tapi mereka deketnya malah lewat Instagram. Nah, Ongsa ni karena masih terlalu lugu, polos, dan kelewat bego plus terlalu overthinking, makanya nggak bisa handle masalah dia sendiri. Pokoknya bikin gemes. Tapi menurutku gemesnya tuh yang masih masuk akal dan terlihat natural, karena Ongsa masih anak SMA yang belum berpikiran sedewasa Sun. Dan menurutku itu yang bikin hidup 23.5, apalagi Sun sangat memberikan support buat Ongsa. Jadi mereka saling melengkapi, tetapi juga saling menyakiti karena berpijak pada pikiran masing-masing.

Intinya, dalam berhubungan itu harus ada komunikasi. Karena komunikasi adalah kunci dari hubungan yang awet. Gitu.

Pokoknya sepanjang nonton 23.5 tu bawaannya senyum terusssss. Ahhh, pokoknya gemes banget dehh. Kalian harus nonton!!! WAJIB!!! Kedekatan si Ongsa dan Sun ni bikin penonton–terkhususnya aku–pengen mengulang lagi masa-masa SMA itu. Kisah cinta anak SMA memang nggak pernah salah sih. Masih layak untuk dijadikan roman picisan.

Oiyaa, hampir lupa, kritik. Ada yang nggak kusuka dari 23.5, yaitu aktingnya yang terlihat "sangat akting" scene by scene. Kisah cinta beberapa karakter pendukungnya juga nggak kusuka, kecuali Aylin dan Luna. Ntah mengapa semua karakter di 23.5 harus berakhir berpasangan. Nggak tahu kenapa harus gitu. Terus yang paling memaksakan itu cerita yang boys love-nya--lupa namanya. Kek terkesan dipaksakan kalau buatku. Cerita gurunya juga terkesan buat manjangin episode aja. Masa sekolah sebesar itu gurunya cuma 2 orang sih?!! Tapi yaudah, mau gimanaaa. 23.5 juga adaptasi dari novel dengan judul yang sama.

Tapi buat kisah Aylin dan Luna, buatku justru kedekatan mereka itu terlihat lebih natural daripada OngsaSun. Chemistry-nya juga dapet, lucunya juga dapett. Nggak kalahlah sama OngsaSun.

Jadi kesimpulannya, akan aku berikan nilai 9.5/10 buat 23.5. Karena ceritanya ringan, lucu, dan menggemaskan. Sangat aku rekomendasikan untuk kalian tonton. 23.5 bisa ditonton lewat Netflix, tapi kalau nggak ada akun Netflix, bisa cari di Telegram--seharusnya ada.

===

Rating:

IMDB: 8.1/10

Versi saya: 9.5/10

Result: Sangat Direkomendasikan.

.

.

.

.

.

P.S:

1. 23.5 Drama Girl's Love pertama GMMTV

2. Faktanya, Milk dan Love telah lama bersahabat sejak keduanya baru bergabung dengan GMMTV.

Dikutip dari https://www.idntimes.com/hype/entertainment/arunika-bintang/fakta-drama-thailand-235-garapan-gmmtv-c1c2?page=all

:)))

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top